HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
Tanggal terbit
No. Revisi
Halaman
III
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RS
03-01-2012
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
PENGGUNAAN MASKER
No. Dokumen
Revisi
Halaman
446/2/sop/kep/35-LU/V1/2012
III
1/1
Tanggal terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Ditetapkan oleh :
Direktur RS
03-01-2011
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Loundry, Bagian
RSD MAYJEND HM
RYACUDU
KAB.LAMPUNG UTARA
No. Dokumen
Revisi
Halaman
445/1341.b-RSD/35-LU/1/2012
III
1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan oleh :
Direktur RS
03-01-2011
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PROSEDUR
Keringkan bayi (dengan sedikit tekanan) dan gosokgosok dada perut punggung bayi sebagai rangsangan
taktil untuk merangsang pernafasan. Ganti kain yang
basah dengan kain yang bersih dan kering. Selimuti
bayi dengan kain yang bersih dan kering. Biarkan
Ruang Kebidanan
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
STERILISASI
No. Dokumen
Revisi
446/3/sop/kep/35-LU/V1/2012
III
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Halaman
Ditetapkan oleh :
Direktur RS
03-01-212
TUJUAN
KEBIJAKAN
UNIT TERKAIT
RSD MAYJEND HM
RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
No. Revisi
Halaman
446/2/sop/kep/35-LU/V1/2012
III
1/1
Tanggal terbit
Ditetapkan oleh :
Direktur RS
03-01-2012
Dr. Septi Dwi Putra
NIP. 1968 09232001 221 005
PENGERTIAN
TUJUAN
Mengawasi pemakaian oksigen dan mencegah habisnya oksigen
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
TERAPI NEBULIZER
No. Dokumen
Revisi
Halaman
446/3/35-LU/V1/2012
III
1/2
Ditetapkan oleh :
Direktur RS
Tanggal terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
03-01-2011
Dr. Septi Dwi Putra
NIP. 1968 09232001 221 005
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
a.
b.
c.
d.
1. Persiapan Alat:
Mesin/ Alat Nebulizer
Obat
Kassa steril
Alkohol
2. Pelaksanaan:
a. Periksa program terapi pasien
b. Periksa kembali kebersihan sungkup (alat yang menempel
ke mulut)
c. Persiapkan obat dan dosis sesuai instruksi dokter
d. Hidupkan mesin nebulizer dan tes kinerjanya
e. Atur posisi pasien semi fowler
f.Anjurkan pasien untuk menghirup asap yang keluar dari alat
melalui hidung dan dikeluarkan kembali melalui mulut
g. Jika pasien bertambah sesak maka terapi dihentikan
sementara, dan berikan oksigen sesuai instruksi dokter
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
TERAPI NEBULIZER
No. Dokumen
Revisi
Halaman
446/3/sop/kep/35-LU/V1/2012
III
2/2
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
TERAPI NEBULIZER
No. Dokumen
Revisi
Halaman
446/3/35-LU/V1/2012
III
1/2
Ditetapkan oleh :
Direktur RS
Tanggal terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
03-01-2011
Dr. Septi Dwi Putra
NIP. 1968 09232001 221 005
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
e.
f.
g.
h.
1. Persiapan Alat:
Mesin/ Alat Nebulizer
Obat
Kassa steril
Alkohol
2. Pelaksanaan:
k. Periksa program terapi pasien
l.Periksa kembali kebersihan sungkup (alat yang menempel ke
mulut)
m. Persiapkan obat dan dosis sesuai instruksi dokter
n. Hidupkan mesin nebulizer dan tes kinerjanya
o. Atur posisi pasien semi fowler
p. Anjurkan pasien untuk menghirup asap yang keluar dari
alat melalui hidung dan dikeluarkan kembali melalui mulut
q. Jika pasien bertambah sesak maka terapi dihentikan
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
TERAPI NEBULIZER
No. Dokumen
Revisi
Halaman
446/3/sop/kep/35-LU/V1/2012
III
2/2
r.
s.
PROSEDUR
t.
UNIT TERKAIT
10
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
Revisi
446/3/sop/kep/35LU/VI/2012
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh :
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1/1
03-01-2012
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
III
Halaman
11
RSD MAYJEND HM
RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
Revisi
III
Halaman
1/2
446/1/sop/kep/35-LU/V1/2012
Ditetapkan,
Direktur RSD
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggal Terbit
3-1-2012
dr. SEPTI DWI PUTRA
NIP. 19680923 200212 1 005
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
12
RSD MAYJEND HM
RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
Revisi
446/3/sop/kep/35-LU/1/2012
III
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
Halaman
1 dari 1
Ditetapkan Oleh :
03-01-2011
Dr. Septi Dwi Putra
NIP. 1968 09232001 221 005
DC Syock adalah alat yang dapat memberikan syock listrik dengan
mengalirkan energi melalui suatu eletroda.
Sebagai pedoman dalam pemakaian alat DC Syock guna mencegah
terjadinya kesalahan.
Setiap alat yang digunakan harus dicek kelengkapannya, baik atau
rusak dan perlu dirawat dengan baik.
