Anda di halaman 1dari 2

YAYASAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG – UNDANG

YAYASAN DAN PP NO. 63 TAHUN 2008


Yayasan Sebelum Berlakunya UU Yayasan : Yayasan dikenal jauh sebelu lahirnya UU
Yayasan, dalam BW dapat dijumpai beberapa pasal yang menyebut nama/istilah/Yayasan
diantaranya Pasal 331 a ayat 4 e KUHPdt, Pasal 365 KUHpdt, Pasal 900 KUHpdt. Adanya
pasal tersebut mengakui kedudukan Yayasan sebagai subyek hukum, dengan perkataan lain
UU mengakui Yayasan sebagai badan hukum. Yayasan pada waktu itu mendasarkan pada
kebiasaan, pendapat para ahli dan yurisprudensi, konsekuensinya pendirian Yayasan pada
waktu itu juga dilakukan secara bebas artinya akta pendiriannya dapat dilakukan dengan akta
notaris maupun akta bawah tangan. Akibat yang timbul karena belum ada peraturan yang
tegas mengenai Yayasan adalah masalah baik bersifat intern atau extern akan kesulitan dalam
hal penyelesaiannya.
Status Yayasan Dengan Berlakunya UU Yayasan : Bentuk Yayasan setelah berlakunya
UU Yayasan : (1) Yayasan yang lahir sebelum UU Yayasan, (2) Yayasan yang lahir setelah
UU Yayasan. Status badan hukum Yayasan adalah mengajukan permohonan pengesahan
kepada Menteri (Pasal 11 ayat 1 UU Yayasan). Status badan hukum Yayasan sebelum UU
Yayasan berdasar pasal 71 ayat 1 yaitu tetap diakui sebagai badan hukum apabila telah
didaftarkan di pengadilan negeri dan mempunyai izin melakukan kegiatan dari instansi
terkait. Yayasan yang telah diakui badan hukumnya wajib untuk menyesuaikan anggaran,
apabila ini terpenuhi maka status badan hukum Yayasan tetap dimiliki.
Kedudukan Yayasan Pasca Berlakuknya UU Yayasan : Yayasan setelah berlakunya UU
Yayasan untuk akta pendiriannya harus berdasarkan akta otentik (Pasal 9 ayat 1 UU
Yayasan). Pendirian Yayasan dilakukan dihadapan Notaris, calon pendiri wajib memisahkan
harta kekayaan yang dipergunakan sebagai kekayaan awal Yayasan yang didirikan tersebut.
Yayasan harus memenuhi unsur : (1) Didirkan oleh satu/lebih subyek hukum, (2) merupakan
badan hukum, (3) terdiri dari harta yang dipisahkan, (4) mempunyai tujuan dibidang
kemanusiaan, sosial, keagamaan, (4) tidak mempunyai anggota. Organ Yayasan : terdapat 3
yaitu Organ pembina Yayasan (Pasal 28 ayat 1 UUY), Organ Pengurus ( pasal 31 ayat 1
UUY), Organ Pengawas Yayasan dapat melakukan penggabungan diri dengan Yayasan lain,
melainkan penggabungan tersebut dapat terlaksana apabila Yayasan yang akan digabungi
tersebut mempunyai kegiatan sejenis dengan Yayasan yang akan menggabungkan diri.
Pembubaran Yayasan diatur dalam pasal 62 UUY, Pembubaran dibagi 3 : (1) atas inisiatif
sendiri, (2) pembubaran berdasarkan putusan pengadilan, (3) pembubaran yang diakibatkan
karena tidak dipenuhinya ketentuan UUY.
Tata Cara dan Syarat Pendirian Yayasan Asing : Subyek pendirian Yayasan asing dapat
dilakukan oleh satu orang atau lebih orang asing atau orang asing bersama sama dengan
WNI, sesuai ketentuan UUY. Kekayaan awal berdirinya sebuah Yayasan minimal RP.
100.000,000. Untuk mendirikan Yayasan asing persyataran subyek hukum : (1) identitas
pendiri (paspor yang sah), (2) Memisahkan harta kekayaan min, RP. 100,000,000, (3)
Pernyataan pendiri bahwa kegiatan Yayasan tidak merugikan masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai