Anda di halaman 1dari 130

DOA BELAJAR

Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 1
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pemeriksaan Dasar
(Assesmen Subyektif dan Obyektif)
Fisioterapi pada Pulmonal

Siti Khotimah, M.Fis


Modul Fisioterapi Pulmonal
Tahun Ajaran 2020-2021

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 2
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PROSES FISIOTERAPI

ASSESSMENT
DIAGNOSIS

PLANNING

INTERVENTION

REEVALUATION

COORDINATION, COMMUNICATION, DOCUMENTATION

STANDAR PRAKTEK FISIOTERAPI


PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 3
PADA PULMONAL TA 2020-2021
The process of problem oriented medical record (Pryor, 2001)

Initial data from notes

Subjective Assessment Data Base

Objective Assessment

Analysis

Problem List Problem list

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 4
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Goals : Long
Short
Initial Plans

Treatment Plan

treatment

Assess outcome of treatment

No
Progress Notes
Is current goal met?

yes yes

Any further goals to address?

No
Discharge Summary
DISCHARGE

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 5
PADA PULMONAL TA 2020-2021
DATABASE

-DATA PRIBADI
-DIAGNOSA, DAN RUJUKAN DOKTER
-HISTORY OF PRESENTING CONDITION
-PREVIOUS MEDICAL HISTORY
-DRUG HISTORY
-FAMILY HISTORY
-SOCIAL HISTORY
-PATIENT EXAMINATION
-TEST RESULT (ABG, Spirometry, blood test,
sputum analysis, chest radiograph, CT, etc)
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 6
PADA PULMONAL TA 2020-2021
History Taking

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 7
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 8
PADA PULMONAL TA 2020-2021
SUBJECTIVE ASSSESMENT

Dilakukan melalui proses anamnesis/


wawancara dengan pasien.

Biasanya dimulai dengan pertanyaan yang


bersifat terbuka,contoh :
- Apa keluhan utama yang dirasakan ?
- Apa kesulitan terbesar (gangguan
fungsional)? PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 9
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Kedalaman pertanyaan yg diajukan oleh fisioterapist sangat
bervariasi, yg tergantung pd :
1. Apakah pasiennya rawat inap atau rawat jalan
2. Tingkat kesadaran, tingkat kekritisan, kemampuan untuk
memberikan informasi yg akurat
Pasien harus diberi kesempatan untuk menceritakan problemnya
personal feeling
Kepuasan pasien akan meningkat dg melibatkan dia pada penentuan
problemnya, termasuk penentuan tujuan terapi jangka pendek dan
panjang
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 10
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Fisioterapis harus melaksanakan assessment
secara seksama sebelum melakukan intervensi
fisioterapi.

Tujuan asesment untuk mendapatkan data


kemampuan pasien sebagai dasar penentuan
problem pasien

Pemeriksaan fisik di ICU sekurang-


kurangnya sekali sehari, sedangkan pengkajian
rutin dapat dilakukan dengan pemeriksaan
objektif dan subjektif

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 11
PADA PULMONAL TA 2020-2021
DATABASE

- DATA PRIBADI
- DIAGNOSA, DAN RUJUKAN DOKTER
- HISTORY OF PRESENTING CONDITION
- PREVIOUS MEDICAL HISTORY
- DRUG HISTORY
- FAMILY HISTORY
- SOCIAL HISTORY
- PATIENT EXAMINATION
- TEST RESULT (ABG, Spirometry, blood test, sputum analysis,
chest radiograph, CT, etc)

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 12
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN TINGKAT
KESADARAN
Subscale Description Score

E : Eye Opening/ Membuka Spontan 4


Mata Respon terhadap perintah lisan (suruh pasien membuka mata) 3
Respon terhadap rangsangan sakit (tekan pada syaraf supraorbital atau kuku jari) 2

Tidak ada respon (dengan rangsang nyeri pasien tidak buka mata) 1
V : Verbal response Baik dan tidak disorientasi (dapat menjawab dengan kalimat yang baik dan tahu dimana ia berada, 5
tahu waktu, hari)
Kacau/confused (dapat bicara dalam kalimat, namun ada disorientasi waktu dan tempat 4

Tidak tepat (dapat mengucapkan kata-kata, namun tidak berupa kalimat dan tidak tepat) 3

Mengerang (tidak mengucapkan kata, hanya mengerang) 2


Tidak ada jawaban 1
M : Motor Response Menurut perintah (suruh angkat lengan) 6
Mengetahui lokasi nyeri (dirangsang nyeri dengan menekan supraoorbita. Bila pasien mengangkat 5
tangannya sampai melewati dagu untuk menepis rangsang, berarti ia tahu lokasi nyeri

Reaksi menghindar 4
Reaksi fleksi/dekortikal (rangsangan nyeri dengan menekan supraorbital timbul reaksi fleksi sendi 3
siku atau pergelangan tangan)
Reaksi ekstensi (dengan menekan supraorbital timbul reaksi ekstensi pada sendi siku disertai fleksi 2
spastik pergelangan tangan)
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 Tidak ada reaksi 13
1
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Kategori

Composmentis : jika nilai GCS 15


Bereaksi segera dengan orientasi sempurna

Somnolen atau lethargi : jika nilai GCS 13 14


dapat dibangunkan apabila dirangsang, dapat disuruh
dan menjawab pertanyaan apabila rangsangan
berhenti penderita tertidur lagi.

Sopor jika nilai GCS 8 12


dapat dibangunkan bila dirangsang dengan keras dan
terus menerus.

Koma : jika nilai GCS 3 7


tidak ada reflek motoris sekalipun dengan rangsang
nyeri
28/09/2020
PEMERIKSAAN DASAR FT
PADA PULMONAL TA 2020-2021
14
PEMERIKSAAN KESADARAN
STEP PROSEDURE
A. KESADARAN
Tingkat kesadaran. 1. Kompos mentis : bereaksi segera dengan orientasi
-Kompos mentis sempurna. (15)
(GCS=15) E4M6 V5. 2. Apatis: terlihat mengantuk tetapi mudah
dibangunkan, reaksi penglihatan, pendengaran dan
-Somnolen perabaan normal. (14-15)
(GCS=12-14) 3. Somnolen: dapat dibangunkan bila dirangsang,
dapat disuruh dan menjawab pertanyaan bila
-Sopor (GCS=8-11) rangsangan berhenti penderita tidur lagi. (12-14)
4. Sopor: dapat dibangunkan bila dirangsang dengan
keras dan terus menerus.(8-11)
-Coma (GCS=3-7).
5. Soporcoma: reflek motoris terjadi hanya bila
dirangsang dengan rangsangan nyeri. 7-8
GCS: Glascow
6. Coma: tidak ada reflek motoris sekalipun dengan
Coma Scala dari 3-
rangsang nyeri.DASAR
PEMERIKSAAN (3-7) FT
15).
28/09/2020 15
PADA PULMONAL TA 2020-2021
MATA
MATA

2 MEMBUKA MATA Pemeriksa melihat papan identitas pasien, dan memanggil


nama pasien.
E4= Spontan buka 4. Jika spontan dapat membuka mata=4
mata. 3. Jika dipanggil namanya membuka mata=3
E3= Terhadap suara. 2. Jika tidak membuka mata dengan dipanggil, berikan
E2= Terhadap nyeri rangsang nyeri dengan mencubit supraorbital/dada
E1= Menutup mata atau pada trapesius jika dengan rangsang ini
terhadap segala membuka mata = 2
jenis 1. Jika tetap menutup mata dengan rangsang nyeri = 1.
rangsang.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 16
PADA PULMONAL TA 2020-2021
RESPON MOTORIK
(M=6).
3 RESPON MOTORIK Minta pasien melakukan gerakan= mengangkat lengan kanan,
(M=6). kiri, kaki kanan atau kiri.
M6= Menurut perintah. 6 = Jika menurut perintah. Jika tidak dapat
M5=Dapat melokalisir
rangsang sensorik melakukan gerakan lanjutkan ke M5
di kulit. dengan memberikan rangsang nyeri pada
M4= Menolak rangsang suproarbital/sternum/trapezius.
nyeri pada anggota
gerak (Withdrawal). 5 =Bila dapat melokalisir/ ada reaksi terhadap
M3= Menjauhi rangsang rangsang nyeri.
nyeri (fleksi). 4 =Bila ada gerakan tidak terlokalisir (seluruh
M2= Menjauhi rangsang
nyeri abnormal ekstremitas bergerak)
(ekstensi). 3 =Jikaekstremitas menjahui rangsang (fleksi).
M1=Tidak ada gerakan. 2 = Jika menjahui rangsang abnorma(ekstensi).
1 =Jika tidakada gerakan sama sekali.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 17
PADA PULMONAL TA 2020-2021
VERBAL(V=5)

4 VERBAL(V=5) Bertanya kepada pasien (Bapak/ibu dimana


sekarang) ?
V5=Berorientasi baik. 5 = jika berorientasi baik dan mampu menjawab
V4=Bingung (mampu membuat dirumah sakit.
kalimat tapi arti keseluruhan 4 = Mampu membuat kalimat tapi arti kacau (motor
kacau) jatuh).
V3=Bisa membentuk kata tapi tidak 3 = Mampu membuat kata, tapi kalimat kacau (
mempu mengucapkan kalimat. a...a....da)
V2=Dapat mengeluarkan suara yang 2 = Keluar suara tidak berarrti (mendesah).
tidak mempunyai arti (groaning) 1 = Tidak bersuara sama sekali.
V1=Tidak ada suara.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 18
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pediatric Coma Scale
Subscale Description Score

E : Eye Opening/ Spontan membuka mata 4


Membuka Mata Terhadap rangsang suara membuka mata 3
Terhadap rangsang nyeri membuka mata 2
Menutup mata terhadap semua jenis rangsang 1

V : Verbal Response Terorientasi 5


Kata-kata 4
Suara 3
Menangis 2
Tidak ada suara sama sekali 1
M : Motor Response Menurut perintah 5
Lokalisasi nyeri 4
Fleksi terhadap nyeri 3
Ekstensi terhadap nyeri 2
Tidak ada gerakan sama sekali 1

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 19
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Penilaian

Umur Nilai Normal


Lahir 6 bulan 9
6. 12 bulan 11
1 2 tahun 12
2. 5 tahun 13
Lebih dari 5 tahun 14

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 20
PADA PULMONAL TA 2020-2021
SUBJECTIVE ASSSESMENT

Dilakukan melalui proses anamnesis/ wawancara dengan pasien.

Biasanya dimulai dengan pertanyaan yang bersifat terbuka,contoh :


- Apa keluhan utama yang dirasakan ?
- Apa kesulitan terbesar (gangguan fungsional)?

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 21
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Kedalaman pertanyaan yg diajukan oleh fisioterapist sangat bervariasi, yg tergantung pd :
1. Apakah pasiennya rawat inap atau rawat jalan
2. Tingkat kesadaran, tingkat kekritisan, kemampuan untuk memberikan informasi
yg akurat
Pasien harus diberi kesempatan untuk menceritakan problemnya tetapi jangan sampai
personal feeling
Kepuasan pasien akan meningkat dg melibatkan dia pada penentuan problemnya, termasuk
penentuan tujuan terapi jangka pendek dan panjang

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 22
PADA PULMONAL TA 2020-2021
History Taking

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 23
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 24
PADA PULMONAL TA 2020-2021
GEJALA UTAMA GANGGUAN RESPIRASI

Breathlessness / Dyspnoea
Cough
Sputum & Haemoptysis
Wheeze
Chest Pain

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 25
PADA PULMONAL TA 2020-2021
DURASI SEVERITY

ASSESSMENT

PATTERN ASSOCIATED FACTOR

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 26
PADA PULMONAL TA 2020-2021
gambaran subyektif dari peningkatan kerja
system pernafasan

Peningkatan beban mekanika pernapasan


Kelemahan atau fatigue dr otot-2 pernapasan
Peningkatan kebutuhan O2
Low Cardiac output (CO)
Penurunan capasitas angkut O2 dr darah arteri
Deconditioning
Gg ventilasi/perfusi

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 27
PADA PULMONAL TA 2020-2021
BATUK (COUGH)

Adalah respon fisiologis/refleks protektif dikarenakan


ada benda/zat asing di dalam saluran pernafasan
Lokasi/reseptor yang dapat terstimulasi adalah
pharynx, larynx, trachea, juga bronchi.
Produktif & non produktif

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 28
PADA PULMONAL TA 2020-2021
SPUTUM

Hasil kelebihan dari secret tracheobronchial dan


dapat dibersihkan dari saluran pernafasan melalui
proses coughing atau huffing.
Berisi mucus ,cellular debris, microorganisms, blood
dan foreign particles.
Warna,Viscositas, dan kuantitas

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 29
PADA PULMONAL TA 2020-2021
WHEEZE

Wheeze adalah Suara seperti bunyi siulan yang


dihasilkan oleh aliran turbulen di saluran

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 30
PADA PULMONAL TA 2020-2021
CHEST PAIN
Nyeri dada pada pasien yang mengalami problem respirasi biasanya berasal
dari musculoskeletal, pleural atau tracheal inflammation.

Pleuritic chest pain Inflamasi pleura parietalis. Nyeri hebat, tajam, stabbing pain
yang akan memburuk saat inspirasi

Musculoskeletal pain Berasal dari otot, tulang, sendi atau saraf pada sangkar
thorax
Angina pectoris Gejala utama pada gangguan jantung

dsb

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 31
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Assesmen subyektif
Anamnesis
1.Keluhan Utama
2.Topis keluhan
3.Onset
4.Sebab
5.Riwayat Pengobatan
6.Faktor yang memperberat/meringankan
keluhan

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 32
PADA PULMONAL TA 2020-2021
(assesmen subyektif)

Riwayat keluhan kini termasuk mulainya, perjalanan sakit,


gangguan thd regio/organ/sistem lain.
Riwayat sakit terdahulu yg mungkin terkait.
Pengobatan dan pembedahan yg telah dijalani
Riwayat status kesehatan famili yg relevan.
Kegiatan pekerjaan dan sosial
Harapan klien dan keluarga

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 33
PADA PULMONAL TA 2020-2021
OBJECTIVE ASSESMENT

Vital sign
Inspeksi : General Observation dan Observation of
chest
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 34
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN
VITAL SIGN

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 35
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 36
PADA PULMONAL TA 2020-2021
1. Blood Pressure/Tekanan Darah

Posisi duduk, berbaring, atau berdiri


Posisikan lengan pasien setinggi jantung.
Ikatkan manset sekitar 2,5 cm dari atas siku.
Tentukan denyut nadi arteri radialis
Pompa manset sampai denyut a. radialis tidak
teraba. + 20 mmHg
Letakkan stetoskop diatas nadi brakhialis dan
kempeskan manset secara perlahan 2-3
mmHg/detik.
Catat mmHg manometer saat pertama kali
denyut nadi terdengar kembali dan bunyi yang
terakhir terdengar.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 37
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Suara Korotkoff I : bunyi yang pertama
kali didengar, menunjukkan besarnya
tekanan sistolik
Suara Korotkoff IV : bunyi yang
melambat, menunjukkan besarnya
tekanan diastolik
Suara Korotkoff V : bunyi yang terakhir
kali didengar, menunjukkan besarnya
tekanan diastolik

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 38
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Kategori tekanan darah menurut JNC VII (2003)

