=T
Keterangan
Hs = Fungsi alih
Vout = tegangan keluaran
Vin = tegangan masukan
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan
satuan dalam desibel (dB).
Filter Lolos Atas (High Pass Filter)
High-Pass Filter (HPF) adalah tipe/fungsi equalizer yang meloloskan
frekuensi high (tinggi) frekuensi yang kita kehendaki, sehingga frekuensi low
(rendah) dibawahnya disaring (filter) dan dihilangkan.
Contoh: setting HPF di 10 kHz maka frekuensi 10 kHz keatas di loloskan dan
frekuensi dibawah 10 kHz disaring (di-filter) atau ditiadakan.
Suatu filter lolos atas orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu
kapasitor seperti pada Gambar 3. Perhatikan perbedaannya dengan filter lolos
bawah pada penempatan C1. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi
dengan kemiringan 20 dB/decade atau 6 dB/oktav.
Sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2R1C1)
Gambar 2.1 High pass filter orde-1
frekuensi cutoff High Pass Filter orde-2 didapat dari rumus di bawah:
V. Langkah percobaan
a. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan.
b. Hidupkan dan kalibrasi generator sinyal dan osciloskop yang akan
digunakan
c. Menghubungkan pin PCB pada trainer dengan menggunakan kabel
penghubung sesuai dengan gambar rangkaian percobaan
d. Sambungkan trainer High Pass Filter dengan sumber tegangan (power
supply).
e. Sambungkan pin input trainer ke generator sinyal
f. Sambungkan pin input pada channel 1 osciloskopdan pin output pada
channel 2 osciloskop.
g. Catat dan gambar sinyal input dan sinyal output pada tabel percobaan 1.
h. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap perubahan
capasitor dan resistor dari generator sinyal sesuai dengan dengan tabel
percobaan 1.
i. Atur frekuensi keluaran dari generator sinyal sesuai dengan tabel percobaan
2.
j. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap frekuensi dari
generator sinyal sesuai dengan dengan tabel percobaan 2.
k. Catat hasil yang didapat sesuai dengan tabel percobaan.
l. Simulasikan percobaan High Pass filter tersebut dan masukan ke dalam
tabel sesuai dengan tabel 1 dan tabel 2.
m. Bandingkan hasil simulasi dengan hasil praktikum
n. Buatlah grafik karakteristik High Pass Filter menggunakan hasil praktikum
pada tabel 1 dan 2
o. Buat kesimpulan dari hasil praktikum.
VI. Percobaan
Rangkaian yang akan dianalisa, yaitu high pass filter orde-1
1. High pass filter orde-1
❖ Sambungkan pin resistor (R1) dan pin kapasitor (C1) pada blok resistor
dan kapasitor yang ada pada trainer filter aktif, dan sesuaikan nilai
resistor dan kapasitor dengan tabel percobaan.
Time/div : Time/div
1. 470Ω 10 KΩ
Volt/div: :
10 uF
Volt/div:
Time/div : Time/div
Volt/div: :
100uF
Volt/div:
Time/div : Time/div
Volt/div: :
1 nF
Volt/div:
2 1KΩ 10 KΩ
Time/div : Time/div
47 nF
Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
10 uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
100uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
1nF
Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
47nF
Volt/div: :
Volt/div:
3 10kΩ 10 KΩ
Time/div : Time/div
10 uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
100uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
1nF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
47nF Volt/div: :
Volt/div:
4 22KΩ 10KΩ Time/div : Time/div
10uF Volt/div: :
Volt/div:
Time/div : Time/div
Volt/div: :
100uF
Volt/div:
Dengan menggunakan R1=10kΩ, R2=10kΩ, dan C=47nF. Carilah bagaimana bentuk
sinyal keluarannya!
Vout
Bentuk
Frekuensi Vin Teori Praktikum Teori Praktikum
Sinyal
( V) ( V) Vout/Vin ( V) Vout/Vin
10 Hz
50 Hz
100 Hz
150 Hz
200 Hz
400Hz
1 kHz
1,6 kHz
1,8 kHz
2 kHz
...............................................................................................................................
.
X. Soal Latihan
1. Sebutkan ciri-ciri dan karakteristik dari rangkaian High Pass Filter yang
anda ketahui dari percobaan ini?
2. Sebutkan aplikasi high pass filter beserta penjelasannya !
B. LOW PASS FILTER
I. Tujuan
a. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter
lolos bawah.
b. Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian filter lolos bawah
dengan benar.
c. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan hasil praktikum dan menganalisa
filter lolos bawah.
=T
Dengan
Hs = Fungsi alih
Vin = tegangan masukan
Vout = tegang keluran
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan
dalam desibel (dB).
Filter dibagi menjadi 4:
1. Filter lolos bawah (low pass filter), berawal dari = 2f = 0 radian/detik
sampai dengan = 0 radian/detik, dimana 0 adalah frekuensi cut-off.
2. Filter lolos atas (high pass filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah,
berawal dari = 0 radian/detik sampai dengan = 0 radian/detik, dimana
0 adalah frekuensi cut-off.
3. Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari 1 radian/detik sampai 2
radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4. Filter stop band, berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari 1
radian/detik sampai 2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain
diteruskan.
Berikut gambaran karakteristik filter ideal dalam grafik magnitude
terhadap frekuensi (dalam radian/detik). Meskipun filter ideal ini tidak pernah
ada, tetapi dapat memudahkan kita memahami karakter filter.
Karakter filter riil tidaklah sama dengan karakter filter ideal. Dalam filter
riil, frekuensi cut-off mempunyai magnitude -3 dB, bukan 0 dB. Pada filter riil
juga terdapat apa yang disebut pita transisi (transititon band), yang
kemiringannya dinyatakan dalam dB/oktav atau dB/dekade.
Low pass filter orde 2 terdiri dari 2 kapasitor dan 2 resisitor, ditunjukkan ditunjukkan
pada gambar 2.6
Gambar 2.6 Rangkaian filter low pass orde dua dan kurva respon idealnya
Untuk menghitung frekuensi cutoff low pass filter orde 2 dapat ditentukan dengan
rumus:
V. Langkah percobaan
a. Perhatikan gambar 5, dan pahami setiap pin yang ada.
b. Rangkai setiap komponen yang terdapat pada trainer filter lolos bawah,
seperti pada gambar rangkaian .
c. Atur nilai Vcc dan Vee pada power supply simetris sebesar 12 Volt
kemudian hubungkan dengan Vcc (pin 4) dan Vee (pin11) IC LM 324.
GAMBAR RANGKAIAN
C
R2
-VEE
Vin R1
_
Vout
LM324
+
+VCC
IC LM 324
POWER
VCC
VEE
GND
R1
10 kΩ
470 Ω
R2
10 kΩ
22 kΩ
C OSCILOSCOPE
100 nF OPV_B
OPV_C
10 pF OPV_D
R. AJ.RICO FIRNANDO
SITI FATIMAH S. (130534608442)
DANIAR S. (130534608365) WORKSHOP
PTA 442 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTRUMENTASI
INDUSTRI
S1S1
PENDIDIKAN TEKNIK
PEND. TEKNIK ELEKTRO
ELEKTRO A
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
2 100 Hz/2v 10 K 22 K 1 uF T/Div =
V/Div =
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
Tabel 2.4. Percobaan Low Pass Filter 500 Hz
Nilai
No. Frekuensi Nilai C Gambar Sinyal Output
R1 R2
1. 500 10 K 10 K 1 uF T/Div =
V/Div =
Hz/2v
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
2 500 10 K 22 K 1 uF T/Div =
V/Div =
Hz/2v
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
/Div =
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
Tabel 2.6. Percobaan Low Pass Filter 1 kHz
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
2 1 KHz/2v 10 K 22 K 1 uF T/Div =
V/Div =
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
100 nF T/Div =
V/Div =
10 pF T/Div =
V/Div =
V. Analisa :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
VI. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
VII. Tugas
1. Sebutkan macam-macam bentuk rangkaian filter aktif dan jelaskan prinsip
kerjanya!
2. Sebutkan macam-macam aplikasi filter lolos bawah!