Anda di halaman 1dari 4

VTP PADA BAYI

No.Dokumen : 895/MB/Pusk.Bsk/SOP
159/VIII/2017
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :15 Agustus 2017
Halaman :1/3

Puskesmas Yohanis Blegur, A.Md.KG


Besikama NIP :197803222010011014

1. Pengertian VTP pada bayi adalah tindakan memberikan bantuan pernafasan pada bayi
yang tidak ada usaha bernafas yang adekuat dengan menggunakan alat
ambubag

2. Tujuan Membantu bayi mendapatkan oksigenasi sel yang cukup

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Besikama Nomor 784/MB/Pusk.Bsk/SK


50/VIII/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Besikama

4. Referensi Buku I Catatan Tentang Perkembangan Dalam Praktek kebidanan, Departemen


kesehatan RI, Jakarta 1999

Materi Pelatihan GELS, Bragade Siaga Bencana edisi ke-8 tahun 2007 RSUP
DR Sardjito

5. Prosedur Alat dan Bahan:

1. Ambubag
2. Oksigen
3. Penghisap sekret
4. Kain bersih dan kering

6. Langkah- 1. Petugas mempersiapkan alat


langkah
2. Pilih ukuran sungkup yang sesuai

3. Pilih balon yang sesuai dan sambungkan dengan oksigen

4. Periksa balon apakah tekanannya baik, pelepas tekanan berfungsi, katup


pengaman ada dan berfungsi, manometer tekanan berfungsi

5. Posisikan kepala bayi agak ekstensi dengan mengganjal bahu bayi


menggunakan kain bersih dan kering setebal kurang lebih 2 cm
6. Pegang balon dengan tangan kanan dan sungkup dengan tangan kiri,
untuk petugas yang kidal lakukan sebaliknya.

7. Penolong berdiri di atas atau di samping kepala bayi agar dapat melakukan
tindakan resusitasi dengan balon terletak sedemikian rupa sehingga tidak
menghalangi pandangan ke dada

8. Dengan posisi ini penolong dapat mengamati gerakan dinding dada bayi
yang naik turun secara adekuat selama ventilasi

9. Posisi balon dan sungkup: tepi sungkup diletakkan pada wajah sehingga
menutupi hidung dan mulut, ujung dagu terletak pada lingkaran tepi
sungkup. Sungkup tidak menutupi mata. Jempol,telunjuk dan jari tengah
memegang melingkar tepi sungkup,jari manis dan kelingking mengangkat
dagu untuk mempertahankan jalan nafas bayi tetap terbuka. Lekatan
antara tepi sungkup dan wajah harus ketat dan tidak bocor

10. Ventilasi 2 – 3 kali dengan tekanan yang tepat dan amati gerakan dinding
dada. Jika dinding dada tidak naik,cari kemungkinan penyebabnya

11. Lekatan tidak adekuat, betulkan kembali letak sungkup

12. Jalan nafas tersumbat, lakukan reposisi kepala bayi,hisap cairan sekret
mulut dan hidung. Lakukan ventilasi dengan mulut terbuka

13. Tekanan tidak cukup, naikkan tekanan ventilasi

14. Cara meremas balon, jangan meremas balon seluruhnya tetapi hanya
sampai tampak gerakan dinding dada turun naik dengan frekuensi 40 – 60
kali/menit. Dengan cara mengucapkan kata-kata berikut saat memompa

Satu . . . Dua . . . Satu . . ., Satu . . . Dua . . . Dua . . .,


Satu . . . Dua . . .Tiga,dst

(remas) (lepas) (remas) (lepas)


(remas) (lepas)

Sampai Satu . . . Dua . . . Duapuluh


dengan
(remas) (lepas)
15. Evaluasi usaha nafas, frekuensi denyut jantung dan warna kulit

7.Diagram Alir

8.Unit terkait 1. KIA


2. UGD

9. Dokumen 1. Status pasien,


terkait 2. Formulir inform concent
3. Patograf
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai