Anda di halaman 1dari 26

PERKUMPUL

AN
Oleh : Dr. Hamzan Wahyudi, S.H., M.Kn
Notaris-PPAT Kota Mataram
MACAM-MACAM PERKUMPULAN
1. Perkumpulan Berbadan Hukum
• Perkumpulan yang harus mendapatkan pengesahan status badan hukumnya
melalui Menteri;
• Didirikan dengan akta notariil dan pengesahannya diajukan ke Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
• Pengaturannya termuat dalam aturan sebagai berikut; staatsblad Nomor 64
Tahun 1870, Stb 1939 Nomor. 570 mengenai perkumpulan Indonesia,
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 3 Tahun 2016 tentang tata cara
pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan, dan Buku III Bab IXKitab Undang-
Undang Hukum Perdata (KUHPerdata).
MACAM-MACAM PERKUMPULAN
2. Perkumpulan Tidak Berbadan Hukum
• Adalah suatu organisasi massa yang statusnya tidak berbadan hukum, artinya
dalam hukum tidak menjadi subyek tersendiri yang mandiri;
• Didirikan dengan akta notariil dan didaftarkan ke Kementerian dalam Negeri;
• Aturan mengenai perkumpulan dalam jenis ini diatur dalam; Undang-Undang
Nomor. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau sering juga
disebut UU Ormas, Nomor 18 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2017, dan Buku III Bab IX
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), Pasal 1663-1664 BW.
PROSEDUR PENDIRIAN PERKUMPULAN BERBADAN
HUKUM

1. Pengajuan nama perkumpulan dalam sistem AHU online dengan ketentuan sbb:

• Dilakukan oleh leh Notaris (Pasal 1 angka 3) melalui laman ahu.go.id;


• Pengajuan nama sebagaimana tersebut meliputi identitas pemohon dan nama
perkumpulan yang dipesan (Pasal 3 ayat 3 Permenkumham 3/2016) ;
• Persetujuan Menteri akan diberikan melalui elektronik yang memuat hal-hal yaitu
nomor pemesanan nama, nama perkumpulan yang disetujui, tanggal pemesanan
dan tanggal kadaluarsa (60 hari) serta kode pembayaran atas pemesanan nama.
PROSEDUR PENDIRIAN PERKUMPULAN BERBADAN
HUKUM
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi pendiri perkumpulan diantaranya adalah :

• Identitas lengkap para pendiri perkumpulan (KTP, NPWP/KITAS/Passport);


• Anggaran dasar/Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan;
• Nama perkumpulan;
• Alamat perkumpulan;
• Maksud, tujuan dan fungsi perkumpulan;
• Rincian internal perkumpulan yang terdiri dari Asas, landasan, kegiatan, jangka
waktu, harta kekayaan, hak dankewajiban, pilihan nama dan jenis rapat anggota,
pengelolaan keuangan, logo dan atau lambang, ketentuan khusus AD/ART,
susunan pengurus dan pengawas, struktur dan jabatan dalam perkumpulan;
• Ketentuan lain yang dianggap diperlukan dalam perkumpulan.
PROSEDUR PENDIRIAN PERKUMPULAN BERBADAN
HUKUM
3. Membayarkan biaya permohonan pengesahan (Pasal 11 Permenkumham
3/2016);
4. Pengisian format pendirian beserta kelengkapan pernyataan secara elektronik
oleh pemohon, yang aslinya disimpan oleh Notaris yang memuat :

• Salinan akta pendirian / perubahan pendirian perkumpulan yang dilegalisir


oleh Notaris; Surat pernyataan tempat kedudukan atau surat keterangan
domisili perkumpulan; Sumber dana perkumpulan; Program kerja
perkumpulan; Surat pernyataan tidak ada sengketa kepengurusan atau dalam
perkara di pengadilan; Notulensi rapat pendirian perkumpulan; dan Surat
pernyataan kesanggupan oleh pendiri untuk memperoleh NPWP.
PROSEDUR PENDIRIAN PERKUMPULAN BERBADAN
HUKUM

