Anda di halaman 1dari 2

KONSELING TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen : 445/7.4.4.1/SOP/KM/2016


No. Revisi :
Tanggal Terbit : 19 Desember 2016 Ditetapkan Oleh
S Halaman : 1/2 Kepala Puskesmas
Kepala Karang Mulya
Puskesmas O
Karang Mulya
P
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
dr. MARYANI
NIP. 19780222 201001 2 007

1. Pengertian Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi baru
lahir yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam konseling tanda bahaya bayi baru lahir.
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Karang Mulya Nomor .tentang
Konseling Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
4. Referensi Buku Kesehatan Ibu & Anak, 2015
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, 2010
5. Langkah- 1. Memperkenalkan diri kepada pasien
langkah 2. Memberi kesempatan kepada pasien untuk menyampaikan keluhan dan segera
memberikan tanggapan dengan baik
3. Menanyakan bagaimana pengetahuan pasien tentang tanda tanda bahaya
BBL
4. Menjelaskan apabila bayi tidak menyusu, sulit minum, malas minum,
kemungkinan bayi mengalami : kelainan pada bibir dan langit langit
(Gnatolabioscisis), bayi infeksi (sepsis)
5. Menjelaskan bayi kejang kemungkinan bayi terjadi infeksi (sepsis) misalnya
tetanus neonatorum, gangguan sistem persyarafan misalnya pada trauma
kelahiran
6. Menjelaskan bayi mengantuk atau tidak sadar (letargis) kemungkinan bayi
infeksi/sepsis, gangguan system persyarafan
7. Menjelaskan apabila bayi merintih, lemah atau kurang aktif
8. Menjelaskan warna kulit bayi : sianosis (warna kulit membiru mulai dari
muka sampai keseluruh tubuh), warna kulit bayi sangat kuning mulai dari
kepala turun kebagian bawah
9. Menjelaskan apabila perut bayi kembung, muntah kemungkinan bayi
mengalami saluran pencernaan bagian atas buntu, sedangkan apabila bayi
tidak mengeluarkan mekonium berarti buntu pada saluran pencernaan bagian
bawah
10. Menjelaskan apabila bagian tali pusat bayi dan dinding perut disekitar tali
pusat berwarna kemerahan, berbau busuk terdapat pus/nanah, keluar
darah/perdarahan.

1
11. Menjelaskan apabila bayi mengalami salah satu tanda bahaya di atas maka
ibu/keluarga harus membawa bayi kepetugas kesehatan
12. Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
13. Melakukan pendokumentasian
6. Unit Terkait MTBS
7. Dokumen
Terkait
8. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai