Anda di halaman 1dari 60

Intervensi Perubahan Perilaku

JUDUL ANDA DI SINI


Masyarakat dalam Vaksinasi COVID-19
Model & teknik SUB JUDUL / NAMA DI SINI

Seminar Nasional Epidemiologi Update

Rizky Ika Syafitri


Tim Komunikasi Publik KPCPEN/Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF
64.8%

Dinamika
masyarakat
64.8%
39% Kedai Kopi
37% SMRC
31% Nielsen UNICEF
• Baru sekitar 54%
nakes yang
menyatakan mau
divaksin. Sekitar 42%
belum memutuskan.
• Bagi yang belum
memutuskan, isu
utamanya adalah
keamanan/ efek
samping (50%) dan
disusul efektivitas
(26%)
Tujuan pembelajaran
1. Mengenalkan prinsip-prinsip
komunikasi antarpribadi untuk
perubahan perilaku
2. Menguatkan teknik-teknik yang
dapat diaplikasikan dalam konteks
sehari-hari
3. Mengajak aplikasi bersama kolega
3E
Enforcement – Penegakan hukum
Engineering – Rekayasa fisik
Education – (komunikasi dan edukasi)
Pendekatan Intervensi
Perubahan Perilaku
Sanksi, penalti, Seberapa
Enforcement Terpaksa denda, penjara menakutkan?

Ada celah-kah?

3E’s Engineering Terpaksa


Lingkungan
membatasi
Seberapa
membatasi
pergerakan?

Kesadaran, Seberapa
Education Sukarela pemahaman, sikap termotivasi?
Sebagian kecil yang menyimpang
Enforcement

Sebagian warga (bukan mayoritas)


Engineering

Sebagian besar warga


Education

Kalau mayoritas, mulailah dengan edukasi. Kalau Sebagian


kecil saja, enforcement bisa dimulai.
Perhatikan juga budaya setempat. Kalau warga biasa patuh
pada pihak berwenang, enforcement akan efektif. Kalau
cenderung otonom atau kurang patuh, edukasi perlu
dikedepankan terlebih dahulu.
Pendekatan apa yang dipilih?
• Dalam masa normal kita bisa pilih salah satu E
sebagai panglima sesuai dengan kondisi
masyarakat.

• Dalam masa pandemi setiap pendekatan memiliki


kelemahan (semisal, komunikasi tidak bisa
dilakukan maksimal karena tidak boleh
mengumpulkan banyak orang dan kecakapan
komunikator terbatas akibat pakai masker),
karena itu direkomendasikan agar ketiga
pendekatan itu digunakan secara terorkestrasi.
Keterampilan Komunikasi Antarpribadi
Interpersonal Communication Skill
Pesan

Cara
menyampaikannya
Benar saja tidak cukup
Juga harus nyambung & memotivasi
Pesan
Jaka Sembung Bawa Golok

“Bang, mledug kaga? Bahaya? Takut


meledak!”

“Ini jatuhnya lebih murah. Efisien.


Ramah lingkungan pula!”
• Sudah lulus tahap2: terbukti aman
• Teknologi jadul: inactivated virus,
Aman ga terbukti aman
• BPOM akan keluarkan ijin. Jaminan aman
ya? • Untuk pembuktian, nanti bos-bos dulu
yang akan divaksin
• Proses pembuatan jauh lebih cepat tapi
tahapan yang dilalui sama. Biasanya lama
karena ada perhitungan bisnis
• Efek samping pada sebagian orang:
merah-merah dan perih bekas suntikan,
pegel, dan demam
• Menunggu hasil tahap 3
Melindungi • Yang penting > 50%, sesuai WHO
>90%? • Kalau kena, tak sampai dirawat di
rumah sakit alias tidak parah.
Cukup istirahat di rumah
• Melindungi diri dari sakit parah,
dan KELUARGA
• Ada vaksin di bawah <50% yang
masih kita pakai semisal BCG
Motivasi
sesuai sasaran. Contoh.
Kasihan orang tua di rumah/
istri/ anak/ keluarga kalau kena

Supaya kerja lebih nyaman, mas.


3 Prinsip Komunikasi Antarpribadi
3 Prinsip Komunikasi
Antarpribadi

Menyenangkan - Mengakrabkan

Semua bicara & saling


mendengarkan

Mengarah ke perubahan perilaku


Ingat, setiap orang punya ini…

Menentukan apakah orang mau mendengarkan kita atau tidak. Kalau


pagar masih berdiri kokoh, percuma menyampaikan pesan kunci bicara
panjang lebar.
Ingat setiap orang punya ini

Meski fisiknya berada di depan


kita, belum tentu pikiran yang
bersangkutan di arahkan ke
kita. Kita harus tarik perhatian
ke arah kita.
Menyenangkan - Mengakrabkan
1. Gunakan nama dalam percakapan.
Atau, bila lazim, gunakan nama
anak
2. Cari simpul atau pertalian
3. Pertolongan bermakna
(kecil + cepat) Menyenangkan - Mengakrabkan
4. Komunikasi nonverbal
5. Mendengarkan

