Anda di halaman 1dari 12

F.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

JENIS HASIL DAN


METODE PRINSIP LAMA KEUNGGULAN KEKURANGAN
SAMPLE KEGUNAAN

1. Metode Deteksi Serum 6 jam igG menandakan Prognostic dan Tidak dapat
berbasis non antibody infeksi lampau penilaian resiko mendiagnosis
asam nukleat CMV (IgG, (laten), IgM donor-resipien CMV pada
serologi IgM) menandakan resipien, tidak
infeksi akut dapat menentukan
durasi terapi
2. HistopatoligiInfeksi CMV Jaringan 24-48 jam Deteksi sel yang Pemeriksaan Invasive, dan
di mikroskopik terinfeksi CMV konfirmasi untuk tidak digunakan
sel/jaringan mengindikasikan penyakit CMV untuk monitor
(gambaran penyakit invasif invasif jaringan; terapi maupun
pembesaran jaringan aktif sangat spesifik risiko relap
sel
dengan badan
inklusi)
3. Kultur virus Pertumbuhan Kultur sel; 2-4 Deteksi cytopathic Sangat spesifik Lebih tidak
Tube culture virus di sel mikroskop minggu efiects (CPE) untuk sensitif
fibroblast cahaya karakteristik infeksi CMV; dibandingkan
manusia menandakan lebih metode molekular
keberadaan virus sensitif dan cepat
daripada kultur
konvensional
4. hell vial Pertumbuhan Kultur sel; 16-48 jam Fokus infeksi Diagnosis Hasil subjektif;
assay virus dengan deteksi yang terdeteksi cepat CMV; tidak dapat
deteksi imunofloresen dengan antibody kuantifikasi dapat digunakan pada
menggunakan monoclonal mengindikasikan pasien leukopenia
antibodi ditujukan pada severitas, dapat
monoklonal antigen awal digunakan untuk
terhadap CMV (sebelum panduan terapi
antigen virus timbul efek preemptif dan
sitopatik) durasi,
serta respons
terapi
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

1 Resiko penyebaran infeksi b/d NOC : NIC :


penurunan system imun, aspek kronis  Immune Status  Monitor tanda dan gejala infeksi
penyakit.  Knowledge : Infection control sistemik dan lokal
 Risk control  Inspeksi kulit dan membran mukosa
Definisi : Peningkatan resiko masuknya Kriteria Hasil : terhadap kemerahan, panas, drainase·
organisme patogen  Klien bebas dari tanda dan  Dorong masukkan nutrisi DSN cairan
gejala infeksi yang cukup·
Faktor-faktor resiko :  Mendeskripsikan proses  Instruksikan pasien untuk minum
 Prosedur Infasif penularan penyakit, factor yang antibiotik sesuai resep
 Ketidakcukupan pengetahuan mempengaruhi penularan serta  Ajarkan cara menghindari infeksi
untuk menghindari paparan penatalaksanaannya, ·
patogen  Menunjukkan kemampuan untuk
 Trauma mencegah timbulnya infeksi
 Kerusakan jaringan dan  Jumlah leukosit dalam batas
peningkatan paparan lingkungan normal
 Ruptur membran amnion  Menunjukkan perilaku hidup
 Agen farmasi (imunosupresan) sehat
 Malnutrisi
 Peningkatan paparan lingkungan
patogen
 Imonusupresi
 Ketidakadekuatan imum buatan
 Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan respon
inflamasi)
 Tidak adekuat pertahanan tubuh
primer (kulit tidak utuh, trauma
jaringan, penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis, perubahan
sekresi pH, perubahan peristaltik
 Penyakit kronik
2 Resiko pola nafas tidak afektif b/d NOC : NIC :
penurunan energi dalam bernafas.  Respiratory status : Ventilatio  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Respiratory status : Airway  Posisikan pasien untuk
Definisi : Pertukaran udara inspirasi patency memaksimalkan ventilasi·
dan/atau ekspirasi tidak adekuat  Vital sign Status  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Kriteria Hasil :  Auskultasi suara nafas, catat adanya
Batasan karakteristik :  Mendemonstrasikan batuk suara tambahan
 Penurunan tekanan efektif dan suara nafas yang ·
inspirasi/ekspirasi bersih, tidak ada sianosis dan
 Penurunan pertukaran udara per dyspneu (mampu mengeluarkan
menit sputum, mampu bernafas dengan
 Menggunakan otot pernafasan mudah, tidak ada pursed lips)
tambahan  Menunjukkan jalan nafas yang
 Nasal flaring paten (klien tidak merasa
 Dyspnea tercekik, irama nafas, frekuensi
 Orthopnea pernafasan dalam rentang
 Perubahan penyimpangan dada normal, tidak ada suara nafas
 Nafas pendek abnormal)
 Assumption of 3-point position  Tanda Tanda vital dalam rentang
 Pernafasan pursed-lip normal (tekanan darah, nadi,
 Tahap ekspirasi berlangsung pernafasan)
sangat lama
 Peningkatan diameter anterior-
posterior
- Pernafasan rata-rata/minimal
 Bayi : < 25 atau > 60
 Usia 1-4 : < 20 atau > 30
 Usia 5-14 : < 14 atau > 25
 Usia > 14 : < 11 atau > 24
-Kedalaman pernafasan
 Dewasa volume tidalnya 500 ml
saat istirahat
 Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg
 Timing rasio
 Penurunan kapasitas vital

Faktor yang berhubungan


 Hiperventilasi
 Deformitas tulang
 Kelainan bentuk dinding dada
 Penurunan energi/kelelahan
 Perusakan/pelemahan muskulo-
skeletal
 Obesitas
 Kelelahan otot pernafasan
 Hipoventilasi sindrom
 Nyeri
 Kecemasan
 Disfungsi Neuromuskuler
 Kerusakan persepsi/kognitif
 Perlukaan pada jaringan syaraf
tulang belakang
 Imaturitas Neurologis
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d intake tidak Nutritional Status : food and Fluid  Kaji adanya alergi makanan
adekuat, stomatitis, gangguan absorbsi, Intake  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
kelemahan, kehilangan nafsu makan. Kriteria Hasil : menentukan jumlah kalori dan nutrisi
 Adanya peningkatan berat badan yang dibutuhkan pasien.
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup sesuai dengan tujuan  Anjurkan pasien untuk meningkatkan
untuk keperluan metabolisme tubuh.  Berat badan ideal sesuai dengan intake Fe
tinggi badan  Anjurkan pasien untuk meningkatkan
Batasan karakteristik :  Mampu mengidentifikasi protein dan vitamin C
 Berat badan 20 % atau lebih di kebutuhan nutrisi  Berikan substansi gula
bawah ideal  Tidak ada tanda tanda malnutrisi  Yakinkan diet yang dimakan
 Dilaporkan adanya intake  Tidak terjadi penurunan berat mengandung tinggi serat untuk
makanan yang kurang dari RDA badan yang berarti mencegah konstipasi
(Recomended Daily Allowance)  Berikan makanan yang terpilih ( sudah
 Membran mukosa dan dikonsultasikan dengan ahli gizi)
konjungtiva pucat  Ajarkan pasien bagaimana membuat
 Kelemahan otot yang digunakan catatan makanan harian.
untuk menelan/mengunyah  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
 Luka, inflamasi pada rongga kalori
mulut  Berikan informasi tentang kebutuhan
 Mudah merasa kenyang, sesaat nutrisi
setelah mengunyah makanan  Kaji kemampuan pasien untuk
 Dilaporkan atau fakta adanya mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
kekurangan makanan
 Dilaporkan adanya perubahan Nutrition Monitoring
sensasi rasa  BB pasien dalam batas normal
 Perasaan ketidakmampuan  Monitor adanya penurunan berat badan
untuk mengunyah makanan  Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
 Miskonsepsi biasa dilakukan
 Kehilangan BB dengan  Monitor interaksi anak atau orangtua
makanan cukup selama makan
 Keengganan untuk makan  Monitor lingkungan selama makan
 Kram pada abdomen  Jadwalkan pengobatan dan tindakan
 Tonus otot jelek tidak selama jam makan
 Nyeri abdominal dengan atau  Monitor kulit kering dan perubahan
tanpa patologi pigmentasi
 Kurang berminat terhadap  Monitor turgor kulit
makanan  Monitor kekeringan, rambut kusam,
 Pembuluh darah kapiler mulai dan mudah patah
rapuh  Monitor mual dan muntah
 Diare dan atau steatorrhea  Monitor kadar albumin, total protein,
 Kehilangan rambut yang cukup Hb, dan kadar Ht
banyak (rontok)  Monitor makanan kesukaan
 Suara usus hiperaktif  Monitor pertumbuhan dan
 Kurangnya informasi, perkembangan
misinformasi  Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
Faktor-faktor yang berhubungan :  Monitor kalori dan intake nuntrisi
 Ketidakmampuan pemasukan  Catat adanya edema, hiperemik,
atau mencerna makanan atau hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
mengabsorpsi zat-zat gizi  Catat jika lidah berwarna magenta,
berhubungan dengan faktor scarlet
biologis, psikologis atau
ekonomi.
4 Nyeri akut b/d proses penyakit NOC : Pain Management
 Pain Level,  Lakukan pengkajian nyeri secara
Definisi :  Pain control, komprehensif termasuk lokasi,
Sensori yang tidak menyenangkan dan  Comfort level karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
pengalaman emosional yang muncul Kriteria Hasil : dan faktor presipitasi
secara aktual atau potensial kerusakan  Mampu mengontrol nyeri (tahu  Observasi reaksi nonverbal dari
jaringan atau menggambarkan adanya penyebab nyeri, mampu ketidaknyamanan
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri menggunakan tehnik  Gunakan teknik komunikasi terapeutik
Internasional): serangan mendadak atau nonfarmakologi untuk untuk mengetahui pengalaman nyeri
pelan intensitasnya dari ringan sampai mengurangi nyeri, mencari pasien
berat yang dapat diantisipasi dengan bantuan)  Kaji kultur yang mempengaruhi respon
akhir yang dapat diprediksi dan dengan  Melaporkan bahwa nyeri nyeri
durasi kurang dari 6 bulan. berkurang dengan menggunakan  Evaluasi pengalaman nyeri masa
manajemen nyeri lampau
Batasan karakteristik :  Mampu mengenali nyeri (skala,  Evaluasi bersama pasien dan tim
