Anda di halaman 1dari 17

BERCAKAP-CAKAP

SECARA SOPAN
DENGAN MITRA BICARA
DALAM KONTEKS
BEKERJA
Kelas XI Farmasi
Semester 4

A. Pilihan Kata atau Ungkapan


untuk Memulai
Percakapan
Untuk memulai percakapan dalam situasi formal
biasanya menggunakan ungkapan sebagai berikut.
Selamat pagi.
Selamat siang.
Selamat malam.
Assalamualaikum pemirsa di mana saja Anda
berada.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Selamat malam para pendengar radio.
Selamat datang.

Atau ucapan pembuka dengan sapaan:


Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu serta hadirin ... selamat malam.
Para tamu undangan yang kami muliakan.
Assalamu alaikum, Saudara-saudaraku ....
Yang terhormat dewan guru ....
Yang saya hormati Kepala Sekolah ....
Teman-teman yang saya cintai, selamat pagi ....
Siswa-siswi yang saya sayangi ....
Para pendengar setia radio Sonora, selamat berjumpa.
Hadirin yang berbahagia, selamat datang, selamat malam ....
Para karyawan PT. Sejahtera, selamat siang ....
Sahabat yang dimuliakan Allah, Assalamualaikum ....
Para pemirsa, kita berjumpa lagi selama tiga puluh menit ke
depan....
Selamat malam, Pak, saya Ardi. Bisa bertemu dengan ....
Selamat pagi, apakah saya bisa bertemu dengan Bapak ....

Ungkapan pembuka lewat telepon dalam ragam


formal:
Assalamualaikum
Selamat pagi. Bisa bicara dengan saya dari
Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?
Halo, selamat siang
Selamat pagi. Saya Ahmad. Bisa bicara
dengan...
Waalaikum salam, Yayasan Restu Ibu, ada
yang bisa kami bantu?
Cafe Halal, Selamat Malam...
Selamat sore. Maaf mengganggu, bisa bicara
dengan...

Ungkapan atau salam pembuka pada

percakapan di telepon dalam situasi


nonformal:
Halo, gimana kabarnya?
Halo, Rahmatnya ada?
Halo, ada Wiwin, Bu?
Halo, Pak. Bisa dengan Zulkifli?

B. Salam dan Ungkapan dalam


Mengakhiri Percakapan
1. Menegaskan kembali yang hal penting dari apa yang
telah dibicarakan agar tetap diingat atau tak lupa
untuk dilakukan.
Dalam situasi formal
Contoh:
Baiklah, jangan lupa datang di acara wisudaku.
Baiklah pemirsa di rumah, jika ada saran dan kritik, kirimkan
ke ...
Jadi, jangan sampai lupa rencana kita.
Baiklah, sampai bertemu besok di rapat.
Sebelum mengakhiri diskusi ini, saya ingatkan kembali ....
Sebelum menutup rapat ini, saya tegaskan kembali ....
Demikian yang bisa saya sampaikan, ingat ....
Sekian saja pertemuan kita hari ini, jangan lupa ....
Sebelum ditutup, saya ingatkan kembali ....
Sebagai penutup, kita simpulkan bahwa ....

Dalam situasi nonformal


Contoh:
Oke, jangan lupa besok ketemu ....
Udah dulu, ya, pokoknya besok ....
Oke, jadi, kan besok?
Sampai minggu depan, ingat kita masih ada
urusan
Sip deh, jadi kita besok berangkat ....

2. Mengucapkan terima kasih


Dalam situasi formal
Contoh:
Atas perhatian Bapak dan Ibu, kami mengucapkan terima
kasih.
Terima kasih atas waktu dan kesempatannya.
Terima kasih atas kesedian waktunya.
Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
Terima kasih untuk pesan-pesannya.
Dalam situasi nonformal
Contoh:
Makasih banyak!
Makasih, ya!
Trims, yuk!
Thanks sudah mau kasih saran!

3. Permintaan maaf
Dalam situasi formal
Contoh:
Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tak berkenan.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang tak pantas.
Sebelumnya kami mohon maaf bila tak berkenan ....
Mohon maaf atas keterlambatan ....
mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan ucapan....
Dalam situasi nonformal
Contoh:
Maaf, ya, kalau ada salah ucap.
Maafin ya, kalau ada salah kata.
Maaf, ya!

4. Ungkapan perpisahan serta harapan


Dalam situasi formal
Contoh:
Selamat jalan semoga sampai ditujuan.
Semoga berhasil, sampai jumpa.
Selamat berpisah,
Sampai berjumpa dalam kesempatan yang lain.
Sampai di sini dulu pertemuan kita, semoga sukses.semoga
kita bertemu lagi.
Ucapan perpisahan nonformal
Contoh:
Bye ...
Goodbye ..
Sampai nanti,ya ..
Dah, yuk!
Sampai nanti, ya!
Salam buat keluarga, ya!

5. Menutup percakapan dengan salam penutup.


Salam penutup biasanya disesuaikan dengan
salam pembuka atau berdaarkan waktu.
Dalam situasi formal
Contoh:
Assalamualaikum.
Selamat malam.
Selamat siang.
Salam penutup dalam situasi nonformal
Contoh:
Malam.
Assalamualaikum.
Siang.

C. Penerapan Pola gilir dalam


Percakapan secara Aktif
Di bawah ini, beberapa contoh ungkapannya.
Bagaimana menurut pendapat Anda?
Mungkin di antara kalian ada yang
berpendapat lain?
Menurut pandanganmu gimana?
Adakah yang memiliki pendapat lain?
Mungkin ada yang mempunyai gagasan lain?
Saya yakin ada yang mempunyai pendapat
yang lebih baik.

D. Mengalihkan Topik
Pembicaraan secara Halus
Pengalihan topik dapat dilakukan dengan ungkapan berikut.
Mungkin ada kaitannya dengan ....
Mungkin menyimpang sedikit, tapi ....
Bagaimana menurut Anda mengenai faktor lain seperti ....
Maaf, saya dengar Ibu suka juga pada ....
Bagaimana jika kita meninjau sisi lain misalnya ....
Persoalan ini berkaitan juga dengan masalah...
Dalam situasi nonformal, pengalihan topik pembicaraan
dapat dilakukan dengan menyatakan ungkapan:
Saya dengar Bapak bisa melakukan hal lain, seperti ....
Wah, makin seru kalau kita bicara soal ....
Boleh tau pandangan Ibu tentang ....

Pengalihan opik oleh moderator


Maaf, pertanyaan agar dipersingkat.
Maaf, pertanyaan langsung ke pokok
permasalahan.
Pertanyaan agar terfokus pada topik
pembicaraan ....
Saya ingatkan kembali bahwa topik
pembicaraan kita adalah ....

E. Menggungkapkan Perbedaan
Pendapat secara Halus
Menyampaikan pendapat yang berbeda atau
menyanggah pendapat orang lain yang berbeda
dengan pendapat kita dapat dilakukan secara halus
dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
Nyatakan permohonan maaf dahulu.
Berikan kesan mendukung gagasan yang akan
disanggah sebelum menyertakan kekurangannya.
Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang
halus seperti, kurang atau belum, bukan katakata tidak.
Ungkapkan kekurangan pendapat mitra bicara
dengan alasan yang logis.

TUGAS MANDIRI
Amatilah acara debat atau diskusi di televisi
kemudian tulislah ungkapan-ungkapan yang
menandakan hal-hal berikut:
membuka percakapan
menerapkan pola gilir
memberi tanggapan
mengalihkan topik pembicaraan (jika ada)
menyatakan pendapat yang berbeda dengan
santun
menutup perbincangan.

1. Pengalihan buku pembelajaran konvensional

menjadi buku elektronik


2. Kurikulum 2013
3. Pelaksanaan UN berbasis komputer
4. Perlukah membawa HP ke sekolah?

Anda mungkin juga menyukai