Anda di halaman 1dari 14

A.

HIGH PASS FILTER


I. Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat :
a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter.
b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High Pass Filter dengan benar.
c. Menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum rangkaian High
Pass Filter dengan benar.

II. Dasar Teori


Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan
frekuensinya; ada frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula
frekuensi yang ditolak atau dilemahkan (diredam).
Besarnya nilai respon (hubungan keluaran-masukan suatu filter)
dinyatakan dalam volt ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda
pada setiap jenis filter. Besar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan
fungsialih (transfer function) T :

=T

Keterangan
Hs = Fungsi alih
Vout = tegangan keluaran
Vin = tegangan masukan
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan
satuan dalam desibel (dB).
Filter Lolos Atas (High Pass Filter)
High-Pass Filter (HPF) adalah tipe/fungsi equalizer yang meloloskan
frekuensi high (tinggi) frekuensi yang kita kehendaki, sehingga frekuensi low
(rendah) dibawahnya disaring (filter) dan dihilangkan.
Contoh: setting HPF di 10 kHz maka frekuensi 10 kHz keatas di loloskan dan
frekuensi dibawah 10 kHz disaring (di-filter) atau ditiadakan.
Suatu filter lolos atas orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu
kapasitor seperti pada Gambar 3. Perhatikan perbedaannya dengan filter lolos
bawah pada penempatan C1. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi
dengan kemiringan 20 dB/decade atau 6 dB/oktav.
Sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2R1C1)
Gambar 2.1 High pass filter orde-1

Gambar 2.2 High Pass Filter Orde-2

frekuensi cutoff High Pass Filter orde-2 didapat dari rumus di bawah:

Respon Frekuensi Filter High Pass (HPF)

Gambar 2.3 Karakteristik Filter Lolos Atas


Penguatan tegangan dari sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter
aktif high pass ini memiliki perbedaan pada respon frekuensi rangkaian filter aktif
high pass sebagai berikut.
1. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih tinggi dari frekuensi cut-off
(fc) : Error! Reference source not found.
2. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) sama dengan dari frekuensi cut-off
(fc) : Error! Reference source not found.
3. Pada saat sinyal input dengan frekuensi (f) lebih rendah dari frekuensi cut-off
(fc) : Error! Reference source not found.
Dari penyataan diatas maka pada filter high pass akan memberikan
respon melemahkan sinyal input apabila frekuensi sinyal input yang diberikan
ke rangkaian filter aktif high pass lebih rendah dari frekuensi cut-off
rangkaian dan akan memberikan penguatan tegangan sebesar Av pada saat
frekeunsi sinyal tersebut lebih tinggi dari frekuensi cut-off kemudian akan
terjadi pelemahan 0,707 dari Av pada saat frekuensi sinyal input sama dengan
frekuensi cut-off rangkaian filter aktif high pass tersebut.

III. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Trainer High Pass Filter 1 buah
2. Osciloskop 1 buah
3. Probe 3 buah
4. Generator Sinyal 1 buah
5. Avo Meter digital 1 buah
6. Power Supply 1 buah
7. Kabel penghubung secukupnya
b. Bahan
1. Lm741 1 buah
2. Resistor 10 kΩ, 470 Ω, 22k Ω,1k Ω masing-masing 1 buah
3. Capasitor 1 nF , 47 nF, 10uF, 100uF masing-masing 1 buah

IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1) Periksalah terlebih dahulu semua komponen aktif maupun pasif
sebelum digunakan!
2) Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan
belajar!
3) Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
4) Dalam menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5) Power supply yang digunakan adalah simetri, yaitu terdapat VCC (+),
VDD (-), dan ground, jangan sampai antara VCC (+) dan VDD (-)
tersambung, tanpa ada nya komponen lain sebagai beban.
6) Pin 7 pada IC LM741 hanya boleh tersambung pada VCC (+),
sedangkan pin 4 pada IC LM741 hanya boleh tersambung pada VDD
(-).
7) Sebelum catu daya dihidupkan, hubungi dosen pendamping atau
asisten praktikum untuk mengecek kebenaran pemasangan mosfet dan
kabel penghubung pada trainer high pass filter.
8) Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan.
9) Dalam menggunakan meter kumparan putar, mulailah dari batas ukur
yang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas
ukur yang lebih rendah, turunkan batas ukur.
10) Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum!

