Anda di halaman 1dari 4

Untuk mendirikan sebuah perkumpulan, apalagi yang berbadan hukum, proses

pendirian perkumpulan tersebut tentunya perlu untuk ikuti hukum berlaku.

Terdapat 3 (tiga) ketentuan yang di dalamnya memuat mengenai tata cara atau
prosedur pendirian perkumpulan, yakni:

1. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 6 tahun 2014 tentang Pengesahan


Badan Hukum Perkumpulan.
2. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 3 tahun 2016 tentang Tata Cara
Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan
3. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 6 tahun tahun 2019 tentang perubahan
Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 3 tahun 2016 tentang Tata Cara
Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan.

Ciri Perkumpulan

Ada beberapa ciri dari perkumpulan yang perlu kamu ketahui, yakni:

4. Terorganisasi dengan sistematis.


5. Terbentuk karena mempunyai tujuan yang tertentu.
6. Hubungan anggotanya memiliki sifat contiactual.
7. Kepemimpinan sifatnya lebih hierarki serta atas dasar wewenang.

Contoh Perkumpulan

Contoh-contoh perkumpulan yang ada di Indonesia:

1. Partai politik
2. Organisasi kemasyarakatan
3. Perkumpulan profesi

Syarat Pendirian Perkumpulan

Berikut ini adalah syarat pendirian Perkumpulan di Indonesia:

1. Identitas yang lengkap dari para pendiri perkumpulan (KTP, NPWP/Passport/KITAS)


2. Anggaran dasar atau Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan
3. Nama perkumpulan
4. Alamat lengkap perkumpulan
5. Maksud, tujuan, serta fungsi dari perkumpulan
6. Rincian internal perkumpulan yang mana terdiri dari Asas, landasan, jangka waktu,
kegiatan, harta kekayaan, hak serta kewajiban, pilihan nama serta jenis rapat anggota,
pengelolaan keuangan, logo atau lambang, susunan pengurus dan pengawas,
ketentuan khusus AD/ART, struktur dan jabatan di dalam perkumpulan.
7. Ketentuan lain yang dinilai atau dianggap dibutuhkan di dalam perkumpulan.

Cara Mendirikan Perkumpulan

1. Menentukan Nama
Pertama kali yang harus dilakukan adalah memilih nama perkumpulan.

Setelah memilih nama perkumpulan, berikutnya adalah pengajuan nama perkumpulan


di dalam sistem AHU online.

Pasal 2 Permenkumham 3/2016 menyatakan jika Permohonan Pengesahan badan hukum


perkumpulan haruslah didahului dengan pengajuan dari nama perkumpulan. Pengajuan
dilakukan Notaris (Pasal 1 angka 3) di laman ahu.go.id.

Pengajuan nama sebagaimana itu meliputi identitas pemohon serta nama perkumpulan
di pesan.

Persetujuan Menteri akan diberikan lewat elektronik yang memuat berbagai hal seperti
nomor pemesanan nama, nama perkumpulan disetujui, tanggal pemesanan serta
tanggal kadaluarsa (60 hari) dan kode pembayaran atas pemesanan nama.

2. Pembuatan Akta Pendirian


Berikutnya, perkumpulan itu pun harus mempunyai Akta Pendirian.

Jika perkumpulan kamu belum mempunyai Akta Pendirian, kamu dapat datang ke
notaris.

Pastikan Akta Pendirian kamu sudah memuat AD/ART.

Ada sejumlah hal penting harus ada di AD/ART perkumpulan, yakni nama serta
lambang perkumpulan, domisili atau tempat kedudukan, asas tujuan serta fungsi,
kepengurusan, hak serta kewajiban anggota perkumpulan, pengelolaan keuangan,
mekanisme penyelesaian dari sengketa, dan pembubaran organisasi.
3. Penandatanganan Akta Notaris
Notaris akan memproses akta pendirian perkumpulan jika nama sudah dapatkan
pengesahan serta sudah memenuhi beberapa syarat pendirian perkumpulan.

4. Pendaftaran SKT di Kemenkumham


Notaris akan submit kelengkapan data ke sistem Menteri Hukum dan HAM untuk
dilakukan pendaftaran badan hukum perkumpulan.

5. Permohonan NPWP

Setelah keluarnya Surat Keterangan Terdaftar sebagai bukti telah lahirnya


perkumpulan, berikutnya pendiri Perkumpulan wajib untuk mengurus Nomor Pokok
Wajib Pajak atas Perkumpulan.

6. Pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha)


Pembuatan NIB dilakukan di website oss.go.id dengan menggunakan versi terbaru
yaitu OSS RBA (Risk Based Approach)

7. Permohonan Izin Usaha


Di dalam website OSS, kamu berikutnya harus mengurus izin usaha sesuai dengan
kode KBLI yang kamu pilih.

Akta Pendirian Perkumpulan

Badan hukum perkumpulan harus dibuat di hadapan Notaris dengan membuat Akta
Pendirian Perkumpulan.

Ada sekitar 7 (tujuh) dokumen persyaratan yang harus notaris simpan, yakni

1. Salinan pendirian sebuah perkumpulan,


2. Surat pernyataan mengenai domisili atau tempat kedudukan yang di dalamnya memuat
mengenai alamat lengkap dari perkumpulan ditandatangani pengurus kelurahan,
3. Sumber pendanaan untuk perkumpulan,
4. Program kerja dari perkumpulan,
5. Surat pernyataan tak sedang dalam perkara pengadilan ataupun sengketa,
6. Notulen rapat tentang pendirian perkumpulan, serta
7. Surat pernyataan mengenai kesanggupan pendirian untuk mendapatkan NPWP.
.

Anda mungkin juga menyukai