SOP Tanggal terbit : 2 Januari 2017 Halaman :1/3 Pemerintah Kabupaten Sutarjo Upt Puskesmas Cirebon Nip. 19620305 198803 1 008 Gegesik
1. Pengertian Pengkajian awal merupakan langkah-langkah mengumpulkan semua
data yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien secara keseluruhan.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pengkajian dengan efektif dengan menggunakan format pengkajian yang terstandar agar hasil pengkajian lebih relevan. 3 Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Gegesik Nomor I/UKP/001/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Gegesik 4 Referensi Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. ILMU KEBIDANAN, PENYAKIT KANDUNGAN, & KELUARGA BERENCANA UNTUK PENDIDIKAN BIDAN. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta 5 Prosedur 1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah. 2. Mempersilakan pasien duduk dan memperkenalkan diri kepada pasien. 3. Menjelaskan maksud dan tujuan pengkajian awal pemeriksaan. 4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 5. Menanyakan biodata ibu hamil meliputi nama lengkap, nama suami / keluarga, tanggal lahir, umur, alamat domisili lengkap, pendidikan, agama, pekerjaan ibu dan suami, nomor telepon, golongan darah, jaminan kesehatan yang dimiliki. 6. Menanyakan alasan masuk dan keluhan utama. 7. Menanyakan riwayat menstruasi. 8. Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu. 9. Menanyakan riwayat kontrasepsi dan rencana kontrasepsi. 10. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang meliputi HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), keluhan pada trimester 1,2, dan 3, pergerakan janin pertama kali, pergerakan janin pada 24 jam terakhir. 11. Menanyakan obat yang dikonsumsi ibu hamil. 12. Menanyakan riwayat imunisasi TT. 13. Menanyakan riwayat kesehatan ibu dan keluarga. 14. Menanyakan riwayat psikososial, perkawinan, ekonomi. 15. Menanyakan kebiasaan sehari-hari meliputi personal hygiene, pola makan dan minum, pola eliminasi, pola istirahat, aktivitas sehari-hari, hubungan seksual, dan kebiasaan yang merugikan kesehatan. 16. Menanyakan persiapan kegawatdaruratan meliputi pengambilan keputusan oleh siapa, tempat bersalin, penolong persalinan, persiapan donor darah, persiapan biaya, dan persiapan transportasi. 17. Melakukan pemeriksaan umum meliputi keadaan umum, berat badan sebelum hamil, berat badan ANTENATAL CARE (ANC)
No. Dokumen :
No. revisi :00
SOP Tanggal terbit : 2 Januari 2017 Halaman :2/3
sekarang, tinggi badan, LILA (Lingkar Lengan Atas).
18. Memeriksa tanda-tanda vital meliputi tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu. 19. Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe) meliputi : a. Kepala 1) Inspeksi - Melihat kebersihan kulit kepala dan rambut - Melihat kesimetrisan, kelengkapan dan kebersihan telinga - Melihat kesimetrisan, kelengkapan, konjungtiva pucat / tidak, kebersihan mata. - Menilai keadaan bibir (stomatitis, kering atau tidak) - Menilai kebersihan mulut dan lidah (pucat / tidak) - Menilai kebersihan gigi (ada karies / tidak) - Menilai ada tidaknya udem di muka. 2) Palpasi - Menilai muka ada udem atau tidak. b. Leher 1) Inspeksi - Menilai ada tidaknya pembesaran limfe dan tyroid 2) Palpasi - Menilai ada tidaknya pembesaran limfe dan tyroid c. Dada 1) Inspeksi - Menilai kesimetrisan, hiperpigmentasi pada papilla dan areola menonjol atau tidak. 2) Palpasi - Memeriksa ada tidaknya benjolan pada mamae, nyeri tekan, pengeluaran kolostrum. d. Abdomen 1) Inspeksi - Melihat ada tidaknya bekas jahitan / operasi - Menilai pembesaran perut dengan usia kehamilan - Melihat ada tidaknya strieae dan linea 2) Palpasi - Leopold I untuk mengetahui bagian apa yang ada pada fundus dan menilai tinggi fundus uteri (TFU) dengan memposisikan lutut ibu ditekuk, menengahkan uterus,kedua tangan eraba fundus kemudian mengukur TFU. - Leopold II untuk mengetahui bagian janin terhadap dinding ibu atau memeriksa letak ANTENATAL CARE (ANC)
No. Dokumen :
No. revisi :00
SOP Tanggal terbit : 2 Januari 2017 Halaman :3/3
punggung janin dengan kedua tangan
diletakkan disamping kanan dan kiri perut ibu. - Leopold III untuk mengetahui bagian terbawah janin (kepala/bokong) masih bias digerakkan atau tidak dengan cara tangan meraba bagian bawah perut ibu. - Leopold IV untuk mengetahui sejauh mana kepala janin telah turun/masuk panggul dengan memposisikan pasien dengan kedua kaki diluruskan dan menghadap kea rah kaki. - Menghitung TBBJ (Taksiran Berat Badan Janin) untuk mengetahui perkiraan berat janin. 3) Auskultasi menggunakan dopler untuk mengetahui DJJ (Denyut Jantung Janin), kesejahteraan janin, frekuensi, irama, intensitas, dan punctum maksimum. e. Melakukan pengukuran panggul luar ibu hamil dengan : 1) Memposisikan pasien dalam posisi terlentang dan kaki ditekuk. 2) Mengukur distansia spinarum yaitu jarak antara spina iliaka anterior dan superior (24-26 cm) 3) Mengukur distansia kristarum, yaitu jarak antara krista iliaka kanan dan kiri (28-30 cm) 4) Mengukur lingkar panggul, yaitu dari tepi atas simpisis, pertengahan SIAS trokanter mayor lalu ke proxesus lumbal 5 (80-100 cm) f. Ekstremitas dengan melihat dan meraba adanya udem, varises, dan lainnya pada ekstremitas atas dan bawah. g. Genetalia dengan melihat vulva dan vagina ada tidaknya varises, udem, pengeluaran pervaginam, kebersihan vulva. 20. Melakukan rujukan ke laboratorium untuk pemeriksaan penunjang meliputi hemoglobin, protein/reduksi, gula darah sewaktu, HbSag, HIV, Sifilis. 21. Menentukan diagnose ibu hamil. 6 Diagram Alir - 7 Unit terkait KIA 8 Dokumen terkait Rekam Medis pasien
9. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan