Nim : 200823002
Ringkasan materi Pertemuan 5 dan 6
Pertemuan 5 : Mode Kompatibilitas Metode Bracketing
Akar persamaan terbagi menjadi:
1. Metode Bracketing yaitu: Metode Bagi dua dan Metode Regulasi falsi
2. Metode Terbuka yaitu: Iterasi titik tetap sederhana, Newton Raphson,
Secant, Modifikasi Newton Raphson
3. Sistem Persamaan Non Liniar
4. Akar Polinomial yaitu : Metode Muller
Akar Persamaan
Merupakan nilai variabel persamaan yang membuat persamaan = 0,0
−b ± √b 2−4 ac
ax 2 +bx +c=0 atau x ¿
2a
Metode tertutup disebut juga metode pengurung adalah
metode penyelesaian persamaan nonlinear yang memerlukan selang [a,b]. Metode
iniselalu berhasil menemukan akar atau lelarannya selalu konvergen (menuju
keakar). Cara yang digunakan adalah mengurangi lebar selang secara sistematis
sehingga lebar selang tersebut semakin sempit sehingga menuju akar yang
benar.Dalam sebuah selang bisa memiliki satu buah akar atau lebih atau tidak ada
akar
Metode Biseksi
Ide awal metode ini adalah metode tabel dimana area dibagi menjadi B bagian.
Hanya saja metode biseksi ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian
ini dipilih bagian mana yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung
akar dibuang. Hal ini dilakukan berulang ulang hingga diperoleh akar persaman.
Untuk menggunakan metode biseksi terlebihdahulu ditentukan batas
a+b
bawah (a) dan batas atas (b) kemudian dihitung nilai tengah: x=
2
Dari nilai x perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar. Secara
matematika suatu range terdapat akar persmaan bila f(a) dan f(b) berlawan
tanda atau dituliskan sbb: f(a) . f(b) < 0
Jika f(x) . f(a) < 0 maka b = x, f(b) = f(x), a = tetap
Jika f(x) . f(b) < 0 maka a = x, f(a) = f(x), b = tetap
Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah dan
batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai
akar.
Akar persamaan biasanya ditentukan berdasarkan iterasi maksimum yang
diberikan tetapi yang paling banyak digunakan yakni dengan menentukan
toleransi error yang ditetapkan.
Algoritama Metode Biseksi antara lain:
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya
2. Tentukan nilai a dan b
3. Tentukan toleransi e dan iterasi maksimum N
4. Hitung nilai f(a) dan f(b)
5. Jika f(a) . f(b) > 0 maka proses dihentikan karena tidak ada akar, bila tidak
a+b
lanjutkan dan hitung nilai
2
6. Hitung f(x)
7. Bila f(x). f(a) < 0 mak b= x dan f(b) = f(x) bila tidak a = x dan f(a) = f(x)
8. Jika |b – a| < e atau iterasi maksimum maka proses dihentikan dan
didapatkan akar = x dan bila tidak ulangi langkah 6
Keuntungan Metode Biseksi adalah selalu berhasil menemukan akar soolusi yang
dicari atau dengan kata lain selalu konvergen
Kelemahan Metode Biseksi adalah bekerja sangat lambat. Tidak memandang
bahwa sebenarnya akar atau solusi yang dicari telah berada dekat dekali dengan x 0
taupun x1.
1. Definisikan f(x) dan g(x)
2. Tentukan nilai toleransi e dan iterasi masimum (N)
3. Tentukan tebakan awal x0
4. Untuk iterasi I = 1 s/d N atau f(x iterasi) ≥ e g(xi-1) hitung f(xi)
5. Akar persamaan adalah x terakhir yang diperoleh
Merupakan salah satu metode penyelesaian akar akar persamaan non linear f(x),
dengan menentukan satu nilai tebakan awal dari akar yaitu xi.
Langkah langkah penyelesaian Newton Raphson
Langkah 1: cari f’(x) dan f”(x) dari f(x)
Langkah 2 : tentukan titik x0 dan uji sesuai ¿
f (x i)
Langkah 3 : lakukan iterasi dengan persaman xi+1 = xi -
f ( x i )¿
Aloritma metode Newton Raphson
Metode Secant
Metode secant merupakan salah satu metode terbuka untukmenentukan solusi akar
dari persamaan non linear. Metode secantmelakukan pendekatan terhadap kurva
f(x) ) dengan garis secant yangditentukan oleh dua titik. Kemudian nilai akar
selanjutnya adalah titik potong antara garis secant dengan sumbu x.
Algoritma metode Secant
1. defenisikan fungsi f(x)
2. definisikan toleransi error (e)
3. taksir batas atas (xi) dan batas bawah xi-1
4. tentukan f(xi) dan f(xi-1). Jika f(xi) = f(xi-1) maka iterasi tidak dilanjutkan,
tetapi jika f(xi) = f(xi-1) maka iterasi dilanjutkan
5. lakukan iterasi dengan menghitung nilai taksiran akar selanjutnya
f ( x i ) (x i −xi−1)
dengan : xi+1 = xi -
f (x i) – f (xi−1)
6. iterasi berhenti jika erh ≤ es
x i+ 1 – x 1
xi+1 – x1 erh =| ∨¿
x i+1