Anda di halaman 1dari 4

A.

Lokalisasi akar
Untuk memperoleh tebaran akar awal yang baik, terlebih dahulu diselediki lokasi akar
persamaan tersebut. Penyelidikan ini dapat dilakukan dengan cara grafik dan cara tabulasi
 Cara grafik
Cara grafik ini diterapkan untuk fungsi yang mudah digambarkan grafiknya. Cara
grafik dapat dibedakan menjadi cara grafik tunggal dan cara grafik ganda. Dari
kalkulus diketahui bahwa akar persamaan adalah tempat grafik fungsi tersebut
memotong sumbu x. ketentuan ini dipakai pada cara grafik tunggal. Sedangkan
pada cara grafik ganda, akar persamaan adalah absis titik potong kedua grafik
fungsi tersebut.
 Cara tabulasi
Nilai nilai fungsi pada selang yang diminati hitung suatu lebaran tertentu. Untuk
memudahkan penyelesaian, nilai nilai tersebut dituliskan dalam suatu bentuk
tabulasi. Jika nilai fungsi berubah tanda pada suatu selang, maka pada selang
tersebut akan terdapat suatu akar.
Lokalisasi akar untuk persamaan polinom
2 n
p ( x )=a 0+ a1 x +a 2 x +…+ an x , an ≠ 0 , n>2

Dari aljabar diketahui bahwa persamaan polinom berordo n, p(x) = 0 mempunyai n buah
akar, termasuk akar yang berupa bilangan kompleks dan akar rangkap dihitung menurut
kegandaannya.
B. Algoritma lokalisasi akar
1. Tentukan batas bawah (lower) dan batas atas (upper) dari interval pencarian akar.
2. Tentukan toleransi (tol) yang menentukan batasan kesalahan yang diperbolehkan
dalam nilai akar yang ditemukan.
3. Inisialisasi nilai akar awal (x0) sebagai rata-rata dari lower dan upper.
4. Inisialisasi nilai kesalahan (error) dengan nilai yang melebihi toleransi.
5. Selama error masih lebih besar dari toleransi, lakukan langkah-langkah berikut:
i. Hitung nilai fungsi f(x0) menggunakan fungsi yang diberikan.
ii. Hitung turunan pertama f'(x0) dari fungsi menggunakan turunan
persamaan yang diberikan.
iii. Hitung perubahan x (delta_x) menggunakan rumus delta_x = f(x0) / f'(x0).
iv. Hitung akar baru (x1) menggunakan rumus x1 = x0 - delta_x.
v. Hitung error sebagai perbedaan absolut antara x1 dan x0.
vi. Simpan x1 sebagai x0 untuk iterasi selanjutnya.
6. Tampilkan nilai akar (x1) sebagai hasil
C. Running sintax PHP
D. Metode bagi dua
Prinsip metode bagi dua adalah mengurung akar fungsi pada interval x=[a,b] atau pada
nilai x batas bawah a dan batas atas b. Selanjutnya interval tersebut terus menerus
dibagi 2 hingga sekecil mungkin, sehingga nilai hampiran yang dicari dapat ditentukan
dengan tingkat toleransi tertentu.

Metode biseksi merupakan metode yang paling mudah dan paling sederhana dibanding
metode lainnya. Adapun sifat metode ini antara lain:
1) Konvergensi lambat
2) Caranya mudah
3) Tidak dapat digunakan untuk mencari akar imaginer
4) Hanya dapat mencari satu akar pada satu siklus.
E. Algoritma metode bagi dua
1) Definisikan fungsi f(x)
2) Tentukan rentang untuk x yang berupa batas bawah a dan batas atas b
3) Tentukan nilai toleransi e dan iterasi maksimum N
4) Hitung f(a) dan f(b)
a+b
5) Hitung x=
2
6) Hitung f(x)
7) Bila f(x) . f(b) < 0, maka b = x dan f(b) =f(x). bila tidak a=x dan f(a)=f(x)
8) Bila |b-a|< e atau iterasi maksimum maka proses dihentikan dan didapatkan akar =
x, dan bila tidak ulaangi langkah 6
9) Jika sudah diperoleh nilai dibawah nilai toleransi, nilai akar selanjutnya
dihitung berdasarkan Persamaan dengan nilai a dan b merupakan nilai baru
yang diperoleh dari proses iterasi.

F. Running sintax

G. Metode posisi palsu


Metode regula falsi merupakan metode yang menyerupai metode biseksi, dimana
iterasi dilakukan dengan terus melakukan pembaharuan rentang untuk memperoleh
akar persamaan. Hal yang membedakan metode ini dengan metode biseksi adalah
pencarian akar didasarkan pada slope (kemiringan) dan selisih tinggi dari kedua titik
rentang.
f ( b ) . a−f ( a ) . b
x=
f ( b )−f ( a )
H. Algoritma posisi palsu

1. Definisikan fungsi f (x)


2. Tentukan rentang untuk x yang berupa bawah a dan batas atas b
3. Tentukan nilai toleransi e dan iterasi maksimum N
4. Hitung f (a) dan f (b)
5. Untuk iterasi I = 1 s/d N

 Hitung nilai x berdasarkan persamaan


 Hitung f ( x )
 Hitung error =|f ( x )|
 Jika f ( x ) . f ( a ) < 0 maka b=x dan f (b)=f ( x ). Jika tidak a=x dan f (a)=f ( x )
6. Akar persamaan adalah x
I. Running sintax

Anda mungkin juga menyukai