0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konseling dan edukasi tanda-tahaya bayi baru lahir kepada ibu.
2. Petugas akan menjelaskan berbagai tanda bahaya seperti kesulitan menyusu, kejang, dan warna kulit yang tidak normal.
3. Ibu akan dianjurkan untuk segera melaporkan gejala tersebut kepada petugas kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konseling dan edukasi tanda-tahaya bayi baru lahir kepada ibu.
2. Petugas akan menjelaskan berbagai tanda bahaya seperti kesulitan menyusu, kejang, dan warna kulit yang tidak normal.
3. Ibu akan dianjurkan untuk segera melaporkan gejala tersebut kepada petugas kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konseling dan edukasi tanda-tahaya bayi baru lahir kepada ibu.
2. Petugas akan menjelaskan berbagai tanda bahaya seperti kesulitan menyusu, kejang, dan warna kulit yang tidak normal.
3. Ibu akan dianjurkan untuk segera melaporkan gejala tersebut kepada petugas kesehatan.
1. Pengertian KIE tanda bahaya bayi baru lahir adalah Konseling
Informasi dan Edukasi yang dilakukan mengenai suatu keadaan atau masalah pada bayi baru lahir yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan KIE tanda bahaya bayi baru lahir 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Waepana no Ksr 032.1/11/WPN/10/2011 tentang kepatuhan terhadap SOP bagi semua staf puskesmas dalam melaksanakan tugas 4. Referensi 4.1. KMK RI Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 4.2. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2015 4.3. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, 2010 5. Petugas Dokter ,Bidan, Perawat 6. Prosedur 6.1. Persiapan Alat: Alat bantu peraga (leaflet, lembar balik) 6.2. Petugas yang melaksanakan: Dokter, Bidan 7. Langkah - 7.1.1. Petugas menyapa pasien dengan 6S langkah 7.1.2. Petugas memperkenalkan diri kepada ibu 7.1.3. Petugas menanyakan keluhan yang dialami ibu mengenai bayi yang baru saja dilahirkan 7.1.4. Petugas menanyakan bagaimana pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya bayi baru lahir 7.1.5. Petugas menjelaskan apabila bayi tidak menyusu, sulit minum, malas minum, kemungkinan bayi mengalami: kelainan pada bibir dan langit-langit(Gnatolabioskisis), bayi infeksi (sepsis) 7.1.6. Petugas menjelaskan bayi kejang, kemungkinan bayi terjadi infeksi (sepsis)misalnya tetanus neonatorium, gangguan sistem persyarafan, misalnya pada trauma kelahiran 7.1.7. Petugas menjelaskan bayi mengantuk atau tidak sadar (letargis)kemungkinan bayi infeksi/sepsis, gangguan sistem persyarafan 7.1.8. Petugas menjelaskan apabila bayi merintih, lemah, atau kurang aktif 7.1.9. Petugas menjelaskan warna kulit bayi: sianosis (warna kulit membiru mulai dari muka sampai seluruh tubuh), warna kulit bayi sangat kuning mulai dari kepala turun ke bagian bawah 7.1.10. Petugas menjelaskan apabila perut bayi kembung, muntah kemungkinan bayi mengalami saluran pencernaan bagian atas buntu, sedangkan apabila bayi tidak mengeluarkan mekonium berarti buntu pada saluran pencernaan bagian bawah 7.1.11. Petugas menganjurkan pada ibu untuk segera melaporkan pada petugas jaga 7.1.12. Petugas memastikan kembali apakah ibu sudah memahami KIE yang sudah diberikan 7.1.13. Petugas mendokumentasikan kegiatan 2. Bagan Alir 3. Hal-Hal yang perlu diperhatikan 4. Unit Terkait Ruang bersalin. 5. Dokumen Rekaman Medis Terkait Buku Register KIE 6. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Historis Diberlakukan Perubahan