Anda di halaman 1dari 11

Alifia Naufalina-Tugas-3-MMPO5202

TUGAS-3
Judul:
Pengaruh Jam Belajar Terhadap Indek Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa
Program Studi Manajemen Perikanan.
Hipotesis:
1. Jumlah jam belajar berpengaruh nyata terhadap IPK.
2. Rata-Rata IPK mahasiswa perempuan berbeda nyata dg Rata-Rata IPK
mahasiswa laki-laki.

Tabel 1. IPK mahasiswa PS Manajemen Perikanan masa 2010.1

Kerjakan soal berikut ini,


1. Apakah rumusan “judul” sudah memenuhi sebagai judul penelitian yang baik?
Jelaskan.
2. Apakah rumusan “hipotesis” sudah baik (menurut kaidah ilmiah) ? Jelaskan
3. Jelaskan pengertian variable bebas dan variable tidak bebas dan sebutkan mana
yang disebut variable bebas dan variable tidak bebas dalam penelitian diatas.
4. Dengan menggunakan aplikasi (alat bantu statistik) yg sederhana, misalnya:
excel atau SPSS, hitunglah nilai: - Median, Mean, Modus, Standar Deviasi -
Buat histogram
5. Berikan makna atau arti dari setiap jawaban pada soal butir (4.)
6. Apakah hipotesis tersebut diterima? (Untuk dapat menjawab pertanyaan ini,
gunakan alat analisis data yang sesuai dan berikan penjelasan terhadap jawaban
Sdr).

JAWABAN

1. Menurut saya, judul sudah baik hanya belum tepat.


“Pengaruh Jam Belajar Terhadap Indek Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa
Program Studi Manajemen Perikanan”
Judul diatas sudah baik alasannya judul merupakan kata kunci dari konsep
penelitian yang akan dilakukan dan dalam judul harus memuat variable yang akan
diteliti. Menurut Barker dan Schutz (1972) menyarankan agar panjang judul
maksimum 20 kata substantif, kata fungsi tidak turut dihitung, artinya judul dibuat
singkat dan menghilangkan kata-kata yang tidak perlu.
Hanya saja belum tepat karena, selain itu judul merupakan format
kesimpulan (summary form), isi dari seluruh penelidikan. Dari data yang saya
simpulkan bahwa jam belajar tidak selalu mempengaruhi Indek Prestasi Kumulatif
(IPK) Mahasiswa. Jadi, saran saya judul dapat dirubah menjadi “Hubungan Jam
Belajar Terhadap Indek Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi
Manajemen Perikanan” Maksud dari hubungan disini adalah kesinambungan
interaksi antara dua faktor yaitu jam belajar dan Indek Prestasi Kumulatif (IPK).

Sumber :
Baker, R. L.,&Schutz, R. E. 1972. Instructional Product Research. New York.

2. Hipotesis:
1. Jumlah jam belajar berpengaruh nyata terhadap IPK.
2. Rata-Rata IPK mahasiswa perempuan berbeda nyata dg Rata-Rata IPK
mahasiswa laki-laki.
Hipotesis diatas sudah cukup, adapan pertimbangan nya menurut Moh. Nazir,
setidaknya ada 6 ciri-ciri hipotesis yang baik, yaitu:
1. Harus menyatakan hubungan
2. Harus sesuai dengan fakta
3. Harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu
pengetahuan
4. Harus dapat diuji
5. Harus sederhana
6. Harus bisa menerangkan fakta
Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua
variabel penelitian. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat diuji
secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur
dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud.
Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi
kesalahpahaman pengertian.

Sumber :
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: CV. Alfabeta, h. 211

3. Variabel bebas dan variabel tidak bebas


Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi
penyebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) contoh diatas
adalah jumlah jam belajar hal tersebut karena jam belajar adalah variabel yang
kan mempengaruhi hasil belajar atau IPK. Sedangkan, variabel tidak bebas
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
yaitu Indek Prestasi Kumulatif (IPK).
Sumber :
Sugeng, A.Y. 2007. Dasar-Dasar Penelitian. IKIP PGRI Semarang
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung
4. Mean Median Modus dan Standar Deviasi

Statistics
Jumlah Jam
Belajar IPK
N Valid 15 15
Missing 0 0
Mean 19,6667 3,2000
Median 20,0000 3,5000
Mode 15,00 2,30a
Std. Deviation 10,61446 ,56188
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown

Jumlah Jam Belajar


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 4,00 1 6,7 6,7 6,7
5,00 1 6,7 6,7 13,3
8,00 1 6,7 6,7 20,0
10,00 1 6,7 6,7 26,7
15,00 2 13,3 13,3 40,0
16,00 1 6,7 6,7 46,7
20,00 1 6,7 6,7 53,3
21,00 1 6,7 6,7 60,0
23,00 1 6,7 6,7 66,7
27,00 1 6,7 6,7 73,3
28,00 1 6,7 6,7 80,0
31,00 1 6,7 6,7 86,7
32,00 1 6,7 6,7 93,3
40,00 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0

IPK
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2,30 2 13,3 13,3 13,3
2,50 1 6,7 6,7 20,0
2,70 1 6,7 6,7 26,7
2,80 1 6,7 6,7 33,3
3,00 1 6,7 6,7 40,0
3,10 1 6,7 6,7 46,7
3,50 2 13,3 13,3 60,0
3,60 2 13,3 13,3 73,3
3,70 2 13,3 13,3 86,7
3,80 1 6,7 6,7 93,3
3,90 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0

Histogram
5. Makna dan Arti
1. Mean secara singkat adalah sekelompok angka atau jumlah dari
keseluruhan angka dibagi dengan banyaknya angka tersebut. Nilai rata-rata
Jumlah Jam belajar 19,6667 dan nilai rata-rata IPK 3,2.
2. Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut
urutan nilainya. Bisa juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Nilai
tengah Jumlah Jam Belajar adalah 20 dan nilai tengah IPK 3,5.
3. Modus digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi.
Nilai yang sering muncul pada Jumlah Jam Belajar 15 dan nilai yang sering
muncul di IPK adalah 2,30
4. Standar deviasi adalah nilai statistik yang dimanfaatkan untuk menentukan
bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data individu
ke mean atau rata-rata nilai sampel. Nilai Standar Deviasi Jumlah Jam Belajar
10,61446 dan Nilai Standar Deviasi IPK 0,56188.
Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai
rata-rata, median dan modus akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi
frekuensi. Kurva distribusi frekuensi tersebut akan terbentuk simetris.
Jika rata-rata lebih besar dari median, dan median lebih besar dari modus,
maka pada kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah
kanan, sedangkan median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kiri. Kurva
distribusi frekuensi yang terbentuk adalah menceng kanan atau kemencengan
positif.
Jika rata-rata lebih kecil dari median, dan median lebih kecil dari modus,
maka pada kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kiri,
sedangkan median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kanan. Kurva
distribusi frekuensi yang terbentuk adalah menceng kiri atau kemencengan
negatif.
Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris (menceng ke kiri atau ke
kanan), maka biasanya akan berlaku hubungan antara rata-rata median dan modus
sebagai berikut. Rata-rata – Modus = 3 (Rata-rata – Median)
5. Histogram

Rata-rata siswa Jumlah Jam Belajar 15 jam dan 30 jam, sedangkan nilai
IPK yang diperoleh 3,6. Penggunaan Histogram adalah untuk memberikan
informasi mengenai variasi dalam proses dan membantu manajemen dalam
membuat keputusan dalam upaya peningkatan proses yang berkesimbungan. Bila
bentuk histogram yang pada kedua sisi (kiri dan kanan) dari kelas yang tertinggi
adalah simetris (seperti lonceng), nilai rata-rata range data berada ditengah yang
berarti proses berjalan secara konsisten. Masih banyak kemungkinan bentuk lain
dari histogram. Seperti lebih tinggi sisi kiri atau kanan, cenderung sama tinggi
atau muncul beberapa titik tertinggi berselang kelas satu atau dua kelas
interval. Kelainan ini kemungkinan terjadi karena jumlah data yang tidak
menentu pada masing-masing kelas, ada kecenderungan pengumpulan /
pembulatan data yang kurang tepat atau ketidaktepatan dalam pengukuran
sehingga berpengaruh pada penetapan batas-batas kelas. Data yang sebarannya
melampaui batas-batas spesifikasi, dapat mengindikasi adanya bagian dari
produk/pelayanan atau frekuensi yang diamati tidak sesuai standar (termasuk
standar mutu) yang diharapkan. Dengan kata lain, histogram dapat menunjukan
apakah suatu produk/layanan telah sesuai permintaan/kebutuhan pelanggan atau
tidak.

6. Apakah hipotesis tersebut diterima?

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,271a ,073 ,002 ,56133
a. Predictors: (Constant), Jumlah Jam Belajar

ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression ,324 1 ,324 1,028 ,329a
Residual 4,096 13 ,315
Total 4,420 14
a. Predictors: (Constant), Jumlah Jam Belajar
b. Dependent Variable: IPK

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,918 ,313 9,309 ,000
Jumlah Jam ,014 ,014 ,271 1,014 ,329
Belajar
a. Dependent Variable: IPK

Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y’ = a + bX
Y’ = -2,918+ 0,014X
Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:
- Konstanta sebesar -2,918; artinya jika Jumlah Jam Belajar (X) nilainya adalah 0,
maka IPK (Y’) nilainya negatif yaitu sebesar -2,918.
- Koefisien regresi variabel Jumlah Jam Belajar (X) sebesar 0,014; artinya jika
Jumlah Jam Belajar mengalami kenaikan 1, maka nilai IPK(Y’) akan mengalami
peningkatan sebesar 0,014. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara Jumlah Jam Belajar dengan Nilai IPK, semakin banyak Jumlah Jam
Belajar maka semakin meningkatkan IPK.

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh
yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).
Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel .
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
 Menentukan Hipotesis
1. Jumlah jam belajar berpengaruh nyata terhadap IPK.

Ho diterima = Jumlah jam belajar tidak berpengaruh nyata terhadap IPK


Ho ditolak = Jumlah jam belajar berpengaruh nyata terhadap IPK.
 Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
 Menentukan t hitung
Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 1,014
 Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-k-1 atau 15-2-1 = 12 (n adalah jumlah kasus dan k adalah
jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil
diperoleh untuk t tabel sebesar 2,1314
 Kriteria Pengujian
Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
 Membandingkan t hitung dengan t tabel
Nilai t hitung < t tabel (1,014 < 2,1314) maka Ho ditolak.
 Kesimpulan
Oleh karena nilai t hitung < t tabel (1,014 < 2,1314) maka Ho diterima, artinya
bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan antara Jumlah Jam Belajar dan Nilai
IPK. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa Jumlah Jam Belajar tidak
berpengaruh terhadap naiknya nilai IPK.

2. Rata-Rata IPK mahasiswa perempuan berbeda nyata dg Rata-Rata IPK


mahasiswa laki-laki.
Rata-Rata IPK Perempuan = 3,2
Rata-Rata IPK Laki-Laki = 3,2
Kesimpulan Rata-Rata IPK mahasiswa perempuan tidak berbeda nyata dg Rata-
Rata IPK mahasiswa laki-laki

Anda mungkin juga menyukai