Manfaatkan hukum resiprokal


Penggunaan nama
• Nama bukan sekedar identitas
• Tapi harapan, cita-cita, mimpi,
pengalaman, dan hal mulia
lainnya
• Memanggil dengan nama
membuat otak beraktivasi dan
tersentuh hati
Pertalian/ Simpul • Pernah/ sedang tinggal di tempat yang
sama
• Kenal dengan kantor/ tempat kerja
“Abang aslinya orang mana?”
“Oh, aku dari Labuhan Batu.”
“Wah, saya orang Rantau Prapat. Abang
di mana?
Pertolongan kecil-cepat
• Bantuan cepat meski kecil
= bermakna
• Ibu jalan, sepatu anaknya lepas.
Segera ambil, pasangkan.
• Anak nangis, beri perhatian, ajak
bercanda supaya terhibur
Nonverbal yang hilang
• Senyum hilang
• Suara datar
• Kompensasi: Gerakan tangan,
kepala, tubuh, ayunkan suara, dll
• Pertahankan/ kuatkan nonverbal
yang ada: kontak mata dll.
Kontak Mata #0
• Lihat daerah di antara dua alis
• Bukan pada kedua mata
• Dalam konteks kelompok, bagi
rata. Per orang 3-4 detik
Kalibrasi
• Kalibrasi upaya komunikasi
• Apakah orang sudah
memberi perhatian?
Menerima pesan?
• Caranya, check
penyelarasan? Coba
mengangguk-angguk, apakah
ybs mengikuti?
Mendengarkan
Hukum resiprokal/Timbal balik

• Kalau mau didengarkan,


tunjukkan bahwa kita
mendengarkan

• Ambil inisiatif terlebih dahulu.


Verbal maupun nonverbal
Mana yang mendengarkan?
• Bu Kader, adik Nuri ini kemarin • Bu Kader, adik Nuri ini kemarin
saya kasih pisang saya kasih pisang
• Lho, kok dikasih pisang??! Tidak • Pisang ya. Pisang apa, Ibu Tira?
boleh itu • Pisang ambon, bu Kader
• Oooh • Lahap?
• Jangan kasih lagi ya. Cukup ASI • Lahap banget, bu Kader!
Saja!
• Berapa sendok, bu Tira?
• Wah, dapat 2 sendok, bu Kader
Ingat, setiap orang punya ini…

Menentukan apakah orang mau mendengarkan kita atau tidak.


Kalau pagar masih berdiri kokoh, percuma menyampaikan pesan
kunci bicara panjang lebar.
Dengarkan – Apresiasi - Klarifikasi
Lawan bicara bersikap negatif
• Dengarkan secara aktif
• Pahami, jangan patahkan
• Bantu agar dia ceritanya habis
• Apresiasi-hargai dan kuatkan
hubungan
• Minta ijin klarifikasi
• Sampaikan klarifikasi
• “Bu Ika, saya ogah divaksin. Buru-buru banget buatnya.”
• “Buru-buru maksudnya pak Donny”
Lawan bicara
• “Iya itu setahun sudah jadi. Vaksin harusnya minimal 5 bersikap negatif
tahun.”
• “Kalau setahun, yang dikhwatirkan pak Donny?”
• “Pasti buatnya ngasal dong, bu Ika. Asal jadi. Jual. Cari
untung.”
• “Ngasal itu…?”
• “Main potong kompaslah. Ga melalui tahapan-tahapan
yang bener.”
• Pak Donny ternyata mengamati dengan cermat tentang
vaksin ini. Dan memang bener kata Pak Donny,
pembuatannya kurang dari 1 tahun.
• Iya kan, Bu Ika?
• Betul, pak Donny. Ijin klarifikasi, boleh?
Berkomunikasi untuk lawan hoaks
1. Menurut WHO, selain melawan virus penyakitnya, kita juga melawan “virus informasi”-
nya berupa hoaks / infodemi COVID-19
2. Data Kominfo menunjukkan, saat ini sudah lebih dari 1300an hoaks lokal (berbahasa
Indonesia) sejak awal Maret 2020 hingga Januari 2021 (70an diantaranya hoaks tentang
vaksin). Jika dirata-rata, terdapat 5 hoaks baru per hari beredar di masyarakat.
Kanal Informasi Pilihan

Berdasarkan sejumlah survey /


riset, media sosial adalah salah
satu kanal informasi pilihan
publik. Namun media sosial juga
sebagai ladang penyemaian
disinformasi / hoaks yang subur.
Komunikasi
Antarpribadi
• ..informal, personal
contacts were
mentioned far more
frequently than
exposure to radio or
newspaper as sources
of influence on voting
behavior.
• Opinion leader
Terperangkap

Orang yang melaporkan


tidak pernah menerima hoax
kemungkinan besar tidak
menyadari dirinya “kena”
hoax. Prosentasenya
menurun dari Q3 ke Q4 (29%
ke 26%)

Jakarta Bandung Semarang Surabaya Medan Makassar Bogor Detabek


Q3 28.8 11.0 33.3 25.2 33.0 16.9 22.2 45.4
Q4 27.6 13.8 33.1 37.5 25.2 11.4 14.4 30.0

+ 12% - 8%
Tantangan: Hoaks Selalu Lebih Cepat dan Jauh

*) hitungan sebagai ilustrasi


Menangkis Serang Hoax
• Perlu waktu
• Udah ke mana-mana
• Perlu pikiran & tenaga
Inoculative
Communication …mengenalkan warga
pada serangan hoaks
persuading yang ingin merubah sikap
mereka dan menyajikan
others to argumen yang
avoid melemahkannya. Bila
persuasion nanti hoaks datang,
warga sudah ngeh “Ah, ini
Josh Compton dkk. (2016)
kan yang dulu diwanti-
wanti sama mas Harry!”
Inoculative
Communication • Pre-emptive, Pre
exposure alias serang
duluan
persuading
• Orang jadi awas/ sensi
others to pada info yang didapat
avoid • Tidak perlu spesifik
persuasion
Inoculative • Threat (ancaman)
Communication • Refutational
preemption (berita
sesat dan counter-nya)
persuading
others to Motivasi untuk
avoid mempertahankan sikap/
keyakinan/ pendirian.
persuasion Nanti akan ada kelompok yang
ingin membuat ibu dan semua
orang tidak mau divaksin
Pesan dan counter-nya. sehingga wabah corona tidak
pernah usia dan kita semua
Mereka mencoba menyesatkan sengsara. Dia sebarkan info
dengan mengatakan kalau divaksin sesat lewat media sosial lalu
nanti tubuh kita berubah disebar orang-orang yang
menjadi….. kemakan berita sesat itu…
Jelas itu salah karena….(argumen)
Inoculative
Communication Emosi, bukan kognitif

persuading • Mereka menyerang


others to kepentingan kita
avoid • Mereka
persuasion bermaksud….
(deskripsi mereka
yang buruk)
• Kenalkan pada orang yang
“termakan” hoaks 5 cara kenali
hoax.
• Bila hubungan baik, ajak bijak
dalam berbagi berita.
ChatBot Anti Hoax
0859-2160-0500 (Mafindo)

Integrasi dengan Website Covid19.go.id


Pesan yang Imajinatif – untuk awam
Informasi yang benar
• Vaksin merangsang sistem
kekebalan dalam tubuh
orang tersebut untuk
melawan antigen, sehingga
apabila antigen tesebut
menginfeksi kembali, reaksi
imunitas reaksi imunitas
yang lebih kuat akan
timbul.
•Kemampuan
berpikir orang
berbeda. Awam
sulit memahami.
Pesan Imajinatif
•Bisa dibayangkan
•Lebih mudah
dipahami
•Bisa dirasakan
•Lebih memotivasi
Dalam tubuh anak ada pendekar-pendekar tanah air
yang menjaga anak dari serangan para penjajah
(kuman) yang ingin merusak/ membuat sakit tubuh
anak. Pendekar-pendekar ini hanya bisa bisa
membunuh penjajah yang sudah dikenal jurus-
jurusnya. Kalau penjajah baru, pendekar-pendekar
tanah air bisa kalah. Karena itu, butuh imunisasi yang
menyediakan lawan berlatih bagi para pendekar tanah
air (penjajah atau kuman yang lemah). Kalau sudah
hapal jurus-jurus lawan, maka nanti saat ada penjajah
datang, mudah ditumpas.
Edutainment – Edukasi dan
Entertainment (Lagu, Pantun)
Anakku harus sehat, jangan sampai sakit
Caranya harus tepat, jauhkan penyakit
Lagu
Pertama makanannya, harus seimbang
Kedua kebersihan, jauhkan dari kuman • Irama Ampar-Ampar Pisang
• Nyanyi sama-sama lalu bahas
Anakku harus sehat, jangan sampai sakit
Caranya harus tepat, jauhkan penyakit • Imunisasi sebagai salah satu
cara jaga anak jangan sakit
Ketiga diperiksa, secara teratur
Agar ketahuan, kalau ada yang ngawur

Anakku harus sehat, jangan sampai sakit


Caranya harus tepat, jauhkan penyakit

Terakhir tuubuhnya, harus cukup kebal


Agar bisa matikan, kuman-kuman bebal

Anakku harus sehat, jangan sampai sakit


Caranya harus tepat, jauhkan penyakit
Lagu untuk komunikasi perubahan perilaku
• Mudah dinyanyikan bersama
dengan 1x contoh
• Pola irama berulang-ulang singkat
• Adaptasi dari lagu yang sudah
dikenal luas
• Dicoba dulu dengn orang lain
untuk memastikan kemudahan
dinyanyikan bersama
Sari untuk diingat-ingat
Terima kasih
Semoga bapak dan ibu selalu sehat dan bersemangat dalam beraktifitas

Anda mungkin juga menyukai