Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN ABDOMEN

PADA IBU HAMIL


No. SOP : /SOP.3/PKM.LL/ X/2018

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 30 – 10 - 2018

Halaman : 1/2

UPTD
Puskesmas Elias SayangHala,Amd.Kep
Lewolema NIP : 19700505 199003 1 011

1. Pengertian Pemeriksaan abdomen pada ibu hamil adalah pemeriksaan untuk mengetahui kondisi
kehamilan seperti letak dan posisi janin, usia kehamilan, pertumbuhan janin dalam
kandungan, kehamilan ganda, serta adanya kelainan dalam kehamilan

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pemeriksaan abdomen pada ibu hamil

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lewolema Nomor ... /SK/PKM.LL/X/2018 Tentang : Pemeriksaan


Abdomen pada Ibu Hamil

4. Referensi 1.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, 2013
2. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi kedua Kemenkes RI Direktorat Jendral
Bina Gizi dan kesehatan ibu dan anak tahun 2015
5. Prosedur / Persiapan Alat;
1. tempat tidur
Langkah -
2. Selimut
langkah
3. Pita ukur sentimeter
4. Status Pasien dan Buku KIA(PINK) milik ibu,buku register ANC
Petugas pelaksana: Bidan dan dokter

Langkah Kerja;

1. Memberitahu ibu hamil tentang tindakan yang akan dilakukan


2. Menganjurkan ibu untuk buang air kecil terlebih dahulu
3. Meminta ibu untuk berbaring diatas tempat tidur
4. Tutup sampiran atau tirai
5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan handuk
kecil
INSPEKSI
 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu
 Lihatlah bentuk pembesaran perut (melintang, memanjang, asimetris) adakah
linea alba nigra, adakah striae gravidarum, adakah bekas luka operasi, adakah
tampak gerakan janin, pusat menonjol atau tidak
PALPASI
a. Lakukan pemeriksaan TFU secara MC. Donald dengan menggunakan pita
ukur
1) Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu
2) Gosokan kedua telapak tangan untuk menghangatkan tangan
3) Mengetengahkan rahim/ memposisikan rahim
4) Meletakkan kedua tangan pada fundus uteri, kemudian tangan yang
sebelah kiri menahan atau memfiksasi fundus, jari tangan kanan mengukur
tinggi fundus uteri
5) Lakukan pengukuran dari simphisis ke fundus uteri dengan melalui pusat
(dilakukan pada umur kehamilan 20 minggu ke atas, standar normal TFU
dalam cm adalah + 2 cm dari umur kehamilan).
6) Minta ibu untuk menekuk kedua kakinya
b. Palpasi abdomen menggunakan manuver Leupold I-IV
Leopold I
Menentukan TFU dan bagian janin yang berada di fundus uteri, dengan cara:
1) Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu
2) Merasakan bagian bayi yang ada pada fundus dengan jalan menelusuri
bagian kiri dan kanan abdomen kearah fundus dengan kedua telapak
tangan
3) Merasakan adanya bagian yang bulat, keras dan melenting (kepala) atau
besar, lembek dan lunak (bokong) pada bagian fundus
Leopold II

Menentukan letak punggung janin, dengan cara:

1) Meletakkan telapak tangan kanan dan kiri pemeriksa pada dinding perut
kanan dan kiri ibu.
2) Meraba secara bergantian pada bagian lateral/samping kanan kiri, dengan
cara mendorong perut kearah lateral kiri, kemudian tangan kiri pemeriksa
meraba bagian lateral kiri mulai dari sebelah atas kebawah. Kemudian
secara bergantian melakukan hal yang sama pada sisi lateral kanan.
Tangan kanan pemeriksa menahan dan tangan kiri meraba bagian lateral
kiri mulai dari atas ke bawah
3) Merasakan adanya tahanan memanjang, kuat, datar, luas, jari tangan
pemeriksa tidak bisa masuk (deskripsi punggung) atau merasakan adanya
bagian-bagian kecil dan tangan pemeriksa bisa masuk (deskripsi bagian
kecil/ekstremitas)
Leopold III
Menentukan bagian terbawah janin, dengan cara:

1) Meletakan telapak tangan kiri diatas fundus uteri untuk menahan fundus
uteri
2) Meletakkan ibu jari dan jari lain tangan kanan pada dinding perut bagian
bawah kanan dan kiri (segmen bawah uterus), meraba bagian janin yang
berada pada segmen bawah/ presentasi (keras, bulat, melenting (deskripsi
kepala) atau apabila lunak, kurang bundar, tidak melenting (deskripsi
bokong)
3) Gerakkan/goyangkan secara lembuut dan bersamaan untuk menentukan
bagian terbawah sudah masuk atau tertangkap oleh panggul (jika masih
bisa digoyangkan berarti belum masuk panggul, jika tidak bisa
digoyangkan berarti sudah masuk panggul).
4) menganjurkan ibu untuk meluruskan kakinya

Leopold IV
Menentukan seberapa jauh janin sudah masuk PAP, dengan cara:
1) Meletakkan ujung jari-jari tangan dengan tertutup pada bagian kiri dan
kanan uterus bawah, dengan mempertemukan kedua ujung jari
2) Memperhatikan sudut yang dibentuk dengan jari-jari kiri dan kanan
(konvergen, lurus, divergen)
6. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan
(Lanjutkan dengan SOP mendengarkan djj)
6.Bagan alir

7.Unit Terkait Loket, Poli KIA,Poli Gizi, Laboratorium dan Poli Umum,apotik

Anda mungkin juga menyukai