TD Sistolik TD Diastolik
Kategori (mmHg) (mmHg)
Normal <120 <80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi (derajat 1) 140-159 90-99
Hipertensi (derajat 2) >160 >100
JNC ~Joint National Committee on the prevention, detection, evaluation and treatment
of high blood pressure, 2003

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 39
PADA PULMONAL TA 2020-2021
2. Pemeriksaan Denyut Nadi

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 40
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Kecepatan
Normal : 60-100 x/menit.
Bradikardia : <60x/menit, dapat terjadi pada atlet
yang sedang istirahat, tekanan intrakranial
meningkat, peningkatan tonus vagus,
hipotiroidisme, hipotermia, dan efek samping
beberapa obat.
Takikardia : >100x/menit, sering dijumpai pada
pasien dengan demam, feokromositoma,
congestive heart failure, syok hipovolemik, aritmia
kordis, pecandu kopi dan perokok.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 41
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Kecepatan denyut jantung normal untuk
berbagai kelompok usia

Kecepatan jantung
Usia
(BPM)
Bayi baru lahir
70 - 170
(newborn)
1 6 tahun 75 160
6 12 tahun 80 120
Dewasa 60 100
Usia Lanjut 60 100
Atlit yang terlatih 50 100

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 42
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Irama
normal (regular) adalah tetap dan rata.
Regularly irregular : dijumpai pola dalam
iregularitasnya
Irregularly irregular : tidak dijumpai pola
dalam iregularitasnya, terdapat pada fibrilasi
atrium.

Kekuatan
Level Nadi
0 Tidak ada
1+ Nadi menghilang, hampir tidak teraba, mudah
menghilang
2+ Mudah teraba, nadi normal
3+ Nadi penuh, meningkat
4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 43
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Obdahl, et al. (2014) Peningkatan HR istirahat
berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya HF
Freitas Junior et al. (2012) Peningkatan HR istirahat
berhubungan dengan dislipidemia pada anak2 dan
remaja obese perkembangan atherosclerosis
Larson et al. (2009) Peningkatan RHR
meningkatkan risiko terjadinya gangguan koroner
pada wanita menopause

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 44
PADA PULMONAL TA 2020-2021
3. Suhu tubuh
Tujuan mengukur suhu tubuh:
1.Untuk mengetahui suhu klien
2.Menentukan status kesehatan klien/diagnosa
3.Menentukan langkah-langkah selanjutnya

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 45
PADA PULMONAL TA 2020-2021
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH

Circadian Rhythms pagi hari lebih rendah dibandingkan


sore hari, suhu tubuh berfluktuasi 0,28o 1,1oC selama
periode 24jam
Usia suhu tubuh bayi dan anak-anak berubah lebih cepat
dalam merespon perubahan panas dan dingin
Hormonal perempuan cenderung lebih fluktuatif
dibandingkan dengan laki-laki,
Stress respon tubuh terhadap stress fisik dan emosi
akan meningkatkan produksi epineprin dan nor epineprin
peningkatan metabolisme rate peningkatan suhu
tubuh

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 46
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Tempat pengukuran suhu

Oral (mulut)
Rektal ( dubur)
Aksila (ketiak)
Timpani
Temporal
Yang sering dilakukan adalah di
Aksila

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 47
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pastikan pasien yang akan diperiksa sadar/tidak sadar.

1. Bila sadar lakukan informed consent


(jelaskan prosedur, tindakan, maksud dan
tujuan pemeriksaan).
2. Tidak sadar minta ijin keluarganya.
3. Siapkan alat yang akan digunakan
(termometer) bila menggunakan termometer
air raksa pastikan bahwa air raksa berada
dibawah garis 35 C.
4. Tentukan letak penempatan termometer
(oral, rectal atau axila) berdasarkan syarat-
syarat dibawahPEMERIKSAAN
ini: DASAR FT
28/09/2020 48
PADA PULMONAL TA 2020-2021
A. Oral:

Syarat.
1.Pasien dewasa.
2.
Kontra indikasi.
1.Ada deformitas rongga mulut.
2.Pasien akan melakukan bedah mulut.
3.Pasien gelisah, seizure disorder, batuk produktif.
4.Anak kecil.
Prosedur.
1.Letakkan thermometer dibagian depan dibawah lidah.
2.Minta pasien menutup mulut dan diamkan selama 7-10 min,
lalu baca hasilnya dengan melihat tinggi air raksa pada
thermometer.
3.Bersihkan thermometer
28/09/2020
baru disimpan
PEMERIKSAAN DASAR FT kembali.
49
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pengukuran suhu mulut (oral)

Termometer diletakkan
di dibawah lidah pada
sebelah kiri atau kanan
sublingual posterior,
bukan pada bagian depan
lidah sublingual artery
biasanya hasil
pengukuran 0,5 0,8 °C
dibawah suhu inti

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 50
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Perhatian :
a. Sebelum diukur pastikan
pasen tidak minum air
panas atau dingin sebelum
pengukuran
b. Hanya dilakukan pada
orang dewasa

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 51
PADA PULMONAL TA 2020-2021
KONTRA INDIKASI

1. Klien tidak kooperatif


2. Bayi atau toodler
3. Tidak sadar
4. Dalam keadaan menggigil
5. orang yang biasa bernafas dengan
mulut
6. Pembedahan pada mulut
7. Pasien tidak bisa menutup mulut

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 52
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Untuk menjamin keakuratan
hasil pengukuran perlu dikaji:
Pengukuran dilakukan 30 menit setelah
klien :
1.Mengunyah permen/permen karet
2.Merokok
3.Makan dan minum panas atau dingin

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 53
PADA PULMONAL TA 2020-2021
B. Rectal.
Syarat.
Dilakukan bila tidak mungkin dilakukan di oral, seperti pada bayi, anak kecil, pasien
gelisah atau pasien koma.
Kontra indikasi.
Kelainan jantung karena bisa menyebabkan reflek vagal, pasien haemorroid, ada
riwayat operasi daerah rectal.
Prosedur.
1.Cuci tangan terlebih dulu.
2.Gunakan sarung tangan.
3.Posisikan pasien supine atau proen position.
4.Lubrikasi thermometer dengan cairan lubrikasi.
5.Masukkan thermometer dengan pelan, halus mantap ke rectal sedalam 2,5-3 cm
pada orang dewasa dan 1 cm pada anak kecil, 3-4 cm pada bayi searah umbilikus.
6.Diamkan selama 3 menit dan pemeriksa harus mengawasi pasien dan berada berama
pasien.
7.Angkat dan baca thermometer tersebut.
8.Cuci thermometer dengan cairan desinfektan dan keringkan baru disimpan kembali.
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 54
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pengukuran suhu pada rektal

Pasien diposisikan sidelying/miring


dengan kaki bagian atas fleksi hip dan
knee.
Gunakan sarung tangan, dan berikan
Lubrikasi pada termometer rektal
Masukkan termometer 2-3 cm (1 inci)
ke dalam rectum, dan biarkan selama 2
menit
Kemudian lepas thermometer dan baca
hasilnya.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 55
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Berbeda 0,1°C dengan
suhu inti

Kontraindikasi
Diare
Pembedahan rektal
Clotting disorders
Hemorrhoids

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 56
PADA PULMONAL TA 2020-2021
C. Axillary.
Syarat.
Dilakukan bila tidak bial dilakukan dengan oral, seperti
pasien bedah mulut, tidak mampu menutup bibir karena
deformitas.
Prosedur.
1.Letakkan thermometer pada axilla pasien.
2.Perhatikan penghambat sentuhan lansung pada kulit.
3.Minta pasien untuk mengempit thermometer tersebut selama
10-15 menit.
Bila pemeriksaan telah selesai lakukan:
1.Catat nilai yang didapat.
2.Beritau pasien bahwa pemeriksaan telah selesai.
3.Bereskan
28/09/2020
alat-alat danPEMERIKSAAN
simpan kembali.
DASAR FT
57
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pengukuran suhu pada aksila
Hasil pengukuran 0,5°C lebih rendah
dibandingkan suhu oral
Paling sering dilakukan mudah, nyaman

Kontraindikasi
Pasien kurus
Inflamasi Lokal daerah aksila
Tidak sadar, shock
28/09/2020Konstriksi pembuluh darah perifer
PEMERIKSAAN DASAR FT
58
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Ekuivalen Pengukuran suhu

TEMPAT CELCIUS
PENGUKURAN
Oral 37°
Rektal (setara) 37,5°
Aksila (setara) 36,4 °

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 59
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pengukuran suhu timpani

Riset menunjukkan suhu


ditelinga pada membran timpani
paling mendekati suhu inti tubuh
Kesimpulan ini didasarkan pada 2
fakta anatomi:
1. Membran tympani hanya berjarak 3,8 cm dari
hipotalamus
2. Darah pada arteri karotis interna dan
eksterna, adalah pembuluh darah yang
menyuplai hipotalamus dan membran tympani

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 60
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Tympanic Thermometer

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 61
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PENINGKATAN SUHU TUBUH
1. Pyrexia : istilah yang digunakan untuk menggambarkan suhu
tubuh lebih tinggi dari set point normal
2. Fever (demam) : suhu tubuh > 37,4°C, tanda dan gejala:
- Kulit kemerahan
- Gelisah,
- irratibilitas (lekas marah)
- Tidak nafsu makan
- Pandangan menurun dan sensitif terhadap cahaya

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 62
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Banyak Keringat
Sakit kepala
Nadi dan RR meningkat
Disorientasi dan bingung (jika suhu terlalu tinggi)
Kejang pada infantdan anak-anak

3. Hiperthermi : suhu tubuh > 41,1°C


sangat beresiko terjadi kerusakan
otak bahkan kematian kerusakan
pusat pernafasan

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 63
PADA PULMONAL TA 2020-2021
SUHU/TEMPERATUR
SUHU/TEMPERATUR
Keterangan.
1. Suhu normal:
Oral : 35,8-37,3 C.
Axillay : 0,5 lebih rendah dari oral.
Rectal : 0,5 lebih tinggi dari oral.
1. Suhu <35 C. Hypotermia terjadi pada dehidrasi, syok.
>41 C.:hipertermia=hiperpireksia seperti pada sepsis.
2. Bradikardi relatif.
Bradikardi relatif atau takikardi relatif: kenaikan suhu 1 C.
Akan mengakibatkan percepatan nadi 16 kali/min (menit).

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 64
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Mengkaji Pernafasan

Pernafasan adalah tanda vital


yang paling mudah dikaji, namun
kadang pengukuran sering
sembrono( dengan menaksir)

Pengukuran akurat memerlukan


observasi dan palpasi gerakan
dinding dada.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 65
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Menghitung frekuensi Pernafasan

Menghitung jumlah inspirasi (menarik


nafas)dan ekspirasi (mengeluarkan
nafas) dalam satu menit
1 kali hitungan adalah inspirasi dan
ekspirasi

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 66
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pengukuran pernafasan

Persiapan alat : jam tangan dengan


jarum detik/atau stop watch
Pelaksanaan pengukuran bisa
bersamaan dengan waktu mengukur
suhu dan setelah menghitung nadi.
Cara menghitung dalam 1 menit
Hasil dicatat

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 67
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Frekuensi pernafasan normal

Usia Frekuensi
pernafasan
2 6 tahun 21 -30
6 10 tahun 20 - 26
12 14 tahun 18 22
Dewasa 12 - 20
Lanjut Usia 12 - 20

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 68
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Gangguan Pola Pernafasan
Bradipnea Teratur tapi lambat
Tahipnea Teratur tapi cepat
Hiperpnea Pernafasan suli, peningkatan frekuensi, peningkatan kedalaman

Apnea Pernafasan berhenti sejenak


Hiperpentilasi Frekuensi dan kedalaman meningkat
Hipoventilasi Frekuensi dan kedalaman abnormal
Cheyne stokes Frekuensi dan kedalaman tidak teratur.ditandai apnoe da
hiperventilasi
Kussmaul Pernafasan tidak normal, dalam dan frekuensi meningkat

Biot Pernafasan dangkal, untuk 2 atau3 kali nafas diikuti dengan


apnea

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 69
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Faktor yang mempengaruhi pernafasan

Olah raga
Nyeri akut
Ansietas
Merokok
Anemia
Posisi Tubuh
Medikasi
Cedera Batang Otak

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 70
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pemeriksaan HR dan RR ventilator
Lihat monitor.
Pulse meter.
Manual 60 sec.
Radialis.
Frekuensi.
Tekanan.
Ritme.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 71
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pemeriksaan data pada
ventilator

HR
Saturasi
oksigen

BP

RR
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 72
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 73
PADA PULMONAL TA 2020-2021
definisi
PEMERIKSAAN FISIK ADALAH
- pemeriksaan tubuh pasien secara
keseluruhan atau hanya bagian
tertentu yang dianggap perlu oleh
tenaga kesehatan yang
bersangkutan
- Merupakan bagian dari pengkajian
dalam proses asuhan fisioterapi
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 74
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN harus dilakukan
secara SISTEMATIS DAN
KONSISTEN SHG TDK
ADA TAHAP
PEMERIKSAAN YANG
TERLEWATKAN

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 75
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN
1. menjelaskan prosedur pelaksanaan kepada klien sebelum
pemeriksaan dan selama pemeriksaan
2. menggunakan pendekatan head to toe
3. bergerak dari eksternal ke internal
4. memeriksa bagian yang normal sebelum mengamati
bagian tubuh yang abnormal
5. mengamati bagian simetri tubuh, membandingkan sisi
tubuh dengan sisi yang lain
6. melakukan pemeriksaan di sisi kanan klien.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 76
PADA PULMONAL TA 2020-2021
INSPEKSI

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 77
PADA PULMONAL TA 2020-2021
OBSERVATION OF CHEST

Chest Shape
Breathing Pattern
Prolonged expiration
Pursed-lip brathing
Apnoea, hypopnoea, hyperpnoea
respiration
Cheynep-stokes respiration
Chest Movement

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 78
PADA PULMONAL TA 2020-2021
INSPEKSI

Lingkungan sekitar pasien


Peralatan yang terpasang
Gerakan Pernafasan
Abdominal breathing: male adult and child
Thoracic breathing: female adult
Breathing Pattern
Eupnea
Tachypnea/Bradypnea

Cheynes-Stokes
Kussmaul

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 79
PADA PULMONAL TA 2020-2021
1. Peralatan yang dipasang
Sounde. Tentukan ukuran soude yang masuk
oesophagus.
Trachea tube : tentukan ukuran panjang yang masuk
trachea. 18, 19, 20, 21, 22 dst biasanya dewasa 22 cm.
Tentukan apakah monitor EKG berfungsi dengan baik (
terutama elektrode yg terpasang pada dada dan tangan
atau kaki bila ada.
Tentukan ventilator berfungsi dengan baik, menggunakan
inhalasi atau tidak,
Ventilator/Monitor Vital sign dan saturasi oksigen.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 80
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 81
PADA PULMONAL TA 2020-2021
2. Pola Pernafasan
Pola nafas Normal frekuensi 12-16 x/ menit.
Prolonged Expiration.
Pursed-lip breathing.
Apnea tidak adanya nafas lebih dari 15 detik.
Hypopnoea
Kussmaul cepat dan dalam dengan ventilasi per menit yang
tinggi. Hal ini biasanya terlihat pada pasien dengan asidosis metabolik.
Cheyne Stokes respiration terjadi pada bilateral hemispheric lesion,
increased intracranial pressure, dan cardiopulmonary dysfunction
Ataxic Breathing. pasien gangguan otak, terutama medullary lesion.
Apneustic Breathing Pola pernafasan yang ditandai dengan inspirasi panjang,
dan biasanya terjadi pada pasien dengan kerusakan otak (Pontine or cervico-
medullary junction)

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 82
PADA PULMONAL TA 2020-2021
3. Sesak Nafas

The New York Heart Associaton Classification of Breathlessness

Class I No symptoms with ordinary activity, breathlessness only


occurring with severe exertion, e.g. running up hills, fast
bicycling, cross-country skiing
Class II Symptoms with ordinary activity, e.g. walking up stairs,
making beds, carrying large amounts of shopping
Class III Symptoms with mild exertion, e.g. bathing, showering,
dressing
Class IV Symptoms at rest

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 83
PADA PULMONAL TA 2020-2021
4. Cyanosis

perubahan warna kebiruan


dari kulit dan selaput lendir

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 84
PADA PULMONAL TA 2020-2021
5. Leher
Apakah ada kontraksi otot bantu
pernafasan selama inspirasi dan
apakah terjadi retraksi
supraklavikular

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 85
PADA PULMONAL TA 2020-2021
5. Bentuk Dada

Pigeon chest

Funnel chest

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 86
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Barrel chest

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 87
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 88
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Clubbing finger

The ratio of the anteroposterior diameter of the finger at the nail bed (a b) to that at the distal interphalangeal joint
(c d) is a simple measurement of finger clubbing. It can be obtained readily and reproducibly with calipers. If the ratio
is > 1, clubbing is present. Finger clubbing is also characterized by loss of the normal angle at the nail bed.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 89
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 90
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PALPASI

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 91
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PALPASI

TRACHEA
CHEST EXPANSION
SPASME OTOT-OTOT PERNAFASAN
VOCAL PREMITUS

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 92
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Tracheal Alignment

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 93
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Alignment Tracheal yang abnormal

Pneumothorax bergeser ke sisi sehat


Pleural Effusion bergeser ke sisi sehat
Fibrosis or Atelectasis bergeser ke sisi sakit
Pulmonary consolidation tidak bergeser

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 94
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Palpation : Chest Excursion

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 95
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Gerakan Pernafasan

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 96
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Palpasi : Vocal Fremitus

Normal Simetris
Peningkatan Pneumonia, tumor,
Penurunan obstruksi jalan nafas,
pneumothoraks, pleural effusion

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 97
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Vocal Fremitus
Fremitus meninggi pada konsolidasi paru (ex : pneumonia,
fibrosis)
Fremitus berkurang atau menghilang pada gangguan
hantaran ke dinding dada (efusi pleura, penebalan pleura,
tumor, pneumothorax)

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 98
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Percussion

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 99
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PERKUSI
Sonor (jar paru yg normal )
Hypersonor (banyak udara didalamnya, mis: hyperinflasi, pneumothorax)
Redup (Consolidasi, atelectasis)
Pekak (Pleural effusion)

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 100
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 101
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 102
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 103
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 104
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 105
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 106
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Perkusi

Sonor (resonance)
Hipersonor
Emphysema

Redup (dullness)
Hydrothorax,
atelectasis

Pekak (flatness)
Massive Hydrothorax

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 107
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Abnormal sound

Special areas on (tympanitic dullness)

percussion in
moderate
hydrothorax

(dullness)

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 108
PADA PULMONAL TA 2020-2021
AUSKULTASI

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 109
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Lokasi Auskultasi paru

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 110
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 111
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Suara Nafas
Bunyi Napas Durasi bunyi Nada bunyi Intensitas Lokasi
ekspirasi bunyi
ekspirasi
Vesikuler Insp > Eksp Rendah Lembut Sebagian area paru
paru kanan dan
kiri
Bronkovesikuler Insp = Eksp Sedang Sedang Sering pada ruang
interkostal ke-1 dan
ke-2 dan diantara
scapula

Bronkial Eksp > Insp Tinggi Keras Di atas manubrium

Trakeal Insp = Eksp Sangat tinggi Sangat keras Di atas trakea pada
leher

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 112
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Bunyi Napas Normal
Bunyi napas Tracheal Bronchial
Bunyi napas Bronchial
Larynx, suprasternal fossa,
sekitar vertebra cervical 6, 7, Bronchovesicular
Vertebra thoracis 1, 2
Bunyi napas Bronchovesicular
ICS 1, 2 disamping sternum,
vertebra thorakalis 3, 4 di area
interscapular, apex paru Bronchial
Bunyi napas Vesicular
Seluruh lapang paru
Bronchovesicular

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 113
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Suara nafas normal :
a) Bronchial :
Disebut dengan karena
suara ini dihasilkan oleh udara yang
melalui suatu tube (pipa), suaranya
terdengar keras, nyaring, dengan
hembusan yang lembut.
Fase ekspirasinya lebih panjang
daripada inspirasi, dan tidak ada henti
diantara kedua fase tersebut.
Normal terdengar di atas trachea atau
daerah suprasternal notch.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 114
PADA PULMONAL TA 2020-2021
b) Bronchovesikular :
Merupakan gabungan dari suara nafas
bronchial dan vesikular. Suaranya
terdengar nyaring dan dengan intensitas
yang sedang. Inspirasi sama panjang
dengan ekspirasi.
Suara ini terdengar di daerah thoraks
dimana bronchi tertutup oleh dinding
dada.

