PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
(TBC), ditemukan Robert Koch 120 tahun lampau. Saat itu, ilmuwan asal
Jerman tersebut optimis penyakit mematikan ini bisa musnah dari muka bumi.
infeksi TBC tiap tahun. Dua juta di antaranya berakhir dengan kematian.
tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Bayangkan, tiap tahun penderita TBC
antaranya meninggal dunia. Jumlah ini diduga jauh lebih besar mengingat masih
banyak penderita TBC yang tidak segera berobat, juga tidak tercatat sebagai
pasien. Tiap hari di seluruh dunia ada 425 nyawa melayang akibat digerogoti
kuman mematikan yang sesungguhnya sudah ada obatnya itu. ”Yang jadi
masalah bukan karena tidak adanya obat. Tapi ketaatan pasien terhadap
pemakaian obat itulah yang sering dilanggar,” Padahal kalau penderita TBC mau
disiplin mengonsumsi obat dan mengikuti aturan dokter, maka dalam tempo
enam bulan bisa sembuh 95 persen. Sehingga, dukungan keluarga disini sangat
anggota keluarga yang mengalami sakit TBC untuk minum obat secara teratur.
3
keluarga dan investasi masa depan kelurga itu. Kalau dibiarkan berlangsung
maka keluarga itu bisa semakin terpuruk dalam kemiskinan akibat dari
Jika dalam sebuah keluarga terdapat usia produktif yang menderita TBC
Tragisnya, penderita TBC yang berasal dari kelas menengah ke bawah tidak
memiliki pengetahuan tentang TBC. Selama ini, jika terserang TBC, mereka
cenderung menganggap remeh dan diobati dengan obat bebas yang dibeli di
warung.
Penyakit TBC ini bisa menular jika penderitanya batuk atau bersin. Tapi
tidak semua orang yang menghirup kuman TBC akan tertular penyakit tersebut.
Pada orang yang sehat, kuman tersebut biasanya menjadi tidak aktif dan orang itu
tetap sehat. Orang yang mudah tertular kuman TBC adalah mereka yang
kekurangan gizi, kondisi fisiknya lemah, terkena penyakit tertentu, pecandu obat
terlarang dan pengguna hormon steroid. Jika menderita batuk yang tidak sembuh-
sembuh selama tiga minggu, demam dan keringat dingin di malam hari serta cepat
lelah, sebaiknya cepat memeriksakan diri ke ahli medis. Pada kondisi kronis, TBC
mempunyai gejala batuk darah disertai sakit di dada. Jika dibiarkan tanpa
tulang, sendi, usus dan otak. Di tahap inilah, nyawa penderita TBC biasanya tak
tertolong.
B. Tujuan
penyakit tuberculosis.
tuberculosis.
penyakit tuberculosis.
penyakit tuberculosis.
tuberculosis.
Ruang lingkup penulisan makalah ini adalah meliputi konsep teori dan
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari tiga BAB, diantaranya : BAB I
yang akan membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
sistematika penulisan.
Selanjutnya pada BAB II mengenai tinjauan teori. Adapun hal-hal yang akan
dibahas dalam BAB ini adalah tentang Konsep Dasar Keluarga, Konsep Dasar
Pada BAB III mengenai suatu kasus keluarga dengan tuberculosis, sedangkan
BAB V adalah penutup, dimana dalam BAB ini terdiri dari kesimpulan dan
saran.