Anda di halaman 1dari 16

POST PARTUM

I. DEFINISI

Post partum adalah masa sesudah melahirkan (partus) (Hinchliff, 199).

Patus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam

uterus melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro,1995).

Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (jalan + uri), yang dapat

hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

(Mochtar,1998).

II. ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU POST PARTUM

o Dependen : taking in

- Fokus ke diri ibu : pemenuhan kebutuhan

- 24 jam pertama (1-2 hari)

- Gembira dan banyak bicara

- Ingin menceritakan pengalaman bersalin

o Dependen-independen : taking-hold

- Mulai hari 2-3, berakhir hari ke 10 atau beberapa minggu

- Fokus pada perawatan bayi dan kemampuan menjadi ibu

- Mengatasi ketidak nyamanan fisik dan perubahan emosional


o Interdependen : letting go

- Fokus : perubahan kekeluarga sebagai ke satuan dfan interaksi dengan

anggota lain

- Memulai hubungan dengan pasangan suami/istri

- Ikatan antara ibu dan bayi

- Adaptasi normal

- Peran ibu :

Ketidaknyamanan post partum, perubahan body image, kenyataan tidak hamil

lagi

(Saifuddin,2002)

III. ADAPTASI FISIOLOGI

Adaptasi fisiologi post partum

- Perubahan sistem reproduksi

o Involusio uterus :

- Autolisis (pemecah)

- Lokia : Lapisan luar dari desidua yang neekrotik dan keluar bersama sisa

cairan/darah

- Terjadi sampai 3-6 minggu post partum

- Lokia rubra (merah), serosa, alba

- Perubahan perineum, vagina,vulva, dan otot-otot panggul >>

berkurangnya sirkulasi progresteron >> pemulihan kearah tonisitas/elastisitas

normal
(Syaifuddin,2002).

IV.PENGKAJIAN POST PARTUM

1. Kala empat

2. monitoring kepada ibu dan bayi

- setiap 15 menit pada jam pertama

- setiap 30 menit pada jam kedua

- setiap 1 jam sampai 6 jam

Pengkajian fisik

- tanda vital

- abdomen/ perut >> uterus

- payudara

- lokia

- perineum

- ekstremitas bawah

- eliminasi

- istirahat dan tidur

(Doenges, 2001)
ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan Kemungkinan


Ds : Nyeri Trauma mekanis, edema/

- Klien menyatakan nyeri perbesaran jaringan distensi

bertambah jika di efek-efek hormon

gunakan untuk duduk dan

BAK

- Skala nyeri 4, nyeri

seperti teriris-iris

Do :

- Klien tampak mringis

saat perpindahan posisi

- Terdapat robekan daerah

perineum

- Luka tidak dijahit

Ds : Cemas Ketidaktahuan/kurang

- Klien bingung dengan pengetahuan mengenai KB

anjuran dokter mengenai dengan MOW

KB steril dengan MOW


Do :

- Klien pasrah
Ds : Resti Infeksi Trauma jaringan dan atau

kerusakan kulit

Do :

- Terdapat robekan di

daerah perineum

- Luka tidak di jahit


NCP

Hari/tanggal : 13/07/2005

Nama : Ny S

Umur : 46 tahun

NURSING CARE PLAN

No Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional


1. Nyeri b/d trauma - tentukan adanya lokasi - Mengidentifikasi

mekanis dan ketidaknyamanan kebutuhan-kebutuhan

Tujuan umum : tinjau ulang khusus dan intervensi

Mengidentifikasi dan persalinandan catat yang tepat

menggunakan intervensi kelahiran - Dapat menunjukan

untuk mengatasi - Inspeksi perbaikan trauma berlebihan pada

ketidaknyamanan dengan perineum dengan jaringan perineal/atau

tepat episiotomi, perhatikan terjadinya komplikasi

edema, ekimosis, nyeri yang memerlukan

Tujuan khusus : tekan lokal, eksudat evaluasi/intervansi


- Klien dapat purulen lanjut

mengungkapkan - Berikan spei anestetik, - Selama 12 jam pertama

berkurangnya ketidak salep topikal, untuk pasca partum kontraksi

nyamanan perineum bila uterus kuat dan regular

- Perasaan nyeri klien dibutuhkan dan ini berlanjut selama

dapat berkurang - Anjurkan penggunaan 2-3 hari selanjutnya

- Klien dapat teknik meskipun frekuensi dan

menunjukan postur dan pernafasan/relaksasi intensitasnya berkurang

akspresiwajah refleks - Meningkatkan

kenyamanan lokal

- Meningkatakan rasa

control dan ddapat

menurunkan

ketidaknyamanan

berkenaan denagn

afterpain (kontraksi) dan

masase fundus
2. Cemas b/d kurangnya - Beri penjelasan pada - Klien dapat mengetahui

