KELOMPOK 3 X.8 AQELA A.T.Z NITA ANGELINA KEYLA SALSABILA
RIFANDI M. BAYU H ANDRIYAN S WISNU W
I D U N C T I R N O G Serabi Serabi adalah Salah satu kuliner khas asal Jawa Barat yang sudah melekat dihati masyarakat Indonesia adalah Serabi atau surabi. Kuliner yang terbuat dari tepung beras dan dibakar menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat ini memiliki rasa gurih dan legit. Serabi adalah Salah satu kuliner khas asal Jawa Barat Meski terkenal hampir di seluruh pulau Jawa, kue lapis tepung beras ini ternyata kue khas dari Betawi. BAHAN-BAHAN Bahan Biang: 5 gr ragi instan (saya pakai saf) 25 gr tepung terigu 25 gr gula pasir 75 ml air hangat Bahan serabi: 200 gr tepung beras 100 gr kelapa parut 200 ml santan kental 250 ml air2 lembar daun pandan 1 sdt garam CARA MEMBUAT Langkah 1: Siapkan bahan-bahan. Campur semua bahan biang, aduk rata, tunggu sekitar 10 menit hingga berbuih, tanda ragi aktif. Langkah 2: Masak santan dan daun pandan, hingga hangat saja. Angkat, buang daun pandan nya. Langkah 3: Campur tepung beras, kelapa parut dan santan, blender sebentar agar kelapa parut lebih halus. Tuang kedalam bowl, tambahkan adonan biang, aduk rata. Tutup dgn plastik wrap atau kain bersih, istirahatkan adonan selama 45 menit. Sampai adonan naik. Tambahkan garam, aduk rata. Langkah 4: Siapkan loyang atau cetakan serabi diatas api kecil dengan tambahan besi, agar api tidak terlalu dekat dgn loyang. Semir loyang dengan minyak goreng. Cukup 1x semir, untuk selanjutnya tidak perlu disemir. Langkah 5: Tuang 1 sendok sayur kesetiap lubang serabi, tutup dan masak selama 4 menit, sampai bagian atasnya matang, Angkat. Ulangi sampai adonan habis. Langkah 6: Sajikan dengan kinca gula merah. PENGEMASAN WAJIK Daerah Magelang mengenalkan wajik ketan berwarna cokelat gula merah sebagai oleh-oleh khas Magelang, sedangkan Blitar mengenalkan wajik kletik sebagai oleh-oleh khas dari Blitar. Kue wajik juga digunakan dalam hajatan. Kue ini harus ada pada suatu hidangan hajatan terutama di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah Wajik termasuk makanan tradisional Indonesia yang mudah di dapatkan di Jawa Tengah, wajik juga terdapat di Riau dan Sumatra barat dimana rasa wajik nya tidak berbeda namun ciri khas dari tiap daerahnya saja yang berbeda. BAHAN-BAHAN 500 gr beras ketan 300 ml santan kental 350 ml santan cair 200 gr brown sugar 100 gr gula pasir 1 sdt garam 10 lembar daun pandan Vanilli bubuk sedikit saja CARA MEMBUAT Langkah1: Beras ketan yang sudah direndam, dicuci bersih lalu ditiriskan. Masukkan ke wajan, tambahkan santan cair, garam, dan 5 lembar daun pandan. Aduk rata sampai santan agak kering, angkat dan pindahkan ke kukusan. Kukus sampai matang, angkat dan sisihkan Langkah 2: Masak santan kental, brown sugar, gula pasir, dan 5 lembar daun pandan dengan api kecil sedang sampai mendidih dan gula larut sambil diaduk-aduk. Setelah gula larut, angkat dan saring Langkah 3: Pindahkan ke wajan antilengket dan masak dengan api kecil sampai agak mengental, lalu tambahkan vanilli bubuk sedikit. Masukkan ketan yang telah dikukus matang. Aduk-aduk dan masak terus sampai agak mengering dan sampai terlihat bentuk butiran ketannya. Warna juga agak mengkilat (bisa dites dengan sendok plastik atau spatula plastik, dengan cara diaduk-aduk. Bila adonan tidak lengket di sendok berarti sudah pas) Langkah 4: Angkat dan masukkan ke loyang, padatkan dengan cara ditekan-tekan sampai rata. Dinginkan sampai benar-benar dingin, baru dipotong-potong. PENGEMASAN KUE LONTAR Ada satu makanan terkenal dari tanah Papua dan terdapat hanya di papua,yang digemari oleh