Disusun Oleh:
NIM 19521109
Kelas/Hari : A/Senin
2. Bayu Setiawan
7. Muh. Reskiawan
8. Nabira Amethysta
LABORATORIUM KOMPUTASI
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDONESIA 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Agar mahasiswa dapat mencari akar persamaan non linear menggunakan
penyelesaian numerik.
1.2 DASAR TEORI
Sistem persamaan non linear merupakan kumpulan dari beberapa
persamaan nonlinear dengan fungsi tujuannya sama atau Bersama dengan
fungsi kendala berbentuk non linear, yaitu pangkat dari variabelnya lebih dari
satu. Sistem persamaan non linear digunakan untuk menghitung akar
persamaan non linear menggunakan satu variable x, f(x), atau secara umum
dituliskan dengan formula f(x)=0. Ada banyak macam metode numerik untuk
menyelesaikan sistem persamaan nonlinear diantaranya metode metode
Bisection, metode Newton-Raphson, metode tools roots, metode tools fzero,
metode tools fminsearch, metode fsolve.
1. Metode Bisection
Metode bisection disebut juga membagi interval, metode ini
melalui proses iterasi untuk mendapatkan akar persamaannya.
Setelah diketahui bagian mana terdapat akar, maka batas bawah
dan batas atas diperbarui sesuai dengan range dari bagian yang
mempunyai akar. Asumsi awal yang harus diambil adalah
“menebak” interval awal [a, b] dimana f(x)
adalah kontinu padanya, demikian pula harus terletak “mengapit”
(secara intiutif) nilai akar 𝛼. Dalam matlab, algoritma untuk
metode Bisection dapat ditulis dalam M-file sebagai berikut.
2. Metode Newton-Raphson
Metode Newton-Raphson merupakan metode yang paling
sering digunakan dintara metode-metode pencarian akar persamaan
yang lain. Metode ini sederhana, namun cukup handal dalam
mendapatkan akar persamaan nonlinier, dengan catatan terkaan
awal yang diberikan cukup dekat. Algoritma Newton Raphson :
1) Menentukan nilai x dan 𝜀
2) Menghitung nilai f(𝑋𝑜𝑙𝑑)
3) Menghitung )=
𝑓((𝑋𝑜𝑙𝑑+𝗌)−f((𝑋𝑜𝑙𝑑−𝗌)
2𝗌
nilaif’(𝑋𝑜𝑙𝑑
4) Menghitung
𝑋𝑛𝑒𝑤 = 𝑋𝑜𝑙𝑑 − ( 𝑓(𝑋𝑜𝑙𝑑) )
𝑓′(𝑋𝑜𝑙𝑑)
r =
-6.0000
-3.0000
-2.0000
1.5000
1.0000
x =
3.1416
[x,residual] = fzero(fun,x0)
x =
3.1416
residual =
1.2246e-16
Jika fun dituliskan dalam bentuk M-function, kita dapat
menuliskan di dalam file dan menyimpannya dengan nama fun.m
5. Metode Tools Fminsearch
Penggunaan metode fminsearch untuk menyelesaikan
persamaan nonlinear tunggal dengan dua atau lebih variable, dengan
hasil akar minimum dan optimal agar f(x) persamaan non linear sama
dengan nol. Sebagai contoh untuk menentukan akar persamaan
𝑓(𝑥) = 100(𝑦 − 𝑥2)2 + (1 − 𝑥)2
Maka ditulis pada command window seperti ini dimana x=x(1) dan
y=x(2):
y = @(x)100*(x(2)-x(1)^2)^2+(1-x(1))^2;
x0 = [0,0];
x = fminsearch(y,x0)
x =
1.0000 1.0000
6. Metode fsolve
Menggunakan fsolve untuk menyelesaikan system persamaan
nonlinear dengan dua variable atau lebih. Penggunaan command ini
sama dengan fzero, akan tetapi system persamaannya harus
didefinisikan terlebih dahulu menggunakan m-function. Beberapa
aturan untuk menggunakan fsolve adalah:
X = fsolve(fun,x0)
X = fxolve(fun,x0,options)
Untuk dapat menjelaskan hal ini perhatikan contoh berikut ini
𝑥2 − 3𝑦 + 2 = 0
𝑥3 − 4𝑥2 − 𝑥𝑦 + 1 = 0
Kita dapat mendefinisikan M-function dengan nama fun2, dimana x =
x(1) dan y = x(2) maka hasilnya
function F = fun2(x)
F(1) = x(1)^2-3*x(2)+2
F(2) = x(1)^3-4*x(2)^2-x(1)*x(2)+1
end
>> x0 = [0, 0];
>> [x, residual] = fsolve(@fun2, x0)
23
x=
-0.1663 0.5711
residual =
0.3144 -0.2142
BAB II
2.1 LATIHAN
Jawaban:
p = [1 0 82 0 3 -14.5 1];
r = roots(p)
r =
0.0011 + 9.0534i
0.0011 - 9.0534i
-0.2919 + 0.5049i
-0.2919 - 0.5049i
0.5115 + 0.0000i
0.0701 + 0.0000i
2. Buktikan bahwa persaaman di atas memiliki akar persamaan diantara 1,4
dan 1,5 (metode biseksi)!
