SKRIPSI
Oleh:
1605105080
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS X
SKRIPSI
Oleh:
1605105080
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
ii
iii
iv
ABSTRAK
Mikael Nong Jefri,2021. Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Siswa Kelas
X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK
Negeri 5 Samarinda. Dibawah bimbingan dosen Bapak
Jance J Sapulete S.Pd, M.Pd Sebagai dosen pembimbing
I dan Bapak Muchammad Samsul Huda S.Pd, M.Pd
sebagai dosen pembimbing II.
v
RIWAYAT HIDUP
Harapan,Kecamatan Rantau Pulung dan lulus di tahun 2004. Pada tahun yang
lulus pada tahun 2013. Pada tahun yang sama melanjutkan sekolah ke tingkat
jurusan IPS dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun yang sama melanjutkan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi ini yang
berjudul “Analisis Kebugaran Jasmani Pada Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata
proposal skripsi ini adalah sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak lepas dari hambatan. Namun
berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu tak lupa peneliti mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
kepada :
1. Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si selaku Rektor Universitas Mulawarman yang telah
Mulawarman.
2. Prof. Dr. Muh. Amir M, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
bidang administrasi.
vii
perkuliahan selama ini.
4. Dr. Jupri, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
5. Jance J Sapulate, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing I yang telah membantu dalam
proses perkuliahan serta memberikan arahan dan petunjuk sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
6. Much. Samsul Huda, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak
7. Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
8. Keluarga tercinta terutama Ayahanda Oferus Bison dan Ibunda Yuventa Dua
dukungan.
Khususnya Mahasiswa PJKR C 2016 dan semua yang tidak bisa peneliti
sebutkan namanya satu persatu yang selalu memberikan bantuan kepada peneliti
viii
proposal skripsi ini, oleh karena itu peneliti dengan segala kerendahan hati
menerima berbagai kritik dan saran yang sekiranya dapat membangun dan
terbaik pada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan proposal
skripsi ini. Semoga seminar proposal skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
peneliti dan bagi semua pihak, sebagai bahan berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
ABSTRAK……………………………………………………..……………...…..v
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………….vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viiii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 5
A. Kebugaran Jasmani ...................................................................................... 5
B. Komponen-Komponen Kebugaran Jasmani ................................................ 7
C. Faktor-Faktor Yang Menentukan Kebugaran Jasmani .............................. 10
D. Tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan .................................. 13
E. Fungsi Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan ............................... 14
F. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 18
BAB III ................................................................................................................. 19
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 19
A. Definisi Konsepsional ................................................................................ 19
B. Definisi Operasional................................................................................... 19
C. Jenis Penelitian ........................................................................................... 20
D. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 20
E. Variabel Penelitian ..................................................................................... 20
F. Populasi dan Sampel .................................................................................. 20
G. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 21
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 31
BAB IV ................................................................................................................. 33
x
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 33
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 33
B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 34
C. Pembahasan ................................................................................................ 41
BAB V................................................................................................................... 44
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 44
A. Kesimpulan ................................................................................................ 44
B. Saran ........................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan, maka kebugaran jasmani akan
semakin baik pula. Kebugaran jasmani yang baik akan dapat menopang
orang akan mampu melakukan akktivitas sehari–hari dengan waktu lebih lama
: 2)
merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap orang. Tapi sangat
mengatur pola makan dan beristirahat teratur, anak harus dibiasakan aktif
bergerak. Aktif bergerak bagi anak dapat dilakukan di sekolah dan di rumah.
kegiatan bermain atau aktivitas lainnya yang mengandung unsur kerja jasmani.
1
berarti dan masih cukup energi untuk bersantai pada waktu luang dan
jasmani yang dimaksud adalah dapat mengatasi dan menyelesaikan tugas tanpa
berikutnya atau dengan kata lain masa pemulihannya tidak memerlukan waktu
yang lama.
Pentingnya kesegaran jasmani bagi anak usia sekolah antara lain dapat
Dwi Andriyani,2017:127).
disekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Peserta didik yang memiliki
kualitas kemampuan fungsi organ tubuh sesuai dengan tuntutan tugas gerak
2
yang dilakukannya. kualitas kemampuan fungsi organ tubuh menunjukan
keterampilan tambahan yang tidak didapatkan pada mata pelajaran lain, seperti
sikap mental dan dedikasi pada profesinya kelak, selain itu sangat berpengaruh
dilaksanakan di sekolah.
Berdasarkan hasil observasi, plp dan kkn yang dilakukan selama 3 bulan
pendidikan jasmani kurang maksimal, dan juga sebagian besar siswa nya tidak
siswa yang kurang bersemangat, cepat merasa lelah dan tidak produktif ketika
diketahui tingkat kebugaran jasmani para siswa tersebut oleh karena itu penulis
3
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 smk negeri 5 samarinda.
Dari hal tersebut peserta didik akan melakukan TKJI ( Tes Kesegaran
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam Penelitian ini adalah untuk mengetahui
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Siswa
3. Bagi Guru
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kebugaran Jasmani
yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan
yang lain. Kesegaran jasmani merupakan suatu aspek penting dimiliki oleh
Oleh karena pentingnya memiliki kesegaran jasmani yang baik maka upaya
lain yaitu prestasi olahraga merupakan kegiatan yang diberikan dalam program
ekstrakurikuler.
jenjang Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi tidak lepas dari upaya
5
diberi isi dan bentuk aktifitas fisik yang berdasarkan tingkat pertumbuhan dan
dengan tuntutan kondisi fisik yang dapat menunjang proses pembelajaran yang
aktifitas seperti gerak dasar jalan, lari, lompat dan lempar, serta pada taraf
hidup produktifdan dapat menyesuaikan diri tiap pembebanan fisik yang layak.
berarti dan masih cukup energi untuk bersantai pada waktu luang dan
kesehatan. (suharjana,2013:3).
6
Kebugaran jasmani adalah merupakan aspek fisik dari kebugaran
melakukan aktifitas fisik yang lain. Bagi anak usia sekolah kebugaran jasmani
sangat penting antara lain, sportivitas dan semangat kompetisi. Oleh karena itu
kesehatan yang baik dari itu dicantumkan kedalam mata pelajaran Pendidikan
dapat menjalankan tugas dan kewajiban tanpa ada gangguan oleh karena itu
tanpa didukung oleh kondisi fisik yang prima,pencapaian prestasi puncak akan
yang bugar secara intelektual antara lain adalah: cerdas dalam berfikir, cepat
cemerlang, memiliki karya-karya yang berguna bagi orang lain. Bugar secara
sosial dapat dicirikan oleh tanda-tanda sebagai berikut: suka menolong sesama,
suka membantu orang yang sedang kesusahan, baik moril atau materiil, mau
7
membagi rezeki pada orang lain yang membutuhkan, mau berkerja bergotong
royong di masyarakat.
Sementara itu orang yang bugar secara spiritual biasannya ditandai oleh
tanggung jawab.
kesehatan, seperti: terhindar dari tinggi kolesterol, terhindar dari tinggi tekanan
darah, terhindar dari tinggi gula darah, memiliki kapasitas fungsional organ
8
2. Emosional fitness adalah adanya rasa tenang dan bebas dari tekanan
a. Daya tahan paru jantung. Daya tahan paru jantung yaitu kemampuan paru
jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama.
c. Daya tahan otot. Daya tahan otot yaitu kemampuan otot atau sekelompok
perbandingan seberapa banyak tubuh dengan lemak dan tubuh tanpa lemak
9
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
b. Daya ledak. Daya ledak adalah kombinasi antara kekuatan dan kecepatan
yang merupakan dasar dari setiap melakukan aktivitas. Daya ledak adalah
kemampuan kerja otot yang dalam satuan waktu. Daya ledak merupakan
hasil kali antara kekuatan dan kecepatan. Daya ledak penggunaannya terbagi
mempertahankan sikap tubuh yang tepat saat melakukan gerakan atau pada
saat berdiri.
melibatkan gerak tangan dan mata,kaki dan mata atau tangan, kaki dan mata
(Suharjana,2013:3-8).
kebiasaan untuk mencapai hidup sehat dan diberi umur panjang. Ketujuh
10
pagi dengan baik, makan secara teratur, kontrol berat badan, bebas dari rokok
Untuk meningkatkan kualitas hidup sehat (quality of life) ada tiga hal
yang harus diperhatikan. Ke tiga pola hidup yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Mengatur makan
membuang asam lakat,sehingga tubuh bisa segar kembali. Istirahat yang baik
bagi orang dewasa adalah tidur selama 7-8 jam setiap hari,sedangkan untuk
anak-anak dalam masa pertumbuhan bisa sampai 10 jam setiap hari. secara
umum tidur dilakukan pada malam hari setelah seharian fisik lelah dengan
penatnya pekerjaan. Bagi sebagian orang, ada yang tidur siang hari,mesti
hanya beberapa saat saja. Secara fisiologis, tidur di siang hari dapat
siang hari.
Olahraga merupakan salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk
11
dapat meningkatkan kebugaran jasmani, dapat membuat orang tahan terhadap
stress, dan dapat menambah percaya diri, memiliki banyak kolega, bisa
menjalin komunikasi dengan orang lain, bisa bekerjasama dengan orang lain,
Selain ketiga faktor diatas ada beberapa faktor lain yang dapat
a. Usia.
woman’s guide to health beauty & vitality” yang diterbitkan tahun 2001
mencapai maksimal pada usia 25 tahun dan kemudian setelah usia mencapai
kira-kira sebesar 1% tiap tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini
b. Jenis kelamin
dengan siswa putri. Hal ini dikarenakan kegiatan fisik yang dilakukan siswa
putra lebih banyak bila dibandingkan dengan siswa putri. Sampai pubertas
c. Genetik
12
Genetik berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru,postur
10).
perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan keceradasan emosi.
afektif.
agama.
13
macam permainan dan olahraga seperti; permainan dan olahraga,
1. Aspek Organik.
14
b. Meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenaga maksimum yang di
melakukan aktifitas yang berat secara terus menerus dalam waktu relatif
lama.
cedera.
2. Aspek Neuromuskuler
membengkok.
bergulir, memvoli.
15
f. Mengembangkan keterampilan olahraga, seperti; sepak bola, soft ball,
bola voli, bola basket, baseball, atleetik, tennis, beladiri, dan lain
sebagainya.
3. Aspek perseptual
menendang.
antara sisi kanan atau sisi kiri tubuh diantara bagian dalam kanan atau
16
4. Aspek Kognitif
etika.
5. Aspek sosial
kelompok.
dalam kelompok.
17
f. Mengembangkan rasa memiliki dan rasa di terima di masyarakat.
6. Aspek emosional
F. Kerangka Berpikir
aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah yang berlebihan dan masih mempunyai
cadangan energy untuk kegiatan lain. Kebugaran jasmani seorang siswa sangat
penting agar dalam setiap pembelajaran yang diberikan disekolah dapat diterima
dengan baik dan selalu dalam kondisi tubuh yang segar. Kebugaran jasmani
tentu kesehatan nya juga semakin baik pula. Jadi semakin baik aktivitas fisik
yang dilakukan siswa maka diduga pula akan semakin baik tingkat kebugaran
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Konsepsional
yang akan diteliti. Tingkat kebugaran jasmani pada siswa kelas X Otomatisasi
B. Definisi Operasional
kondisi kesegaran jasmani pada sisiwa kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
digunakan rangakaian tes sesuai dengan TKJI yang meliputi: tes sprint 50 meter
untuk mengetaui kecepatan lari siswa, gantung sikut tekuk 60 detik untuk
mengetahui kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu siswa, baring duduk
60 detik untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan otot perut siswa, loncat tegak
untuk mengetahui tenaga eksplosif siswa, lari jarak 800 meter untuk mengetahui
jasmani bagi anak usia sekolah antara lain dapat meningkatkan kemampuan
19
organ tubuh,sosial emosional,sportivitas,dan semagat kompetisi (Ngatman,Fitria
Dwi Andriyani,2017:127).
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu dengan melakukan tes
kebugaran jasmani sebanyak satu kali terhadap setiap siswa kelas X Otomatisasi
Samarinda.
Olahraga Folder Air Hitam yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan
20 Juni 2021.
E. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani siswa kelas
Negeri 5 Samarinda yang terdiri dari tes kecepatan lari 50 meter, gantung sikut
tekuk (pull up) 60 detik, baring duduk (sit up) 60 detik, loncat tegak (vertical
a. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Otomatisasi dan Tata
20
Kelola Perkantoran 3 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Samarinda.
duduk(sit up) 60 detik, loncat tegak (vertical jump), dan lari jarak menengah
Adapun instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Lari 50 meter
1) Tujuan
b) Bendera start
c) Peluit
d) Tiang pancang
e) Stopwatch
21
f) Serbuk kapur
g) Formulir
h) Alat tulis
3) Petugas tes
a) Juri keberangkatan
4) Pelaksanaa
a) Sikap permulaan
c) Gerakan
(2). Pada aba-aba “Ya” peserta lari secepat mungkin menuju garis
e) Pengukur waktu
5) Pencatat hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk
22
menempuh jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik.
1) Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahan otot lengan
b) Stopwath
3) Petugas tes
4) Pelaksanaan
peserta:
a) Sikap permulaan
23
pada palang tungal selebar bahu.pegangan telapak tangan
mungkin.
5) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk
1) Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahan otot perut.
b) Stopwatch
24
d) Alat tuliss dan lain-lain.
3) Petugas tes
a) Sikap permulaan
b) Gerakan
4) Pencatat Hasil
b) peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini, diberi
nila 0 (nol).
25
Gambar 3.3 Posisi baring duduk 60 detik
Sumber: Widiastuti, (2015: 51-52)
d. Loncat Tegak
1) Tujuan
dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai
b) Serbuk kapur
c) Alat penghapus
d) Nomor dada
e) Formulir tes
f) Alat tulis
3) Petugas tes
4) Pelaksanaan
a) Sikap permulaan
26
serbuk kapur atau magnesium karbonat.
(2). Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala
b) Gerakan
5) Pencatatan hasil
27
Gambar 3.4 Posisi loncat tegak
Sumber: Widiastuti, (2015: 67-69)
1) Tujuan
b) Stopwatch
c) Bendera start
d) Peluit
e) Tiang pancang
f) Normor dada
3) Petugas tes
28
a) Petugas keberangkatan
b) Pengukur waktu
c) Pencatat hasil
d) Pembantu umum
4) Pelaksanaan
a) Sikap permulaan
b) Gerakan
Catatan :
5) Pencatat hasil
b) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk
detik
Contoh penulisan:
29
Gambar 3.5 Posisi Start Lari 800 meter
Sumber: TKJI.2010:20
itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu
menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak
yaitu:
1. Observasi
30
non-partisipan.
2. Dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan
pada skor yang ada, dibuatkan bentuk kategori (kelompok) menurut tingkatan
yang ada, kategori tersebut lima kelompok, yaitu baik sekali, baik, sedang,
standar deviasi, juga dibantu dengan program komputer SPSS Versi 20.
31
Tabel 3. 1 Nilai Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk Putri Umur 13-15
Tahun.
32
BAB IV
Penelitian ini dilakukan oleh siswi kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
Olahraga Folder Air Hitam. Subjek penelitian ini adalah pada siswi kelas X
orang.
No Nama Umur
1 Tiara Oktavia Ramadhan 14 tahun
2 Nur Septiana Dewi 15 tahun
3 Wa Mirna 15 tahun
4 Liyana Norhasanah 15 tahun
5 Ningsih Hajiria 15 tahun
6 Linda Rahmawati 15 tahun
7 Noveliya Syahfitri 14 tahun
8 Nurfina Salsabillah 15 tahun
9 Dewi Sarwati 14 tahun
10 Erlina 15 tahun
11 Putri Deviana 15 tahun
12 Selfi Indri Yanti 15 tahun
13 Serlia Dwi Amanda 15 tahun
14 Thifany Ikhrima Naupah 15 tahun
15 Tiara Oktavia Ramadhan 14 tahun
16 Verra Veby Yana 14 tahun
17 Andini Friska 15 tahun
18 Anggun Salsabila 15 tahun
19 Yusi Fatmawati 15 tahun
20 Marcella 15 tahun
33
B. Hasil Penelitian
siswa kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda.
Hasil data penelitian tingkat kebugaran jasmani pada siswa kelas X Otomatisasi dan
Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda di dasarkan pada 5 tes fisik
yaitu lari 50 meter, baring duduk, gantung siku tekuk, loncat tegak dan lari 800
sebagai berikut:
Hasil penelitian lari 50 meter Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
Berdasarkan hasil penelitian pada tes lari 50 meter diketahui sebanyak 8 siswa
6 siswa (30 %) memperoleh nilai 2 dan tidak ada yeng memeproleh nilai 5 dan 1.
Hasil pada tabel di atas apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat
34
Lari 50 meter Nilai 5
Nilai 1 0%
0%
Nilai 2 Nilai 4
30% 40 %
Nilai 3
30 %
Hasil penelitian tes baring duduk 60 detik Pada Siswa Kelas X Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda dari 20 orang siswa.
Deskripsi hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Hasil pada tabel di atas apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat
35
Nilai 1
0%
Baring Duduk Nilai 5
Nilai 2 0%
0%
Nilai 3
20%
Nilai 4
80%
Hasil penelitian data gantung siku tekuk Pada Siswa Kelas X Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda diperoleh dari 20 peserta
deskripsi hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Berdasarkan hasil penelitian pada tes gantung siku tekuk diketahui sebanyak
sebanyak 2 siswa (10 %) memperoleh nilai 4 dan tidak ada yang memeproleh nilai
5 dan 1.
Hasil pada tabel di atas apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat
36
Nilai
1 Gantung Siku Tekuk
0%
Nilai 5
0%
Nilai 4
Nilai 2
10%
30%
Nilai 3
60%
Hasil penelitian loncat tegak Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
Berdasarkan hasil penelitian pada tes loncat tegak diketahui sebanyak 9 siswa
5 siswa (25 %) memperoleh nilai 4 dan tidak ada yang memeproleh nilai 5 dan 1.
Hasil pada tabel di atas apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat
37
Nilai 1
Loncat Tegak Nilai 5
0% 0%
Nilai 2 Nilai 4
30% 25%
Nilai 3
45%
Hasil penelitian lari 800 m Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
Berdasarkan hasil penelitian pada tes lari 800 meter diketahui sebanyak 13
siswa (65 %) memperoleh nilai 2, sebanyak 7 siswa (35 %) memperoleh nilai 3, dan
Hasil pada tabel di atas apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat
38
Nilai 5
Nilai 1 0%
Lari 800 m Nilai 4
0% 0%
Nilai 3
35%
Nilai 2
65%
Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda dari 20 peserta deskripsi hasil
Jumlah 20 100
Hasil pada tabel di atas apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat
39
Tingkat Kebugaran Jasmani
Baik Sekali
Kurang Baik
0%
Sekali 0% 0%
Kurang
15%
Sedang
85%
pada siswa kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5
sebesar 0 %, yang berkategori baik sekali 0 % dan yang berkategori baik 0 %. Hasil
penelitian tersebut dapat diartikan bahwa kebugaran jasmani pada siswa kelas X
40
C. Pembahasan
orang. Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani anak usia 13 tahun sampai
dengan 19 tahun, maka perlu dilakukan tes pengukuran pada siswa. Pengukuran tes
meliputi : lari 50 meter, gantung siku tekuk 60 detik, baring duduk 60 detik, loncat
Hasil penelitian lari 50 meter Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
sebanyak 8 orang siswa memperoleh nilai 4 (40 %), sebanyak 6 orang siswa
memperoleh nilai 3 (30 %), sebanyak 6 orang siswa memperoleh nilai 2 (30 %) dan
Hasil penelitian tes baring duduk 60 detik Pada Siswa Kelas X Otomatisasi
dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda dari 20 orang siswa
memperoleh nilai 3 (20 %), dan tidak ada yang memproleh nilai 5, 2 dan 1.
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda dari 20 orang
siswa diketahui sebanyak 12 siswa memperoleh nilai 3 (60 %), sebanyak 6 siswa
41
memperoleh nilai 2 (30 %), sebanyak 2 siswa memperoleh nilai 4 (10 %) dan tidak
Hasil penelitian loncat tegak Pada Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata
sebanyak 9 siswa memperoleh nilai 3 (45 %), sebanyak 6 siswa memperoleh nilai
2 (30 %), sebanyak 5 siswa memperoleh nilai 4 (25 %) dan tidak ada yang
Hasil penelitian lari 800 meter Pada Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata
sebanyak 13 siswa memperoleh nilai 1 (65 %), sebanyak 7 siswa memperoleh nilai
yang berkategori kurang sekali sebesar 0 %, yang berkategori baik sekali 0 %, dan
bahwa sebagian besar siswa kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3
Hasil tersebut menunjukan banyak siswa yang masih belum baik, hasil yang
sedang tersebut dikarenakan sebagian besar siswa putri selama ini kurang rutin dan
aktif dalam melakukan aktifitas olahraga dan Latihan fisik. Sebagain besar siswa
putri siswa kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5
42
Samarinda kurang aktif, lebih banyak duduk dan cenderung kurang termotivasi
pandemi ini kebanyakan siswa lebih menghabiskan waktu di rumah, dan kurang
melakukan aktifitas olahraga, hal ini yang menyebabkan kebugaran jasmani siswa
kurang masksimal.
43
BAB V
A. Kesimpulan
siswa kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 5 Samarinda
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Kebugaran Jasmani Pada Siswa Kelas
B. Saran
disampaikan yaitu:
jasmaninya.
2. Bagi siswa yang masih mempunyai tingkat kesegaran jasmani kurang dan
kebugaran jasmani kurang dan kurang sekali, untuk selalu memberi motivasi
44
dan program pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kebugaran
jasmaninya.
dan populasi yang lebih luas, sehingga tingkat kesegaran jasmani siswa putri
45
DAFTAR PUSTAKA
Cristina, Faqih. 2017. “Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas IV dan V
Sekolah Dasar Se-Gugus Selatan Kecamatan Plumpang Kabupaten
Tuban. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor
03 tahun 2017, 385-390.
Febrianti, Rima.2016. Buku Ajar tes dan Pengukuran. Surakarta: Universitas Tunas
Pembangunan
Ngatman dan Fitria Andriyani. 2017. Tes dan Pengukuran untuk Evaluasi dalam
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Yogyakarta: Fadilatama.
Yuliadi Arifin. 2017 “Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V tahun Ajaran
2016/2017 Sekolah Dasar Negeri 02 Baledono Kecamatan Purworejo
Kabupaten Purworejo.
Yane, S., Arifin, Z., Fauzita, M., ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI
PONTIANAK. Jurnal Pendidikan olahraga, Vol.6 No.1, Juni 2017.
46
LAMPIRAN
47
Lampiran 1
Data Penelitian
Nama Umur Sprint nilai Sit up nilai Gantung nilai Vertical nilai Lari 800 niliai TKJI
(tahun) (detik) 60 siku tekuk jump (cm) m (menit) (jmlh)
detik 60 detik
Tiara Oktavia 14 10 2 20 4 8 2 35 3 5.12 2 13
Ramadhan
Nur Septiana 15 11 2 16 3 20 3 38 3 5.24 2 13
Dewi
Wa Mirna 15 10 2 18 3 22 4 37 3 5.16 2 14
Liyana 15 10 2 20 4 19 3 25 2 4.24 2 13
Norhasanah
Ningsih 15 8 4 27 4 10 3 28 2 4 3 16
Hajiriah
Linda 15 8.13 4 15 3 9 2 29 2 4.30 3 14
Rahmawati
Noveliya 14 9.02 3 22 4 6 2 40 4 5.30 2 15
Syahfitri
Nurfina 15 8.1 4 19 4 21 3 33 3 6.03 2 16
Salsabillah
Dewi Sarwati 14 9 3 21 4 17 3 39 4 5.15 2 16
Erlina 15 8.02 4 23 4 20 3 31 3 5 2 16
48
Statistik Data Penelitian
Frequencies
[DataSet0]
Statistics
BAring GAntung
duduk 60 Siku Loncat LAri 800
LAri 50 m detik Tekuk Tegak m
N Valid 20 20 20 20 20
Missing 0 0 0 0 0
49
Frequency Table
Lari 50 m
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
50
Baring duduk 60 detik
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
51
Gantung Siku Tekuk
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
52
Loncat Tegak
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
53
Lari 800 m
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
54
Frequencies
[DataSet0]
Statistics
BAring GAntung
duduk 60 Siku Loncat LAri 800
LAri 50 m detik Tekuk Tegak m
N Valid 20 20 20 20 20
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Lari 50 m
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
55
Baring duduk 60 detik
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Loncat Tegak
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
56
Lari 800 m
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Frequencies
[DataSet0]
Statistics
Kebugaran Jasmani
N Valid 20
Missing 0
Mean 15,0000
Median 15,0000
Mode 16,00
Minimum 13,00
Maximum 17,00
57
Sum 300,00
58
Kebugaran Jasmani
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
59
LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI
60
Gambar 3 : Posisi gantung siku tekuk
Gambar 4 : posisi vertical jump
61
Gambar 5 : Posisi lari jarak menengah
62
63
64