berbagai kalangan. Namanya Kue Lontar yang awaalnya Bernama ronde taart yang sekilas tampak seperti mangkuk dan bentuknya tak ada beda dengan pie susu. Kudapan ini rasanya enak, manis, gurih dan terbuat dari tepung terigu bukan sagu sehingga dapat mudah diterima oleh semua lidah orang Indonesia BAHAN-BAHAN Terigu protein sedang - 200 gram Margarin - 125 gram Gula halus - 20 gram Air es - 2 sdm ISI: Kental manis - 200 ml Air - 200 ml Telur utuh - 4 butir Pasta vanilla - 1 sdt Maizena - 20 gram CARA MEMBUAT Kulit: Langkah 1: Campur tepung terigu, margarin, dan gula halus. Aduk menggunakan garpu sampai berbutir, kemudian tambahkan air es. Aduk dan uleni sampai tekstur bisa dibentuk. Langkah 2: Cetak adonan di piring cekung, tusuk-tusuk permukaannya dengan garpu, sisihkan. Isi: Langkah 1: Kocok lepas telur ayam, tambahkan kental manis, air, pasta vanilla dan maizena, aduk sampai rata. Langkah 2: Tuang bahan isian ke dalam kulit sambil disaring, panggang dengan suhu 150°C selama 60 menit sampai permukaannya set. PENGEMASAN ROTI JALA Roti jala adalah makanan khas masyarakat Melayu di Sumatra Utara. Hidangan ini juga banyak ditemui di Riau. Biasanya makanan ini disuguhkan bersama kuah kari Melayu, tetapi ada 2 versi kuah roti jala yaitu kuah kari dan kuah durian. Di Deli, Sumatera Utara makanan ini terkenal disajikan dengan kari kambing dan acar nanas. Resep roti jala merupakan perpaduan resep dari masyarakat Melayu dan terdapat sedikit campuran unsur kuliner India. Roti jala juga terdapat di Kepulauan Riau dengan nama roti kirai. Roti jala biasanya dihidangkan sebagai menu sarapan atau menu makan malam. Roti ini sering dihidangkan sebagai menu takjil saat bulan Ramadhan BAHAN-BAHAN 250 gr tepung terigu 2 butir telur 1 sdt garam 500 ml santan sedang 1 sdm margarin,lelehkan CARA MEMBUAT Langkah1: Buat lubang di tengah tepung, pecahkan telur dan taruh di lubang. Beri garam, aduk sedikit demi sedikit hingga mulai bergumpal Langkah 2: Tuangkan santan sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk hingga menjadi adonan yang homogen dan licin Langkah 3: Saring adonan, lalu tuang margarin leleh. Kemudian istirahatkan adonan sekitar 30 menit Langkah 4: Buat dadar jala dengan alat khusus, putar-putarkan alat berisi adonan mengucur di atas wajan datar mebentuk jala atau renda Langkah 5: Setelah matang, lipat sisi kiri dan kanan ke arah tengah lalu gulung. Sajikan bersama kari. PENGEMASAN GETHUK Camilan tradisional getuk pertama kali ditemukan di Jawa Tengah pada masa pendudukan Jepang. Saat itu beras merupakan kebutuhan pokok sangat sulit didapatkan. Alhasil masyarakat menggunakan singkong sebagai alternatif dan mengolahnya menjadi getuk atau gethuk yang kita kenal saat ini.Rasanya yang manis dan legit serta warnanya yang menarik menjadikan getuk sebagai cemilan favorit orang dewasa hingga anak- anak. Bahan dan cara membuatnya pun cukup mudah untuk dicoba di rumah penyebaran makanan getuk lebih banyak muncul di Jawa bagian Tengah ataupun Timur . BAHAN-BAHAN 500 gram (gr) singkong kupas. 150 gr gula pasir. 2 sdm gula jawa/merah. 1/4 sdt garam. 1 sdt vanili bubuk. Kelapa parut secukupnya. Pewarna makanan secukupnya. CARA MEMBUAT Langkah 1: Kukus singkong hingga matang. Langkah 2 : Kemudian, campurkan singkong dengan gula pasir, gula merah, dan juga garam. Langkah 3 : Masukan pewarna makanan dan vanili bubuk.Setelah warna merata, kamu bisa mencetaknya dengan cetakan kue, kemudian taburi atasnya dengan kelapa. Getuk singkong jadul siap disajikan. PENGEMASAN BIKA AMBON Bika Ambon adalah kue khas medan, Indonesia. Kue ini terbuat dari tepung tapioca, telur, gula, dan santan. Bika ambon dimasak selama 12 jam agar dapat bertahan dalam kondisi terbaik dan sesuai apa yang diinginkan selama empat hari karena setelahnya kue tersebut akan mengeras. Bika ambon juga terdapat dibeberapa daerah seperti di toko oleh-oleh di Riau tetapi yang lebih khas cita rasanya hanya dapat ditemukan di medan BAHAN-BAHAN 250 ml santan kental ½ sdt garam 1 sdt kunyit bubuk 2 lembar daun pandan 2 batang serai, memarkan 12 lembar daun jeruk 4 butir telur 200 g gula halus 200 g tepung terigu 150 g tepung tapioca 2 sdm margarin, cairkan Biang:2 sdt ragi instan 4 sdm gula pasir 150 ml santan cair hangat CARA MEMBUAT Langkah 1: Dalam wadah, aduk rata bahan biang. Langkah 2: Diamkan hingga berbusa, sisihkan. Langkah 3: Panaskan santan dan garam. Langkah 4: Masukkan kunyit bubuk, daun pandan, serai dan daun jeruk. Langkah 5: Masak hingga mendidih, angkat dan saring. sisihkan. Kocok telur hingga berbusa. Langkah 6: Tambahkan gula halus dan santan yang sudah direbus. Langkah 7: Masukkan tepung terigu dan tepung tapioka, aduk rata. Langkah 8: Masukkan margarin, aduk rata. Langkah 9: Diamkan adonan selama 1 jam. Langkah 10: Panaskan dandang dan bungkus tutupnya dengan kain atau serbet bersih. Langkah 11: Tuang ke dalam loyang persegi 20 cm yang sudah dioles margarin dan dialas baking paper. Langkah 12: Masukkan ke dalam dandang dan kukus di atas api besar selama 25-30 menit sampai matang. Langkah 13: Keluarkan dari dandang dan biarkan dingin. Potong-potong, sajikan. PENGEMASAN KUE LUPIS Kue lupis khas Betawi yang juga berasal dari beberapa daerah seperti, Jakarta, Padang, Lumajang dan pulau jawa lainnya. Dibuat menggunakan beras ketan yang tidak diberikan pengawet. Kue lupis pada umumnya disajikan bersama siraman kuah gula aren. Akibat tercampur dengan gula aren, maka terbentuklah cita rasa manis saat memakan kue ini. BAHAN-BAHAN Bahan Lupis: 150 gram beras ketan putih , rendam 1 jam . Tiriskan. 1/4 butir kelapa setengah tua , kupas , parut kasar. 1 lembar daun pandan. 1/4 sdt air kapur sirih bisa juga buat kue lupis tanpa kapur sirih. Daun pisang dan tali bambu , untuk mengikat dan membungkus. 1/8 sdt garam. Bahan Kuah: 125 ml air bersih 200 gram gula merah , sisir halus 1 lembar daun pandan CARA MEMBUAT Cara membuat lupis: Langkah1: Masukkan air kapur sirih ke dalam beras ketan , aduk rata . Siapkan satu lembar daun pisang , lalu bentuklah contong dan masukkan ke dalamnya beras ketan. Langkah 2: Kemudian , lilit satu helai daun menutupi contong dan lapisi dengan helai yang lainnya lalu ikat dengan tali bambu. Langkah 3: Dalam waktu 5 jam , rebuslah di air mendidih sampai matang. Cara membuat kuah kue lupis : Rebuslah air , daun pandan , dan gula merah sampai menjadi kental , angkat dan saringlah. Cara membuat kepala parut yang gurih : Kelapa parut , garam , dan daun pandan kukuslah selama 1/4 jam saja. Lalu gulingkan lupis di atas kelapa. Sajikan kue lupis dengan kuah gula merah. PENGEMASAN LEMPENG SAGU Makanan khas papua yang tidak terdapat di daerah lain, lempeng Sagu ini bisa diolah menjadi berbagai sajian termasuk kudapan manis yang terbuat dari sagu, dicetak, dan dibakar. Pembuatan lempeng sagu terbilang mudah seperti pembuatan roti lain. BAHAN-BAHAN 125 gr sagu lempeng 1.5 liter air 100 gr gula merah, sisir 100 gr gula pasir 1 lembar daun pandan, simpul Pelengkap: 50 gr kenari, dikupas, sangrai, kemudian tumbuk kasar Saus: 150 ml santan 1 lembar daun pandan 1/4 sdt garam, sesuai selera CARA MEMBUAT
Langkah 1: Aduk santan, daun pandan, dan garam
