Anda di halaman 1dari 3

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO )

BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2

STANDART TanggalTerbit Ditetapkan


OPERASIONAL Direktur
PROSEDUR

(dr. Natalia Sentosa, MARS)


UNIT
RUANG BERSALIN
Pengertian Asuhan yang di berikan pada bayi baru lahir selama jam pertama setelah
kelahiran

Sebagai acuan untuk menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu
terlaksananya pernapasan spontan serta mencegah Hypotermi
Tujuan

Kebijakan SK Directur No...............Tentang Bayi Baru Lahir di RSIA Cinta Kaih


Prosedur Persiapan Alat
Bidan mempersiapkan alat dan bahan untuk penanganan bayi baru lahir :
a. Troli
b. Duk steril 2 buah
c. Delee
d. Klem 2 buah
e. Penjepit tali pusat
f. Kom kecil berisi betadin
g. Timbangan bayi
h. Meterline
i. Pengukur Tinggi badan
j. Kartu bayi
k. Pakaian bayi 1 set
l. Spuit 1 cc
m. Neo k
n. Salep mata
Pelaksanaan :
1. Bidan menyiapkan alat dan ruangan yang hangat dan bersih
2. Bidan menyiapkan duk steril dengan delee
3. Bidan menyiapkan inj Neo K dengan dosis 0,5 mg
4. Bidan menyiapkan obat salep mata
5. Bidan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
6. Segera setelah bayi baru lahir, bidan segera menilai apakah bayi
bernafas atau tidak (Apgar Skor menit pertama). Bila bayi tidak
menangis, cepat bersihkan jalan nafas dengan delee, jika tetap tidak
menangis segera melakukan tindakan sesuai standart : penanganan
asfiksia pada bayi baru lahir.
7. Bidan memotong dan menjepit tali pusat dengan penjepit tali pusat.
8. Bidan segera mengeringkan bayi dengan handuk kering, bersih, dan
hangat.
9. Bidan memberitahukan keadaan bayi ke ibunya untuk di dekap di
dadanya serta diberi ASI karena akan membantu pelepasan plasenta
serta menumbuhkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.
10. Bidan membawa bayi ke ruang bayi untuk dilakukan pemeriksaan
lajutan dan perawatan bayi baru lahir di ruang bayi.
11. Selama perjalanan ke ruang bayi, bidan harus menjaga agar bayi tetap
hangat ( Tutupi seluruh tubuh bayi dengan kain kering terutama kepala
bayi untuk mencegah bayi kehilangan panas tubuh )
12. Bidan memeriksa tali pusat yang dipotong untuk memastikan tidak ada
perdarahan.
13. Bidan menutup tali pusat dengan kassa steril.
14. Bidan melengkapi surat keterangan bayi baru lahir.
15. Sesudah 5 menit, bidan melakukan penilaian keadaan umum bayi
dengan APGAR skor.
16. Bidan menimbang berat badan bayi, mengukur panjang badan bayi,
serta mengukur lingkar kepala bayi.
17. Bidan memeriksa anus bayi apakah atresia ani atau tidak dengan
mencolok anus bayi dengan menggunakan termometer rektal.
18. Bidan menyuntik Neo K 0,5 mg di paha bayi sebelah kiri antero lateral
dengan cara IM.
19. Bidan memberikan salep mata di kedua mata bayi.
20. Bidan memakaikan pakaian bayi dan menyelimuti bayi.
21. Bidan unit ruang bersalin operan dengan bidan unit ruang bayi
22. Bidan unit ruang bersalin kembali ke ruang bersalin.
Unit Terkait 1. Unit Farmasi
2. Unit Bayi
3. Unit Perina

Anda mungkin juga menyukai