5. Penerbitan permohonan pengesahan badan hukum akan diberikan selambat-


lambatnya 14 hari kerja sejak Menteri menyatakan tidak keberatan atas
permohonan pengesahan badan hukum yang diajukan Pemohon (Pasal 13 ayat 2)

 Untuk proses pendirian perkumpulan badan hukum dan syaratnya kurang lebih
hampir sama dengan perkumpulan tidak berbadan hukum, perbedaannya terletak
pada pengajuan pendaftarannya
ORGAN PERKUMPULAN

RAPAT
ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS

• Rapat Anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi


• Pengurus bertindak selaku Eksekutif yang menjalankan Kegiatan
• Pengawas bertindak selaku organ yang melakukan pengawasan berjalannya
kegiatan
ANGGARAN DASAR PERKUMPULAN

Minimal Memuat :
• Nama dan Lambang Perkumpulan
• Tempat Kedudukan Perkumpulan
• Asas, Tujuan, dan Fungsi Perkumpulan
• Kepengurusan
• Hak dan Kewajiban Anggota
• Pengelolaan Keuangan
• Mekanisme Penyelesaian Sengketa , Pengawasan Internal, dan Pembubaran
Organisasi
TANYA JAWAB
SEPUTAR
PERKUMPULAN
Lilawati
a.Apakah saat ini sudah ada standar akta pendirian perkumpulan?
b.Berapa jumlah minimal pendiri utk pembuatan akta pendirian perkumpulan?
c.Pada saat dibuat perubahan anggaran dasar perkumpulan, apa yang menjadi
acuan
utk memenuhi ketentuan korum kehadiran anggota, terutama untuk
perkumpulan yg
anggotanya banyak ?
a. Standart akta pendirian perkumpulan menggunakan Template akan saya berikan
Jawab
di akhir SLIDE PPT ini agar tidak tertolak saat verivikasi AHU
b. Minimal 3 dan 10 diantaranya artinya 3pendiri dan organ Perkumpulan lainnya
c. Sesuaikan dengan AD berapa kebutuhan untuk Kuorum suatu rapat dalam hal
ini
hubungkan dengan 1338 KUHPerd
Lusi Indrasari
Ada sekelompok orang berkeinginan membentuk kelompok karena hobi mereka
yg sama yaitu Bersepeda. Mereka bertanya bentuk apa yg cocok utk kelompok
mereka
: Apakah Klub atau Perkumpulan.
a. Apakah perbedaan antara klub dengan Perkumpulan ?
b. Apakah Perkumpulan harus terdaftar di Kemenkumham sebagai Badan Hukum ?
Bagaimana jika ada Klub yg sdh terdaftar di Kemendagri atau tingkat Bupati atau
Gubernur , apakah harus juga terdaftar di Kemenkumham ?
c. Apakah bisa jika Klub nanti ditingkatkan menjadi Badan Hukum Perkumpulan ?
Bagaimana prosedurnya ?
a. Apakah perbedaan antara klub dengan Perkumpulan ?
Jawab jika Perkumpulan adalah badan hukum yang merupakan kumpulan orang
didirikan untuk mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang
sosial, keagamaan, dan kemanusiaan dan tidak membagikan keuntungan kepada
anggotanya (“Perkumpulan”). Peraturan Menkumham Nomor 6 Tahun 2014
Klub adalah perkumpulan yang kegiatannya mengadakan persekutuan untuk
maksud tertentu; tidak berbadan hokum (KBBI)
b. Perkumpulan harus mendapatkan pengesahan badan hukum dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”). Tata cara pengesahan badan
hukum Perkumpulan diatur dalam Peraturan Menkumham Nomor 6 Tahun 2014
tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan (“Permenkumham No.
6/2014”). Jika ada Klub yg sdh terdaftar di Kemendagri atau tingkat Bupati atau
Gubernur , apakah apakah mau dibentuk perkumpulan maka jika iya harus
didaftar
ke AHU
Apakah bisa jika Klub nanti ditingkatkan menjadi Badan Hukum Perkumpulan ?
Bagaimana prosedurnya ?
Jwab
Bisa dengan cara Klub Tsb membuat RAPAT Pendirian Perkumpulan selanjutnya
menghadap ke Notaris dan didaftarkan ke AHU mengikuti ketentuan di dalam Tata cara
pengesahan badan hukum Perkumpulan diatur dalam Peraturan Menkumham Nomor
6 Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan (“Permenkumham No.
6/2014”)
Alfi Renata1. Apakah perkumpulan dapat memiliki hak atas tanah?2. Dapatkah
perkumpulan menerima wakaf berupa hak atas tanah, yg peruntukannya utk
sarana/kegiatan ibadah? Ataukah yg menerima wakaf hrs berbentuk yayasan?3. Untuk
wakaf dengan wasiat lisan, atau hibah dengan wasiat lisan, bagaimana cara
pelaksanaannya?

Jawab
Bisa pasal 6 AD perkumpulan kekayaan perkumpulan bisa berasal dari sumbangan
anggota 2. Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, kekayaan
perkumpulan dapat juga diperoleh dari a. Uang pangkal dan Iuran anggota b.
Sumbangan para anggota c. Sumbangan dari luar yang tidak mengikat d. Hasil usaha
lain yang sah
2. Karena kekayaan perkumpulan tdk menyebutkan asal legal standing alas hak maka
sebaiknya dibuat hibah, wakaf hanya untuk Yayasan sebagaimana disebutkan dalam
pasal 9 UUY
3. Wakaf harus tertulis dibuat dihadapan PPAIW UU 41/2004
PERTANYAAN:
Untuk
perkumpulan
yang sudah
berdiri apakah
dimungkinkan
JAWABAN:
untuk
Perkumpulan yang telah berdiri dimungkinkan untuk menambah atau
mengubah maksud dan tujuan nya melalui mekanisme Rapat Umum
maksud dandan
Anggota benar mengacu ke KBLI 2017, oleh karena Perkumpulan
tujuannya?
yang Danhukum juga perlu di input ke dalam ke sistem OSS.
berbadan
apakah harus
disesuaikan
dengan KBLI
PERTANYAAN:
Apakah perkumpulan yang sudah disahkan bisa dilakukan perubahan nama ?
JAWABAN:
Bisa, perubahan nama Perkumpulan tersebut dilakukan melalui mekanisme Rapat
Umum Anggota terlebih dahulu untuk menyetujui perubahan nama Perkumpulan.
Selanjutnya proses permohonan persetujuan ke Kementrian Hukum dan HAM RI.
Perhatikan batas waktu pengajuan permohonan tersebut di sistem AHU Online.
PERTANYAAN:
Apakah Asosiasi itu sama atau tidak seperti dengan perkumpulan?
JAWABAN:
Sebenarnya istilah Asosiasi lazim digunakan untuk suatu perkumpulan, dan
sama
seperti suatu Perkumpulan, Asosiasi adalah wadah dari kumpulan orang-
orang yang mempunyai kepentingan atau background yang sama.
Asosiasi biasanya merupakan perkumpulan dari suatu profesi.
Contoh: Asosiasi Pengusaha Indonesia
Namun saat ini dalam sistem Online SABH penggunaan nama Asosiasi tidak
diperkenankan.
PERTANYAAN:
Maksud dan Tujuan Perkumpulan sama dengan Yayasan, yaitu
kemanusiaan, sosial dan keagamaan. Misalkan Perkumpulan
Pecinta Kopi, bagaimana dihubungkan dengan kemanusiaan, sosial
dan keagamaan? Karena kalau tidak sesuai, bisa ditolak sama
korektor.
JAWABAN:
Sampai dengan saat ini proses persetujuan nama suatu
perkumpulan masih wewenang Kemenkumham.

Tetap perlu diperhatikan batasan-batasan yang diatur dalam


Permenkumham tentang Tata Cara Permohonan Pengesahan
Badan Hukum Perkumpulan.

Pengertian Sosial sangat luas, segala sesuatu yang berkenaan


dengan masyarakat. Jika ada penolakan, tentu ada penjelasan dari
Kemenkumham.
PERTANYAAN:
Apakah dalam pembuatan pendirian perkumpulan harus didahului dengan Rapat Umum
Anggota mengenai persetujuan pendirian perkumpulan ?
JAWABAN:
Ya, saat ini pembuatan akta pendirian Perkumpulan di dahului dengan Rapat Badan
Pendiri yang dibuatkan berita acaranya (tidak perlu notaril) guna membahas
sekurangkurangnya:
a. kesepakatan untuk mendirikan Perkumpulan, visi, misi serta Maksud dan Tujuan.
b. persyaratan utama terkait keanggotaan;
c. kuasa kepada Ketua rapat dengan hak substitusi untuk menyatakan berdirinya
Perkumpulan dalam akta notaris.
PERTANYAAN:
Dalam hal Yayasan dan perkumpulan itu pendirinya PT, apakah boleh komisaris dan dirut menjadi
pembina dalam Yayasan/Perkumpulan ?
JAWABAN:
ketentuan Pasal 26 Undang-undang No 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU Anti Monopoli) yang telah diperjelas dengan Peraturan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha No 7 Tahun 2009 (Perkom KPPU Jabatan Rangkap). Menurut Pasal 47, 48
dan 49 UU Anti Monopoli, sanksi terhadap rangkap jabatan berupa sanksi administratif, sanksi pidana
serta pidana tambahan.

Di dalam ketentuan Pasal 7 ayat (3) UU Yayasan, hanya disebutkan bahwa “Anggota Pembina,
Pengurus, dan Pengawas Yayasan dilarang merangkap sebagai Anggota Direksi atau Pengurus dan
Anggota Dewan Komisaris atau Pengawas dari badan usaha”
PERTANYAAN:
Perkumpulan maksud dan tujuan kearah politik seperti LSM, itu masuk apa
ya ?
JAWABAN:
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013.
“Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah
organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan,
kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi
tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila.”

Perkumpulan yang mempunyai kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan,


kepentingan
kearah politik dapat dikategorikan sebagai Ormas. Dalam pasal 11 UU No.
17/2013: Ormas dapat berbentuk Perkumpulan.
PERTANYAAN:
Apabila ada orang asing yang ingin menjadi organ Yayasan/Perkumpulan, bagaimanavsaran yang bisa diberikan ?
JAWABAN:
Apabila dalam organ Yayasan yang akan didirikan akan duduk Warga Negara Asing, maka memperhatikan ketentuan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan juncto Peraturan Pemerintah Nomor 2
tahun 2013 tentang Perubahan atas PP nomor 63 tahun 2008 tersebut.
Diantaranya Pasal 12 ayat (2) dan ayat (3) PP Nomor 63 tahun 2008:
“…
(2) Anggota Pengurus Yayasan yang didirikan oleh Orang Asing atau Orang Asing bersama Orang Indonesia wajib bertempat tinggal di
Indonesia.
(3) Anggota Pengurus Yayasan yang berkewarganegaraan asing harus pemegang izin melakukan kegiatan atau usaha di wilayah negara
Republik Indonesia dan pemegang Kartu Izin Tinggal Sementara.” Selain PP diatas perhatikan juga ketentuan terkait UU Ormas, UU Nomor 17
Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013
tentang Organisasi Kemasyrakatan; serta PP Nomor 58 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan UU Nomor 17
Tahun 2013.

