BAB II
TIJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
masa konsepsi sampai lahirnya janin. Lama masa kehamilan yang aterm
adallah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) yang dihitung mulai dari hari
pertama haid terakhir ibu. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yang masing-
mengaju pada definis hamil, yaitu kondisi dimana sel teluar dibuahi oleh sel
sperma hinga pada akhirnya menghasilkan janin dalam rahim. Penegertian lain
2. Proses Kehamilan
datang, dengan kata lain, diantara dua haid yang berurutan, indung telur akan
mengeluarkan ovum, setiap kali satu dari ovarium kanan dan lain kali dari
ovarium kiri. Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari
indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrai) dan masuk ke
9
dalam sel telur. Waktu parsetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan
berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke sel
telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi dibagian yang mengembang
dari tuba fallopi. Sekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan
ragi untuk mencairkan zat yang melindungi ovum kemudian pada tempat yang
paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel
dimulai dari prosedur sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam
lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin. Kehamilan terjadi selama 40 minggu,
yang terbagi ke dalam tiga trimester dengan ciri- ciri perkembangan janin yang
spesifik:
pasti kehamilan yaitu Denyut Jantung Janin (DJJ) dapat didengar dengan
stetoskop laenec pada minggu 17-18, dapat dipalpasi (yang harus ditemukan
10
adalah bagian-bagian janin jelas pada minggu ke-22 dan gerakan janin dapat
dirasakan dengan jelas setelah minggu 24) dan juga 7 8 dapat di Ultrasonografi
(Irma.S.P, 2021).
4) Palpasi Abdomen
sebagai berikut :
fundus uteri.
11
3) Meraba bagian apa yang ada di fundus. Jika teraba benda bulat,
jika teraba benda bulat, besar, lunak, tidak melenting, dan susah
perut ibu.
pintuatas panggul.
(Sumber Indriyani,2019:247)
Gambar.2.4 Leopold IV
(Sumber Indriyani,2019:247)
3) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah pihak yang
Tabel 2.1
Metode perlimaaan
Perlimaan Keterangan
Jika bagian terbawah janin seluruhnya teraba
5/5
diatas simfisis pubis
4/5 Jika 1 jari sudah masuk PAP
3/5 Jika 2 jari masuk PAP
Jika 3 jari telah turun melewati bidang tengah
2/5
rongga panggul (tidak dapat digerakkan)
4 jari telah masuk kedalam rongga panggul
1/5
dan 1 jari berada diatas simfisis
14
gejala-gejala ini biasanya dirasakan oleh ibu. Tanda dan gejala yang muncul
lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama pada pagi hari
3) Mengidam
minggu
5) Payudara tegang.
deposit lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan
hamil pertama.
a. Perubahan Anatomi
1) Uterus
cavum uterus terisi oleh embrio yang sedang tumbuh. Cavum uterus
menjadi lebih bulat seperti telur pada saat fetus tumbuh menjadi lebih
panjang. Jika kepala fetus turun ke panggul, maka uterus menjadi lebih
minggu ke-12 dan ke-36, maka panjang isthmus menjadi tiga kali
16
ukuran TFU per tiga jari, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2
berikut
Gambar 2.5
Perkembangan Tingi Fundus Uteri Pada Kehamilan
Tabel 2.2
2) Serviks
(kolagen) dan jaringan otot hanya 10%. Panjang serviks sebelum hamil
± 2,5 cm, pada saat kehamilan akibat tingginya kadar estrogen serviks
menjadi semakin lebar dan lunak, dan pada persalinan serviks akan
persalinan( Rismalinda,2018:71)
3) Vagina
(Rismalinda,2018: 72)
18
4) Ovarium
baru juga ditunda hanya satu karpus luteum yang dapat ditemukan di
ovarium, folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
5) Payudara
b. Sistem Kardiovaskulaer
1) Volume Darah
darah ini sangat bervariasi pada sejumlah individu hanya terjadi sedikit
peningkatan, namun ada pula yang meningkat dua kali lipat. Perlu
dan pernah atau tidaknya melahirkan bayi kembar (Sri Astuti, 2018: 83).
