maka,
dalam hal ini x = jarak hilir sungai ke tempat pembuangan limbah (mil).
Tentukan jarak kehilir sungai bila pembacaan pertama pada alat pengukur
tingkat oksigen adalah 4.
Nyatakan persamaan dengan ruas kanan sama dengan 0: maka,
Rumusan Masalah
0
Langkah analisis
1. Hitung fungsi pada interval yang sama dari x sampai pada perubahan
tanda dari fungsi f(xn) dan f(xn+1), yaitu f(n) x f(xn+1) < 0
3. Buat evalusi berikut untuk menentukan didalam sub interval mana akar
persamaan berikut berada :
a) Jika f(xn) x f(xn+1) < 0, tetapkan xn+1=xt, lanjutkan langkah 4
b) Jika f(xn) x f(xn+1) > 0, tetapkan xn=xt, lanjutkan langkah 4
c) Jika f(xn) x f(xn+1) =0, akar persamaan adalah xt dan hitungan selesai
4. Hitung perkiraan baru dari akar persamaan dengan,
5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai batas toleransi yang ditentukan)
maka hitungan selesai, dan xt adalah akar persamaan yang dicari. Jika belum
maka hitungan kembali ke langkah 3.
Bagan alir metode setengah interval
Contoh :
Hitung salah satu akar dari persamaan berikut :
Penyelesaian :
Dihitung nilai f(x) pada interval antara dua titik, missal x =1 dan x = 2.
Untuk x = 1, f(x=1) = (1)3+(1)2-3(1)-3= -4
Untuk x = 2, f(x=2) = (2)3+(2)2-3(2)-3 = 3
Mengingat fungsi adalah kontinyu, berarti perubahan tanda dari fungsi
antara x=1 dan x=2 akan memotong sumbu x paling tidak satu kali. Titik
perpotongan antara sumbu x dan fungsi merupakan akar-akar persamaan.
Aliran air pada saluran terbuka dengan debit 50 m3/detik. Bila karakteristik fisik
saluran diketahui sebagai berikut ;
Penampang = Trapesium
Kemiringan lereng = 1:2
Kekasaran Manning (n) = 0.023
h m
Kemiringan dasar saluran = 0.00015
Lebar dasar saluran (B) = 8.00 meter
B
Penyelesaian
Prosedur hitungan tersebut dilanjutkan sampai akhirnya didapat nilai f(x*)~0, seperti
ditunjukkan tabel berikut :
Dari gambar diatas, turunan pertama pada xi adalah ekivalen dengan kemiringan.
atau,
FLOWCHART PERHITUNGAN METODE NEWTON RAPHSON
Contoh :
Hitung salah satu akar dari persamaan
Penyelesaian
Penyelesaian :
Iterasi ke-1 :
Diambil dua nilai awal (sembarang), misalnya :
x1 = 1, maka f(x1=1) = -4
x2 = 2, maka f(x2=2) = 3
Iterasi ke-2 :
x1 = 2 f(x1=2)=3
x2 = 1.57142 f(x2=1.57142) = -1.36449
Perhitungan dilanjutkan pada iterasi berikutnya hingga f(x3) mendekati 0.