Anda di halaman 1dari 4

Dokumen yang harus diurus untuk Mendirikan Yayasan, yaitu :

1. Akta Pendirian Yayasan dari Notaris


2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan dan Kecamatan
3. Surat Keterangan Terdaftar/NPWP dari Kantor Perpajakan
4. Surat Keputusan Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia
5. Pengumuman dalam lembaran Berita Negara RI dari Perum Percetakan
Negara RI
6. Tanda Daftar Yayasan dari Dinas Sosial

Syarat dan Dokumen yang diperlukan/disiapkan untuk Mendirikan Yayasan,


antara lain :

1. Nama Yayasan
2. Jumlah Kekayaan Awal Yayasan
3. Bukti Modal/Aset sebagai kekayaan awal Yayasan
4. Fotocopy KTP Para Pendiri
5. Fotocopy KTP Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan
6. Fotocopy NPWP Pribadi khusus ketua Yayasan
7. Fotocopy bukti kantor Yayasan (berupa SPPT PBB/Surat Perjanjian Sewa)
8. Surat Pengantar RT/RW sesuai domisili Yayasan
9. Syarat lainnya jika diperlukan

Bagaimana Prosedur Mendirikan Yayasan?

Bila anda ingin mendirikan Yayasan sebenarnya relatif mudah, karena Notaris
memegang peranan penting disini. Perlu anda ketahui, bahwa Akta Pendirian
Yayasan harus dibuat dalam bentuk Akta Notaris. Selain itu Notarislah yang
akan mengawal proses pendirian Yayasan, mulai dari pemesanan nama,
pengajuan permohonan pengesahan badan hukum Yayasan kepada Menteri,
hingga penerimaan berkas-berkas proses jadinya Yayasan.

Bila syarat-syarat tersebut sudah lengkap, maka para pendiri bersama-sama


menghadap Notaris untuk menandatangani akta pendirian. Yayasan ini sudah
dianggap berdiri sejak ditandatanganinya akta pendirian oleh para pendiri di
hadapan Notaris. Namun Yayasan ini belum sah menjadi Badan Hukum. Untuk
itu Notarislah yang akan segera memproses pengesahan badan hukum Yayasan
ke Kementrian Hukum dan HAM RI.

Setelah Akta Pendirian Yayasan ini disahkan sebagai badan hukum oleh Menteri
Hukum dan HAM. maka Yayasan dianggap sebagai pihak yang dapat melakukan
perbuatan hukum yag secara hukum juga bertanggung jawab atas apa yang
dikerjakannya. Jadi pertanggungjawaban itu melekat setelah Akta Pendirian
Yayasan disahkan oleh Menteri.

Proses Pengurusan -+60 Hari Kerja


Langkah – langkah syarat pendirian yayasan yang harus dilakukan oleh
calon pendiri Yayasan adalah, antara lain :

1. Menyiapkan/merumuskan nama Yayasan

Karena sebelumnya harus di cek terlebih dahulu melalui Notaris ke


Kementerian Hukum dan HAM. Nama yang harus disiapkan idealnya
adalah tiga nama Yayasan. Satu nama yang utama dan sisanya adalah
cadangan. Proses pengecekan nama Yayasan tersebut dilakukan secara
manual, oleh karena itu membutuhkan waktu yang lama kurang lebih
dua minggu hingga satu bulan untuk memastikan apakah nama Yayasan
yang diajukan tersebut dapat digunakan.

2. Menentukan bidang fokus Yayasan

Apakah Yayasan akan bergerak di bidang sosial, keagamaan atau


kemanusiaan. Juga perlu dirumuskan visi dan misi Yayasan. Hal
ini tentunya menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Yayasan
kedepannya serta pembuatan program kerja Yayasan.

3. Membentuk susunan kepengurusan Yayasan

Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 Pasal 32, Susunan


Kepengurusan Yayasan sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua,
seorang sekretaris dan seorang bendahara, pengangkatannya dilakukan
oleh Pembina. Pengurus Yayasan menjabat selama jangka waktu 5 (lima)
tahun dan dapat diangkat kembali, tergantung keputusan Rapat Pembina.

4. Membentuk Pengawas Yayasan

yang pengangkatannya dilakukan oleh Pembina, dengan masa kerja


selama 5 tahun berdasarkan keputusan rapat Pembina dan dapat
diangkat kembali. Apabila terjadi penggantian Pengawas, maka Pengurus
Yayasan dapat menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada
Menteri. Selain itu Pengawas Yayasan juga dapat diberhentikan sewaktu-
waktu dengan alasan tertentu berdasarkan keputusan rapat Pembina.
5. Mempersiapkan anggaran dasar yayasan

Anggaran dasar yayasan memuat beberapa hal sebagai berikut antara lain
: nama dan lokasi Yayasan, maksud dan tujuan didirikannya Yayasan
serta program kerja yang menunjang, lamanya waktu pendirian Yayasan.
nilai nominal kekayaan awal yang telah dipisahkan dari kekayaan pendiri,
cara mendapatkan dan menggunakan hasil kekayaan, tata cara mengenai
pengangkatan, penghentian dan penggantiaan Pembina, Pengurus dan
Pengawas, hak dan kewajiban keanggotaan Pembina, Pengurus dan
Pengawas Yayasan, tata cara mengenai menyelenggarakan rapat organ
Yayasan, tata cara mengenai ketentuan perubahan anggaran dasar, tata
cara mengenai penggabungan dan pembubaran Yayasan serta tata cara
mengenai menggunakan kekayaan hasil likuidasi dan atau menyalurkan
kekayaan Yayasan setelah pembubaran.

6. Menindaklanjuti penandatanganan akta

setelah nama yang diajukan memperoleh persetujuan selanjutnya Pendiri


Yayasan harus segera menandatangani akta yang dikeluarkan oleh
notaris. Notaris akan melakukan proses pengesahan dari Yayasan dengan
jangka waktu maksimal 1 (satu) bulan dari keluarnya persetujuan oleh
Kementerian Hukum dan HAM. Apabila proses tersebut tidak segera
ditindaklanjuti maka pengajuan terhadap nama tersebut dapat dikatakan
gugur.

7. Mempersiapkan syarat-syarat administratif

Berikut syaratnya antara lain :

 Nama Yayasan
 Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) pendiri, Pembina, Pengurus
(ketua, sekretaris, bendahara) dan pengawas
 NPWP pendiri, Pembina, ketua, sekretaris, bendahara, dan pengawas
 Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari
Kelurahan/kecamatan setempat
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan
 Bila Yayasan bergerak di bidang sosial maka harus mempersiapkan
Izin Dinas sosial
 Bila Yayasan bergerak di bidang yang bersifat keagamaan maka harus
mempersiapkan izin dari Kementerian Agama

7. Mempersiapkan syarat-syarat administratif

Berikut syaratnya antara lain :

 Nama Yayasan
 Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) pendiri, Pembina, Pengurus
(ketua, sekretaris, bendahara) dan pengawas
 NPWP pendiri, Pembina, ketua, sekretaris, bendahara, dan pengawas
 Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari
Kelurahan/kecamatan setempat
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan
 Bila Yayasan bergerak di bidang sosial maka harus mempersiapkan
Izin Dinas sosial
 Bila Yayasan bergerak di bidang yang bersifat keagamaan maka harus
mempersiapkan izin dari Kementerian Agama
 Setelah Kementerian Hukum dan HAM menerima pengajuan
pendirian Yayasan, maka dilakukan pengesahan di hadapan notaris.
Akta Pendirian Yayasan akan ditandatangani oleh Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan. Setelah itu Notaris segera
mengajukan Anggaran Dasar kepada Kementerian Hukum dan
HAM untuk mendapatkan legalitas dari Menteri atau Pejabat
Negara setingkat Menteri yang telah ditunjuk. Selanjutnya Pendiri
Yayasan dapat menerima Surat Pengesahan Yayasan yang telah
ditandatangani tersebut.
 Perlu dijadikan kesadaran bahwa Yayasan didirikan semata-mata
bukan untuk mencari keuntungan akan tetapi bertujuan untuk
membantu meningkatkan hajat hidup orang banyak demi
kemashalatan bersama di bidang sosial, keagamaan dan
kemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai