1. Nama Yayasan
2. Jumlah Kekayaan Awal Yayasan
3. Bukti Modal/Aset sebagai kekayaan awal Yayasan
4. Fotocopy KTP Para Pendiri
5. Fotocopy KTP Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan
6. Fotocopy NPWP Pribadi khusus ketua Yayasan
7. Fotocopy bukti kantor Yayasan (berupa SPPT PBB/Surat Perjanjian Sewa)
8. Surat Pengantar RT/RW sesuai domisili Yayasan
9. Syarat lainnya jika diperlukan
Bila anda ingin mendirikan Yayasan sebenarnya relatif mudah, karena Notaris
memegang peranan penting disini. Perlu anda ketahui, bahwa Akta Pendirian
Yayasan harus dibuat dalam bentuk Akta Notaris. Selain itu Notarislah yang
akan mengawal proses pendirian Yayasan, mulai dari pemesanan nama,
pengajuan permohonan pengesahan badan hukum Yayasan kepada Menteri,
hingga penerimaan berkas-berkas proses jadinya Yayasan.
Setelah Akta Pendirian Yayasan ini disahkan sebagai badan hukum oleh Menteri
Hukum dan HAM. maka Yayasan dianggap sebagai pihak yang dapat melakukan
perbuatan hukum yag secara hukum juga bertanggung jawab atas apa yang
dikerjakannya. Jadi pertanggungjawaban itu melekat setelah Akta Pendirian
Yayasan disahkan oleh Menteri.
Anggaran dasar yayasan memuat beberapa hal sebagai berikut antara lain
: nama dan lokasi Yayasan, maksud dan tujuan didirikannya Yayasan
serta program kerja yang menunjang, lamanya waktu pendirian Yayasan.
nilai nominal kekayaan awal yang telah dipisahkan dari kekayaan pendiri,
cara mendapatkan dan menggunakan hasil kekayaan, tata cara mengenai
pengangkatan, penghentian dan penggantiaan Pembina, Pengurus dan
Pengawas, hak dan kewajiban keanggotaan Pembina, Pengurus dan
Pengawas Yayasan, tata cara mengenai menyelenggarakan rapat organ
Yayasan, tata cara mengenai ketentuan perubahan anggaran dasar, tata
cara mengenai penggabungan dan pembubaran Yayasan serta tata cara
mengenai menggunakan kekayaan hasil likuidasi dan atau menyalurkan
kekayaan Yayasan setelah pembubaran.
Nama Yayasan
Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) pendiri, Pembina, Pengurus
(ketua, sekretaris, bendahara) dan pengawas
NPWP pendiri, Pembina, ketua, sekretaris, bendahara, dan pengawas
Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari
Kelurahan/kecamatan setempat
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan
Bila Yayasan bergerak di bidang sosial maka harus mempersiapkan
Izin Dinas sosial
Bila Yayasan bergerak di bidang yang bersifat keagamaan maka harus
mempersiapkan izin dari Kementerian Agama
Nama Yayasan
Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) pendiri, Pembina, Pengurus
(ketua, sekretaris, bendahara) dan pengawas
NPWP pendiri, Pembina, ketua, sekretaris, bendahara, dan pengawas
Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari
Kelurahan/kecamatan setempat
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan
Bila Yayasan bergerak di bidang sosial maka harus mempersiapkan
Izin Dinas sosial
Bila Yayasan bergerak di bidang yang bersifat keagamaan maka harus
mempersiapkan izin dari Kementerian Agama
Setelah Kementerian Hukum dan HAM menerima pengajuan
pendirian Yayasan, maka dilakukan pengesahan di hadapan notaris.
Akta Pendirian Yayasan akan ditandatangani oleh Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan. Setelah itu Notaris segera
mengajukan Anggaran Dasar kepada Kementerian Hukum dan
HAM untuk mendapatkan legalitas dari Menteri atau Pejabat
Negara setingkat Menteri yang telah ditunjuk. Selanjutnya Pendiri
Yayasan dapat menerima Surat Pengesahan Yayasan yang telah
ditandatangani tersebut.
Perlu dijadikan kesadaran bahwa Yayasan didirikan semata-mata
bukan untuk mencari keuntungan akan tetapi bertujuan untuk
membantu meningkatkan hajat hidup orang banyak demi
kemashalatan bersama di bidang sosial, keagamaan dan
kemanusiaan.