F
I N GGI
T
A AN
ER IK S
U T ERI
PEM
m p ok : 1 0 00 1)
l o 0
a m a ke
h (2 0144 03)
N a
m su k h 1 4 4 0100 005)
kR o (20 4 0 10 )
u l u a n i 0 1 4 000 7
. L M u ly ( 2 4 0 1
1 Sri ah 2 01 4
2. r R o si d t i (
aru an
K holif i H adiy
n
3.
i W ahyu
Putr
4.
A. Tinggi Fundus Uteri
Fundus uteri merupakan titik tertinggi dari rahim. Sedangkan, tinggi fundus uteri sendiri
adalah jarak antara puncak tulang panggul hingga ke bagian paling atas perut saat hamil. Salah satu cara
untuk mengetahui kehamilan dan memantau perkembangan janin di dalam rahim adalah dengan
mengukur tinggi fundus. Normalnya, tinggi fundus uteri menyesuaikan dengan usia kehamilan.
Mengukur tinggi fundus uteri dapat mendeteksi kondisi kehamilan ibu. Memperkirakan dalam
menghitung usia kehamilan dapat Mama lakukan dengan menghitung tinggi Rahim.
Normalnya, tinggi fundus uteri saat usia kehamilan 22-28 minggu adalah 24-25 cm, 30 minggu adalah
29,5 cm, 32 minggu adalah 30 cm, 34 minggu adalah 31 cm, dan usia kehamilan 35 minggu akan memi-
liki tinggi fundus uteri sekitar 31-32 cm. Berat badan mama juga akan bertambah 0,5 kg per minggu atau
sekitar 6,5 hingga 16 kg selama kehamilan. Jika peningkatannya kurang dari 0,5 kg per minggu, pastikan
Mama mendapat nutrisi yang cukup. Tetapi jika peningkatan lebih dari 0,5 kg perminggu, periksakan
kondisi mama, dikhawatirkan adanya diabetes melitus, air ketuban terlalu banyak, atau ukuran bayi yang
terlalu besar.
B. Perubahan Uterus di Masa Kehamilan
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin,
plasenta,amnion) sampai persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus memunyai berat 70 gram dan
kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu
menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya menca-
pai 5 liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata-rata 1100 gram (Prawirohardjo,
2009; h. 175).
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot, sementara produksi miosit yang
baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat dan elastik, terutama pada
lapisan otot luar. Kerja sama tersebut akan meningkatkan kekuatan dinding uterus. Hal ini dapat dilihat
dengan perubahan uterus pada awal kehamilan mirip dengan kehamilan ektopik. Akan tetapi, setelah
kehamilan 12 minggu penambahan ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi.
Pada awal kehamilan, tuba fallopii, ovarium, dan ligamentum rotundum berada sedikit di bawah apeks
fundus, sementara pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas pertengahan uterus. Seiring dengan
perkembangan kehamilannya, daerah fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis
pada usia kehamilan 12 minggu. Panjang uterus akan bertambah lebih cepat dibandingkan lebarnya
sehingga akan berbentuk oval. Ismus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus
Uteri yang mengakibatkan ismus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda Hegar.
C. Fungsi Pengukuran Tunggi Fundus Uteri
Pengukuran tinggi fundus uteri di atas simfisis pubis digunakan sebagai salah satu indikator untuk
menentukan kemajuan pertumbuhan janin dan dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan.
(Mufdlilah, 2009; h. 44).
D. Teknik Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
1) Teknik Mc Donald
2. Leopold II