Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN

KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN PENYAKIT MENULAR
(TBC)
Kelompok IV :
Euis Ninda
Fahmi Muhaemin RA
Hilmi Rahmat Fauzi
Nike Arisanti
Siti Arin
Susan Puspita
KONSEP DASAR KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
• Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Effendy, 1998)
2. Bentuk / Type Keluarga
• Keluarga inti (nuclear family)
• Keluarga besar (extended family)
• Keluarga bentukan kembali (dyadic family)
• Orang tua tunggal (single parent family)
• Ibu dengan anak tanpa perkawinan (the unmarried teenage mother)
• Keluarga yang di bentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama
(gay and lesbian family).
• Keluarga Indonesia menganut keluarga besar (extended family),
3. Peranan &. Struktur keluarga
• Pola komunikasi
• Struktur peran keluarga
• Struktur kekuatan keluarga
• Nilai atau norma keluarga

4.Fungsi Keluarga (Friedman, 1998)


– Fungsi Afektif
– Fungsi Sosialisasi dan Tempat Bersosialisasi
– Fungsi Reproduksi
– Fungsi Ekonomi
– Fungsi Perawatan / Pemeliharaan Kesehatan
5.Tugas keluarga di bidang
Kesehatan
• Mengenal masalah kesehatan keluarga
• Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
bagi keluarga
• Merawat keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan
• Memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan keluarga
• Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
di sekitarnya bagi keluarga
KONSEP DASAR
TUBERKULOSIS
1. Definisi
Tuberkulosis paru adalah penyakit
infeksi menahun menular yang
disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis).
2. Etiologi
Mycobacterium Tuberkulosis
Patofisiologi
• Tempat masuk kuman M. Tuberculosis
adalah saluran pernafasan, saluran
pencernaan dan luka terbuka pada kulit.
Kebanyakan infeksi tuberkulosis (TBC)
terjadi melalui udara, yaitu melalui inhalasi
droplet yang mengandung kuman-kuman
basil tuberkel yang berasal dari orang
yang terinfeksi.
Manifestasi Klinik
• Demam
• Batuk
• Sesak nafas
• Nyeri dada
• Malaise
Klasifikasi
• Kategori 0Tidak pernah terpapar /
terinfeksiRiwayat kontak negativeTes tuberkulin
• Kategori ITerpapar TB tapi tidak terbukti ada
infeksiRiwayat / kontak negativeTes tuberkulin
negatif
• Kategori IITerinfeksi TB tapi tidak sakitTes
tuberkulin positifRadiologis dan sputum negatif
• Kategori IIITerinfeksi dan sputum sakit
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Diagnostik.
• Pemeriksaan sputum
• Ziehl-Neelsen (pewarnaan terhadap sputum)
• Positif jika ditemukan bakteri tahan asam.
• Skin test (PPD, Mantoux)
• Pemeriksaan histologi/kultur jaringan
• Positif bila terdapat mikobakterium tuberkulosis.
• Biopsi jaringan paru
• Pemeriksaan elektrolit
• Analisa gas darah (BGA)
• Pemeriksaan fungsi paru
Penatalaksanaan
• Pengobatan TBC Paru
Tujuan pemberian obat pada penderita
tuberculosis adalah: menyembuhkan,
mencegah kematian,dan kekambuhan,
menurunkan tingkat penularan (Depkes
RI. 2002).
Evaluasi Pengobatan
• DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse chemotherapy) adalah
strategi pengobatan pasien TB dengan
menggunakan paduan obat jangka pendek
dan diawasi langsung oleh seorang
pengawas yang dikenal sebagai PMO
(pengawas menelan obat).
Kegagalan Pengobatan
• Sebab-sebab kegagalan pengobataan :
– Obat : paduan obat tidak adekuat,.
– Drop out
– Penyakit