 Laporan secara verbal atau non intensitas, frekuensi dan tanda kesehatan lain tentang ketidakefektifan
verbal nyeri) kontrol nyeri masa lampau
 Fakta dari observasi  Menyatakan rasa nyaman setelah  Bantu pasien dan keluarga untuk
 Posisi antalgic untuk nyeri berkurang mencari dan menemukan dukungan
menghindari nyeri  Tanda vital dalam rentang  Kontrol lingkungan yang dapat
 Gerakan melindungi normal mempengaruhi nyeri seperti suhu
 Tingkah laku berhati-hati ruangan, pencahayaan dan kebisingan
 Muka topeng  Kurangi faktor presipitasi nyeri
 Gangguan tidur (mata sayu,  Pilih dan lakukan penanganan nyeri
tampak capek, sulit atau gerakan (farmakologi, non farmakologi dan
kacau, menyeringai) inter personal)
 Terfokus pada diri sendiri  Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
 Fokus menyempit (penurunan menentukan intervensi
persepsi waktu, kerusakan  Ajarkan tentang teknik non
proses berpikir, penurunan farmakologi
interaksi dengan orang dan  Berikan analgetik untuk mengurangi
lingkungan) nyeri
 Tingkah laku distraksi, contoh :  Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
jalan-jalan, menemui orang lain  Tingkatkan istirahat
dan/atau aktivitas, aktivitas  Kolaborasikan dengan dokter jika ada
berulang-ulang keluhan dan tindakan nyeri tidak
 Respon autonom (seperti berhasil
diaphoresis, perubahan tekanan  Monitor penerimaan pasien tentang
darah, perubahan nafas, nadi dan manajemen nyeri
dilatasi pupil)
 Perubahan autonomic dalam Analgesic Administration
tonus otot (mungkin dalam  Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
rentang dari lemah ke kaku) dan derajat nyeri sebelum pemberian
 Tingkah laku ekspresif (contoh : obat
gelisah, merintih, menangis,  Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
waspada, iritabel, nafas dosis, dan frekuensi
panjang/berkeluh kesah)  Cek riwayat alergi
 Perubahan dalam nafsu makan  Pilih analgesik yang diperlukan atau
dan minum kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Faktor yang berhubungan :  Tentukan pilihan analgesik tergantung
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, tipe dan beratnya nyeri
psikologis)  Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
 Pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara teratur
 Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik pertama
kali
 Berikan analgesik tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
 Evaluasi efektivitas analgesik, tanda
dan gejala (efek samping)
5 Kurang pengetahuan mengenai NOC : NIC :
penularan, penanganan dan perjalanan
v Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
penyakit. v Kowledge : health Behavior  Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
Definisi : Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi  Pasien dan keluarga menyatakan  Jelaskan patofisiologi dari penyakit
kognitif sehubungan dengan topic pemahaman tentang penyakit, dan bagaimana hal ini berhubungan
spesifik. kondisi, prognosis dan program dengan anatomi dan fisiologi, dengan
pengobatan cara yang tepat.
Batasan karakteristik  Pasien dan keluarga mampu  Gambarkan tanda dan gejala yang
 memverbalisasikan adanya melaksanakan prosedur yang biasa muncul pada penyakit, dengan
masalah, ketidakakuratan dijelaskan secara benar cara yang tepat
mengikuti instruksi, perilaku  Pasien dan keluarga mampu  Gambarkan proses penyakit, dengan
tidak sesuai. menjelaskan kembali apa yang cara yang tepat
dijelaskan perawat/tim kesehatan  Identifikasi kemungkinan penyebab,
Faktor yang berhubungan : lainnya dengna cara yang tepat
keterbatasan kognitif, interpretasi  Sediakan informasi pada pasien
terhadap informasi yang salah, tentang kondisi, dengan cara yang tepat
kurangnya keinginan untuk mencari  Hindari harapan yang kosong
informasi, tidak mengetahui sumber-  Sediakan bagi keluarga atau SO
sumber informasi. informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
 Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang
dan atau proses pengontrolan penyakit
 Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
 Dukung pasien untuk mengeksplorasi
atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
 Eksplorasi kemungkinan sumber atau
dukungan, dengan cara yang tepat
 Rujuk pasien pada grup atau agensi di
komunitas lokal, dengan cara yang
tepat
 Instruksikan pasien mengenai tanda
dan gejala untuk melaporkan pada
pemberiperawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

Anda mungkin juga menyukai