PP Nomor 59 Tahun 2016 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang Didirikan oleh


Warga Negara Asing. Untuk WNA tersebut perlu Pertimbangan dari Tim Perizinan yang dimaksud dalam PP
tentang Ormas diatas.
PERTANYAAN:
Apakah untuk membuat Pendirian Perkumpulan ada minimal anggota perkumpulan?
Bolehkah diatur dalam anggaran Dasar Perkumpulan , Pendiri Perkumpulan sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi yang bisa mengangkat dan memberhentikan
Pengurus
dan Pengawas Perkumpulan ?
JAWABAN:
Saat ini oleh karena belum ada ketentuan yang mengatur secara tegas, maka acuan
yang
bisa dipakai adalah minimum persyaratan pendirian untuk Perkumpulan dari
Kementrian Hukum dan HAM. Idealnya jumlah pendiri juga cukup banyak mengingat
pengertian perkumpulan adalah orang-orang yang berkumpul.
Dalam Pasal 10 RUU Perkumpulan (masih RUU) didirikan minimal oleh 10 (sepuluh)
orang perseorangan.

Diantara Organ Perkumpulan (Rapat Umum Anggota, Badan Pengurus dan Badan
Pengawas) tidak lagi dibedakan organ mana sebagai pemegang kekuasaan tetinggi.
Masing-masing organ mempunyai kewenangan yang berbeda.
PERTANYAAN:
Bolehkah didalam perkumpulan anggotanya juga Perkumpulan, Lembaga, Yayasan, dll?
JAWABAN:
Boleh, sepanjang Perkumpulan dan Yayasan tersebut sebagai pendiri telah berbadan hukum.
Dapat juga unsur orang perorang bersama dengan Badan Hukum mendirikan suatu Perkumpulan

PERTANYAAN:
Apakah ada batasan seseorang mendirikan suatu Yayasan atau seseorang menjabat menjadi pengurus
lebih dari satu Yayasan atau Perkumpulan?
JAWABAN:
Saat ini belum ada.

PERTANYAAN:
Apakah boleh membuat akta perubahan Perkumpulan yang isinya mengenai perubahan kekuasaan
tertinggi perkumpulan yang tadinya rapat anggota menjadi rapat pengurus ?
JAWABAN:
Tidak dapat, lihat jawaban sebelumnya
PERTANYAAN:
Apakah perbedaan perkumpulan berbadan hukum dengan tidak berbadan hukum? karena pesan
nama sudah ditolak tapi klien tetap mau menggunakan nama tersebut dan tetap mau minta SK dari
Kemenkumham.
JAWABAN:
Perbedaan perkumpulan tidak berbadan hukum dengan Perkumpulan badan hukum:
-Jika suatu perkumpulan tidak berbadan hukum maka, perkumpulan tersebut tidak dapat melakukan
suatu tindakan perdata terhadap pihak ketiga. Sehingga apabila perkumpulan membuat
perikatan/perjanjian dengan pihak ketiga, seluruh anggota perkumpulan harus menandatangani
perjanjian atau seluruh anggota terlebih dulu memberikan kuasa pada salah satu anggota
perkumpulan untuk membuat dan menandatangani perjanjian tersebut. Perikatan yang lahir dari
perjanjian mengikat seluruh anggota perkumpulan secara tanggung renteng.
-sebaliknya perkumpulan yang berbadan hukum, sama seperti manusia sebagai subjek hukum
sehingga memiliki hak dan kewajiban.
Perkumpulan pun dapat melakukan tindakan-tindakan keperdataan, sehingga dalam hal
perkumpulan membuat perjanjian, maka perikatan yang lahir dari perjanjian mengikat kepada
perkumpulan sebagai badan hukum, bukan kepada perseorangan.
Perkumpulan berbadan hukum dapat membuka rekening atas nama perkumpulan tersebut.
-Pemesanan nama yang ditolak umumnya dikarenakan sudah ada nama yang mirip dengan nama
yang diajukan. Apabila klien tetap berkehendak menggunakan nama tersebut dapat berkonsultasi
kepada Kemenkumham atas hal tersebut dengan disertai alasan dari pemakaian nama guna
Kemenkumham menerima penjelasan. Mohon diingat, tentunya Kemenkumham memiliki
pertimbangan sebelum melakukan penolakan

Anda mungkin juga menyukai