Bagian Beksan Tari Retno Pamudya menggambarkan tokoh Srikandi sebagai tokoh
wanita yang masih mempunyai kelembutan, kehalusan, serta kesabaran sebagai
kodratnya.
Bagian perangan menampilkan gerak-gerak lincah, cukat trengginas serta
ketrampilan dalam memainkan senjata yang berupa panah dan cundrik. Dalam
beksan perangan ini tokoh Bisma tidak ditampilkan. Besar kemungkinan karena R.T.
Koesumokesowo tidak sedang menggarap tari silang jenis antara laki-laki dan
perempuan.
Bagian akhir Tari Retno Pamudya berupa mundur Beksan yang berisi sekaran-
sekaran srisikan yang dilanjutkan Jengkeng Sembahan. Pada Bagian mundur
beksan ini mengandung maksud bahwa setelah mengakhiri sebuah pekerjaan
tidaklah luput dari doa yang dipanjatkan
Tari Tenun
Bentuk Penyajian
Pada umumnya, tari tenun ditarikan lebih dari
1 orang, untuk itu bentuk penyajiannya akan
menggunakan bentuk penyajian berkelompok. Di
dalam menyajikan tarian apapun, diperlukan
kekompakan yang sangat baik begitu pula dalam
penyajian tari tenun, karena jika antara penari
yang satu dengan penari yang lainnya tidak
melakukan gerakan dengan serempak, maka
penyajiannya akan terlihat kurang baik.
Susunan Gerak
Susunan gerak pada Tari Tenun adalah
sebagai berikut :
1. Ngumbang,ngeseh, mungkang lawang,
agem kanan, sledet kanan, nrudut, kemudian
sledet pong.
2. Tangan kiri menik benang ke kiri, nrudut,
sledet pong, ombak angkel, ngeseh.
3. Agem kiri kemidian agem kanan, ngelung
kanan, ngelung kiri, ngumat ngutik, nyeleog ke
belakang.
4. Ngumbang luk penyalin ke belakang,
ngangsel putar ke depan.
5. Di ikuti oleh penari selanjutnya, jalan ke
kanan dan kiri, agem, duduk.
6. Seleog kanan, seleog kiri, nyalut pelan,
suntil ke kiri, seleog kanan, seleog kiri, nyalut
cepat dilanjutkan dengan memutar kapas
berulang-ulang, setelah itu lakukan ngumbang
dan kembali memutar kipas, ngangget, ambil
taruh dibawah dilanjutkan dengan memutar
kipas. Dan terakhir bangun dan terjadi
perubahan posisi.
7. Seleog kan, seleog kiri, nyalut pelan, suntil
ke kiri, seleog kanan, seleog kiri, nyalut cepat
dilanjutkan dengan tangan ngejer ke kiri,
kemudian pindah ke kanan berulang-ulang,
ngangget taruh di atas, ambil taruh di tengah,
taruh atas, dan terakhir ileg-ileg 3kali.
8. Bangun dan ubah posisi menjadi diagonal,
nyalut kaki kiri, agem kiri, dan nganyinin, tangan
kiri di pinggang, dan lagi nganyinin, tangan buka
dan tutup, dan nganyinin lagi.
9. Ubah posisi menjadi segi empat atau
segitiga, nyalut kaki kanan dorong, ileg-ileg, di
ulangi lagi, nyeregseg ke kiri dan ke kanan,
nyalut kaki kiri, angkat kanan ubah posisi
membelakangi pasangan.
10. Nyalut kaki kanan dorong, ileg-ileg,
diulangi lagi, nyeregsegke kiri dank e kanan,
nyalut kaki kiri, angkat kanan, ubah posisi penari
pindah ke depan.
11. Duduk kaki kiri jinjit, tangan kanan
masukkan benang 3kali, ulangi dengan tangan
kanan jinjit. Kemudian, kerincing2 tekan kanan
ke bawah ke kiri dank e kanan , dorong dan
lepaskan , ulangi lagi dari tangan jinjit. Sampai
lepaskan , setelah selesai gamelan cepat lanjut
dengan bangun 2 atau 3 penari pulang,
12. Dan penari yang terakhir ngeseh balik ke
depan ngakub bawa, selesai.
Busana Tari Tenun
Alat-Alat Musik
Tari Tenun di iringi oleh gamelan gong, yang
terdiri dari :
Beberapa gender
Guplek
Ceng-ceng
Riong
Kempur
Kepluk, dan
Suling
TARI MENAK KONCAR
Tari Menak Koncar adalah tari tunggal putra alus yang memiliki teknik
gerak, irama gendhing tari yang rumit dengan vokabuler gerak yang
bervariasi serta menampilkan karakter tari yang alus, luwes, dan lincah