Anda di halaman 1dari 4

6.1.

7 CHEKLIST
PEMERIKSAAN LEOPOLD DAN AUSKULTASI
PADA IBU HAMIL

Beri tanda cek (√) pada kolom :


0 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
1   : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau tidak  sesuai
urutan
2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu- ragu
3 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri

NO KEGIATAN SKOR
A PERSIAPAN 0 1 2 3
1 Ruang yang nyaman dan tertutup.
(Pada saat melakukan tindakan
kita harus melakukan dengan
keadaan ruangan tertutup)
2 Tempat tidur pasien dan selimut
(tempat untuk ibu berbaring pada
saat dilakukan pemeriksaan
Leopold)
3 Metlin/pita meter
(untuk mengukur tinggi fundus
uteri)
4 Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan.
(agar tanggan kita tetap steril dan tidak terjadi infeksi)
5 Form/buku untuk pendokumentasian hasil pemeriksaan ibu
hamil: buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil.
(Kita pastikan ibu selalu membawa buku KIA pada saat
ingin melakukan pemeriksaan agar kita bisa memantau
apakah ada masalah-masalah yang terjadi pada ibu)
B PELAKSANAAN
B1 SIKAP DAN PERILAKU
6 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
(Kita menjelaskan kepada pasien bahwa kita akan
melakukan tindakan yaitu melakukan Leopold)
7 Komunikasi dengan ibu selama melakukan tindakan.
(Pada saat melakukan tindakan agar kiranya kita sebagai
bidan harus aktif dalam melakukan komunikasi dengan
pasien agar tidak terlalu tegang)
8 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dengan teknik
yang benar.
(sebelum mulai melakukan tindakan kita harus mencuci
tangan 6 langkah sesuai prosedur)
9 Menempatkan alat, bahan serta posisi pemeriksa secara
ergonomis.
(dan kita siapkan alat dan mendekatkan alat ke dekat pasien
agar mudah dijangkau)
10 Menjaga privacy pasien.
(Jangan lupa juga untuk menjaga privasi karena kita
memeriksa leoplod ibu dalam keadaan setengah terbuka
bajunya)
B CONTENT / ISI
11 Mempersilahkan ibu untuk mengosongkan kandung kencing.
(Sebelum kita melakukan leoplod agar kiranya pasien sudah
mengsongkan kandung kemih terlebih dahulu)
12 Mengatur posisi ibu berbaring di tempat tidur dengan bantal
Agak ditinggikan, bantal sampai di bahu atas.
(setelah itu kita baringkan ibu ke tempat tidur dengan posisi
kepala lebih agak ditinggikan dengan menggunakan bantal)
13 Mengatur selimut
(untuk menutupi daerah genetalia dan kaki pada saat kita
melakukan leopold)
14 Mempersilahkan dan membantu ibu untuk membebaskan
daerah perut dari baju
(pada saat pemeriksaan baju yang menutupi area perut
harus di kluarkan atau tidak ada kain yang menutupi area
perut ibu atau membuka baju atau baju dikeataskan)
15 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu menghadap perut ibu
(posisi pemeriksa pada saat melakukan leoplod yaitu berada
disebelah kanan menghadap perut ibu)
17 Mengupayakan suhu tangan pemeriksa sesuai dengan suhu kulit
ibu
(misalnya dengan menggosok secara ringan kedua
tangan agar hangat sesuai suhu ibu)
Palpasi Leopold I
18 Mengetengahkan rahim dengan keduatangan
19 Melakukan fiksasi dengan caramenahan fundus uteri
dengan tangan kiri.
20 Mengukur TFU dengan jari-jari tangan kanan /
Menggunakan teknik Mc Donald yaitu :
 Meletakkan titik nol metlin pada pinggir atas simfisis.
*disarankan untuk menghindari bias atau subyektif
pemeriksa, maka penempatan metlin dalam keadaan
terbalik dengan satuan inchi.
 Pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen
sampai puncak fundus uteri.
 Tentukan TFU, fiksasi titik tertinggi yang menunjukkan
puncak fundus uteri, kemudian metlin dibalik sehingga
hasil pengukuran dibaca dalam skala cm.
21 Meraba bagian fundus untuk menentukan bagian yang
teraba di fundus kepala/bokong/kosong
Palpasi Leopold II
22 Menggeser tangan kesisi samping perut ibu (tangan kanan
Bidan di perut ibu sebelah kiri, tangan kiri Bidan diperut
ibu sebelah kanan).
23 Menahan perut ibu sebelah kiri dengan tangan kanan, dan
Meraba perut sebelah kanan ibu dengan tangan kiri Bidan.
24 Meraba dan merasakan bagian-bagian janin, punggung
akan
Teraba datar dengan tahanan kuat, sedang bagian kecil
janin akan teraba bagian yang berbenjol-benjol.
25 Melakukan pemeriksaan yang sama pada sisi sebaliknya.
Palpasi Leopold III
26 Menggeser tangan kanan diatas simpisis untuk menangkap
Bagian terbawah janin.
27 Menahan fundus uteri dengan tangan kiri.
28 Meraba bagian terbawah janin untuk menentukan bentuk
Dan kekerasannya.
29 Menggoyangkan dengan lembut bagian terbawah janin
dengan tangan kanan (bila melenting berarti kepala).
Palpasi Leopold IV
30 Mempersilahkan pasien untuk meluruskan kakinya.
31 Posisi Bidan berdiri menghadap kaki ibu.
32 Keduatangan bidan diletakkan di sisi bagian bawah rahim
( menang kappresentasi janin)
33 Meraba dan mengidentifikasi (memastikan presentasi janin
masuk panggul) :
a. Keduatangan bertemu (konvergen) berarti presentasi
belum masuk panggul
b. Keduatangan tidak bertemu (divergen) berarti presentasi
Sudah masuk panggul
PemeriksaanAuskultasi
34 Auskultasi dengan leanec
a. Menentukan punctum maksimum (yaitu lokasi pada area
punggung janin bagian atas)
b. Meletakkan stetoskop laenec di punctum maksimum.
c. Menempelkan stetoskop laenec pada telinga dan posisi
pemeriksa menghadap kearah muka ibu (untuk diingat
tangan pemeriksa tidak memegang stetoskop, agar tidak
mempengaruhi perhitungan denyut jantung)
d. Memegang denyut nadi ibu pada pergelangan tangan
dengan tangan yang lain.
e. Membedakan antara bunyi DJJ dengan nadi ibu (apabila
beda,berarti stetoskop tepat pada DJJ).
f. Menghitung DJJ menggunakan jam selama 1 menit
penuh.
Auskultasi dengan Dopler
a. Menentukan punctum maksimum (yaitu lokasi pada area
punggung janin bagian atas)
b. Mengoles perut daerah punctum maksimum dengan jelly
c. Menempelkan tranducer doppler pada daerah punctum
maksimum yang sudah diolesi jelly
d. Memperhatikan, mengatur ketepatan penempatan
tranducer pada area punctum maksimum
e. Mengidentifikasi ketepatan bunyi DJJ (frekwent, teratur,
jelas, suara tidak hilang timbul)
f. Membaca frekwensi DJJ pada layar Doppler.
35 Membereskan alat.
( setelah melakukan pemeriksaan kita harus membersihkan
alat kembali ke tempatnya)
36 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien.
(setelah itu kita memberitahukan kepada ibu hasil dari
Leopold yang kita lakukan)
37 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan .
(jangan lupa melakukan pendekomuntasian bahwa kita
sudah melakukan pemeriksaan dengan baik, aman dan
benar)
C EVALUASI
38 Melaksanakan tindakan secara sistematis/berurutan
(pada saat kita melakukan tindakan agar kiranya kita
melakukannya dengan secara sistematis dan sesuai urutan)
39 Melakukan tindakan dengan baik
(dan melakukan tindakan dengan baik dan benar)
SCORE TERAKHIR = Perolehan score x 100
117

Anda mungkin juga menyukai