1. Tempelkan ketiga elektroda, lalu jepitkan elektroda dari pasien
pada kabel.
2. Cek ketiga elektroda, charger permukaan plat harus bersih.
3. Memasukan kabel power ke Stop kontak.
4. Pemasangan ground sistem ke arde.
5. Switch di ON-kan.
6. Atur energi level selector sesuai dengan kebutuhan.
7. Atur grightes sesuai dengan kebutuhan.
8. Atur tebal tipis pulsa sesuai dengan kebutuhan.
9. Selesai dipergunakan, alat disimpan di tempat yang aman.
- Rawat inap.
- OK
- UGD.
- Buku Inventaris UGD
13
RSD MAYJEND HM
RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
NEBULIZER
Revisi
Halaman
III
1/1
Ditetapkan Oleh :
03-01-2011
Dr. Septi Dwi Putra
NIP. 1968 09232001 221 005
Nebulizer adalah alat untuk memberikan therapi inhalasi.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah - langkah pemakaian alat
nebulizer
Setiap alat yang digunakan harus dicek kelengkapannya, baik atau rusak
dan perlu dirawat dengan baik.
1. Alat Mikro Nebulizer diisi dengan larutan Atroven, Berotec Dan
Bisolvon.sesuai dengan dosis dan diencerkan dengan ml NaCl 0,9%.
2. Sambungkan kabel power ke stop kontak.
3. Hidupkan saklar ON dan cek alat berfungsi atau tidak keluar Off.
4. Pasangkan masker Nebulizer kepada pasien.
5. Apabila obat dalam tabung habis, matikan saklar pada posisi Off.
6. Setelah dipakai alat dibersihkan simpan di tempatnya.
Rawat mondok
UGD
Status pasien
Blangko perbaikan barang
14
RSD MAYJEND
HM RYACUDU
KAB.LAMPUNG
UTARA
Revisi
Halaman
445/3/sop/kep/35-LU/V1/2012
III
1 dari 1
Tanggal Terbit
03-01-2011
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
Ditetapkan Oleh :
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
DOKUMEN
TERKAIT
15
No. Dokumen
Revisi
446/3/sop/kep/35-LU/VI/2012
III
Tanggal Terbit
Halaman
1 dari 1
Ditetapkan Oleh :
03-01-2011
Dr. Septi Dwi Putra
NIP. 1968 09232001 221 005
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
16
DOKUMEN TERKAIT
RSD
RYACUDU
KOTABUMI
Status pasien.
Kalibrasi perbaikan alat.
No. Revisi
Halaman
446/III/01/SOP-KEP/38-LU/II/2011
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung Utara
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASION
AL
PROSEDUR
01 Februari 2011
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT
1. Unit Keperawatan
2. Bagian Umum
17
RSD
RYACUDU
KOTABUMI
No. Revisi
Halaman
446/III/02/SOP-KEP/38-LU/II/2011
1/1
Tanggal Terbit
STNDAR
OPERASIONA
L
PROSEDUR
01 Februari 2011
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung Utara
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Unit Keperawatan
2. Bagian Umum
18
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Revisi :
Halaman
446/III/07.a/SOP-KEP/38-LU/II/2011
1/1
Tanggal terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01 Februari 2011
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung
Utara
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Ruang perawatan
19
20
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Dokumen
No Revisi :
Halaman
446/III/03 /SOP-KEP/38-LU/II/2011
1/1
Tanggal terbit
01 Februari 2011
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi
Lampung Utara
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Pesiapan alat
a.
b.
c.
2.
UNIT TERKAIT
Tabung O2
1 set regulator
Selang oksigen yaitu :
- Kateter nasal
- Kanul Nasal
- Sungkup muka dengan kantong rebreathing
- Sungkup muka dengan kantong non rebreathing
Cara pemberiannya
a. Jelaskan prosedur tindakan pemasangan O2 terhadap
pasien, apabila pasien sadar.
b. Pastikan set regulator sudah tesambung/terpasang ke
tabung O2.
c. Tabung regulator diisi dengan cairan Aquabidest steril
dengan batas yang sudah ditentukan.
d. Pasang selang oksigen ke regulator
e. Pasangkan selang oksigen ke hidung pasien/tergantung
jenis selang.
f. Alirkan oksigen yang diberikan (sesuai dengan advis
dotkter) engan memutar diameter regulator kea rah
21
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Revisi :
Halaman
446/III/ 04/SOP-KEP/38-LU/II/2011
1/1
Tanggal terbit
01 Februari 2011
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung
Utara
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
6.
7.
8.
lepaskan kabel.
Buang cairan dalam botol dan cuci.
Simpan alat di tempat yang aman.
Bersihkan botol setiap 24 jam sekali.
22
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Dokumen
No Revisi :
Halaman
446/III/ 06 /SOP-KEP/38LU/II/2011
1/2
Tanggal terbit
01 Februari 2011
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung
Utara
PROSEDUR
1. Persiapan Alat;
a. Alat EKG
b. Kassa/ tissue
c. K-Y/ EKG jelly
d. Kapas Alkohol
e. Bengkok
2. Persiapan Pasien
Beri penjelasan mengenai tindakan dan tujuannya
Atur posisi klien terlentang datar
Bila klien menggunakan ascessoris logam lepaskan, uang
logam dikeluarkan
Perawat cuci tangan
Pertahankan privacy klien
Buka dan longgarkan pakaian atas klien
Dengan menggunakan kapas alcohol, bersihkan daerah
dada, pergelangan tangan dan kedua tungkai di lokasi
pemasangan elektroda, lalu oleskan dengan K-Y atau EKG
jelly
Pasang manset elektroda pada kedua lengan dan tungkai:
warna merah pada tangan kanan, warna kuning pada tangan
kiri, warna hitam pada kaki kanan, dan warna hijau pada kaki
kiri
Memasang elektroda dada untuk merekam precardial lead
dengan cara:
V1 : intercosta ke-4 pada garis sternum kanan
V2 : intercosta ke-4 pada garis sternum kiri
V3 : pertengahan V2 dan V4
V4 : pada mid clavikula
kiri
23
V5 : pada axila sebelah kiri depan
a.
b.
c.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
RSD
RYACU
DU
KOTAB
UMI
PENGGUNAAN DAN
PEMELIHARAAN ALAT EKG
No
Dokumen
No
Revisi :
Halama
n
446/III/06/
SOPKEP/38LU/II/2011
2/2
Tanggal
terbit
STANDA
R
OPERA
SIONAL
PROSE
DUR
01
Februari
2011
UNIT TERKAIT
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD
Mayjend HM.
RyacuduKotabu
mi Lampung
Utara
11.
15.
12.
13.
14.
24
pergerakan
Buat rekaman secara berurutan sesuai
dengan pemilihan lead
Bersihkan kembali bekas area
pemasangan elektroda dengan tissue/
kassa
Buang sampah pada bengkok
Buat identitas klien pada hasil rekaman,
meliputi nama, umur, No CM, tanggal,
jam, serta nomor lead
Klien dirapikan, alat-alat dibersihkan
dan dibereskan
25
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Revisi :
Halaman
446/III/07/SOP-KEP/38-LU/II/2011
1/1
Tanggal terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01 Februari 2011
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi
Lampung Utara
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
26
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Dokumen
No Revisi :
Halaman
446/III/08 /SOPKEP/38-LU/II/2011
1/1
Tanggal Terbit
01 Februari 2011
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung Utara
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
27
R
PENGGUNA
S
AN DAN
D
PEMELIHA
R
RAAN ALAT
Y
MONITOR
A
PASIEN
C
U
D
No N Ha
U
Doku o la
K STANDAR
men . ma
O
R n
T 446/III/ e
07.b v 1/1
A
/SOP- i
B
KEP/3 s
U
8MIOPERASIONAL
i
LU/II/2
PROSEDUR
011
1
Ditet
PENGERTIAN
Tangg
apka
al
n
Terbit
oleh
:
01
Dire
Febru
TUJUAN
ktur
ari
RSD
S
2011 Mayj
TA
end
N KEBIJAKAN
HM.
D
Ryac
A
udu
R
Kota
O PROSEDUR
bumi
P
Lam
E
pung
R
Utar
A
a
SI
O
N
AL
dr.
P
SEP
R
TI
O
DWI
S
PUT
E
RA,
D
MMK
U
es
R
pena
ta
UNIT TERKAIT
Tk. I,
NIP.
19680
923
20021
21
005
PE
NG
ER
TIA
N
Monitor
adalah suatu
alat yang
digunakan
untuk
memonitor
keadaan
pasien
secara
keseluruhan
meliputi
irama EKG,
tekanan
No Revisi :
Halaman
446/III/ 05 /SOP-KEP/38LU/II/2011
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung Utara
Tanggal terbit
01 Februari 2011
28
29
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Revisi :
Halaman
446/III/07.c /SOP-KEP/38LU/II/2011
1/2
Tanggal terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01 Februari 2011
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung Utara
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
30
RSD RYACUDU
KOTABUMI
No Revisi :
Halaman
2/2
Tanggal terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01 Februari 2011
Ditetapkan oleh :
Direktur RSD Mayjend HM.
RyacuduKotabumi Lampung
Utara
1. Dokter
2. Unit Rawat Inap
31
RSD
RYACUDU
KOTABUM
I
PENGGUNAAN DAN
PEMELIHARAAN ALAT
NEBULIZER
No.
Dokumen
446/III/07.d /SOPKEP/38-LU/II/2011
No
Revi
si :
Halama
n
1/1
1
Ditetapkan
oleh :
Direktur RSD
Mayjend HM.
01 Februari RyacuduKota
2011
bumi
Lampung
Utara
Tanggal
terbit
STANDAR
OPERASI
ONAL
PROSEDU
R
dr. SEPTI
DWI PUTRA,
MMKes
penata Tk. I,
NIP. 19680923
200212 1 005
PENGERTIAN
TUJUAN
penerapan
langkah-langkah
KEBIJAKAN
PROSEDUR
33