Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua hal yang ada didunia ini pastilah memerlukan komponen-

komponen yang menunjang tercapainya suatu tujuan. Termasuk juga

dalam dunia pendidikan, baik Islam maupun lainnya. Pendidikan Islam

merupakan pendidikan yang melatih sensibilitas siswa sedemikian rupa,

sehingga dalam perilaku mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah dan

keputusan begitu pula pendekatan mereka terhadap semua ilmu

pengetahuan diatur oleh nilai-nilai etika Islam yang sangat dalam

dirasakan.

Aktivitas pendidikan dapat dilihat dari tiga alternatif. Yang

pertama unsur dasar pendidikan, yang kedua komponen pokok pendidikan

dan yang ketiga adalah makna pendidikan. Apabila ketiga hal ini

terlaksana dengan lurus dan seimbang maka akan mencapai apa tujuan

pendidikan tersebut.

Komponen pokok pendidikan Islam yaitu tujuan pendidikan,

pendidik dan peserta didik, kurikulum pendidikan, metode pendidikan dan

konteks pendidikan. Dalam makalah ini akan dibahas salah satu komponen

pokok pendidikan Islam yaitu tujuan pendidikan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari tujuan pendidikan ?

2. Mengapa tujuan pendidikan itu penting ?

3. Bersumber dari manakah tujuan itu diambil ?

4. Bagaimana tujuan pendidikan dalam pandangan para ahli?

5. Bagaimana pemaparan tujuan akhir dan tujuan antara dari pendidikan

Islam ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Pendidikan

Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha

atau kegiatan selesai. Sedangkan pendidikan menurut KBBI, adalah hal

atau perbuatan memelihara dan memberi latihan (ajaran/pimpinan)

mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Tujuan pendidikan adalah perubahan yang diingini yang

diusahakan oleh proses pendidikan atau usaha pendidikan untuk

mencapainya, baik pada tingkah laku individu dan pada kehidupan

pribadinya, atau pada kehidupan masyarakat dan pada alam sekitar tentang

individu itu hidup atau pada proses pendidikan sendiri dan proses

pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai proporsi diantara

profesi-profesi dalam masyarakat.1

T.S Eliot menyatakan bahwa pendididkan yang amat penting itu

tujuannya harus diambil dari pandangan hidup.2 Jika pandangan hidup

(philosophy of life) seseorang Islam maka tujuan pendidikan haruslah

diambil dari ajaran Islam.

Syed Muhammad al-Naquip al-Attas mendefinisikan bahwa

pendidikan dalam arti Islam adalah sesuatu yang khusus hanya untuk
1
Oemar Mohammad al-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam (Jakarta : Bulan Bintang, 1979)
Hlm.399

2
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung : PT.Remaja Rosda Karya,
2011) Hlm.46
3
manusia. Berbeda lagi dengan pendapat Arifin, menurut Arifin pendidikan

Islam yakni pendidikan yang bermaksud membentuk manusia yang

perilakunya didasari dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Allah.

B. Pentingnya Tujuan pendidikan

Tujuan merupakan titik awal yang sangat penting dalam

pembelajaran, sehingga baik arti maupun jenisnya perlu dipahami oleh

setiap pendidik maupun calon pendidik. Tujuan merupakan komponen

utama yang terlebih dahulu dirumuskan pendidik dalam pembelajaran,

karena merupakan sasaran dari proses pembelajaran. Itulah sebabnya

tujuan sering dinamakan sasaran belajar.3

Tujuan bagaikan jantung dalam sistem tubuh manusia. Manusia

tanpa jantung tidak akan pernah bisa hidup, begitu juga dengan pendidikan

tanpa tujuan tidak bisa berjalan. Tujuan merupakan pengikat segala

aktifitas pendidik dan peserta didik. Beberapa alasan mengapa tujuan itu

penting :

1. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk

mengevaluasi efektifitas keberhasilan proses pembelajaran.

2. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan

panduan dalam kegiatan belajar peserta didik.

3
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.bktm-
makassar.org%2Fassets%2Fdatas%2Fannouncement
%2Fsamples.pdf&ei=lmNIVODnCMHwmAXEsILgAw&usg=AFQjCNEeXyPfWvL0-
hVbjDj0XgU5cI24xw&bvm=bv.77880786,d.dGY diunduh pada hari kamis tanggal 23 Oktober 2014
jam 9.12
4
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesign sistem

pembelajaran

4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam

menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.

Menurut Hery Noer Aly, MA. Pentingnya tujuan pendidikan adalah tujuan

pendidikan merupakan masalah sentral dalam proses pendidikan. Hal itu

disebabkan oleh fungsi-fungsi yang dipikulnya :4

1. Tujuan pendidikan mengarahkan perbuatan mendidik. Fungsi ini

menunjukan pentingnya perumusan dan pembatasan tujuan pendidikan

secara jelas. Tanpa tujuan yang jelas proses pendidikan akan berjalan

tidak efektif dan tidak efisien bahkan tidak menentu dan salah dalam

menggunakan metode sehingga tidak mencapai manfaat. Tujuan lah

yang menentukan metode apa yang seharusnya digunakan untuk

mencapainya

  

26. Maka ke manakah kamu akan pergi[1560]?

[1560] Maksudnya: sesudah diterangkan bahwa Al Quran itu benar-benar

datang dari Allah dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang

memimpin manusia ke jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada orang-orang

kafir itu: "Jalan manakah yang akan kamu tempuh lagi?"

Firman Allah tersebut diarahkan kepada orang kafir yang tidak

insyaf akan tujuan hidupnya. Kalaulah mereka itu insyaf tentu mereka

4
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta : Logos : 1999) hlm. 53-54
5
tidak akan menolak Al-qur’an, sebab didalamnya terdapat pelajaran

dan petunjuk yang memimpin maunsia untuk mencapai tujuan

hidupnya.

2. Tujuan pendidikan mengakhiri usaha pendidikan. Apabila tujuannya

telah tercapai maka berakhir pula usaha tersebut.

3. Tujuan pendidikan disatu sisi membatasi lingkup suatu usaha

pendidikan, tetapi disisi lain mempengaruhi dinamikanya. Artinya

pendidikan merupakan usaha berproses yang didalamnya usaha-usaha

pokok dan usaha parsial saling terkait.

4. Tujuan pendidikan memberi semangat dan dorongan untuk

melaksanakan pendidikan. Hal ini beralaku juga pada setiap kegiatan.

C. Sumber Dasar Pengambilan Tujuan

Sumber yang menjadi dasar pengambilan tujuan dalam masyarakat

Islam, selalu kembali kepada agama Islam, dalam artian yang luas dan

menyeluruh. Sumber inilah yang selalu melekat pada masyarakat Islam,

yaitu kembali ke Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Dari Al-Qur’an, orang muslim mengambil unsur di bidang akidah,

ibadah dan perundangan dan disitu juga diambil tujuan-tujuan pendidikan

Islam. Tujuan-tujuan yang telah dicontohkan Nabi dalam syari’at Islam

yang paling atas ialah “mendirikan masyarakat manusia yang bersih, baik

bersih akidah, hubungan-hubungan, perasaan dan tingkah laku. Mulai dari

individu mengembalikan fitrahnya yang sehat, mendidik hati nuraninya

6
yang peka, membiasakan dalam akhlak yang utama dan mulia, mendirikan

keluarga atas dasar kasih dan sayang, membentuk masyarakat atas dasar

cinta keadilan dan membentuk hubungan antara masyarakat dengan

berdasarkan rasa kejujuran dan kebenaran.5

Al- Qur’an menerangkan tujuan-tujuan perutusan Nabi dalam

berbagai ayat, diantaranya QS. Al-Jum’ah : 2

        

     

      

2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di

antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan

mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan

Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Sedangkan yang menjadi sumber kedua dalam tujuan pendidikan Islam

yaitu Sunnah Nabi ( perkataan dan perbuatan Nabi, apa yang ditanyakan sahabat

kepada nabi dan Nabi diam, sifat jasmani dan akhlaknya).

Sunnah Nabi dalam mendidik seseorang mempunyai dua jalan, pertama :

bersifat positif, berpusat pada dasar-dasar yang sesuai dan kuat bagi akhlak yang

mulia dan bertujuan menanamkan kemuliaan. Kedua : bersifat penjagaan,

menghindarkan manusia dari segala macam keburukan, dan menjaga masyarakat

dari bahaya perpecahan.

D. Tujuan Pendidikan menurut para ahli

5
Omar Mohammad At-Toumy, Filsafah Pendidikan Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1979), Hlm.
427-428
7
Inti dari Tujuan dari pendidikan Islam adalah merealisasikan tujuan

hidup muslim itu sendiri , yaitu penghambaan sepenuhnya kepada Allah.

Hal ini sesuai dengan Qs. Al-Dzariat : 56

      

56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

mengabdi kepada-Ku.

Ayat al-Qur’an yang senada dengan ayat tersebut juga dapat dilihat

dalam Qs. Al-Baqarah : 21, al-Anbiya’ : 25, dan an-Nahl : 36. Salah satu

kunci memahami apa tujuan pendidikan adalah bahwa tujuan itu harus

baik yang dapat memberikan perkembangan atau kepentingan bagi peserta

didik. Makna baik disini menurut Muhajir adalah mencakup etiket,conduct

(perilaku terpuji), virtues (watak terpuji), practical values,dan living

values. Ada banyak ahli yang memaparkan tujuan pendidikan, dibawah

ini merupakan pemaparan tujuan pendidikan Islam dari beberapa ahli :

a. Al-Attas menghendaki tujuan pendidikan Islam adalah manusia yang

baik. Tujuan ini telalu umum.6

b. Marimba berpendapat bahwa terbentuknya orang yang berkepribadian

muslim. Inipun juga amat umum, ia memang menyebutnya sebagai

tujuan akhir.

c. Munir Mursyi menyatakan bahwa tujuan akhir pendidikan menurut

Islam adalah manusia sempurna. Pernyataan ini sulit untuk

6
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung : PT.Remaja Rosda Karya,
2011) Hlm.46
8
dioperasikan maksudnya, sulit dioperasikan tindakan perencanaanya,

dan pelaksanaan pendidikan secara nyata.

d. Tujuan pendidikan menurut John Dewey tujuan pendidikan dapat

diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu means dan ends. Means

adalah tujuan yang berfungsi sebagai alat yang dapat mencapai ends.

Means merupakan tujuan “antara”, sedangkan ends merupakan tujuan

“akhir”.7 Dari penjelasan ini sehingga tujuan pendidikan harus

memiliki tiga kriteria, yaitu :

1. Tujuan penndidikan harus dapat menciptakan perkembangan yang

lebih baik daripada kondisi yang sudah ada

2. Tujuan haruslah fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan keadaan

dan mengikuti perkembangan zaman.

3. Tujuan haruslah mewakili kebebasan aktivitas. Kalimat tujuan

dalam pandangan sedang difikirkan, tujuan menggambarkan dalam

fikiran kesudahan atau kesimpulan dari beberapa proses. Satu-

satunya cara dimana kita dapat menentukan sesuatu aktivitas adalah

dengan menempatkan di depan kita sasaran-sasaran tujuan.

e. Tujuan pendidikan menurut Mahmud Al-Sayyid Sulthan dalam

mafabim Tarbawiyah fi al-Islam menjelaskan bahwa tujuan pendidikan

Islam haruslah memenuhi beberapa karakteristik, seperti kejelasan,

keumuman, univesal, integral, rasional, aktual, ideal, dan mencakup

jangkauan untuk masa yang panjang. Dengan karakteristik seperti ini

7
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2006) hlm.113
9
tujuan pendidikan harus mencakup aspek kognitif, afektif, psikomotor,

spritual, dan sosial kemasyarakatan.

f. ‘Abdul Rahman Shalih ‘Abdullah menegaskan bahwa pendidikan

Islam memiliki dua tujuan, yaitu tujuan antara dan tujuan akhir. Dua

tujuan ini sering disebut dengan versi arab abdaf dan ghayab atau

objetives dan aims. Objectives atau abdaf merupakan tujuan antara

yang dapat mengantarkan kepada tujuan akhir atau aims (ghayah).

g. Azyumardi Azra. Tujuan antara adalah tujuan yang pertama-tama

hendak dicapai dalam proses pendidikan Islam.tujuan ini menyang kut

perubahan yang dihendaki dalam proses pendidikan Islam, baik

berkenaan dengan pribadi anak didik, masyarakat, maupun lingkungan.

h. Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany. Tujuan antara dalam

pendidikan Islam dibagi dalam tiga jenis, yaitu :8

1. Tujuan individual, yaitu tujuan yang berkaitan dengan kepribadian

individu dan pelajaran-pelajaran yanng dipelajari. Tujuan ini

menyangkut perubahan-perubahan yang dinginkan pada tingkah

laku mereka, aktivitas dan pencapaiannya, pertumbuhan

kepribadian dan persiapan mereka di dalam menjalani

kehidupannya di dunia dan akhirat..

2. Tujuan sosial, yaitu yang berkaitan dengan kehidupan sosial anak

didik secara keseluruhan. Tujuan ini menyangkut perubahan-

8
Oemar Mohammad al-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam (Jakarta : Bulan Bintang, 1979)
Hlm.399
10
perubahan yang dikehendaki bagi pertumbuhan serta memperkaya

pengalaman dan kemajuan mereka di dalam menjaani kehidpan

bermasyarakat.

3. Tujuan profesional, yaitu tujuan yang berkaitan dengan pendidikan

sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi dan sebagai aktivitas

diantara aktivitas-aktivitas yang ada di dalam masyarakat.

Ketiga tujuan antara ini secara terpadu dan terarah diusahakan agar

dapat mencapai tujuan akhir pendidikan Islam, yaitu penyerahan secara

mutlak kepada Allah. Menurut Abu al-Ainain menjelaskan bahwa tujuan

akhir pendidikan Islam sebagai tujuan asasi (primer) harus mengandung

dua nilai, yaitu spiritual (rububiyah) yang berkaitan dengan Allah sebagai

pemilik sifat yang maha tinggi dan nilai ibadah (ubudiyah) berkaitan

dengan kemaslahatan manusia. Sedangkan tujuan antara pendidikan Islam

sebagai tujuan far’i (sekunder) harus mengandung enam nilai, seperti nilai

rasioanal,moral, psikologis, material, estetika, dan sosial.

E. Tujuan Akhir dan Tujuan Antara Pendidikan Islam

Pendidikan Islam sebagai sebuah proses memilliki dua tujuan,

yaitu tujuan akhir (tujuan umum) yang disebut sebagai tujuan primer dan

tujuan antara (tujuan khusus) yang disebut tujuan sekunder. Tujuan akhir

pendidikan Islam adalah penyerahan dan penghambaan diri secara total

11
kepada Allah. Tujuan ini bersifat tetap dan berlaku umum, tanpa

memerhatikan tempat, waktu, dan keadaan.

Muhammad Quthb membicarakan tujuan pendidikan, menyatakan

bahwa tujuan pendidikan adalah lebih penting daripada sarana pendidikan.

Sarana pendidikan pasti berubah dari masa ke masa dari generasi ke

generasi bahkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain, akan tetapi

tujuan pendidikan tidak berubah. Yang dimaksud disini adalah tujuan

pendidikan akhir/umum. Tujuan pendidikan yang khusus dapat berubah

sesuai dengan kondisi tertentu, namun bagian yang mendasar dalam tujuan

pendidikan yang khusus tidak pernah berubah.9

Menurut Moh. Hasyim dalam bukunya Filsafat Pendidikan, tujuan

pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu pertama tujuan khusus (tujuan

perantara) sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003

tentang tujuan pendidikan yaitu “ Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggungjawab.”

Tujuan pendidikan diatas dikatakan tujuan yang Islami, karena

tidak ada satu butirpun tujuan yang dirumuskan diatas yang bertentangan

9
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung : PT.Remaja Rosda Karya,
2011) Hlm.48
12
dengan ajaran agama Islam. Kedua, tujuan akhir dari pendidikan adalah

bahagia di dunia dan bahagia di akhirat serta dijauhkan dari api neraka. 10

Membicarakan tujuan umum memang penting karena tujuan umum itu

tetap menjadi arah pendidikan Islam. Untuk pelaksanaan pendidikan

tujuan itu harus dirinci menjadi tujuan khusus bahkan sampai ke tujuan

yang operasional. Al-Abrasyi merinci tujuan akhir pedidikan Islam

menjadi 4 :11

1. Pembinaan akhlak

2. Menyiapkan anak didik untuk hidup didunia dan di akhirat

3. Penguasaan ilmu

4. Ketrampilan bekerja dalam masyarakat

Menurut Asma Hasan Fahmi, tujuan akhir dari pendidikan Islam dapat

dirinci sebagai berikut:

1. Tujuan keagamaan

2. Tujuan pengembangan akal

3. Tujuan pengajaran kebudayaan

4. Tujuan pembinaan kepribadian

Menurut Murni Mursi, tujuan pendidikan Islam dijabarkan sebagai

berikut:

1. Bahagia dunia akhirat

2. Menghambakan diri kepada Allah

10
Moh Hasyim, Filsafat Pendidikan, (Surakarta : 2005) hlm. 113

11
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung : PT.Remaja Rosda Karya,
2011) Hlm.49
13
3. Memperkuat ikatan keIslaman dan melayani kepentingan masyarakat

Islam

4. Akhlak mulia

Berbeda halnya dengan Al-Aynayni membagi tujuan pendidikan menjadi

dua :

1. Tujuan pendidikan umum

Tujuan pendidikan umum adalah beribadah kepada Allah. Ia

mengatakan bahwa tujuan pendidikan umum ini bersifat

tetap,berlaku di segala tempat, waktu dan keadaan.

2. Tujuan pendidikan khusus.

Tujuan khusus pendidikan Islam ditetapkan berdasarkan keadaan

tempat dengan mempertimbangkan keadaan geografi, ekonomi, dan

lain-lain yang ada ditempat itu. Tujuan khusus ini dapat dirumuskan

berdasarkan ijtihad para ahli di tempat itu.12

Tujuan Akhir

Penegasan dalam tujuan akhir ini adalah tujuan akhir dari semua

aktivitas pendidikan, bukan target dari pengajaran suatu materi

kurikulum.13 Telah diungkapkan pada bagian terdahulu bahwa perintah

12
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung : PT.Remaja Rosda Karya,
2011) Hlm.50

13
Erwati Aziz, Prinsip-prinsip Pendidikan Islam,(Solo : Tiga Serangkai, 2003) hlm.63
14
membaca pada ayat pertama surah al-Alaq ini langsung di ikuti dengan

menyebut nama Allah tidak menyebut yang lain. Pola susunan seperti ini

memberikan isyarat bahwa tujuan belajar (menuntut ilmu pengetahuan) itu

hanya semata-mata karena mengharap ridhlo Allah bukan yang lain. Jika

demikian tujuan pendidikan yang dicanangkan dalam ayat ini adalah

beribadah yaitu mengabdikan jiwa raga semata-mata unutk mendekatkan

diri pada Allah.

Dalam proses kependidikan tujuan akhir merupakan tujuan umum

atau tujuan tetinggi yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan itu

diperlukan berbaga komponen tujuan yang akan dijadikan sarana untuk

mencapai tujuan akhir tersebut. Oleh karena itu suatu tujuan akhir

merupakan kristalisasi nilai-nilai yang ingin diwujudkan dalam pribadi

anak didik, maka tujuan akhir harus meliputi komrehensif semua asapek

yang terintegrasi dalam pola kepribadian yang bulat dan utuh.

Oleh karena itu tujuan akhir mengandung nilai-nilai Islami dalam

segala aspeknya, yaitu aspek normatif, fungsional, dan operasional, maka

upaya pencapaiannya tidak mudah bahkan sangat kompeks dan

mengandung risiko mental-spiritual yang secara psikologis memerlukan

sistem pengarahan yang konsisten dan berkesinambungan.14

Aspek normatif merupakan suatu tujuan yang harus dicapai

berdasarkan kaidah-kaidah yang mampu mengkristalisasikan nilai-nilai

yang hendak diinternalisasikan, contohnya tujuan selektif yang bersifat

14
Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara) Hlm. 126
15
memberikat kemampuan untuk membedakan hal-hal yang bersifat benar

dan salah

Aspek operasional merupakan sasasran teknis manajerial. Contoh,

tujuan umum yang bersasaran pada pencapaian kemampuan optimal yang

menyeluruh (integral) sesuai idealitas yang diinginkan, tujuan insidental

yang bersasaran pada hal-hal yang tidak direncanakan akan tetapi hal-hal

tersebut mempunyai kaitan dengan pencapaian tujuan umum.tujuan ini

lebih memperlancar pencapain tujuan umum.