pengetahuan mengenai klien mengenai MOW apa yang dimaksud

KB dengan MOW - Berikan penjelasan dengan MOW

Tujuan Umum : tenteng fungsi KB - Klien dapat memahami

- Klien dapat memehami dengan MOW dan fungsi KB dengan

dan mengetahui kenapa harus MOW dan kenapa harus


tentang definisi dan dilakukan dilakukan

fungsi dari KB steril - Ajak klien berdiskusi - Klien kakan lebih

dengan MOW tentang KB steril memahami dan dapat

Tujuan Khusus : dengan MOW mengurangi kecemasan

- Klien tidak merasa - Lakukan komunikasi - Klien akan merasa lebih

cemas terapeutik mengenai tenang dan kecemasan

- Kebingungan klien MOW mengenai KB steril

tentang MOW dapat dengan MOW akan

teratasi hilang

3. Resti infeksi b/d trauma - Jaga kebersihan daerah - Menjaga kebersihan

jaringan atau kerusakan perineum daerah perineum untuk

kulit - Anjurkan pada klien mengurangi resiko

Tujuan Umum : untuk selalu menjaga infeksi

- Tidak terjadi infeksi kebersihan daerah - Kebersihan daerah

pada daerah perineum perineum perineum mencegah

Tujuan Khusus : - Lakukan inspeksi adanya infeksi

- Tidak terjadi infeksi tanda-tanda infeksi - Untuk mengurangi scara

pada daerah perineum daerah perineum dini jika terdapat tanda-

- Kebersihan daerah secara berkala tanda infeksi pada

perineum daerah perineum

EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Nyeri b/d trauma 13/07/2005 Anjurkan klien S : Nyeri sedikit

mekanis untuk berkurang

menggunakan O:

teknik nafas A : Nyeri belum

dalam untuk teratasi

mengarangi nyeri P : Teruskan

tindakan

intervensi

2. Cemas b/d kurangnya 13/07/2005 Berikan S:

pengetahuan mengenai penjelasan pada - Klien

KB dengan MOW klien mengenai mengerti

definisi dan setelah diberi

fungsi KB steril penjelasan

dengan MOW tentang MOW

pada klien - Klien

lebih rileks

dalam

menghadapi

operasinya

O : Klien tampak

mengangguk
-angguk dan

puas setelah

diberi

penjelasan

A : Masalah

kecemasan

telah teratasi

P : Tindakan

intervensi

berhasil dan

tidak perlu

3. Resti infeksi b/d trauma 13/07/2005 Anjurkan klien dilanjutkan

jaringan dan atau untuk/selalu

kerusakan kulit menjaga S : Klien

kebersihan daerah menyatakan

perineum akan

mengikuti

anjuran

perawat

untuk

menjaga

kebersihan
daerah

perineum

O : Tidak

terdapat

infeksi

didaerah

perineum

A : Masalah resti

infeksi dapat

teratasi

P : Tindakan

intervensi

dan tidak

perlu

diteruskan

tetapi perlu

dilakukan

inspeksi

berkala pada

daerah

perineum
ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan Kemungkinan Penyebab


Do : Gangguan mobilisasi fisik Trauma pasca operasi

- KLien tampak

sangat lemah

- TD : 140/70 mmHg

- N : 88x/mnt

- RR : 24x/mnt

- T : 35,7 C

- Injeksi anestesi

spinal blok

Ds :

- Klien menyatakan

belummampu

mengangkat kakiny dan

menyatakan sangat lemah

- Injeksi spinal blok

Do : Nyeri - Kerusakan/trauma
- Kembali dari ruang jaringan dan atau

recoveri setelah tindakan kerusakan kulit

operasi MOW - Pasca operasi

- Terdapat robekan

daerah perineum

Ds :

- Klien merasa sangat

lemah

- Pada hari

sebelumnya tanggal

13/07/2005 menyatakan

berkurang tapi belum

hilang

NCP

Hari/tanggal : 14/07/2005

Nama : NY S

Umur : 46 tahun

NURSING CARE PLAN

No Diagosa keperawatan Intervensi Rasional


1. Gangguan mobilitas fisik - Anjurkan klien - Istirahat yang

b/d pasca operasi betres untuk cukup akan

memulihkan keadaan mempercepat


- Berikan klien pemulihan keadaan

asupan gizi dan cairan klien

sesuai kebutuhan - Asupan gizi

- Ubah posisi klien dan cairan yang

pada posisi yang cukup untuk

nyaman menurut klien menggantikan

asupan gii dan

cairan yang kurang

pada tindakan pra

operasi

- Perubahan/mob

ilitas untuk

meningkatkan

2. Nyeri b/d trauma jaringan - Kaji sumber- kenyamanan pada

dan atau pasca operasi sumber nyeri klien klien

- Anjurkan klien

tetap melakukan teknik - Meningkatkan

pernafasan/relaksasi kenyamanan lokal

sampai nyeri

menghilang - Meningkatkan

rasa control dan

dapat menurunkan
ketidaknyamanan

berkenaan dengan

trauma dan tindakan

operasi

EVALUASI

No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


1. Gangguan mobilitas 14/07/2005 - Anjurkan S:

fisik b/d pasca operasi klien istirahat - Klien

- Ubah posisi merasa lebih

klien menjadi nyaman

lebih nyaman - Klien

- Pemberian tidak kehausan

asupan gizi dan lagi

cairan sesuai O : Klien lebih

dengan tenang dan

kebutuhan rileks

A : Masalah

keperawatan

teratasi

P : Tindakan

intervensi
2. Nyeri b/d trauma 14/07/2005 Anjurkan klien teratasi

jaringan dan atua pasca untuk tetap

operasi melakukan teknik S : Klien

pernafasan/relaksasi menyatakan

sampai nyeri nyeri

menghilang menghilang

dan merasa

lebih nyaman

O : Klien tampak

rileks dan

byaman

A : Masalah

keperawatan

teratasi

P : Tindakan

intervensi

teratasi

Anda mungkin juga menyukai