Anda di halaman 1dari 8

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir

Nomor : 074/DT/BABIII/UKPP/2023

Revisi Ke : 01

Berlaku Tgl : 03 Januari 2023

Ditetapkan Kepala Puskesmas


Samigaluh I

dr. Dhian Anggorowati


NIP 19780228 201001 2 003

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS SAMIGALUH I
Jl Pangaji-Plono KM 4,5 Clumprit, Gerbosari, Samigaluh,Kulon Progo 55673

Telp (0274) 2821148, 08112645091, Email: puskesmas.samigaluh1@gmail.com


RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR
No.Dokumen :
SOP No.Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-3
PUSKESMAS dr Dhian Anggorowati
NIP. 19780228 201001 2 003
SAMIGALUH I
1. Pengertian VTP pada bayi adalah tindakan memberikan bantuan pernafasan pada bayi
yang tidak ada usaha bernafas yang kuat dengan menggunakan alat ambubag
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan Bayi Baru Lahir dengan gangguan nafas
untuk mendapatkan oksigenasi sel yang cukup
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 006.1/2022 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis.
4. Referensi 4.1. Materi Pelatihan GELS, Bragade Siaga Bencana edisi ke-8 tahun 2007
RSUP DR Sardjito
4.2. Pelatihan Penanganan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar
(PONED), JNPK – KR Propinsi DIY.
5. Prosedur/ 5.1. Petugas mempersiapkan alat yang dibutuhkan.
Langkah- 5.2. Petugas memilih ukuran sungkup yang sesuai
langkah 5.3. Petugas memilih balon yang sesuai dan meyambungkan dengan oksigen
5.4. Petugas memeriksa balon apakah tekanannya baik, pelepas tekanan
berfungsi, katup pengaman ada dan berfungsi, manometer tekanan
berfungsi.
5.5. Petugas memposisikan kepala bayi agak ekstensi dengan mengganjal
bahu bayi menggunakan kain bersih dan kering setebal kurang lebih 2
cm.
5.6. Petugas Memegang balon dengan tangan kanan dan sungkup dengan
tangan kiri, untuk petugas yang kidal lakukan sebaliknya.
5.7. Petugas berdiri di atas atau di samping kepala bayi agar dapat
melakukan tindakan resusitasi dengan balon terletak sedemikian rupa
sehingga tidak menghalangi pandangan ke dada. Dengan posisi ini
petugas dapat mengamati gerakan dinding dada bayi yang naik turun
secara adekuat selama ventilasi.
5.8. Petugas meletakkan posisi balon dan sungkup: tepi sungkup pada
wajah sehingga menutupi hidung dan mulut, ujung dagu terletak pada
lingkaran tepi sungkup. Sungkup tidak menutupi mata. Jempol, telunjuk
dan jari tengah memegang melingkar tepi sungkup, jari manis sungkup,
dan kelingking mengangkat dagu untuk mempertahankan jalan nafas
bayi tetap terbuka. Lekatkan antara tepi sungkup dan wajah harus ketat
dan tidak bocor.
5.9. Petugas melakukan ventilasi 2 – 3 kali dengan tekanan yang tepat dan
amati gerakan dinding dada. Jika dinding dada tidak naik,cari
kemungkinan penyebabnya :
5.9.1. Lekatan tidak adekuat, betulkan kembali letak sungkup.
5.9.2. Jalan nafas tersumbat, lakukan reposisi kepala bayi,hisap cairan
sekret mulut dan hidung. Lakukan ventilasi dengan mulut terbuka.
5.9.3. Tekanan tidak cukup, naikkan tekanan ventilasi.
5.10. Petugas meremas balon sampai tampak gerakan dinding dada turun

naik dengan frekuensi 20 – 30 kali/menit dengan cara mengucapkan

kata-kata berikut saat memompa :

Satu . . . Dua . . . Satu . . ., Satu . . . Dua . . . Dua . . ., Satu . . . Dua . . .


Tiga, dst

(pompa) (lepas) (lepas) ……, (pompa) (lepas) (lepas)

Sampai dengan Satu . . . Dua . . . Duapuluh

(pompa) (lepas)

5.11. Petugas mengevaluasi usaha nafas, frekuensi denyut jantung dan


warna kulit.
6. Bagan Alir Mulai

Petugas mempersiapkan alat yang


dibutuhkan

Petugas memilih ukuran sungkup


yang sesuai

Petugas memilih balon yang sesuai dan


meyambungkan dengan oksigen

Petugas memerikasa balon, manometer


tekanan, katup pengaman dan pelepas tekanan

Petugas memposisikan kepala bayi agak ekstensi dengan mengganjal


bahu bayi menggunakan kain bersih dan kering setebal kurang lebih 2
cm

Petugas Memegang balon dengan tangan kanan dan sungkup dengan


tangan kiri, untuk petugas yang kidal lakukan sebaliknya

Petugas melakukan tindakan resusitasi untuk mengamati gerakan


dinding dada bayi yang naik turun secara adekuat selama ventilasi

Petugas melakukan tindakan resusitasi untuk mengamati gerakan


dinding dada bayi yang naik turun secara adekuat selama ventilasi

Petugas meletakkan
posisi balon dan
sungkup

Petugas melakukan ventilasi 2 – 3 kali


dengan tekanan yang tepat dan amati
gerakan dinding dada Jalan nafas
tersumbat

Tidak
Cari Lekatan tidak
Naik penyebabnya adekuat, betulkan
kembali letak sungkup