Aspek fungsional merupakan sasaran pada kemampuan anak didik

untuk memfungsikan daya kognitif, afektif, dan psikomotorik dari hasil

pendidikan yang diperoleh sesuai yang ditetapkan. Contoh, tujuan

individual yang bersasaran pada pemberian kemampuan individu untuk

mengamalkan nilai-nilai yang telah diinternalisasikan ke dalam pribadi

dalam rupa perilaku moral, intelektual dan skill.

Tujuan antara pendidikan Islam merupakan penjabaran tujuan

akhir yang diperoleh melalui usaha ijtihad para pemikir pendidikan Islam,

yang karenanya terikat oleh kondisi locus dan tempus. Locus adalah

berkenaan dengan tempat dan tempus adalah berkenaan dengan waktu.

Locus dan tempus sangat berpengaruh terhadap pendidikan, karena dimana

seseorang itu belajar dan kapan ia belajar juga mempengaruhi cara

belajarnya, metode belajarnya dan sampai ke hasil belajarnya.

16
Tujuan antara harus mengandung perubahan-perubahan yang

diharapkan subjek didik setelah melakukan proses pendidikan, baik yang

bersifat individual, sosial, maupun profesional. Tujuan antara inilah yang

biasanya dijabarkan dalam bentuk kurikulum atau program pendidikan.

Singkatnya, tujuan antara adalah tujuan yang akan dicapai setelah

anak didik di beri sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam

suatu kurikulum pendidikan formal.

BAB III

KESIMPULAN

Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha

atau kegiatan selesai. Tujuan bagaikan jantung dalam sistem tubuh

manusia. Manusia tanpa jantung tidak akan pernah bisa hidup, begitu juga

dengan pendidikan tanpa tujuan tidak bisa berjalan.

Tujuan dalam suatu pendidikan harusnya mempunyai dua tujuan

yang telah disebutkan diatas. Dimana kedua tujuan tersebut adalah tujuan

akhir dan tujuan antara. Tujuan akhir atau tujuan umum haruslah

berorientasi pada penghambaan atau pendekatan diri kepada Allah. Karena

17
Allah lah yang menilai suatu kegiatan dinilai ibadah atau tidak. Jadi,

pendidikan harusnya berorientasi untuk menjadikan kegiatan belajar

mengajarnya adalah sebuah ibadah yang akan memberikan kebahagiaan di

dunia maupun kebahagian di akhirat.

Tujuan antara atau tujuan perantara atau tujuan khusus merupakan

suatu tujuan yang dirumuskan oleh suatu Institusi pendidikan. Tujuan

antara inilah yang akan membentuk model atau metode pembelajaran,

kurikulum pembelajaran dan tujuan-tujuan lain yang berkaitan agar

memajukan suatu proses pendidikan.

Kedua tujuan diatas harusnya saling memiliki keterkaitan dan

seimbang dalam pelaksanaan pendidikan. Dimana tujuan pendidikan yang

utama adalah pendekatan diri kepada Allah hingga akhirnya Allah Ridho

sehingga pendidikan tersebut berjalan sempurna dan mampu memenuhi

tujuan pendidikan pada umumnya yaitu sesuai dengan tujuan pendidikan

yang tercantum dalam pembukaan UUD alenia keempat yang berbunyi

mencerdaskan kehidupan bangsa.

18
DAFTAR PUSTAKA

Al-Toumy, Omar Mahammad. 1979. Filsafah Pendidikan Islam. Jakarta :

Bulan Bintang

Aly, Hery Noer. 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Logos

Arifin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara

Aziz, Erwati. 2003. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam. Solo : Tiga

Serangkai

Hasyim, Moh. 2005. Filsafat Pendidikan. Surakarta

Suharto, Toto. 2006. Filsafat Pendidikan Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Tafsir, Ahmad. 2011. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung :

PT.Remaja Rosda Karya

19
http://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F

%2Fwww.bktm-makassar.org%2Fassets%2Fdatas%2Fannouncement

%2Fsamples.pdf&ei=lmNIVODnCMHwmAXEsILgAw&usg=AFQjCNEeXyPfWvL0-

hVbjDj0XgU5cI24xw&bvm=bv.77880786,d.dGY diunduh pada hari kamis tanggal

23 Oktober 2014 jam 9.12

20

Anda mungkin juga menyukai