Anda di halaman 1dari 5

NAMA : IHYA’ TSIMAAR ARIIH

NIM : S352208027
KELAS A

1. Sebutkan 5 perbedaan antara yayasan sebelum lahirnya UU yayasan dengan sesudah


lahirnya UU yayasan.
JAWAB
a. Sebelum lahirnya UU yayasan
- Belum ada peraturan resmi pemerintah seperti perundang-undangan yang
mengatur mengenai yayasan dan hanya mendasarkan kepada kebiasaan, doktrin
dan yurisprudensi.
- Karena belum ada peraturan resmi yang mengatur yayasan maka bila ada
permasalahan mengenai yayasan penyelesaiannya menjadi sulit baik bagi organ
yayasan (pengurus) dan hakim.
- Yayasan sudah dianggap telah berbadan hukum ketika akta pendiriannya yang
semula dibuat dihadapan notaris kemudian didaftarkan di pengadilan negeri. Hal
ini dilakukan untuk memenuhi asas publisitas agar masyarakat wilayah yuridiksi
pengadilan tersebut mengetahui bahwa ada yayasan tersebut.
- Organ yayasan hanya satu yaitu pengurus.
- Subjek hak yang berwenang mendirikan yayasan sebelum adanya UU yayasan
yaitu dimungkinkan perkumpulan yang belum berbadan hukum.

b. Setelah lahirnya UU yayasan


- Peraturan-peraturan yang mengatur yayasan ada di UU Nomor 16 Tahun 2001
diubah UU Nomor 28 Tahun 2004, PP Nomor 63 Tahun 2008, PP Nomor 2
Tahun 2013, Permenkumham nomor 3 tahun 2016.
- Setelah adanya peraturan resmi mengenai yayasan melalui UU, PP dan
Permenkumham baik organ yayasan atau pengambil keputusan yakni hakim lebih
mudah memutus ketika ada sengketa
- Organ yayasan yayasan ada tiga yakni Pembina, pengurus dan pengawas.
- Yayasan itu baru berbadan hukum setelah akta pendiriannya mendapat SK
pengesahan dari kemenkumham.
- Subyek hak yang berwenang untuk mendirikan yayasan itu ada 3
1) Orang perseorangan
2) Badan hukum
a) Publik (Negara, provinsi, kabupaten, kota /madya)
b) Privat (perkumpulan, koperasi, PT)
3) Pendirian melalui wasiat. Yang menghadap notaris adalah yang ditunjuk atau
yang menerima wasiat.

2. Apa yang saudara ketahui perlakuan yang harus dipahami oleh notaris terhadap yayasan
yang didirikan sebelum lahirnya UU yayasan kemudian setelah berlakunya UU yayasan.
Poin yang harus diperhatikan:
- Yang masih dianggap berbadan hukum dan yang sudah tidak lagi berbadan
hukum.
a. Yayasan yang masih diakui sebagai badan hukum ciri-cirinya akta pendiriannya
ketika sesudah dibuat dihadapan notaris itu telah didaftarkan ke pengadilan dan
telah mendapatkan ijin operasional terkait untuk melakukan kegiatan. Ciri telah
didaftarkan dipengadilan negeri itu dihalaman depan salinan notaris atau halaman
belakangnya ada cap dari pengadilan negeri setempat bahwa sejak tanggal, bulan
dan tahun berapa itu dengan nomor berapa telah didaftar di pengadilan setempat.
Hal ini menjadi tanda bahwa sudah didaftar di pengadilan oleh karenanya yayasan
tersebut setelah adanya peraturan resmi masih dianggap sebagai berbadan hukum
b. Yayasan yang sudah tidak diakui tidak lagi berbadan hukum itu akta pendirian
yang dibuat dihadapan notaris tidak didaftarkan di pengadilan negeri dan tidak
mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan intansi terkait.

- Kapan paling lambat harus menyesuaikan dengan UU yayasan dan kapan harus
memberitahukan kepada menteri. Apa yang dimaksud “penyesuaian”.
a. Bagi yayasan yang diakui berbadan hukum dengan ciri-ciri diatas maka menurut
UU nomor 16 tahun 2001 paling lambat 6 Agustus 2007 harus disesuaikan dan
setahun selanjutnya yakni 6 agustus 2008 harus dilaporkan atau diberitahukan
kepada menteri.
b. Penyesuaian adalah hanya berlaku bagi yayasan yang didirikan sebelum adanya
peraturan perundangan undangan yayasan. Yang harus disesuaikan dengan
peraturan perundang-undangan Yasayan adalah akta pendirian dan anggaran
dasarnya.

