Anda di halaman 1dari 4

BAB II SIFAT-SIFAT ALLAH

1.SIFAT WAJIB

Sifat wajib Adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah Swt
yang sesuai dengan keagunganNya sebagai pencipta alam
seisinya. Sifat Wajib dikelompokkan menjadi 4, yaitu

1). Sifat Nafsiyah, yaitu sifat untuk menegaskan adanya


Allah Swt dan berkenaan dengan zat Allah

SIFAT-SIFAT ALLAH 2) Sifat Salbiyah,yaitu sifat yang harus ada pada Allah
dibagi menjadi 3
sebagai bukti keberadaan dan kesempurnaan-Nya, yang
meniadakan sesuatu yang tidak layak bagi Allah Swt.

3). sifat Ma’ani, yaitu sifat yang pasti ada pada Dzat Allah
Swt. sifat ma’ani adalah sifat-sifay yang juga dimiliki oleh
makhluk

4) sifat Ma’nawiyah,yaitu sifat yang selalu tetap ada


pada dzat Allah dan tidak mungkin pada suatu ketika
Allah tidak bersifat demikian

2. SIFAT MUSTAHIL

Sifat Mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib Allah yaitu sifat
yang tidak mungkin ada dan tidak layak disandarkan pada
Dzat-Nya Allah sebagai pencipta alam semesta

3. SIFAT JAIZ

Sifat Jaiz adalah sifat kebebasan Allah, yaitu kebebasan untuk


berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan
kehendak-Nya yang mutlak
SIFAT-SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT

Sifat-sifat Allah Swt dapat dibuktikan dengan dua cara, yaitu dalil Aqli (dalil yang
didasarkan akal) dan dalil Naqli (dibuktikan dengan dasar Al-Qur’an dan Hadits
Nabi )

1. SIFAT NAFSIYAH
‫وجود‬
Sifat Nafsiyah ini hanya ada satu yaitu WUJUD

WUJUD (‫ )وجود‬artinya ADA. Allah Swt adalah Tuhan yang wajib kita sembah itu pasti

ada. Allah Swt itu ada tanpa perantara sesuatu dan tanpa ada yang mewujudkan.

 Dalil Aqli: adanya Allah Swt dapat dibuktikan dengan adanya alam dan seisinya
ini.

 Dalil naqli : berdasarkan firman dalam Q.S Ali Imran ayat 2

       

2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus makhluk-Nya[181].

2. SIFAT SALBIYAH
[181] Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.

Sifat Salbiyah jumlahnya ada 5 macam yaitu Qidam, Baqo, Mukholafatu Lilhawadisi, Qiyamuhu
Binafsihi, dan Wahdaniyah
1) QIDAM (‫ )قدم‬artinya terdahulu .

Sebagai dzat yang menciptakana seluruh alam, Allah SWT pasti lebih dahulu sebelum
makhluk.

 Dalil Aqli : Akal sehat mengatakan bahwa tukang kayu lebih dahulu ada daripada meja
yang dibuatnya. Allah Swt adalah pencipta alam semesta, Dia lebih dahulu ada sebelum
alam ini ada.

 Dalil Naqli :Q.S al-Hadid ayat 3

          

Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin dan Dia Maha mengetahui segala
sesuatu.

2) Baqa’ (‫ )بقاء‬Artinya Kekal

Allah Swt senantiasa ada, tidak akan mengalami kebinasaan atau kerusakan.

 Dalil Aqli : semua makhluk ciptaan Allah Swt akan rusak, sedangkan Allah sebagai
pencipta tidak akan rusak. Allah Swt akan kekal selamanya dan tidak akan pernah mati

 Dalil Naqli : Q.S Arrahman ayat 26-27

           

semua yang ada di bumi itu akan binasa.. dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan.

3) Mukhalafatu Lilhawadisi (‫ )مخالفة للحوادث‬Artinya berbeda dengan semua makhluk

Allah Pasti berbeda dengan makhluknya, meliputi sifat, dzat, maupun perbuatannya

 Dalil Aqli :Allah SWT memiliki sifat yang sempurna dan istimewa. Sifat Allah ini berbeda
dengan sifat makhlukNya

 Dalil Naqli : Q.S Asy-syura ayat 11

       

tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.
4) Qiyamuhu Binafsihi (‫) قيامه بنفسه‬

Allah Swt tidak membutuhkan terhadap sesuatu apapun dan tidak membutuhkan tempat dan dzat
yang diciptakan.

 Dalil Aqli : Allah Swt sebagai pencipta alam adalah Maha kuasa dan tidak memerlukan
bantuan dari kekuatan lain karena mempunyai kekuatan yang ada pada diri-Nya

 Dalil Naqli : Q.S al-Fatir ayat 15

            

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.

5) Wahdaniyah (‫ )وحدانية‬Artinya Maha Esa

 Dalil Aqli: untuk mengatur alam semesta yang begitu kompleks tidak mungkin dilakukan
oleh banyak Tuhan. Kalau ada Tuhan lebih dari satu berarti ada pembagian tugas, padahal
kalau sampai terjadi pebedaan kepentingan dan berbeda pendapat maka kiamat telah
datang sejak alam diciptakan. Keteraturan bumi dan langit sesuai dengan jalur dan
keadannya bisa kita pahami keesaan Allah mutlak adanya.

 Dalil Naqli : Q.S ayat 1

    

1.Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

KITA LANJUT DI PERTEMUAN 5

Anda mungkin juga menyukai