V. Langkah percobaan
a. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan.
b. Hidupkan dan kalibrasi generator sinyal dan osciloskop yang akan
digunakan
c. Menghubungkan pin PCB pada trainer dengan menggunakan kabel
penghubung sesuai dengan gambar rangkaian percobaan
d. Sambungkan trainer High Pass Filter dengan sumber tegangan (power
supply).
e. Sambungkan pin input trainer ke generator sinyal
f. Sambungkan pin input pada channel 1 osciloskopdan pin output pada
channel 2 osciloskop.
g. Catat dan gambar sinyal input dan sinyal output pada tabel percobaan 1.
h. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap perubahan
capasitor dan resistor dari generator sinyal sesuai dengan dengan tabel
percobaan 1.
i. Atur frekuensi keluaran dari generator sinyal sesuai dengan tabel percobaan
2.
j. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap frekuensi dari
generator sinyal sesuai dengan dengan tabel percobaan 2.
k. Catat hasil yang didapat sesuai dengan tabel percobaan.
l. Simulasikan percobaan High Pass filter tersebut dan masukan ke dalam
tabel sesuai dengan tabel 1 dan tabel 2.
m. Bandingkan hasil simulasi dengan hasil praktikum
n. Buatlah grafik karakteristik High Pass Filter menggunakan hasil praktikum
pada tabel 1 dan 2
o. Buat kesimpulan dari hasil praktikum.
VI. Percobaan
Rangkaian yang akan dianalisa, yaitu high pass filter orde-1
1. High pass filter orde-1

Gambar 2.4.Rangkaian high pass filter orde-1

❖ Sambungkan pin resistor (R1) dan pin kapasitor (C1) pada blok resistor
dan kapasitor yang ada pada trainer filter aktif, dan sesuaikan nilai
resistor dan kapasitor dengan tabel percobaan.

VII. Hasil Percobaan


Tabel 2.1.Percobaan High Pass Filter Orde-1
Frekuensi = 1kHz / 2 V
Nilai Nilai Gambar Sinyal Keterangan fC T(dB)
No.
R1 R2 C Output Input Output
Time/div : Time/div
1nF
:
Volt/div: Volt/div:
Time/div : Time/div
47 nF
Volt/div: :
Volt/div:

Time/div : Time/div
1. 470Ω 10 KΩ
Volt/div: :
10 uF
Volt/div:

Time/div : Time/div
Volt/div: :
100uF
Volt/div:
Time/div : Time/div
Volt/div: :
1 nF
Volt/div:
2 1KΩ 10 KΩ

Time/div : Time/div
47 nF
Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
10 uF Volt/div: :
Volt/div:

Time/div : Time/div
100uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
1nF
Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
47nF
Volt/div: :
Volt/div:
3 10kΩ 10 KΩ
Time/div : Time/div
10 uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
100uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
1nF Volt/div: :
Volt/div:

Time/div : Time/div
47nF Volt/div: :
Volt/div:
4 22KΩ 10KΩ Time/div : Time/div

10uF Volt/div: :
Volt/div:

Time/div : Time/div
Volt/div: :
100uF
Volt/div:
Dengan menggunakan R1=10kΩ, R2=10kΩ, dan C=47nF. Carilah bagaimana bentuk
sinyal keluarannya!

Tabel 2.2.Percobaan Bentuk Sinyal High Pass Filter

Vout
Bentuk
Frekuensi Vin Teori Praktikum Teori Praktikum
Sinyal
( V) ( V) Vout/Vin ( V) Vout/Vin

10 Hz

50 Hz

100 Hz

150 Hz

200 Hz

400Hz

1 kHz

1,6 kHz

1,8 kHz

2 kHz

VIII. Analisis Hasil Percobaan


...............................................................................................................................
.
IX. Kesimpulan

...............................................................................................................................
.
X. Soal Latihan
1. Sebutkan ciri-ciri dan karakteristik dari rangkaian High Pass Filter yang
anda ketahui dari percobaan ini?
2. Sebutkan aplikasi high pass filter beserta penjelasannya !
B. LOW PASS FILTER

I. Tujuan
a. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter
lolos bawah.
b. Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian filter lolos bawah
dengan benar.
c. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan hasil praktikum dan menganalisa
filter lolos bawah.

II. Dasar Teori


Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan
frekuensinya; ada frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula
frekuensi yang ditolak atau dilemahkan (diredam).
Besarnya nilai respon (hubungan keluaran-masukan suatu filter)
dinyatakan dalam volt ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda
pada setiap jenis filter. Besar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan
fungsi alih (transfer function):

=T

Dengan
Hs = Fungsi alih
Vin = tegangan masukan
Vout = tegang keluran

Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan
dalam desibel (dB).
Filter dibagi menjadi 4:
1. Filter lolos bawah (low pass filter), berawal dari  = 2f = 0 radian/detik
sampai dengan  = 0 radian/detik, dimana 0 adalah frekuensi cut-off.
2. Filter lolos atas (high pass filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah,
berawal dari  = 0 radian/detik sampai dengan  = 0 radian/detik, dimana
0 adalah frekuensi cut-off.
3. Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari 1 radian/detik sampai 2
radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4. Filter stop band, berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari 1
radian/detik sampai 2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain
diteruskan.
Berikut gambaran karakteristik filter ideal dalam grafik magnitude
terhadap frekuensi (dalam radian/detik). Meskipun filter ideal ini tidak pernah
ada, tetapi dapat memudahkan kita memahami karakter filter.

Gambar 1. Karakteristik Filter Ideal

Karakter filter riil tidaklah sama dengan karakter filter ideal. Dalam filter
riil, frekuensi cut-off mempunyai magnitude -3 dB, bukan 0 dB. Pada filter riil
juga terdapat apa yang disebut pita transisi (transititon band), yang
kemiringannya dinyatakan dalam dB/oktav atau dB/dekade.

Gambar 2. Karakteristik Filter Riil


Filter Lolos Bawah (Low Pass Filter)
Adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam frekuensi
tinggi. Filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu
kapasitor seperti pada Gambar 3. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi
dengan kemiringan -20 dB/dekade atau –6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk
frekuensi lebih rendah dari frekuensi cut off adalah:
Penguatan DC : Av = - R2 / R1
Penguatan AC : R2 = Rp = Xc =
Av = - Rp / R1
sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari:
fC = 1 / (2R2C1)

Gambar 2.5 Filter Lolos Bawah Orde 1

Low pass filter orde 2 terdiri dari 2 kapasitor dan 2 resisitor, ditunjukkan ditunjukkan
pada gambar 2.6

Gambar 2.6 Rangkaian filter low pass orde dua dan kurva respon idealnya
Untuk menghitung frekuensi cutoff low pass filter orde 2 dapat ditentukan dengan
rumus:

III. Alat dan Bahan


1. Power supply Simetris 1 buah
2. Trainer Low Pass Filter 1 buah
• C = 1nF,100nF,10pF
• R1 = 10kΩ, 470Ω
• R2 = 10kΩ, 22kΩ
• IC LM324
3. Osciloscope 1 buah
4. Function generator 1 buah
5. Kabel jumper secukupnya
IV. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Periksalah terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan !
2. Baca dan pahami petunjuk praktikum pada lembar kegiatan praktikum.
3. Pastikan keluaran tegangan catu daya sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Dalam merangkai rangkaian perhatikan letak kaki-kaki komponen.
5. Sebelum catu tada dihidupkan hubungi Dosen atau Asisten pendamping,
untuk mengecek kembali kebenaran rangkaian.
6. Kalibrasi alat terlebih dahulu sebelum digunakan.
7. Hati-hati menggunakan peralatan praktikum!

V. Langkah percobaan
a. Perhatikan gambar 5, dan pahami setiap pin yang ada.
b. Rangkai setiap komponen yang terdapat pada trainer filter lolos bawah,
seperti pada gambar rangkaian .
c. Atur nilai Vcc dan Vee pada power supply simetris sebesar 12 Volt
kemudian hubungkan dengan Vcc (pin 4) dan Vee (pin11) IC LM 324.

LOW PASS FILTER

GAMBAR RANGKAIAN
C

R2

-VEE
Vin R1
_
Vout
LM324
+

+VCC

IC LM 324

POWER
VCC

VEE

GND

R1
10 kΩ

470 Ω

R2

10 kΩ

22 kΩ

C OSCILOSCOPE

1 nF INPUT GND OUTPUT


OPV_A

100 nF OPV_B

OPV_C
10 pF OPV_D

R. AJ.RICO FIRNANDO
SITI FATIMAH S. (130534608442)
DANIAR S. (130534608365) WORKSHOP
PTA 442 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTRUMENTASI
INDUSTRI
S1S1
PENDIDIKAN TEKNIK
PEND. TEKNIK ELEKTRO
ELEKTRO A

Gambar 2.7 Trainer filter lolos bawah


d. Atur function generator pada bentuk gelombang sinus dengan frekuensi
yang dapat diubah-ubah (sesuai dengan tabel praktikum) dan amplitudo 2 V.
e. Hubungkan function generator pada salah satu kaki R1 yang digunakan
sebagai Vin rangkaian filter lolos bawah.
f. Hubungkan Osciloskop pada Vin (R1) dan Vout (Vout IC pin 1,7,8,14
tergantung Op-Amp yang digunakan) kemudian, capture bentuk gelombang
yang ditampilkan dan masukan pada tabel percobaan.
g. Kemudian ubah nilai komponen R1, R2, dan C sesuai dengan tabel
percobaan, dan ulangi langkah percobaan b sampai dengan f.
h. Hitung penguatan dan frekuensi cut-off yang terjadi pada setiap rangkaian
yang dirangkai.
i. Buatlah analisa dan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.

Tabel 2.3. Percobaan Low Pass Filter 100 Hz


Nilai
No. Frekuensi Nilai C Gambar Sinyal Output
R1 R2
1. 100 Hz/2V 10 K 10 K 1 uF T/Div =
V/Div =

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =
2 100 Hz/2v 10 K 22 K 1 uF T/Div =
V/Div =

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =

3 100 Hz/2v 470Ω 10 K 1 uF T/Div =


V/Div =

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =
Tabel 2.4. Percobaan Low Pass Filter 500 Hz

Nilai
No. Frekuensi Nilai C Gambar Sinyal Output
R1 R2
1. 500 10 K 10 K 1 uF T/Div =
V/Div =
Hz/2v

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =

2 500 10 K 22 K 1 uF T/Div =
V/Div =
Hz/2v
100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
/Div =

3 500 470Ω 10 K 1 uF T/Div =


V/Div =
Hz/2v

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =
Tabel 2.6. Percobaan Low Pass Filter 1 kHz

Frekuensi Nilai Nilai C


No. Gambar Sinyal Output
R1 R2
1. 1 KHz/2v 10 K 10 K 1 uF T/Div =
V/Div =

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =
2 1 KHz/2v 10 K 22 K 1 uF T/Div =
V/Div =

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =

3 1 KHz/2v 470Ω 10 K 1 uF T/Div =


V/Div =

100 nF T/Div =
V/Div =

10 pF T/Div =
V/Div =

V. Analisa :

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

VI. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………

VII. Tugas
1. Sebutkan macam-macam bentuk rangkaian filter aktif dan jelaskan prinsip
kerjanya!
2. Sebutkan macam-macam aplikasi filter lolos bawah!

Anda mungkin juga menyukai