Anda di halaman 1dari 3

KIE TANDA BAHAYA

BAYI BARU LAHIR


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :½
UPTD
PUSKESMAS Margareta U.Kromen, A.MD.,Keb
WAEPANA NIP:196906281989032005

1. Pengertian KIE tanda bahaya bayi baru lahir adalah Konseling


Informasi dan Edukasi yang dilakukan mengenai suatu
keadaan atau masalah pada bayi baru lahir yang dapat
mengakibatkan kematian pada bayi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan KIE tanda bahaya bayi baru lahir
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Waepana no Ksr
032.1/11/WPN/10/2011 tentang kepatuhan terhadap SOP
bagi semua staf puskesmas dalam melaksanakan tugas
4. Referensi 4.1. KMK RI Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Panduan
Praktik Klinis Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
4.2. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2015
4.3. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial,
2010
5. Petugas Dokter ,Bidan, Perawat
6. Prosedur 6.1. Persiapan Alat:
Alat bantu peraga (leaflet, lembar balik)
6.2. Petugas yang melaksanakan: Dokter, Bidan
7. Langkah - 7.1.1. Petugas menyapa pasien dengan 6S
langkah 7.1.2. Petugas memperkenalkan diri kepada ibu
7.1.3. Petugas menanyakan keluhan yang dialami ibu
mengenai bayi yang baru saja dilahirkan
7.1.4. Petugas menanyakan bagaimana pengetahuan ibu
tentang tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
7.1.5. Petugas menjelaskan apabila bayi tidak menyusu, sulit
minum, malas minum, kemungkinan bayi mengalami:
kelainan pada bibir dan langit-langit(Gnatolabioskisis),
bayi infeksi (sepsis)
7.1.6. Petugas menjelaskan bayi kejang, kemungkinan bayi
terjadi infeksi (sepsis)misalnya tetanus neonatorium,
gangguan sistem persyarafan, misalnya pada trauma
kelahiran
7.1.7. Petugas menjelaskan bayi mengantuk atau tidak sadar
(letargis)kemungkinan bayi infeksi/sepsis, gangguan
sistem persyarafan
7.1.8. Petugas menjelaskan apabila bayi merintih, lemah, atau
kurang aktif
7.1.9. Petugas menjelaskan warna kulit bayi: sianosis (warna
kulit membiru mulai dari muka sampai seluruh tubuh),
warna kulit bayi sangat kuning mulai dari kepala turun
ke bagian bawah
7.1.10. Petugas menjelaskan apabila perut bayi kembung,
muntah kemungkinan bayi mengalami saluran
pencernaan bagian atas buntu, sedangkan apabila bayi
tidak mengeluarkan mekonium berarti buntu pada
saluran pencernaan bagian bawah
7.1.11. Petugas menganjurkan pada ibu untuk segera
melaporkan pada petugas jaga
7.1.12. Petugas memastikan kembali apakah ibu sudah
memahami KIE yang sudah diberikan
7.1.13. Petugas mendokumentasikan kegiatan
2. Bagan Alir
3. Hal-Hal yang
perlu
diperhatikan
4. Unit Terkait Ruang bersalin.
5. Dokumen Rekaman Medis
Terkait Buku Register KIE
6. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Historis Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai