Anda di halaman 1dari 9

PENATALAKSANAAN ASFIKSIA BAYI

BARU LAHIR
No Dokumen :
445//SOP/PKMKK/I/2023
No. Revisi 00
SOP Tanggal Terbit : 30 Januari
2023
Halaman : 1/1

dr. DEA SARI


PUSKESMAS
NIP.197911242011022001
KERINCI KANAN
1. Pengertian Suatu tindakan intenvesi yang dilakukan untuk membantu bayi baru
lahir yang
tidak bernafas spontan dan teratur
2. Tujuan Suatu tindakan intenvesi yang dilakukan untuk membantu bayi baru
lahir yang
tidak bernafas spontan dan teratur
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerinci Kanan nomor 445/I-
005/SK/PKMKK/I/2023 tentang jenis dan jadwal Pelayanan
Puskesmas.
4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul
Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal Bagi Dokter Umum, Bidan dan Perawat,
Kemenkes RI, Jakarta
2. Kementrian Kesehatan RI, WHO (2013), Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Neonatal Esensial Pedoman Teknis Pelayanan
Kesehatan dasar
<Kementrian Kesehatan RI, Jakarta>
5. Prosedur A. Petugas yang melaksanakan
Petugas Bidan, Dokter dan
Perawat
B. Alat dan bahan
1. Infant-T Piece Resuscitator
2. Selang oksigen
3. Oksigen
4. Penghisap Deele
5. Sungkup Bayi
6. Lampu Sorot
7. Bantal
8. Tempat tidur alas datar
9. Selimut bayi

C. Langkah-langkah :
1. Petugas mendapati bayi tidak menangis setelah lahir
2. Petugas meletakkan bayi di tempat yang hangat
3. Petugas mengeringkan tubuh bayi
4. Petugas menyelimuti tubuh bayi
5. Petugas menidurkan bayi telentang pada alas yang datar
6. Petugas mengganjal bahu dengan kain setinggi 1 cm (sniffing
position)
7. Petugas menghisap lendir dengan penghisap lendir dari
mulut, apabila mulut sudah bersih kemudian lanjutkan ke
hidung
8. Petugas melakukan rangsangan taktil dengan cara
menyentil telapak kaki bayi dan mengusap-usap punggung
bayi
9. Petugas menghisap lendir dengan penghisap lendir dari
mulut, apabila mulut sudah bersih kemudian lanjutkan ke
hidung
10. Petugas melakukan rangsangan taktil dengan cara
menyentil telapak kaki bayi dan mengusap-usap punggung
bayi

11. Petugas melakukan penilaian

a. apabila bayi bernafas normal, lakukan asuhan pasca resusitasi


b. apabila bayi tidak bernafas atau megap-megap lakukan ventilasi
12. Petugas memasang Infant T-Piece Resuscitator dan atau amu
bag.
13. Petugas memasang selang oksigen dengan regulator dan
Neopuff ke saluran Pmax (tekanan oksigen) dan 1 selang besar
dimasukan ke saluran PIP (Inspirasi atau oksigen yang
diterima bayi.

14. Petugas memasang Infant T-Piece Resuscitator dan atau amu


bag.

15. Petugas memasang selang oksigen dengan regulator dan


Neopuff ke saluran Pmax (tekanan oksigen) dan 1 selang besar
dimasukan ke saluran PIP (Inspirasi atau oksigen yang
diterima bayi).
16.Petugas menyalakan regulator oksigen 8-10 liter
17.Petugas memutar kedua saluran Pmax dan PIP kearah kanan
atau maksimal,
18.Petugas mengatur dengan menggunakan PEEP (mainkan ibu
jari) yaitu Pmax dengan tekanan 30, PIP 10 dan PEEP 5-8
dengan kondisi PEEP tertutup oleh ibu jari.
19.Petugas memasang sungkup ke bayi dan perhatikan lekatan.
20.Petugas melakukan ventilasi 20x dengan tekanan 20 cm air
selama 30 detik.
21.Petugas melakukan asuhan pasca resusitasi apabila bayi
bernafas
22.Petugas mengulangi ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik
jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap
23.Petugas menghentikan ventilasi dan nilai kembali nafas tiap 30
detik
24.Petugas melaporkan kepada dokter jika bayi tidak bernafas
spontan sesudah 2 menit resusitasi

25.Petugas mempersiapkan rujukan


7. Unit Terkait -
8. NO. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Rekama Diberlakukan
n Histori
ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR
No Dokumen :
445/3-142/DT/PKMKK/I/2023
DAFTAR No. Revisi 00
TILIK Tanggal Terbit : 30 Januari
2023
Halaman : 1/1

dr. DEA SARI


PUSKESMAS
NIP.197911242011022001
KERINCI KANAN

Ruang : ……………………………………………………….........……………
Nama Petugas : …………………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………….........…………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah petugas mendapati bayi tidak menangis setelah lahir?
2 Apakah Petugas meletakkan bayi di tempat yang hangat?
3 Apakah petugas mengeringkan tubuh bayi?
4 Apakah petugas menyelimuti tubuh bayi?
5 Apakah petugas menidurkan bayi telentang pada alas yang
datar?
6 Apakah petugas mengganjal bahu dengan kain setinggi 1 cm
(sniffing position)?
7 Apakah petugas menghisap lendir dengan penghisap lendir
dari mulut, apabila mulut sudah bersih kemudian lanjutkan
ke hidung?
8 Apakah petugas melakukan rangsangan taktil dengan cara
menyentil telapak kaki bayi dan mengusap-usap punggung
bayi?
9 Apakah petugas Petugas melakukan penilaian :
a. apabila bayi bernafas normal, lakukan asuhan pasca
resusitasi
b. apabila bayi tidak bernafas atau megap-megap lakukan
ventilasi?
10 Apakah petugas memasang Infant T-Piece Resuscitator dan
atau amu bag?
11 Apakah petugas memasang selang oksigen dengan regulator
dan Neopuff ke saluran Pmax (tekanan oksigen) dan 1 selang
besar dimasukan ke saluran PIP (Inspirasi atau oksigen yang
diterima bayi?
12 Apakah petugas menyalakan regulator oksigen 8-10 liter ?
13 Apakah petugas memutar kedua saluran Pmax dan PIP kearah
kanan atau maksimal?
14 Apakah petugas mengatur dengan menggunakan PEEP
(mainkan ibu jari) yaitu Pmax dengan tekanan 30, PIP 10 dan
PEEP 5-8 dengan kondisi PEEP tertutup oleh ibu jari?
15 Apakah petugas memasang sungkup ke bayi dan perhatikan
lekatan?
16 Apakah petugas melakukan ventilasi 20x dengan tekanan 20
cm air selama 30 detik?
17 Apakah petugas melakukan asuhan pasca resusitasi
apabila bayi bernafas?
18 Apakah petugas mengulangi ventilasi sebanyak 20x selama 30
detik
jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap?
19 Apakah petugas menghentikan ventilasi dan nilai kembali
nafas tiap 30 detik?
20 Apakah petugas melaporkan kepada dokter jika bayi tidak
bernafas spontan sesudah 2 menit resusitasi?
21 Apakah petugas mempersiapkan rujukan?
Jumlah
Compliance rate (CR).............%

………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………................
NIP: …………………................

Anda mungkin juga menyukai