Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMASANGAN BANTUAN NAFAS

DENGAN AMBUBAG

(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat)

Dosen Pembimbing : Edi Ruhmadi, Skep, Mkes

Disusun Oleh:

Liza Aryani P2.06.20.2.18.058

Tingkat III B Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
CIREBON
2021
A. Pengertian
Suatu kegiatan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan
pernapasan buatan dengan ambubag atau bag valve mask untuk menjamin kebutuhan
oksigen dan pengeluaran gas CO2.

B. Indikasi
1. Pasien dengan gangguan sistem pernapasan dan memerlukan bantuan pernapasan
2. Pasien dengan henti nafas
3. Pasien dengan cardiac arrest
4. Pasien dengan respiratory failure
5. Pasien yang sebelum, selama atau sesudah menjalani suction

C. Kontra Indikasi
1. Trauma wajah parah
2. Cedera mata terbuka
3. Pemakaian benda asing dalam rongga mulut

D. Persiapan Alat
1. Ambubag
2. Handscoen
3. Handscrub

E. Persiapan Pasien
1. Memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan
2. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Menyiapkan posisi pasien terlentang di tempat yang aman, datar dan keras

F. Prosedur Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan dan memakai handscoen
2. Perawat memeriksa pernapasan dengan cara:
1) Look (lihat) : gerak dada, gerak cuping hidung, retraksi sela iga
2) Listen (dengar) : suara nafas, suara tambahan
3) Feel (rasakan) : udara nafas keluar hidung-mulut
3. Perawat menilai pernapasan
4. Menilai tanda-tanda distress nafas, jika tanda-tanda muncul lakukan pemberian
nafas buatan menggunakan ambubag
5. Mengangkat rahang bawah pasien untuk mempertahankan jalan nafas terbuka
6. Menekan sungkup pada muka pasien secara kuat
7. Memompa udara dengan cara tangan satu memegang bag sambil memompa udara
dan yang satunya memegang dan memfiksasi masker, pada saat memegang
masker ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf C sedangkan jari-jari lainnya
memegang rahang bawah sekaligus membuka jalan nafas dengan membentuk
huruf E.
8. Lakukan sebanyak 10-12 kali/menit sampai dada nampak terangkat
9. Evaluasi pernapasan
10. Membereskan alat-alat
11. Dokumentasi

G. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Aman diri
2. Aman pasien
3. Aman lingkungan
Daftar Pustaka

Lolita Indriani, Prakoso dkk. 2017. “Standar Operasional Prosedur Bantuan Nafas dengan
Ambubag”. Poltekkes Kemenkes Malang. https://www.scribd.com/ diakses pada 7 April
2021

Anda mungkin juga menyukai