Ya

Tekanan tidak cukup


Petugas meremas balon sampai tampak
gerakan dinding dada turun naik dengan
frekuensi 40 – 60 kali/menit

Petugas mengevaluasi usaha nafas,


frekuensi denyut jantung dan warna
kulit
7. Unit Terkait 7.1. Ruang Bersalin

7.2. UGD

8. Dokumen Rekam medis pasien.


Terkait

Historis Perubahan

No Dokumen yang diubah Perubahan Dokumen Mulai Berlaku

1. Judul SOP lama : Judul SOP baru :


VTP pada bayi VTP pada bayi baru lahir
2. Kepala Puskesmas lama : Kepala Puskesmas baru :
dr. Agus Nugroho Andhi S dr. Dhian Anggorowati

NIP. 19850830 201001 1 007 NIP. 19780228 201001 2 003

3 Penomoran SOP lama : Penomoran SOP baru


4. Referensi 4. Referensi
1. 4.1.
2. 4.2.
5. Prosedur/ Langkah-langkah 5. Prosedur / Langkah-langkah
1. 5.1.
2. 5.2.
dst. dst.

4 SK lama : SK baru :

Kebijakan Puskesmas Keputusan Keputusan Kepala Puskesmas


Kepala Puskesmas Nomor Nomor 006.1/2022 Tentang
007I/2016 tentang Jenis-jenis Kebijakan Pelayanan Klinis.
Pelayanan yang diberikan.
Daftar Tilik
Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir

Nomor : 074/DT/BABIII/UKPP/2023

Revisi Ke : 01

Berlaku Tgl : 03 Januari 2023

Ditetapkan Kepala Puskesmas


Samigaluh I

dr. Dhian Anggorowati


NIP 19780228 201001 2 003

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS SAMIGALUH I
Jl Pangaji-Plono KM 4,5 Clumprit, Gerbosari, Samigaluh,Kulon Progo 55673

Telp (0274) 2821148, 08112645091, Email: puskesmas.samigaluh1@gmail.com


RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR
No. Kode : 074/DT/BABIII/UKPP/2023

Terbitan :
DAFTAR No. Revisi : 01
TILIK Tanggal Mulai Berlaku : 3 Januari 2023
Dinkes Kabupaten Halaman : 1-2
Kulon Progo Puskesmas Samigaluh I

Unit :

Namaa Petugas :

Tanggal Pelaksanaan:

NO KEGIATAN Ya Tidak Tidak Berlaku


1. Apakah petugas menyiapkan alat dan bahan ?
2. Apakah petugas memilih ukuran sungkup yang
sesuai?
3. Apakah petugas memilih balon yang sesuai dan
meyambungkan dengan oksigen?
4. Apakah petugas memeriksa balon apakah
tekanannya baik, pelepas tekanan berfungsi, katup
pengaman ada dan berfungsi, manometer tekanan
Berfungsi ?
5. Apakah petugas memposisikan kepala bayi agak
ekstensi dengan mengganjal bahu bayi
menggunakan kain bersih dan kering setebal
kurang lebih 2 cm?
6. Apakah petugas Memegang balon dengan tangan
kanan dan sungkup dengan tangan kiri, untuk
petugas yang kidal lakukan sebaliknya?
7. Apakah petugas berdiri di atas atau di samping
kepala bayi agar dapat melakukan tindakan
resusitasi dengan balon terletak sedemikian rupa
sehingga tidak menghalangi pandangan ke dada.
Dengan posisi ini petugas dapat mengamati
gerakan dinding dada bayi yang naik turun secara
adekuat selama ventilasi
8. Apakah petugas meletakkan posisi balon dan
sungkup : tepi sungkup pada wajah sehingga
menutupi hidung dan mulut, ujung dagu terletak
pada lingkaran tepi sungkup. Sungkup tidak
menutupi mata. Jempol, telunjuk dan jari tengah
memegang melingkar tepi sungkup, jari manis
sungkup, dan kelingking mengangkat dagu untuk
mempertahankan jalan nafas bayi tetap terbuka.
Lekatkan antara tepi sungkup dan wajah harus
ketat dan tidak bocor?
9. Apakah petugas melakukan ventilasi 2 – 3 kali
dengan tekanan yang tepat dan amati gerakan
dinding dada. Jika dinding dada tidak naik, cari
kemungkinan penyebabnya?
10. Apakah petugas meremas balon sampai tampak
gerakan dinding dada turun naik dengan frekuensi
20 – 30 kali/menit ?

11. Apakah petugas mengevaluasi usaha nafas,


frekuensi denyut jantung dan warna kulit ?
Jumlah

Compliance Rate
(CR) ……………………………..%

Anda mungkin juga menyukai