Seringkali kita menjumpai suatu model matematis yang berbentuk persamaan, baik itu linier
ataupun non-linier, sistem persamaan linier ataupun sistem persamaan non-linier, differensial,
integral maupun persamaan differensial biasa. Selanjutnya, ditunjukkan atau bagaimana
mencari penyelesaian dari model matematis tersebut. Penyelesaian tersebut dapat berupa
penyelesaian secara analitis atau bukan analitis.
Khusus penyelesaian secara analitis ini, model matematis tersebut diselesaikan menggunakan
teori atau metoda dan analisa matematika yang telah ada sedemikian hingga hasil yang
diperoleh adalah penyelesaian eksak. Sedangkan untuk penyelesaian bukan secara analitis,
penyelesaian dari model matematis tersebut diperoleh dengan menggunakan metode
pendekatan yang dikembangkan untuk menangani model matematis tersebut sedemikian
hingga penyelesaian yang diperoleh adalah penyelesaian pendekatan. Sehingga, penyelesaian
tersebut bukan penyelesaian eksak. Metode pendekatan tersebut selanjutnya disebut Metode
Numerik. Seiring dengan pesatnya perkembangan komputer digital, metode numerik banyak
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan riil, yang mana penyelesaian
eksak sangat sulit untuk diperoleh.
Analisa Kesalahan
Ukuran kesalahan sangat penting adalah kesalahan relatif bukan kesalahan mutlak. Untuk
contoh, jika k0 adalah penyelesaian eksak dan k adalah penyelesaian pendekatannya maka
kesalahan dari penyelesaian tersebut yang sangat penting adalah kesalahan relatifnya, yaitu (
k – k0 ) / k0 , bukan kesalahan mutlakya , yaitu k- k0 .
Perhatikan contoh berikut ini dari manipulasi desimal sampai 2 tempat desimal ;
0.56 x 0.65 = 0.36 sehingga ( 0.56 x 0.65 ) x 0.54 = 0.19
sedangkan untuk
DP DS BP BS
2 tempat desimal 53.54 52.54 53.54 53.54
4 bilangan berarti 53.68 53.67 54 54
0 tempat desimal 53 54 53 54
3 bilangan berarti 61.6 51.7 60 60
dan
Kesalahan ini akan muncul bilamana suatu proses tak berhingga digantikan menjadi suatu
proses berhingga.
Jadi apabila :
diganti dengan :
dimana N adalah bilangan bulat berhingga maka muncul kesalahan pemotongan.
Diambil contoh :
Apabila deret (1) tersebut dipotong setelah suku yang ke –5 , maka diperoleh kesalahan
pemotongan x 2 , yaitu :
Selanjutnya,
dan ini menimbulkan kesalahan akibat pembulatan yaitu –0.0000296304 sehingga kesalahan
totalnya adalah –0.0001124250.
dimana :
Beda Maju.
Beda Mundur.
Selanjutnya.
…………Beda pusat
. Beda pusat
…………..(1).
………(2).
Contoh :
Jawab :
x = posisi
t = waktu
atau.
METODA BISEKSI ( MB )
MB = Metode Pengurung
dimana
Prosedur Iterasi
4. Cek :
Jika ,
atau
Cek :
Jika,
5. Cek :
jika,
Jika,
6. Hitung :
,
Prosedure Iterasi :
2. Hitung
Atur i = 0
4. Hitung :
5. Cek
atau
6. Cek | ft | x atau jumlah iterasinya mencapai nilai N, jika dipenuhi salah satu dari
syarat tersebut maka x = xt. Apabila tidak terpenuhi syarat tadi maka ulangi langkah
3.
dari .
3. Cek ,
Jika :
Jika :
Contoh :
Penyelesaian :
i X0 XL i X0 XL
1 0.750000 0.776863 9 0.811333 0.811682
2 0.776863 0.791745 10 0.811682 0.811889
3 0.791745 0.800240 11 0.811889 0.812011
4 0.800240 0.805166 12 0.812011 0.812084
5 0.805166 0.808048 13 0.812084 0.812127
6 0.808048 0.809743 14 0.812127 0.812152
7 0.809743 0.810742 15 0.812152 0.812167
8 0.810742 0.811333 16 0.812167 0.812176
METODE NEWTON-RAPHSON
Ekspansi Deret Taylor
Asumsi :
Prosedur Iterasi
1. Pilih :
2. Hitung f(x0).
3. Cek :
4. Hitung :
5. Jika :
Pada sistem persamaan yang besar, proses perhitungan derivatif dapat menciptakan
biaya yang mahal pada proses iterasinya. Karena itu diperlukan metoda modifikasi yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi f’(xi) pada semua perhitungan ekstrapolasi selanjutnya.
Contoh :
Penyelesaian :
Pilih :
x f(x)
----------------------------------------
2 5.0000
1.5455 1.1458
1.4413 0.5528
1.3910 0.3006
1.3637 0.1724
…. …..
…. ……
METODE SECANT
Untuk akar penyelesaian dari bentuk f(x)=0 . Dimulai dari titik yang berbeda, yaitu xa dan xb.
Prosedure Iterasi
2. Hitung :
3. Cek :
Contoh :
Penyelesaian :
, ,
Iterasi xa xb f(xb) xL
1 0.0155400 0.0466200 8.22865.104 0.026331
2 0.0466200 0.026331 -6.81592.103 0.0278850
3 0.026331 0.0278850 -5.61669.102 0.0280243
4 0.0278850 0.0280243 7.18865 0.0280226
5 0.0280243 0.0280226 -7.00575.10-3 -
Metoda ini adalah metoda numerik yang analog dengan menggambarkan x dan f(x) masing-
masing dalam arah horisontal dan arah kurva pada bidang datar untuk mengetahui
bahwa f(x) memotong sumbu x.
Adapun prosedur iterasinya adalah :
1. Atur
2. Tambahkan I dengan 1.
Atur :
Hitung :
3. Uji/cek apakah :
Jika :
kembali ke langkah 2.
Jika :
lakukan langkah 4.
Penyelesaian :
H= -0.05
Soal Latihan
2. Cari akar penyelesaian dari 1.a dan 1.b dengan menggunakan metoda :
a. Biseksi
b. False Posisi,
c. Newton Raphson,