MEMBUAT SOP
DOSEN : Tri Suwarto S.Kep.Ners.,M.Kep
Disusun oleh
D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AJARAN 2020/2021
SOP Penanganan Luka Bakar
Pengertian : Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yng menghasilkan panas (misalnya : api, air panas, listrik) atau zat-zat yang bersifat
membakar
Tujuan :
Prosedur :
Persiapan alat steril
1. Pinset anatomi dan chiruge
2. Gunting,bengkok, kom kecil
3. Kassa
4. Handscoon
5. Spuit 5cc
6. NaCl 500cc
Baki / poley berisi alat non steril
1. Gunting balutan
2. Plester
3. Verban
4. Tempat sampah
Penatalaksanaan :
1. Memberikan penjelasan penanganan luka bakar kepada pasien, penunggu dan supervisor
karyawan + inform concern
2. Perawat cuci tangan
3. Mengatur posisi ( perawat memakai handscoon )
4. Perawat membersihkan luka bakar
5. Mendesinfektan luka dan sekitarnya dengan NaCl
6. Mendokumentasikan
Referensi : Panduan praktik klinik bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer, edisi 1
tahun 2013
SOP Penanganan Bantuan Pernafasan
Pengertian : Usaha untuk membantu mengalirkan oksigen melalui pernafasan ke dalam paru-
paru pada pasien dengan pernafasan lemah/ henti nafas
Tujuan : memperbaiki / memberikan oksigen jaringan
Prosedur :
Alat-alat
Penatalaksanaan :
1. Metode bantuan nafas dari mulut ke mulut
a. Ekstensiskan kepala pasien untuk membuka jalan nafas
b. Bersihkan sekitar mulut dan pencet lubang hidung pasien
c. Tarik nafas dalam-dalam rapatkan bibir disekitar mulut penderita
d. Tiupkan udara ke paru-paru melalui mulut pasien
e. Lepaskan mulut penolong biarkan mengekspirasikan secara pasif
f. Lakukan bantuan nafas frekuensi 12-16x/menit
2. Metode bantuan pernafasan dari mulut ke hidung
a. Tutup mulut pasien dengan menekan bibir bawah dengan ibu jari dan jari telunjuk
b. Tarik nafas dalam-dalam dan rapatkan bibir dengan lubang hidung
c. Tiupkan oksigen ke paru-paru melalui hidung pasien
d. Lepaskan mulut penolong biarkan mengekspirasikan secara pasif
e. Lakukan bantuan nafas frekuensi 12-16x/menit
3. Metode bantuan pernafasan
a. Masukkan oropharing tube / nasopharing tube
b. Letakkan sungkup muka menutupi mulut
c. Tiupkan udara perrnafasan melalui kanal yang ada pada sungkup
d. Biarkan pasien engekspresikan secara pasif melalui kanal masker
4. Ventilasi dengan kantong bag pernafasan
a. Masukan oropharinf tube / nasopharing tube
b. Letakkan sungkupp muka menutupi mulut dan hidung
c. Tiupkan udara dengan memompa bag pernafasan yang dapat dipakai dengan
tambahan oksigen atau tanpa oksigen
d. Lakukan pernafasan buatan dengan frekuensi 12-16x/menit atau sesuai kebutuhan
Referensi : Panduan praktik klinik bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer, edisi 1
tahun 2013