c) Vesikular :
Terdengar lembut, halus, seperti angin
sepoi-sepoi. Inspirasi lebih panjang dari
ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti
tiupan.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 115
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 116
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 117
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Bunyi napas Abnormal

Abnormal vesicular breath sound


Abnormal bronchial breath sound
Abnormal bronchovesicular breath
sound

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 118
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Bunyi nafas vesikuler yang Abnormal :

1) Decreased or disappeared
Respiratory muscle weakness
Obstruction of airway
Hydrothorax or pneumothorax
Abdominal diseases: ascites,
large tumor
2) Increased
Movement of respiration

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 119
PADA PULMONAL TA 2020-2021
3) Prolonged expiration
Bronchitis
Asthma
emphysema
4) Cogwheel breath sound
TB
Pneumonia
5) Coarse breath sound
Early stage of bronchitis or pneumonia

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 120
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Bunyi nafas bronchial
Abnormal
(tubular breath sound)

Bronchial breath sound appears


in supposed vesicular breath
sound area
Consolidation: lobar pneumonia
(consolidation stage)
Large cavity: TB, lung abscess
Compressed atelectasis:
hydrothorax, pneumothorax
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 121
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Suara nafas
tambahan :
Wheezing :
Terdengar selama inspirasi dan ekspirasi,
dengan karakter suara nyaring, musikal,
suara terus menerus yang berhubungan
dengan aliran udara melalui jalan nafas
yang menyempit.

Pleural friction rub :


Terdengar saat inspirasi dan ekspirasi.
Karakter suara : kasar, berciut, suara seperti
gesekan akibat dari inflamasi pada daerah
pleura. Sering kali klien juga mengalami
nyeri saat bernafas dalam.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 122
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Ronchi
Terdengar selama fase inspirasi dan
ekspirasi, karakter suara terdengar
perlahan, nyaring, suara mengorok
terus-menerus. Berhubungan dengan
sekresi kental dan peningkatan produksi
sputum
Ronchi basah
Saat inspirasi, Akibat adanya exudat/ cairan dalam
bronkiolus atau alveoli bisa juga bronkus atau tarakea
Ronchi basah nyaring infiltrat paru
Ronchi basah tak nyaring -- bendungan paru
Ronchi basah kasar -- cairan di bronkus besar/
trakea

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 123
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Ronchi kering ( bising suitan)
Lewatnya udara melalui saluran napas yang
menyempit oleh karena cairan yang lengket dan
tidak mudah dipindahkan
Tergantung diameter bronkus yang ada kelainan
bising dibagi : kecil, sedang dan besar
Terdengar pada fase inspirasi kadang pada fase
eksiprasi
Dapat berubah setelah batuk, kadang terputus
putus

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 124
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Crackles
Fine crackles : setiap fase lebih sering
terdengar saat inspirasi. Karakter
suara meletup, terpatah-patah akibat
udara melewati daerah yang lembab
di alveoli atau bronchiolus. Suara
seperti rambut yang digesekkan.
Coarse crackles : lebih menonjol saat
ekspirasi. Karakter suara lemah,
kasar, suara gesekan terpotong akibat
terdapatnya cairan atau sekresi pada
jalan nafas yang besar. Mungkin akan
berubah ketika klien batuk.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 125
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Bronchophoni
Vokal sound( suara biasa) didengar pada
lapangan paru terdengar kurang keras ,
kurang jelas dan jauh.
Apabila terdengar lebih keras, pada pangkal
telinga pemeriksa disebut bronkoponi positif
;
Biasanya pada infiltrat , atelektasis
kompresif

Egophoni
Bronchophoni yang terdengar nasal(sengau),
biasanya oleh karena atelektasis kompresif
akibat efusi pleura.
Didengar pada perbatasan cairan dan
parenkim paru

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 126
PADA PULMONAL TA 2020-2021
AUSKULTASI

LETAK SPUTUM
SUARA NAFAS
Lokasi auskultasi :
1. Intercostal 2 kanan & kiri :untuk lobus superior (atas)
2. Intercostal 4 kanan & kiri :Untuk lobus medial (tengah)
3. Intercostal 6 / 8 kanan &kiri:untuk lobus Inferior (bawah)

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 127
PADA PULMONAL TA 2020-2021
Tabel 1 Beberapa Kesalahan Auskultasi yang harus dihindari (Disadur Wilkins,
1989)

KESALAHAN TEHNIK YANG BENAR

Mendengarkan bunyi napas melalui Menempatkan stethoscope langsung


pakaian penderita pada dinding dada

Membiarkan pipa bergesekan dengan Menjaga pipa bebas dari kontak


tempat tidur dengan tiap benda selama auskultasi

Melakukan auskultasi di tempat yang Melakukan di tempat yang tenang


gaduh

Menyimpulkan bunyi bulu rambut/bulu Beri penekanan yang kuat


dada sebagai bunyi paru yang kebetulan
terdengar.

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 128
PADA PULMONAL TA 2020-2021
PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 129
PADA PULMONAL TA 2020-2021
DOA SESUDAH BELAJAR

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami


dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan
sehingga kami dapat menjauhinya

PEMERIKSAAN DASAR FT
28/09/2020 130
PADA PULMONAL TA 2020-2021

Anda mungkin juga menyukai