Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN LEOPOLD

Hari/ Tanggal : Selasa/ 09 Juni 2020


Nama Mahasiswi : Andi Sri Ayu Astuti
NIM : 002.180.14
Dosen Pembimbing : Yulinda Laska, M, Tr.Keb

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS
BATAM
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan Praktik Klinik Kebidanan II dengan judul… telah disetujui


oleh Pembimbing Akademik Pada Tanggal … 2020

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

(Yulinda Laska, M, Tr.Keb)

Mengetahui,
Ketua Program Studi D-III Kebidanan
STIKes Awal Bros Batam

(Indah Mastikana, SST, M.Kes)


A. PEMERIKSAAN LEOPOLD

1. Pengertian

Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu

hamil dengan cara perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada

perut ibu hamil menggunakan tangan pemeriksa dalam posisi tertentu,

atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan cara-cara tertentu

menggunakan tingkat tekanan tertentu.

Sumber : Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri; Obstetri Fisiologi-

Obstetri Patologi.  Jakarta : EGC.

2. Tujuan

Tujuan dari palpasi leopold adalah untuk menentukan besar dan

konsistensi rahim, bagian-bagian janin, letak dan presentasi, kontraksi

rahim, Braxton-Hicks dan his.

Sumber : Sari, Utin Siti Candra. 2015. Rujukan Kehamilan Beresiko Di

Rumah Sakit.Yogyakarta : Istana Publishing.

3. Prinsip

Prinsip pemeriksaan palpasi leopild pada ibu hamil

1) Cuci dan keringkan tangan

2) Pastikan pencahayaan baik

3) Instruksikan pasie untuk mengosongkan vesika urineria/kandung

kemihnya
4) Menempatkan pasien pada posisi berbaring yang telentang,

tempatkan bantal kecil tepat di bawah kepala sebagai tindak

kenyamanan

5) Menjaga privasi klien

6) Menjelaskan proses dan prosedur pemeriksaan

7) Menggunakan telapak tangan untuk rabapalpasi bukan dengan jari

Sumber : Wahyuningsih, Sri dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Keperawatan

Post Partum. Yogyakarta : Deepublish.

4. Indikasi

Pemeriksaan fisik dan leopold ini adalah untuk semua ibu hamil.

Sari, Utin Siti Candra. 2015. Rujukan Kehamilan Beresiko Di Rumah

Sakit.Yogyakarta : Istana Publishing.

5. Kontraindiksi

Tidak terdapat kontraindikasi pada pemeriksaan palpasi leopold pada ibu

hamil.

Sari, Utin Siti Candra. 2015. Rujukan Kehamilan Beresiko Di Rumah

Sakit.Yogyakarta : Istana Publishing.


B. FORMAT PETUNJUK KERJA PRAKTIK (disertakan gambar)

Persiapan Alat

No Persiapan Alat Gambar

1. Pita pengukur/ metline

2. Form/buku untuk pendokumentasian

Persiapan Diri

No Persiapan Diri Gambar


1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Tanggap terhadap reaksi pasien dan kontak
mata
4. Sabar dan teliti pada saat melakukan
pemeriksaan

Prosedur Pelaksanaan Praktikum

No Langkah Kegiatan Gambar


Mempersilahkan ibu untuk mengosongkan
1.
kandung kencing
Mengatur selimut (selimut menutupi daerah
3.
genetalia dan kaki)
4. Mempersilahkan dan membantu ibu untuk
membebaskan daerah perut dari baju
(membuka baju atau baju dikeataskan).
Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu
5.
menghadap perut ibu
Mengatur kaki ibu sedikit ditekuk (30-
45°).
Mengupayakan suhu tangan pemeriksa
sesuai dengan suhu kulit ibu (misalnya
6.
dengan menggosok secara ringan kedua
tangan agar hangat dan sesuai suhu ibu)
Palpasi Leopold I
7. Mengetengahkan rahim dengan kedua
tangan.

8. Melakukan fiksasi dengan cara menahan


fundus uteri dengan tangan kiri.
9. Mengukur TFU dengan jari-jari tangan
kanan

10. Meraba bagian fundus untuk menentukan


bagian yang teraba di fundus
kepala/bokong/kosong.

Palpasi Leopold II
11. Menggeser tangan kesisi samping perut ibu
(tangan kanan Bidan di perut ibu sebelah
kiri, tangan kiri Bidan diperut ibu sebelah
kanan).

Menahan perut ibu sebelah kiri dengan


12. tangan kanan, dan meraba perut sebelah
kanan ibu dengan tangan kiri Bidan.
Meraba dan merasakan bagian-bagian
janin, punggung akan teraba datar dengan
13.
tahanan kuat, sedang bagian kecil janin
akan teraba bagian yang berbenjol-benjol.
Melakukan pemeriksaan yang sama pada
14.
sisi sebaliknya.
Palpasi Leopold III
Menggeser tangan kanan diatas simpisis
15.
untuk menangkap bagian terbawah janin.
16. Menahan fundus uteri dengan tangan kiri.
Meraba bagian terbawah janin untuk
17.
menentukan bentuk dan kekerasannya.
18. Menggoyangkan dengan lembut bagian
terbawah janin dengan tangan kanan (bila
melenting berarti kepala).

Palpasi Leopold IV
Mempersilahkan pasien untuk meluruskan
19.
kakinya.
20. Posisi Bidan berdiri menghadap kaki ibu.
21. Kedua tangan Bidan diletakkan di sisi
bagian bawah rahim (menangkap presentasi
janin).

Meraba dan mengidentifikasi (memastikan


presentasi janin masuk panggul) :
a. Kedua tangan bertemu (konvergen)
berarti presentasi belum masuk
22.
panggul
b. b. Kedua tangan tidak bertemu
(divergen) berarti presentasi sudah
masuk panggul
23. Membereskan alat.
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
24.
pasien.
25. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan .

Anda mungkin juga menyukai