PERSEROAN TERBATAS
Tanggung jawab Organ Perseroan Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
b. Dewan Komisaris
Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka
waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak
tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.
2. DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas
untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau
khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi
nasihat kepada direksi.
Dari ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang-undang
Perseroan Terbatas ada keharusan bagi setiap perseroan
mempunyai Dewan Komisaris.
Dewan komisaris yang terdiri atas lebih dari satu orang
anggota merupakan majelis dan setiap anggota dewan
komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri,
melainkan berdasarkan keputusan dewan komisaris.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan yang dijalankan
Direksi, jalannya pengurusan tersebut pada umumnya,
baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan, dan
memberi nasihat pada Direksi. Namun dalam keadaan
darurat (tertentu) dapat bertindak mengurus perseroan
Anggaran dasar perseroan dapat mengatur adanya satu orang
atau lebih komisaris independen dan satu orang komisaris
utusan.
Komisaris independen diangkat berdasarkan keputusan RUPS
dari pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham
utama, anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris
lainnya. Sementara itu, komisaris utusan merupakan anggota
dewan komisaris yang ditunjuk berdasarkan keputusan rapat
dewan komisaris.
Dengan menjalankan tugas untuk mengurus perseroan, maka
Komisaris mempunyai konsekuensi sebagaimana melekat pada
Direksi. Selain itu Komisaris bertanggung jawab kepada pihak
ketiga dalam kapasitasnya sebagai pengurus. Ia mewakili
kepentingan perseroan di dalam maupun di luar Pengadilan.
Persyaratan menjadi anggota Dewan Komisaris tercantum
dalam ketentuan Pasal 110 Undang-undang Perseroan Terbatas
menghendaki anggota Dewan Komisaris adalah orang
perorangan yang cakap melaksanakan perbuatan hukum dan
tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi
atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersaladihukum karena melakukan tindak pidanah
3. DIREKSI
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan
baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.
Direksi kedudukannya sebagai eksekutif dalam perseroan,
tindakannya dibatasi oleh anggaran dasar perseroan. PT
sebagai badan hukum dalam melakukan perbuatan hukum
melalui pengurusnya yaitu Direksi.
Tanpa adanya pengurus, badan hukum itu tidak akan dapat
berfungsi. Ketergantungan antara badan hukum dan pengurus
menjadi sebab mengapa antara badan hukum dan Direksi lahir
hubungan fidusia (fiduciary duties) di mana pengurus selalu
pihak yang dipercaya bertindak dan menggunakan
wewenangnya hanya untuk kepentingan perseroan semata.
Direksi perseroan terdiri atas satu orang anggota direksi
atau lebih. Lebih lanjut, perseroan yang kegiatan usahanya
berkaitan dengan menghimpun dan/atau mengelola dana
masyarakat, menerbitkan surat pengakuan utang kepada
masyarakat, atau perseroan terbuka wajib mempunyai
paling sedikit dua orang anggota direksi.