• Jika tidak teratur minum obat akan menimbulkan


– Penyakitnya akan lebih sukar diobati
– Kuman TBC dalam tubuh akan berkembang semakin banyak
dan menyerang organ tubuh lain
– Akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat sembuh
– Biaya pengobatan akan sangat besar dan tidak ditanggung
oleh pemerintah
Perawatan bagi penderita TBC
• Awasi penderita minum obat, yang paling berperan
disini adalah orang terdekat yaitu keluarga.
• Mengetahui adanya gejala samping obat dan merujuk
bila diperlukan.
• Mencukupi kebutuhan gizi seimbang penderita
• Istirahat teratur minimal 8 jam per hari
• Mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak
pada bulan kedua, kelima dan enam
• Menciptakan lingkungan rumah dengan ventilasi dan
pencahayaan yang baik (Depkes RI, 2002)
Pencegahan penularan TBC
• Menutup mulut bila batuk
• Membuang dahak tidak di sembarang tempat. Buang
dahak pada wadah tertutup yang diberi lisol
• Makan, makanan bergizi
• Memisahkan alat makan dan minum bekas penderita
• Memperhatikan lingkungan rumah, cahaya dan
ventilasi yang baik
• Untuk bayi diberikan imunisasi BCG (Depkes RI, 2002)
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN TB PARU
1. Pengkajian
a. Identitas keluarga, yang dikaji adalah
umur,pekerjaan dan tempat tinggal.
b. Latar belakang budaya atau kebiasaan keluarga
• Kebiasaan makan
• Pemanfaatkan fasilitas kesehatan
• Status Sosial Ekonomi
• Pekerjaan dan Penghasilan
• Aktivitas
• Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga
3. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah
2. Struktur keluarga
• Pola komunikasi
• Struktur peran keluarga
• Struktur kekuatan keluarga
• Nilai atau norma keluarga

3. Fungsi Keluarga (Friedman, 1998)


• Fungsi Afektif
• Fungsi Sosialisasi dan Tempat Bersosialisasi
• Fungsi Perawatan/Pemeliharaan Kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga
• Fungsi Reproduksi
• Fungsi Ekonomi
• Koping keluarga
• Catatan status kesehatan individu yang • Kenyamanan
berhubungan dengan TBC – Nyeri dada
• Aktifitas/istirahat – Berhati-hati pada daerah yang sakit
– Kelelahan – Gelisah
– Nafas pendek karena kerja • Pernafasan
– Kesultan tidur pada malam hari, – Nafas Pendek
menggigil atau berkeringat – Batuk
– Mimpi buruk – Peningkatan frekuensi pernafasan
– – Pengembangn pernafasan tak simetris
Takhikardi, takipnea/dispnea pada kerja
– Perkusi pekak dan penuruna fremitus
– Kelelahan otot, nyeri , dan sesak – Defiasi trakeal
• Integritas Ego – Bunyi nafas menurun/tak ada secara bilateral
– Adanya / factor stress yang lama atau unilateral
– Masalah keuangan, rumah – Karakteristik : Hijau /kurulen, Kuning atua
– Perasaan tidak berdaya / tak ada bercak darah
harapan • Keamanan
– Menyangkal – Adanya kondisi penekanan imun
– – Test HIV Positif
Ansetas, ketakutan, mudah terangsang
– Demam atau sakit panas akut
• Makanan / Cairan
• Interaksi Sosial
– Kehilangan nafsu makan – Perasaan Isolasi atau penolakan
– Tak dapat mencerna – Perubahan pola biasa dalam tanggung jawab
– Penurunan berat badan • Riwayat kesehatan TBC
– Turgor kult buruk, kering/kulit bersisik • Masalah kesehatan keluarga (keturunan) tentang
– Kehilangan otot/hilang lemak sub kutan TBC
Perumusan Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yang mungkin muncul pada keluarga dengan penyakit TBC adalah :
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan mengenal masalah, mengambil
keputusan yang tepat, merawat anggota keluarga, memelihara lingkungan, atau
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan suplay O2 yang
menurun (Doenges,1999:240-247).
2. Resiko tinggi infeksi ( penyebaran / aktivasi ulang ) B.d mengenal masalah, mengambil
keputusan yang tepat, merawat anggota keluarga, memelihara lingkungan, atau
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan :.
– Pertahanan primer tak adekuat , penurunan kerja silia, secret yang keluar.
– Kerusakan jaringan
– Penurunan ketahanan
– Malnutrisi
– Terpapar lngkungan
– Kurang pengetahuan untuk menghindari pemaparan patogen
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas B.d mengenal masalah, mengambil keputusan
yang tepat, merawat anggota keluarga, memelihara lingkungan, atau memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan :
– penumpukan secret yang berlebih.
– Kelemahan , upaya batuk buruk
– Edema tracheal
Prioritas masalah
• Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masalah TBC
dapat dirubah adalah:
– Pengetahuan dan tindakan untuk menangani masalah TBC.
– Sumber daya keluarga, diantaranya adalah keuangan, tenaga,
sarana dan prasarana.
– Sumber daya perawatan, diataranya adalah pengetahuan dan
ketrampilan dalam penanganan masalah TBC serta waktu.
– Sumber daya masyarakat, dapat dalam bentuk fasilitas,
organisasi, seperti posyandu, polindes dan sebagainya.
– Potensi masalah TBC untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya
masalah TBC yang akan timbul dan dapat dikuraangi atau
dicegah melalui tindakan keperawatan dan kesehatan.
Rencana Keperawatan
1. Tujuan jangka pendek antara lain :
• Setelah di berikan informasi kepada keluarga mengenai TBC, maka keluarga
mampu mengenal masalah TBC, mampu mengambil keputusan dan mampu
merawat anggota keluarga yang menderita TBC.

