Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN BAYI BERAT

BADAN LAHIR RENDAH


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/1
UPTD
PUSKESMAS Margareta U.Kromen, A.MD.,Keb
WAEPANA NIP:196906281989032005

1. Pengertian Penanganan Bayi berat badan lahir rendah adalah penanganan


yang dilakukan pada bayi lahir dengan berat badan kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi ( berat lahir adalah
berat bayi yang ditimbang 1 jam setelah lahir)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Penanganan
Bayi Berat Badan Lahir Rendah.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Waepana no Ksr 032.1/11/WPN/10/2011
tentang kepatuhan terhadap SOP bagi semua staf puskesmas
dalam melaksanakan tugas
4. Referensi JNPK, Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal Tahap Awal (PONED), 2014
Manajemen BBLR untuk bidan, tahun 2011
5. Petugas Dokter, Bidan
6. Prosedur 6.1.Alat dan bahan
6.1.1. Handuk bersih
6.1.2. Kain kering
6.1.3. Thermometer
6.1.4. Stetoskop
6.1.5. Sarung tangan
6.1.6. Sleem secher
6.1.7. Infant warmer
6.1.8. Lampu 60 watt
6.1.9. Incubator
6.1.10. Air clorin 0,5 %
7. Langkah - 7.1. Petugas menjelaskankepada keluarga tindakan yang
langkah akan dilakukan pada bayi BBLR
7.2. Petugas mencuci tangan
7.3. Petugas mengososk kedua telapak tangan agar lebih
hangat
7.4. Petugas menidurkan bayi dalam infat warmer atau tidur
dibawah lampu 60 watt dengan jarak 60 cm.
7.5. Petugas segera menilai kondisi bayi dan tanda-tanda
vital, pernapasan, denyut jantung, warna kulit dan tonus
otot.
7.6. Petugas mengeringkan badan bayi dengan handuk bersih
dan kering
7.7. Petugas membungkus badan bayi dengan kain bersih
dan kering
7.8. Petugas membersihkan jalan napas bayi dengan slem
secher jika mengalami gannguan napas
7.9. Petugas memastikan jalan napas sudah bersih
7.10. Petugas memeriksa ulang suhu bayi 1 jam kemudian jika
suhu normal (36,5ᵒ- 37,5ᵒ) berarti usaha menghangatkan
bayi berhasil, jika suhu bayi tidak normal, bayi dirawat
dalam incubator
7.11. Petugas mengatur suhu incubator 34ᵒ
7.12. Petugas memasukan bayi kedalam incubator, bila usaha
menghangatkan bayi tidak berhasil , kolaborsi dengan
dokter
7.13. Petugas mengajarkan ibu cara merawat bayi dengan
metode kanguru, bila kondisi bayi sudah stabi.
7.14. Petugas menganjurkan ibu untuk tetap memberikan asi
pada bayi
7.15. Petugas membereskan alat dan bahan yang sudah
digunakan
7.16. Petugas mencuci tangan

2/2
7.17. Petugas mencatat kondisi bayi dan tindakan yang
dilakukan dalam format pengawasan bayi, setiap 2 jam
8. Bagan alir
9. Hal-Hal yang
perlu
diperhatikan
10. Unit Terkait Rawat inap, kamar bersalin, ruang nifas
11. Rekaman historis NO YG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
perubahan DIBERIKAN
1 Tujuan Harus menggunakan kata kunci 21 desember 2017
sebagai acuan penerapan langkah
langkah petugas UPTD Waepana

2/2

Anda mungkin juga menyukai