7
3𝑥3 − + 2, 𝑥 > 0
𝑥
Jawaban:
func=@(x)x^3-(7/x)+2;
a=1.4;
b=1.5;
tol=0.001;
root = biseksi(func,a,b,tol)
root =
1.4270
root =
1.4270
y =
@(x)[x(1)^2+5*x(1)*x(2)-88;x(2)+7*x(1)*x(2)^2-81]
Equation solved.
x =
6.6664 1.3068
residual =
1.0e-13 *
0.2842 0
y = @(x) x*sin(x)-3*x^2+3*x-1;
x0 = 7;
newtraph(y,x0)
ans =
19
ans =
0.9565
y=@(t)10*(1-exp(-0.04*t))+4*exp(-0.04*t)-9.3;
xr=3;
newtraph(y,xr)
ans =
19
ans =
53.6953
6. Tentukan akar-akar dan eror dari persamaan non linear dibawah ini dengan
menggunakan metode fminsearch, 𝑦 = 200(𝑥3 − 𝑦2)2 − 𝑥5; x = x1,
y=x2, x0=(0,0)
Jawaban:
y =
@(x)200*(x(1)^3-x(2)^2)^2-x(1)^5
x0=[0,0]
x0 =
0 0
[x,residual]=fminsearch(y,x0)
x =
0.0042 -0.0000
residual =
-2.1055e-13
2.2 TUGAS
1. Diketahui sebuah persamaan kapasitas panas sebagai berikut:
15,04 𝑘𝑗
𝐶𝑝 = 0,716 − 4,257. 10−6𝑇 − [
] 𝑑𝑎𝑛 𝑇 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐾
√ 𝑇 𝑘𝑔. 𝐾
Tentukan temperatur pada saat Cp = 1 kJ/kg.K menggunakan metode
Newton Raphson (xr = 100) dan Biseksi (clue: menentukan nilai batas atas
dan bawah menyesuaikan rentangnya dengan hasil yang di dapat dari
metode Newton Raphson) !
Jawaban:
Metode Newton Rhapson
>> y=@(T)0.716-(4.257*10^(-6))*T+(15.04/sqrt(T))-1;
>> xr=100;
>> newtraph(y,xr)
ans =
1.5453e+03
Metode Biseksi
>> func=@(T)0.716-(4.257*10^(-6))*T+(15.04/sqrt(T))-1;
>> a=1.5;
>> b=1.5;
>> tol=0.001;
>> root=biseksi(func,a,b,tol)
root =
1.5000
root =
1.5000
2. Distilat (berupa campuran uap) dari proses dari proses distilasi dengan
fraksi mol benzene (1) = 0,5 ; toluene (2) = 0,25 dan ortho-xylene (3) =
0,25 dikeluarkan melalui kondensor yang beroperasi pada tekanan 760
mmHg. Di dalam kondensor parsial terjadi kesetimbangan antara uap dan
cairannya sehingga berlaku persamaan berikut:
𝑥𝑖𝑃𝑖0 = 𝑦𝑖𝑃𝑖
Dan untuk Pi diperkirakan dengan persamaan Antoine:
𝐵
𝐿𝑜𝑔(𝑃𝑖) = 𝐴 −
𝑇+𝐶
Perkirakanlah Suhu Operasi pada kondensor dalam OC menggunakan
metode fzero, dengan data konstanta sebagai berikut:
A(1) = 6,90565
B(1) = 1211,033
C(1) = 220,790
T=
-443.9256
3. Tentukan akar-akar dari persamaan non linear dibawah ini menggunakan
metode yang telah diajarkan pada modul 3, dengan x0 = (2,1)!
𝐹(1) = 𝑥𝑦 − 5𝑦 = −4
𝐹(2) = 𝑥3 − 𝑦2 = 21
Jawaban:
>> x0=[2,1];
>> [x,residual]=fsolve(@fun,x0)
Equation solved.
x=
2.9109 1.9147
residual =
1.0e-13 *
-0.0089 -0.4619
z=
3.8301 + 0.0000i
0.9463 + 3.3641i
0.9463 - 3.3641i
-2.8614 + 1.7609i
-2.8614 - 1.7609i
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Kualitatif
a. Sistem persamaan non linear merupakan kumpulan dari beberapa
persamaan nonlinear dengan fungsi tujuannya sama atau Bersama
dengan fungsi kendala berbentuk non linear, yaitu pangkat dari
variabelnya lebih dari satu.
b. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
non linear pada matlab antara lain:
1) Metode Newton Raphson
2) Metode Biseksi
3) Metode Tools Roots
4) Metode Tools fzero
5) Metode fminsearch
6) Metode fsolve
2. Kuantitatif
a. Pada latihan nomor 1, menggunakan metode Tools Roots
didapatkan nilai r sebesar:
r=
0.0011 + 9.0534i
0.0011 - 9.0534i
-0.2919 + 0.5049i
-0.2919 - 0.5049i
0.5115 + 0.0000i
0.0701 + 0.0000i
b. Pada Latihan nomor 2, dengan mengunakan metode biseksi
didapatkan hasil 1.4270
c. Pada Latihan nomor 3, dengan menggunakan metode fsolve
didapatkan akar-akar persamaan non linear sebesar:
x=
6.6664 1.3068
residual =
1.0e-13 *
0.2842 0
residual =
1.0e-13 *
-0.0089 -0.4619
j. Pada tugas nomor 4, dengan menggunakan metode roots
didapatkan hasilnya sebesar
z=
3.8301 + 0.0000i
0.9463 + 3.3641i
0.9463 - 3.3641i
-2.8614 + 1.7609i
-2.8614 - 1.7609i
3.2 SARAN