2. Kriteria evaluasi :
• Respon verbal,keluarga mampu menyebutkan pengertian, tanda dan gejala,
penyebab, cara penularan perawatan dan pencegahan TBC.
• Respon efektif, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita TBC.
• Respon Psikomotor, keluarga mampu memodifikasi lingkungan bagi penderita TBC.

3. Standar evaluasi :
• Pengertian, tanda dan gejala, penyebab, cara pencegahan TBC, cara pencegahan
penularan dan cara perawatan TBC.
Tujuan jangka panjang
• Masalah TBC dalam keluarga dapat
teratasi / dikurangi setelah dilakukan
tindakan keperawatan.
Intervensi pada keluarga dengan masalah TBC antara lain
sebagai berikut (Doenges, 1999) :

1.Anjurkan pasien untuk batuk/bersin dan mengeluarkan


pada tissue dan menghindarkan meludah di sembarang
tempat.
2.Dorongan keluarga untuk memberi makanan yang
bergizi.
3.Kontrol berat badan secara periodic
4.Dorong pasien untuk makan sedikit tapi sering dengan
makanan tinggi karbohidart dan tinggi protein.
5,Dorong pasien untuk minum obat secara teratur
Implementasi
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap
keluarga dengan TBC adalah :
– Sumber daya Keluarga (keuangan)
– Tingkat pendidikan keluarga
– Adat istiadat yang berlaku
– Respon dan penerimaan keluarga
– Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga
Evaluasi
• S :Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara
subjektif, setelah dilakukan intervensi keperawatan. Misalnya :
keluarga mengatakan sesaknya bekurang.
• O :Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif
setelah dilakukan intervensi keperawatan, misalnya : BB naik 1
kg dalam 1 bulan.
• A :Analisa yang telah dicapai, dengan mengacu kepada tujuan
terkait dengan diagnosa keperawatan.
• P :Perencanaan yang akan datang setelah melihat
respon dan keluarga pada tahap evaluasi.
KASUS

Anda mungkin juga menyukai