2) Curah jantung
krhamilan dan akan menurun sekitar 20% pada minggu ke-40 ini karena
19
yang besar dan berat akan menghambat aliran balik vena ke jantung. Pafa
Astuti: 2018:80)
sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat
ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil
lebih besar terjadi saat wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring
mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari
(Sulistyawati, 2017:62-63).
4) Sistem Pencernaan
menjadi lebih lama, sehingga ibu sering kali merasa perut penuh
(Yuliani, 2017:31)
bertambah 12,5 kg. Cara yang dipakai untuk menentukan berat badan
(IMT) dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan pangkat 2. Contoh,
wanita dengan berat badan sebelum hamil 51 kg dan tinggi badan 1,57
Tabel 2.3
Rekomendasi Penambahan Berat Badan
Selama Kehamilan Berdasarkan
menambah berat badan per minggu 0,4 kg, sedangkan pada perempuan dengan
gizi kurang dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,5 kg dan gizi
berlebih 0,3 kg
Tabel 2.4
Komponen Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan
6) Kulit
Gravidarum) selain itu pada areola dan daerah genital dan juga akan
dari candangan melain pada daerah epidermal dan dermal yang penyebab
7) Sistem Endokrin
akan tetapi, kelenkar ini tidak begitu mempunyai arti penting dalam
8) Sistem Pernapasan
cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk
9) Sistem Muskuloskletal
mengeser pusat daya berat bke belakang ke arah dua tungkai sendi
ibu dan pada akhirnya menyebabkan perasan tidak enak pada bagian
10) Panggul
bagian lunak yaitu diafragma pelvis Yang terdiri dari pars muskularis
Gambar 2.6
wanita.
Conjugata Vera)
yaitu bidang yang dibentuk oleh garis antara kedua buah Tubera Ossis
Iskii dengan ujung Os Sakrum dan segitiga lainnya yang alasnya juga
garis antara kedua Tubera Ossis Iskii dengan bagian bawah Simfisis
25
(Saifuddin, 2018:196).
1) Trimester I
oleh ibu yaitu menerima kenyataan bahwa dirinya sedang hamil. Seorang ibu yang
a. Respon Emosional
kesedihan. Selain itu, perubahan mood akan lebih cepat terjadi bahkan ibu
biasnya menjadi lebih sensitif. Rasa sedih sehingga berurai air mata, rasa
marah, rasa sukacita datang silih berganti tanpa penyebab yang jelas (Astuti,
2017:97).
b. Penyambutan Sukacita
dirinya hamil. Ia akan mencari bukti bahwa dirinya memang benar hamil
dari setiap tanda yang berubah dari tubuhnya. Berhentinya menstruasi dan
hamil, bahkan akan berulang kali memeriksa gambar yang dicetak dari hasil
2) Trimester II
Secara umum, pada trimester kedua ini ibu akan merasa lebih baik dan
sehat karena terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan, misalnya mual dan letih.
Pada tahap ini akan terjadi proses perubahan identitas pada ibu hamil yaitu
dari penerima kasih sayang menjadi pemberi kasih sayang karena ia harus
interpersonal dengan ibunya yang telah terjadi selama ini, sehingga saat
Pada trimester kedua, fokus ibu hamil lebih besar pada kesejahteraan janin
perhatian. Pada trimester ini, ibu hamil akan merasa lebih sehat, tenang dan
senang dengan kehamilannya. Namun umumnya, ibu hamil lebih sering kali
merasa takut jika suaminya merasa tidak senang karena perubahan bentuk
3) Trimester III
Pada kehamilan trimester ketiga, ibu akan lebih nyata mempersiapkan diri
ibu dan suaminya sering kali berkomunikasi dengan janin yang berada dalam
yang dapat merasakan gerakan janin di dalam perut hanyalah ibu hamil itu sendiri.
takut terhadap rasa sakit, dan takut terjadi komplikasi persalinan pada
tubuh yang semakin membesar membuat sejumlah ibu merasa dirinya buruk
dan aneh.
Menjelang akhir trimester ketiga, umumnya ibu hamil tidak sabar untuk
sebagai akibat dari keinginannya yang kuat untuk melihat hasil akhir dari
Tabel 2.5
Ringkasan Perubahan Psikologis Pada Trimester 1,2,3
Sukarni dan Wahyu (2013), menulis ada beberapa golongan ibu hamil yang
dikatakan memiliki risiko tinggi walaupun dalam kesehariannya hidup dengan sehat
dan tidak menderita suatu penyakit. Golongan yang dimaksud berisiko tinggi
meliputi:
a. Ibu hamil terlalu muda dan terlalu tua (< 16 tahun dan > 35 tahun).
g. Terlalu gemuk atau terlalu kurus, ini akan berpengaruh pada gizi
keduanya.
Adapun tanda bahaya dalam kehamilan trimester III adalah sebagai beriku:
a) Perdarahan Pervaginam
totalis, jika seluruh ostium uteri interna (OUI) di tutupi oleh plasenta,
plasenta letak rendah yaitu plasenta berada 3-4 cm di atas pinggir OUI.
(Yuliani,2017 : 147)
plasenta adalah ibu hamil dengan tekanan darah tinggi ,tarikan tali pusat
mmHg, protein urin (≥ +2), edema ekstermitas dan wajah, oligura (<400 ml
dalam 24 jam), nyeri ulu hati, nyeri kepala hebat dan menetap, penglihatan
(Yuliani,2017 : 151)
31
disertai tanda inpartu bahkan sampai satu jam berikutnya. KPD disebabkan
riwayat pengeluaran cairan tanpa disadari ibu dalam jumlah banyak atau
sedikit demi sedikit dan periksa dengan kertas lakmus (berubah jadi biru).
(Yuliani,2017 : 151)
1. Fetal Distress
Fetal distress adalah kondisi gawat janin. Tanda dan gejala yang
ditemukan pada fetal distress diantaranya DJJ < 120 atau >160 kali per
Intra Uterin Fetal Death adalah kematian janin yang terjadi setelah
terhenti (TFU tetap dan berkurang), gerakan janin terhenti, DJJ tidak ada,
teraba jatuh dan pada USG ditemukan tidak ada gerak janin, tengkorak
(Yuliani,2017 : 151)
32
Bengkak pada kaki atau betis dapat menganggu bagi sebagian ibu
utama dari bagian bawah tubuh ke atas tubuh, menyebabkan darah yang
berbahaya dan mengancam jiwa baik ibu maupun janin. Ruptura uteri
dapat terjadi pada korpus uteri, segmen bawah rahim (SBR), servik uteri
5. Stretch mark
Stretch mark adalah garis-garis putih dan perut pada daerah perut, bisa
juga terjadi di dada, pantat, paha, dan lengan atas. Walaupun strech mark
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, penglihatan ibu menjadi
7. Penglihatan kabur
251).
1. Trimester I
2) Pagi hari, makan biskuit atau roti bakar sebelum bangun dari tempat
tidur.
dan berbumbu).
Tidak perlu khawatir, berikan konseling tentang makanan yang baik dan
2) Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun bukan nilon.
2. Trimester II
2) Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun bukan nilon.
2) Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat atau sesak.
abdomen, mandi air hangat, pakai bantalan pemanas pada daerah yang sakit,
3) Masa istirahat dalam posisi terlentang samping kiri dengan kaki agak
diangkat.
5) Jika perlu sering melatih kaki untuk ditekuk ketika duduk atau
beristirahat.
6) Hindari kaus kaki yang ketat atau tali/pita yang ketat pada kaki
2) Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan kurang lebih 90° berapa kali
sehari.
3) Hindari berdiri terlalu lama dan Jaga agar kaki jangan bersilang
kompres panas dan dingin, mandi sitz, dengan perlahan masukan kembali ke
3. Trimester III
b. Tidur dalam posisi berbaring miring ke kiri, kaki ditinggikan Sesak nafas
nafas panjang.
3) Olahraga/senam hamil.
4) Toilet training
1) Hindari konstipasi.
Bayi yang sehat terlahir dari ibu hamil yang memiliki stasus gizi yang baik.
Setaus gisi yang baik diperoleh apabila sejak sebelum hamil ibu
lainnya. Ada 3 manfaat asupan nutrisi yang di makan ibu hamil yaitu untuk
asupan gizi tubuh ibu sendiri agar tidak terjadi kekurangan energi
a. Kalori
Peningkatan kebutuhan kalori selama hamil hingga 300 kalori per hari.
b. Karbohidrat
c. Lemak
d. Protein
yang di anjurkan berasal dari sumber hewani seperti daging, susu, telur,
e. Zat Besi
selama hamil) dan peningkatan ini tidak dapat tercukupi hanya dari
2) Asam Folat
Asam folat tidak dapat terpenuhi hanya dari asupan makanan, maka Widia
folat dengan besaran 280, 660, dan 470 mikrogram untuk trimester I, II,
dan III. Asam folat sebaiknya diberikan 28 hari setelah ovulasi atau 28
hari pertama setelah kehamilan karena sumsum tulang belakang dan otak
3) Kalsium
Kalsium dalam darah ibuhamil turun dratis sebanyak 5%. Sumber utama
kalsium adalah susu dan hasil olahannya, udang, sarang burung, sarden
dalam kaleng, dan beberapa bahan makanan nabati, seperti sayuran warna
hujau tua, dan lain-lain. Adapun makanan yang tidak sehat atau berbahaya
berikut.
a. Hati dan produk hati. Emngandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat
c. Ikan yang mengandung metil merkuri dalam kadar tinggi seperti hiu,
d. Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 300 mg
per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit
kelainan bawaan.
uterus dan mempersempit arteri tali pusat. Ibu hamil sebagai perokok aktif
5) Senam Hamil
nafsu makan, pencernaan jadi lebih baik, dan tidur menjadi lebih nyenyak.
atau bidan.
41
cepat.
yang diangkut ke otot- otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta
6) Pakaian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pakaian ibu hamil menurut
a. Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada
daerah perut.
Posisi tidur yang dianjurkan pada ibu hamil adalah miring ke kiri, kaki kiri
lurus, kaki kanan sedikit menekuk dan diganjal dengan bantal, dan untuk
mengurangi rasa nyeri pada perut, ganjal dengan bantal perut bawah
42
sebelah kiri. Hal-hal yang dianjurkan apabila ibu hamil bepergian menurut
(Sulistyawati,2016:107-118)
a. Hindari pergi ke suatu tempat yang ramai, sesak, dan panas, serta
8) Kebersihan tubuh
daerah vital, karena saat hamil terjadi pengeluaran sekret vagina yang
9) Perawatan Payudara
menurut .(Sulistyawati,2016:118)
dimulai.
10. Eliminasi
Keluhan ibu hamil yang berkaitan dengan eliminasi adalah konstipasi dan
sering buang air kecil. Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh hormon
progesteron yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya
otot usus.(Sulistywati,2016:119)
11. Seksual
terakhir kehamilan.
Ibu hamil boleh melakukan mobilisasi (aktifitas visik) bisa selama tidak
terlalu melelahkan. Body Mekanik adalah sikapntubuh yang baik pada ibu
hamil. Beberapa hal yang perlu di perhatikan tentang sikap tubuh ibu
hamil yaitu :Sikap tubuh yang buruk dapat mengakibatkan rasa sakit dan
tidak nyaman pada tubuh, missal sakit pinggang. Jika kebiasaan sikap
tubuh ibu selama hamil tidak baik setelah kehamilan dapat memperberat
rasa tidak nyaman. Sikap tubuh yang baik harus dibiasakn untuk kegiatan
sehari- hari.
Gambar 2.7
Sikap Posisi Duduk yang Benar dan
Salah
Usahaka bangun dari tempat tidur posisi miring terlebih dahulu baru
berdiri.
Gambar 2.8
Posisi tidur ibu hamil
(Sulistyawati, 2016:120)
14. Imunisasi
(interval minimal 6 bulan dari dosis ke-2) maka stausnya T3, status T4
minimal 1 tahun dari dosis ke-4). Selama kehamilan bila ibu hamil
46
Bagi ibu hamil dengan status T2 maka bisa diberikan satu kali suntikan
maka suntikan selama hamil cukup sekali dengan jarak minimal 1 tahun
diberikan sekali suntikan (TT5) bila suntikan terakhir telah lebih dari
setahun dan bagi ibu hamil dengan status T5 tidak perlu disuntik TT lagi
karena telah mendapatkan kekebalan seumur hidup (25 tahun). Hal ini
Tabel 2.6
Tabel Imunisasi TT
Interval (selang waktu Lama %
Antigen
minimal ) perlindungan Perlindungan
Pada kunjungan
TT1 _ _
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun 80
B. Asuhan Antenatal
1. Pengertian
kandungnya.
mungkin
hamil yaitu berdasarkan massa tubuh (BMI: Body Massa Index), dimana
karena merupakan hal yang penting untuk mengetahui BMI wanita hamil.
Gambar 2.9
Mengukur tinggi badan dan berat badan
Sumber : Buku KIA, 2018
potensi hipertensi.
Gambar 2.10
Mengukur Ukur Tekanan Darah
Sumber : Buku KIA, 2018
50
Untuk mendeteksi ibu hamil berisiko keurang energi kronis (KEK) yaitu
dengan ukuran lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm karena berisiko
Gambar 2.11
Mengukur LILA
Sumber : Buku KIA, 2018
Gambar 2.12
Mengukur Tinggi Fundus Uteri
Sumber : Buku KIA, 2018
51
Tabel 2.7
Menentukan Tumbuh Kembang Janin (Nilai Normal)
Tabel 2.8
Jadwal Pemberian Imunisasi TT pada kehamilan
Zat besi pada ibu hamil adalah mencegah defisiensi zat besi pada ibu
sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Tablet zat besi sebaiknya tidak
diminum dengan the atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan. Jika
ditemukan anemia berikan 2-3 tablet zat besi perhari. Selain itu untuk
kehamilan yaitu pada saat kunjungan awal dan pada usia kehamilan 28
8. Tes PMS
a) Gonorrea (GO)
d) Trikonomiasis
f) Klamida
g) Kutil kelamin
h) Herpes
i) HIV/AIDS
i) Trikomoniasis
9. Temu wicara
golongan darah ibu, sehingga apabila ibu membutuhkan donor pada saat
ibu.\
pada payudara, karena segera setelah lahir bayi akan dilakukan IMD
atau tidak. Karena apabila hasil protein, maka ibu bahaya PEB.
Diberikan kepada ibu hamil pendatang dari daerah malaria juga kepada
ibu hamil dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai menggigil
dan hasil apusan darah yang positif. Dampak atau akibat penyakit
tersebut kepada ibu hamil yakni kehamilan muda dapat terjadi abortus,
1. Pengertian
wewenang dan ruang lingkup praktik berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
a. Standar 1: Pengkajian
2) Kriteria Pengkajian :
pemeriksaanpenunjang).
1) Pernyataan standar
1. Penyataan standar
2. Kriteria Perencanaan
klien/keluarga.
d. Standar IV : Implementasi
1. Penyataan Standar
2. Kriteria Perencanaan
bio-psiko-sosial-spiritual-kultural
consent)
d) Melibatkan klien/pasien.
Secara berkesinambungan.
58
ada dansesuai.
e. Standar V : Evaluasi
1. Pernyataan standar
2. Kriteria Evaluasi
klien/pasien.
59
1. Pernyataan standar
kebidanan
penyuluhan,dukungan,kolaborasi, evaluasi/follow
up dan rujukan.
60
sederhana akan tetapi mengandung unsur data dan langkah yang dibutuhkan
diagnosis.
medic dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan
dengan diagnosis.
3. Analisa (A)
cepat diketahuinya perubahan pada klien dapat terus diikuti dan diambil
kebidanan,dan kebutuhan.
4. Penatalaksanaan (P)
a. S : Subjektif
b. O : Objektif
assasment.
c. A : Assessment
perkembangan klien.
identifikasi:
3) Diagnosa/Masalah
terganggu.
d. P : Penatalaksanaan
a) Perencanaan
64
b) Implementasi
dilakukan
c) Evaluasi