Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

SYARAT-SYARAT PENDIRIAN KOPERASI


a) Koperasi primer didirikan oleh sekurang-kurangnya 20 orang yang mempunyai
kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama (UU 25/1992), 9 0rang (UU 11/2020)
b) Koperasi sekunder didirikan oleh sekurang-kurang 3 badan hukum koperasi.
c) Pendiri koperasi primer adalah WNI, cakap secara hukum dan mampu melakukan
perbuatan hukum
d) Pendiri Koperasi Sekunder adalah pengurus koperasi primer yang diberi kuasa dari
masing-masing koperasi primer untuk menghadiri rapat pembentukan koperasi
sekunder
e) Usahanya layak secara ekonomi, dikelola secara efisien dan mampu memberikan
manfaat ekonomi bagi anggota
f) Modal sendiri harus cukup untuk mendukung kegiatan usahanya
g) Memiliki tenaga trampil dan mampu mengelola koperasi.
LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN KOPERASI
1. Rapat Persiapan
2. Para pendiri membahas kuasa pendiri, penyusunan AD/ART dan permasalahan
lain yang diperlukan. Pada tahap ini dihadiri oleh pejabat dan dapat
diselenggarakan penyuluhan.
3. Hasil rapat pembentukan dituangkan dalam berita acara rapat anggota pendirian
(ada formulir) dan pernyataan keputusan rapat anggota pendirian (ada formulir).
4. Kuasa pendiri mengajukan permintaan pengesahan secara tertulis kepada pejabat
yang berwenang, (ada formulir) melampirkan :
5. Akta pendirian koperasi (rangkap 2), satu diantaranya bermaterai (ada formulir)
6. Berita acara pembentukan koperasi (ada formulir)
7. Surat kuasa
8. Surat bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar
simpanan pokok para pendiri
9. Rencana kegiatan usaha koperasi 3 tahun kedepan
10. Susunan pengurus dan pengawas
11. Daftar hadir rapat pembentukan
12. Foto copy KTP para pendiri (koperasi Primer), atau keputusan rapat anggota
masing-masing koperasi pendiri tentang persetujuan pembentukan koperasi
sekunder dan foto copy akta pendirian serta AD/ART masing-masing koperasi
pendiri. (koperasi sekunder)
13. Semua berkas diterima oleh pejabat yang berwenang, dan memberikan tanda
terima kelengkapannya kepada pendiri/kuasanya (ada formulir)
14. Penelitian oleh pejabat (layak/tidak) (ada formulir)
15. Pengesahan akta pendirian koperasi ditetapkanselambat-lambatnya 3 bulan sejak
diterimanya permintaan pengesahan secara lengkap.
AD/ART KOPERASI
AD adalah aturan dasar tertulis yang memuat tata kehidupan koperasi yang disusun
dan disepakati oleh para pendiri koperasi pada saat rapat pembentukan koperasi.
ART adalah aturan dasar tertulis yang merupakan penjabaran, penjelasan yang bersifat
lebih operasional dari anggaran dasar suatu koperasi.

FUNGSI AD/ART
a) pengawas dalam mengambil keputusan organisasi
b) pengawas dalam membuat rancangan program kerja
UNSUR-UNSUR ANGGARAN DASAR SUATU KOPERASI
1. Daftar nama pendiri
2. Nama dan tempat kedudukan
3. Maksud dan tujuan serta bidang usaha
4. Ketentuan keanggotaan
5. Ketentuan rapat anggota
6. Ketentuan pengelolaan
7. Ketentuan permodalan
8. Ketentuan jangka waktu berdirinya
9. Ketentuan pembagian SHU
10. Ketentuan sanksi
PENGESAHAN AD PENDIRIAN KOPERASI
1. Permohonan pengesahan diajukan oleh pemohon kepada Menteri (Hukum
dan HAM) melalui Direktur Jenderal (Administrasi Hukum Umum);
2. Permohonan diajukan melalui Sistem Administrasi Badan Hukum
3. Permohonan pengesahan didahului dengan pengajuan nama koperasi;
4. Permohonan pemakaian nama koperasi diajukan oleh pemohon kepada
Menteri (Hukum dan HAM) melalui Direktur Jenderal (AHU);
5. Nama Koperasi paling sedikit 3 (tiga) kata setelah frasa koperasi dan jenis
Koperasi.
6. Untuk Koperasi sekunder di belakang di tulis (Skd)
7. Pemakaian nama koperasi berlaku untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak pengajuan nama diberikan;
8. Permohonan pengesahan akta pendirian koperasi harus diajukan dalam
jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal
akta pendirian telah ditandatangani;
HASIL
Jika ditolak :
Keputusan penolakan dan alasannya berikut berkas permintaannya disampaikan pada kuasa
pendiri dalam janka waktu paling lama 3 bulan sejak diterimanya permintaan pengesahan
secara lengkap (ada formulir penolakan)
Terhadap penolakan tersebut :
Para pendiri/kuasanya dapat mengajukan permintaan ulang pengesahan akta pendirian, dalam
jangka waktu paling lama 1 bulan sejak diterimanya pemberitahuan penolakan dengan
melampirkan berkas-berkas yang telah diperbaiki dan lengkap.
Terhadap pengajuan ulang ini, pejabat memberikan tanda terima pada para pendiri/kuasanya
dan pejabat memberikan keputusan paling lama 1 bulan sejak pengajuan ulang secara lengkap
Hasil penelitian pejabat, bisa diterima/ditolak.
Jika ditolak maka keputusan penolakan dan alasannya disampaikan pada para
pendiri/kuasanya dalam jangka waktu paling lama 7 hari terhitung sejak keputusan penolakan
(ada formulir). Keputusan tersebut merupakan keputusan akhir.
Jika diterima
Akan menerima surat atau pemberitahuan resmi yang mengkonfirmasi pengesahan. Surat
tersebut berisi informasi penting mengenai status koperasi , termasuk nomor registrasi dan
persyaratan atau langkah selanjutnya yang perlu diambil.

Anda mungkin juga menyukai