Maslani;
maslani@uinsgd.ac.id
Abstrak
Tujuan Pendidikan merupakan salah satu dari komponen
Pendidikan,oleh karena itu harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum
merumuskan komponen-komponen yang lain. Tujuan merupakan
standar usaha yang dapat ditentukan dan mengarahkan usaha yang
akan dilalui. Disamping itu, tujuan juga dapat membatasi obyek yang
lain, agar usaha atau kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-
citakan. Tujuan Pendidikan Islam itu sendiri harus berdasar pada
perintah Rasaulullah SAW. bahwa hakikat Pendidikan islam sendiri
adalah membentuk akhlaq yang mulia, mendapat kebahagiaan di dunia
dan akhirat serta menjadikan peserta didik yang mandiri. Sehingga
tujuan Pendidikan islam mempunyai corak yang berbeda dengan
Pendidikan umum. Pendidikan umum hanya bertujuan mentransfer
ilmu pengetahuan dan mengantarkan kedewasaan berfikir peserta didik.
Esensinya hanya bersifat profan. Berbeda dengan Pendidikan islam yang
mempunyai tujuan lebih holistic. Pendidikan Islam berpandangan bahwa
hubungan antara manusia-Tuhan dan alam semesta tidak dapat
dipisahkan.
Kata kunci : hadits, tujuan, Pendidikan
Abstract
The purpose of education is one of the components of education,
therefore it must be formulated first before formulating the other
components. Goals are business standards that can be determined and
direct the efforts to be traversed. Besides that, goals can also limit other
objects, so that efforts or activities can be focused on what is aspired to.
The goal of Islamic Education itself must be based on the orders of
Rasulullah SAW. that the essence of Islamic Education itself is to form
noble morals, get happiness in the world and the hereafter and make
students independent. So that the purpose of Islamic education has a
different style from general education. General education only aims to
transfer knowledge and deliver students' thinking maturity. Its essence is
only profane. In contrast to Islamic Education which has a more holistic
goal. Islamic education is of the view that the relationship between man-
God and the universe cannot be separated.
Keywords: hadith, purpose, education
PENDAHULUAN
Tujuan pendidikan merupakan salah satu dari komponen
pendidikan, oleh karena itu harus dirumuskan terlebih dahulu
sebelum merumuskan komponen-komponen yang lain. Tujuan
merupakan standar usaha yang dapat ditentukan, dan
mengarahkan usaha yang akan dilalui. Disamping itu, tujuan
juga dapat membatasi obyek yang lain, agar usaha atau kegiatan
dapat terfokus pada apa yang dicita-citakan. Dan yang terpenting
lagi adalah bahwa tujuan dapat memberikan penilaian atau
evaluasi terhadap usaha-usaha yang lain.
Perumusan tujuan pendidikan Islam harus berorientasi kepada
hakekat pendidikan Islam itu sendiri yang meliputi: Pertama;
tentang tujuan dan tugas hidup manusia, penekannannya adalah
bahwa manusia hidup bukan kebetulan dan sia-sia, sehingga
peserta didik bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
untuk mengabdi kepada Allah sebaikbaiknya. Kedua, rumusan
tujuan tersebut harus sejalan dan memperhatikan sifat-sifat dasar
(fitrah) manusia tentang nilai, bakat, minat dan sebagainya yang
akan membentuk karakter peserta didik. Ketiga, tujuan
pendidikan Islam sesuai dengan tuntutan masyarakat dengan
tidak menghilangkan nilai-nilai lokal yang bersumber dari budaya
dan nilai-nilai ilahiyah yang bersumber dari wahyu Tuhan demi
menjaga keselamatan dan peradaban umat manusia. Keempat,
tujuan pendidikan Islam harus sejalan dengan keinginan manusia
untuk mencapai kebahagiaan hidup. Yakni pendidikan Islam tidak
semata-mata mementingkan urusan dunia tetapi adanya
keselaran antara kehidupan dunia dan dan kehidupan akhirat
dikemudioan hari.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah penelitian
pustaka (library research). Penelitian kepustakaan yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan
memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku
yang terkait dalam penelitian, disebut penelitian kepustakaan
karena data-data atau bahan-bahan yang diperlikan dalam
menyeleseikan penelitian tersebut berasal dari perpustakaan baik
berupa buku, ensiklopedia, kamus, jurnal, dokumen, majalah dan
lain sebagainya (Harahap, 2014: 68).
Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder.
Data sekunder merupakan data yang didapat dari catatan, buku,
artikel, buku-buku sebagai teori. Data yang diperoleh dari data
sekunder tidak perlu diolah lagi (Sujarweni, 2015: 88).
Sumber data yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini yaitu
data-data yang diperoleh dari sejumlah artikel, buku dan ebook.
Permasalahan yang diangkat dianalisis dan diperjelas melalui
data-data berupa informasi yang telah dikumpulkan. Selanjutnya,
data yang dipilih relevan. Data yang dipilih merupakan data yang
paling mampu memudahkan penulis dalam menyelesaikan ini.
Data tersebut dapat berupa definisi, jenis, proses, maupun
langkah-langkah pembuatan atau penggunaan, sehingga
permasalahan dapat terjawab dengan menghasilkan karya yang
bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam
penelitian ini ada dua jenis, yaitu dengan menggunakan studi
kepustakaan dan internet searching. Teknik analisis data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif kualitatif, yaitu dengan melakukan beberapa tahap:
1. Reduksi data
2. Penyajian data
3. Penarikan kesimpulan
HASIL dan PEMBAHASAN