- Dimungkinkannya ada yayasan yang selamanya tidak memiliki SK pengesahan


sebagai badan hukum dari menteri.
Yakni yayasan yang dimasa lalu didirikan sebelum adanya Undang-undang yayasan
termasuk yayasan yang tetap diakui sebagai badan hukum kemudian dibuat akta
penyesuaian dan diberitahukan kepada menteri. Karena hanya diberitahukan saja
kepada menteri maka menteri tidak mengesahkan hanya menjawab bahwa melalui
surat penerimaan pemberitahuan dari menteri yang nilainya sama dengan SK
pengesahan menteri terhadap yayasan tersebut.

3. Apa yang dimaksud larangan sebagaimana diatur dalam pasal 3 dan 5 dengan sanksi
sebagaimana yang diatur dalam pasal 70 UU yayasan.
JAWAB
- Pasal 3 UU yayasan terdapat larangan mengenai yayasan tidak boleh memberikan
hasil kegiatan usaha yayasan kepada Pembina, pengurus dan pengawas. Artinya kita
sebagai notaris jangan sampai membuatkan akta untuk membagi hasil usaha yayasan
kepada para organ yayasan tersebut. Hal itu dilarang undang-undang
- Pasal 5 UU yayasan berbunyi Kekayaan Yayasan baik berupa uang, barang, maupun
kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-undang ini, dilarang
dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji,
upah, maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada
Pembina, Pengurus dan Pengawas.
- Pasal 70 UU yayasan itu mengenai yang barangsiapa yang melanggar pasal 5 diatas
maka dihukum penjara lima (5) tahun ditambah harus mengembalikan semua yang
pernah diterima pada yayasan.
4. a. Setelah berlakunya UU yayasan apa yang dimaksud dengan yayasan
Menurut Pasal 1 ayat (1) UU No. 16 Tahun 2001, yayasan adalah“Badan hukum, yang
terdiri atas harta kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan
tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai
anggota. Jadi yayasan itu tidak punya anggota, yang ada itu anggota organ yayasan
b. Dan siapakah/apakah yang berwenang menjadi subyek hak pendiri yayasan
- Subyek hak yang berwenang untuk mendirikan yayasan itu ada 3
1) Orang perseorangan
2) Badan hukum
a) Publik (Negara, provinsi, kabupaten, kota /madya)
b) Privat (perkumpulan, koperasi, PT)
3) Pendirian melalui wasiat. Yang menghadap notaris adalah yang ditunjuk atau
yang menerima wasiat.
c. Dan kenapa tidak dapat dibenarkan kalau yayasan itu adalah asosiasi modal dan
bukan asosiasi orang?
Salah satu subjek hak berwenang mendirikan yayasan itu adalah orang perorangan.
Hal ini memiliki arti bahwa satu orang boleh mendirikan yayasan. Jadi yayasan
dibenarkan oleh hukum didirikan hanya oleh satu orang saja. Kalau yayasan hanya
didirikan oleh satu orang maka tidak benar jika yayasan dikatakan sebagai asosiasi
modal atau asosiasi orang.

5. Sebutkan lima esensi yang harus dipahami dengan baik dan benar serta harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh anggota organ yayasan dan oleh notaris.
a. Dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat
mengenai yayasan.
b. Menjamin kepastian dan ketertiban hukum.
c. Mengembalikan fungsi yayasan sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai
tujuan tertentu dalam bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan
d. Setiap yayasan harus didirikan dengan persyaratan formal sesuai yang diatur dalam
undang-undang yayasan.
e. Semua yayasan harus mematuhi 3 asas yakni tranparansi, akuntabilitas dan publisitas.

Bagaimana implementasinya dalam masyarakat? Setelah dikeluarkannya UU


yayasan dan peraturan per UUan sehubungan dengan yayasan.
Ternyata lima esensi yang disebutkan diatas tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh notaris
dan masyarakat yang menjadi organ yayasan. Tujuan yayasan itu hanya tiga yakni sosial,
keagamaan dan kemanusiaan. Yayasan itu non profit dan bukan merupakan badan usaha.
Maka di ADRT harusnya tidak boleh ada seksi usaha dll. Tapi pada kenyataannya masih
ada yayasan yang malah berfokus mencari keuntungan sebesar-besarnya

Anda mungkin juga menyukai