hingga mendidih, angkat, sisihkan. Langkah 2: Tuang bubur sagu di mangkuk saji, beri saus, dan taburi dengan kenari. PENGEMASAN KLEPON Klepon dikenal di luar Jawa dengan nama onde-onde, adalah sejenis kue tradisional yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar. Klepon diduga berasal dari Jawa, tetapi dikenal pula secara meluas di wilayah-wilayah di Indonesia seperti Sumatra dan Sulawesi, masyarakat Betawi, serta di negeri jiran, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Adonan klepon dibentuk seperti bola-bola kecil dan diberi isian berupa gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu dibaluri parutan kelapa. BAHAN-BAHAN Bahan klepon: 200 gr tepung ketan 200 ml air panas 2 sdm gula pasir Pasta pandan secukupnya Gula merah secukupnya Bahan taburan: 1/2 butir kelapa parut 1/2 sdt garam CARA MEMBUAT Langkah 1: Kukus kelapa parut selama 10 menit. Langkah 2: Iris-iris tipis gula merah. Langkah 3: Masukkan tepung ketan dan gula paair ke dalam wadah, masukkan air panas perlahan-lahan, masukkan pasta pandan secukupnya, lalu uleni sampai kalis dan bisa dibentuk. Langkah 4: Bulatkan adonan, beri isian gula merah. Langkah 5: Rebus sampai adonan mengambang. Langkah 6: Tiriskan dan taburi dengan kelapa parut. Langkah 7: Klepon ketan siap disajikan. PENGEMASAN BAKPIA Bakpia sebenarnya berasal dari negeri China dengan namanya Tou Luk Pia yang artinya kue pia kacang hijau. Di balik sejarah dan cita rasanya yang enak, saat kita menyebut nama bakpia, akan teringat Yogyakarta. Makanan yang terasa legit jika dimakan, dikenal dengan nama pia atau kue pia Bakpia telah tersebar dibeberapa wilayah Indonesia bahkan hingga keluar, seperti di Sumatra, Jawa, dan kalimantan. BAHAN-BAHAN 250 gram tepung terigu protein sedang 50 gram gula tepung 1/4 sendok teh garam 40 gram margarin 20 gram mentega putih 80 ml air Minyak untuk merendam Bahan kulit Bakpia: 125 gram tepung terigu protein sedang 100 gram margarin Bahan isi: 100 gram kacang hijau kupas, rendam 1 jam 100 ml santan, dari 1/2 btr kelapa 1/4 sendok teh garam 2 lembar daun pandan 100 gram gula pasir 1 sendok makan bawang goreng, cincang halus CARA MEMBUAT Langkah 1: Bikin isiannya dulu, kukus kacang hijau selama 15 menit sampai mekar lalu angkat. Rebus santan, garam, daun pandan, gula pasir, dan kacang hijau kukus. Aduk sampai kalis dan sisihkan, kemudian bulat-bulatkan. Langkah 2: Lanjutkan membuat kulit A. campur semua bahan. Uleni hingga kalis. Bagi menjadi 20 bagian. Sisihkan. Langkah 3: Lanjutkan membuat Kulit B, aduk hingga tercampur rata. Bagi menjadi 20 bagian. Langkah 4: Bungkus adonan B dalam adonan A. Giling memanjang. Lipat menjadi tiga. Rendam di dalam minyak goreng. Langkah 5: Ulangi proses tersebut dua kali lagi. Pipihkan. Letakkan adonan isi di dalamnya. Bentuk bulat. Langkah 6: Letakkan di atas loyang yang sudah dioles margarin. Oven dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius 15 menit sampai setengah matang. Balik. Langkah 7: Oven lagi dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius selama lima menit. Balik. Oven lagi dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius 15 menit sampai matang. PENGEMASAN KEMOJO Bolu kemojo atau biasa disebut dengan bolu kojo adalah kue khas Riau. Kue ini berbentuk bunga dengan warna hijau.Tidak hanya populer di Riau, bolu kemojo juga bisa ditemui di Palembang, Bengkulu, Jambi, dan wilayah sekitarnya. Biasanya kue ini menjadi oleh-oleh setelah berkunjung dari tanah melayu.Bolu kemojo berasal dari kata kamboja atau bunga kamboja karena pembuatannya menggunakan loyang yang berbentuk seperti bunga kamboja. BAHAN-BAHAN 400 ml santan sedang 50 ml air pandan suji 50 g margarine ¼ sdt garam 125 g gula pasir 3 butir telur 250 g tepung terigu serbaguna, ayak 1½ sdm wijen putih CARA MEMBUAT Langkah 1: Rebus santan, air pandan suji, margarine dan garam dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih. Angkat, sisihkan hingga dingin. Langkah 2: Kocok gula pasir dan telur hingga gula larut, tambahkan tepung terigu, aduk rata. Langkah 3: Masukkan cairan santan sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. Siapkan loyang persegi ukuran 20x20x5 cm yang dialasi baking paper. Langkah 4: Kemudian panaskan dengan suhu 180⁰C selama 10 menit. Keluarkan loyang dari oven, tuang adonan bolu, taburi wijen,lalu oven kembali dengan suhu yang sama selama 45-60 menit hingga matang. Langkah 5: Keluarkan dari oven, diamkan selama 20 menit, setelah dingin, sajikan. PENGEMASAN CANTIK MANIS Cente manis atau cantik manis adalah kue tradisional khas Betawi dan banyak ditemui di Pulau Jawa yang terbuat dari hunkue atau tepung kacang hijau. Sesuai Namanya kue ini terlihat sangat cantik dan sangat manis, biasanya terdapat di pasar-pasar tradisional. Cara membuat cente manis cukup rebus semua bahannya. BAHAN-BAHAN 100 gram biji delima atau pacar cina 750 ml santan 1 lembar daun pandan, simpulkan 14 sdt garam 150 gram gula pasir 75 gram tepung sari pati kacang hijau (hunkue) Daun pisang atau plastik mika secukupnya untuk bungkus CARA MEMBUAT Langkah 1: Rebus biji delima dengan air secukupnya hingga bening dan matang. Angkat dan tiriskan. Siram air dingin. Langkah 2: Ambil 100 mililiter santan, larutkan dengan tepung hunkue. Sisihkan. Langkah 3: Rebus sisa santan bersama garam dan daun pandan hingga panas. Langkah 4: Tuangkan larutan tepung hunkue sambil aduk hingga kental. Langkah 5: Tambahkan biji delima, aduk hingga rata. Ambil daun pandan, pinggirkan. Langkah 7: Ambil selembar daun pisang, isi dengan 1 sendok makan penuh adonan. Langkah 8: Lipat hingga rapi. Biarkan hingga dingin dan mengeras. Sajikan kue cente manis. PENGEMASAN OMBUS-OMBUS Kue ombus-ombus merupakan kuliner tradisional khas Kota Medan. Kue khas suku Batak ini berasal dari daerah Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.Suku Batak biasanya menyebut kue ini dengan sebutan kue lamppet (dibaca lapet). Ombus-ombus merupakan kue tradisional yang terbuat dari tepung beras atau ketan, kelapa parut, dan gula merah. Makanan yang sudah lama menjadi bagian dari budaya Batak tersebut sangat enak disajikan bersama kopi atau teh hangat, kue ini jarang di temui di daerah lain dan jikapun ada tetapi rasanya tak seenak dari buatan daerah aslinya. BAHAN-BAHAN 200 gr tepung beras 50 gr tepung ketan 100 gr gula pasir 1 sdt garam 150 gr kelapa muda parut 20 ml air100 gr gula merah iris daun pisang untuk membungkus CARA MEMBUAT Langkah 1: Campurkan 100 gram tepung beras atau ketan dan 100 gram kelapa parut. Tambahkan ½ sendok teh garam dan aduk hingga tercampur rata. Langkah 2: Potong daun pisang menjadi bentuk persegi panjang dengan ukuran 5×10 cm dan lipat menjadi bentuk kerucut. Langkah 3: Masukkan campuran tepung dan kelapa sampai setengah bentuk kerucut, masukkan ½ sendok teh gula merah, lalu tutup kembali dengan campuran tepung dan kelapa. Langkah 4: Rekatkan daun pisang hingga seluruh bagian tertutup rapat dan kukus selama 30-45 menit. Langkah 5: Angkat ombus-ombus dari kukusan dan sajikan selagi masih panas. Hidangan ombus-ombus siap untuk disantap. PENGEMASAN PUTU AYU Putu ayu adalah salah satu kue basah tradisional yang biasanya dicetak berbentuk bunga dan terdapat di Jawa Barat. Selain berbentuk bunga, ciri khas kue putu ayu adalah taburan kelapa di permukaannya sehingga seperti kelopak bunga berwarna putih. Putu ayu biasanya dijual dengan jajanan pasar lainnya, namun saat ini kamu bisa menemukannya di toko-toko kue. Kue ini bertekstur lembut dan empuk, perpaduan manis dan gurih dari kelapa parut membuatnya banyak disukai orang. BAHAN-BAHAN 250 gr tepung terigu 125 gr gula pasir 4 butir telur 1 sdt cake emulsifier (SP/TBM/ovalet) 1/4 sdt garam 1/4 sdt vanili bubuk 2 lembar daun pandan, sobek-sobek 200 ml santan sedang 1 sdt pasta pandan CARA MEMBUAT Langkah 1: Siapkan cetakan, olesi dengan sedikit minyak. Sisihkan. Langkah 2: Kukus kelapa parut dengan garam dan vanili, angkat, dinginkan. Langkah 3: Tata kelapa parut di dasar cetakan, tekan agar padat. Sisihkan. Langkah 3: Masak santan bersama daun pandan hingga panas cukup sekali mendidih saja. Matikan api. Buang daun pandannya. Dinginkan. Masukkan pasta pandan dan pewarna hijau. Aduk rata. Sisihkan. Langkah 4: Kocok telur, gula pasir, cake emulsifier, garam dan vanili bubuk dengan kecepatan sedang hingga mengembang, putih, kental dan kaku. Langkah 5: Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dengan wisker atau gunakan mikser kecepatan paling rendah. Langkah 6: Masukkan larutan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk balik dgn spatula sampai benar- benar merata. Langkah 7: Panaskan kukusan, bungkus tutup kukusan dengan kain atau serbet untuk menyerap uap air. Langkah 8: Masukkan adonan ke dalam cetakan yang sudah diberi kelapa parut hingga hampir penuh. Langkah 9: Kukus dengan api sedang selama 20 menit atau sampai matang. Langkah 10: Angkat, keluarkan dari cetakan. Siap disajikan. PENGEMASAN KUE LAMPU-LAMPU Lampu-lampu adalah kue tradisional yang berasal dari Sulawesi Utara dan terbuat dari campuran tepung beras dan santan. Kue Lampu-lampu dikenali dari tampilannya yang disajikan dalam mangkok yang terbuat dari daun pandan dan kemudian dikukus. Mangkok berbentuk kotak ini disebut dengan nama 'takir’. Kue ini memang hanya terdapat di Sulawesi Utara, dan jarang ditemukan di daerah lain. 100 gram tepung beras 300 ml santan kental 500 ml santan cair 4 lembar daun pandan 10 buah daun suji200 ml air 1/2 sdt garam 260 gram gula merah, iris halus 1 sdt tepung maizena, larutkan dengan 2 sdm air 5 mata nangka, buang biji, potong dadu kecil Beberapa buah loyang bulat kecil dari aluminium foil sekali pakai CARA MEMBUAT Langkah 1: Cuci bersih daun suji dan daun pandan, tumbuk hingga halus dan keluar airnya. Tuang 50 ml air sambil diaduk. Saring dan sisihkan. Langkah 2: Didihkan sisa air dalam panci saus, tambahkan irisan gula merah, masak hingga mendidih dan gula larut. Angkat, saring hingga bersih, sisihkan. Langkah 3: Ambil panci ukuran sedang, tuang santan kental dan larutan tepung maizena. Aduk rata. Masak dengan api kecil hingga mendidih dan mengental sambil diaduk. Angkat dan sisihkan. Langkah 4: Masukkan tepung beras ke dalam panci saus, tuangkan santan encer, aduk hingga rata hingga tepung larut. Tambahkan air suji pandan dan garam, aduk rata. Langkah 5: Panaskan dengan api kecil hingga mendidih dan kental. Angkat. Tuang dua sampai tiga sendok makan adonan tepung ke dalam cetakan alumunium foil atau takir daun pisang sekitar dua pertiga tingginya. Langkah 6: Tuang dua sendok teh kinca (air gula merah) dan satu sendok teh santan kental. Taburi dengan irisan nangka. Lakukan hal yang sama hingga semua bahan habis. Taruh cetakan dalam dandang yang sudah dipanaskan lalu kukus selama 20-25 menit hingga matang dan padat.Keluarkan dari kukusan dan biarkan dingin. Langkah 7: Kemudian simpan lampu-lampu dalam lemari pendingin hingga saat penyajian. PENGEMASAN