Komputasi
Numerik
Dosen Pengampu : Evi Sundari, M.Pd
Solusi Persamaan
Nirlanjar(Non Linier)
Sub CM-PK
Menentukan solusi persamaan nirlanjar
Indikator
Mahasiswa mampu menentukan solusi persamaan nirlanjar dengan metode Bisection,
Metode Regula Falsi, Metode Lelaran titik tetap dan metode Newton-Raphson
Solusi Persamaan
Nirlanjar(Non Linier)
Persamaan Non linier adalah persamaan yang variabel nya berderajat tidak sama dengan
satu atau mengandung nilai fungsi non linier seperti sinus, cosinus, eksponensial,
logaritma dan lainnya
𝑚0
2. Kecepatan ke atas roket dapat dihitung dengan memakai rumus : 𝑣 = 𝑢. 𝑙𝑛 − 𝑔𝑡
𝑚0 −𝑞𝑡
3. Suatu arus osilasi (bolak balik) dalam rangkaian listrik diberikan oleh :𝐼 = 10𝑒 −𝑡 sin(2𝜋𝑡)
Penyelesaian
Persamaan Non Linier
1. Metode Tertutup Metode Tertutup :
Mencari akar pada range [a,b] tertentu
Dalam range [a,b] dipastikan terdapat Metode BiSection (bagi dua )
satu akar
Hasil selalu konvergen (menuju) ke akar Metode Regula Falsi,
Karena itu metode tertutup kadang-
kadang dinamakan juga metode
konvergen Metode Terbuka :
2. Metode terbuka
tidak memerlukan selang [a, b] yang Metode lelaran titik tetap dan
mengandung
Akar Diperlukan tebakan awal Metode Newton-Raphson
Pada setiap lelaran, menghitung
hampiran akar baru
Hasil dapat konvergen atau divergen
Metode Tertutup
● Diperlukan selang [a, b] yang mengandung minimal satu buah akar.
● Syarat cukup keberadaan akar: Jika f(a).f(b) < 0 dan f(x) menerus di dalam selang [a, b],
maka paling sedikit terdapat satu buah akar persamaan f(x) = 0 di dalam selang [a, b].
● Dengan kata lain: selang [a, b] harus berbeda tanda pada nilai-nilai fungsinya supaya
terdapat minimal 1 buah akar.
Metode Bisection
(Metode Bagi dua)
Kondisi berhenti lelaran dapat dipilih
salah satu dari tiga kriteria berikut:
1. Lebar selang baru: . a − b < 𝜀, yang dalam hal ini 𝜀 (𝑒𝑝𝑠𝑖𝑙𝑜𝑛) adalah nilai
toleransi lebar selang yang mengurung akar.
2. Nilai fungsi di hampiran akar: f(c) < μ, yang dalam hal ini μ adalah nilai
yang sangat kecil mendekati 0.
3. Galat relatif hampiran akar: (𝑐𝑏𝑎𝑟𝑢 − 𝑐𝑙𝑎𝑚𝑎 )/𝑐𝑏𝑎𝑟𝑢 < 𝛿, yang dalam hal ini
𝛿 adalah galat relatif hampiran yang diinginkan.
Contoh Soal
Tentukan akar f(x) =𝑒 𝑥 − 5𝑥 2 di dalam selang [0,1] dan 𝜀 = 0,000001
dengan menggunakan metode bagi dua
Penyelesaian:
b) 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
𝑥(𝑥 − 2) = 3
3
𝑥=
(𝑥−2)
c) 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
−2𝑥 = −𝑥 2 +3
𝑥 2 −3
𝑥=
2
.
Ambil terkaan awal 𝑥0 = 4
TEOREMA. Misalkan g(x) dan g'(x) menerus di dalam selang [a,b] = [s-h, s+h]
yang mengandung titik tetap s dan nilai awal 𝑥0 dipilih dalam selang tersebut.
Jika g′(x) < 1 untuk semua x ∈ [a, b] maka lelaran 𝑥𝑟+1 = g(𝑥𝑟 ) akan konvergen ke
s. Pada kasus ini s disebut juga titik atraktif. Jika g′(x) > 1 untuk semua x ∈ [a, b]
maka lelaran 𝑥𝑟+1 = g(𝑥𝑟 ) akan divergen dari s.
3 3
Dalam hal ini, x= . Prosedur lelarannya adalah 𝑥𝑟+1 = .
(𝑥−2) (𝑥−2)
Ambil terkaan awal 𝑥0 = 4
Tabel Lelaran nya:
Analasis
3
1. Prosedur lelaran pertama 𝑥𝑟+1 = .
(𝑥−2)
3 −3
g(x)= . → 𝑔′ 𝑥 =
(𝑥−2) (𝑥−2)2
𝑥 2 −3 𝑥 2 −3
Dalam hal ini, x= . Prosedur lelarannya adalah 𝑥𝑟+1 = .
2 2
Ambil terkaan awal 𝑥0 = 4
Tabel Lelaran nya:
Analasis
𝑥 2 −3
1. Prosedur lelaran pertama 𝑥𝑟+1 = .
2
𝑥 2 −3
g(x)= . → 𝑔′ 𝑥 = 𝑥
2
Terlihat 𝑔′ 𝑥 < 1 untuk x disekitar titik tetap s= 3
Karena itu, pengambilan tebakan awal 𝑥0 = 4 akan
menghasilkan lelaran yang konvergen sebab
𝑔′ 4 = 𝑥 = 4 >1, maka lelaran divergen monoton;
Metode Terbuka
Metode Newton-Raphson
Metode Newton-Raphsonlah yang paling terkenal dan paling banyak
dipakai dalam terapan sains dan rekayasa
Metode ini paling disukai karena konvergensinya paling cepat diantara
metode lainnya.
Ada dua pendekatan dalam menurunkan rumus metode Newton-Raphson,
yaitu:
(i) penurunan rumus Newton-Raphson secara geometri,
(ii) penurunan rumus Newton-Raphson dengan bantuan deret Taylor.
(a) Penurunan rumus Newton-Raphson secara geometri
(b) Penurunan rumus Newton-Raphson
dengan bantuan deret Taylor
Uraikan 𝑓 𝑥𝑟+1 di sekitar 𝑥𝑟 ke dalam deret Taylor :