MONEY Tarip relatif terjangkau oleh Sistem remunerasi yang belum Rencana adanya perubahan Pemeliharaan gedung dan
masyarakat menegah ke bawah. jelas. sistem remunerasi pengadaan barang sesuai
Rekapitulasi pembelian farmasi Tarif relatif kecil dan prediksi Jasa TNO masuk ke kas Ruang standar membutuhkan biaya
Ruang VI bulan Januari s/d Juni tidak bisa memenuhi biaya VI. yang cukup tinggi.
2010 adalah Rp. 488.102.311 operasioanal. Biaya pemeliharaan dan
Rekapitulasi jasa pemeriksaan Sulit menganalisa besaran nilai pengadaan barang dibebankan
radiologi dari Ruang VI Bulan uang yang sudah dipakai untuk kepada anggaran RSUD Kota
Januari s/d Juni 2010 adalah pemeliharaan sarana dan Tasikmalaya.
6.761.000 pembelian bahan dan alat ini Adanya subsidi untuk keluarga
Rekapitulasi jasa pemeriksaan karena neraca perhitungan RSUD miskin danpeserta jamkesmas
laboratorium dari Ruang VI Kota Tasikmalaya dihitung dan SKTM Kota Tasikmalaya
Bulan Januari s/d Juni 2010 secara umum
adalah Rp. 25.166.600
Data Rekapitulasi pemakaian
oksigen Ruang VI bulan Bulan
Januari s/d Juni 2010 adalah
Rp. 48.480.000
Rekapitulasi jasa pelayanan
yang dihasilkan Ruang VI
Bulan Januari s/d Juni 2010
adalah Rp. 69.937.100
MATERIAL Fasilitas ruangan terdiri dari 25 Bangunan sebagian besar masih Ruang VI merupakan Adanya kebijakan RS swasta
TT lama dan 8 TT baru. bangunan lama Kusen dan pintu ruangan yang paling ujung di yang sarana dan prasarana nya
Ada ruangan baru yang diisi TT sudah banyak yang kropos, atap sebelah timur RSUD lebih baik.
dengan fasilitas cukup nyaman. terdapat bagian-bagian kayu Tasikmalaya dan merupakan Pelayanan terhadap pasien yang
Ada penambahan alat dan penyanggah sudah kelihatan Ruang penyakit dalam Kelas III dirawat di ruang VI RSUD
117
penggantian alat yang rusak lapuk, bangunan kelihatan kusam yang mempunyai: Tasikmalaya tidak dapat
secara bertahap. dan kotor. - 1 maksimal karena kurangnya
Memiliki jumlah alat pencatatan WC dan Kondisi Air, ruang kantor dan 1 ruang sarana dan prasarana tidak
dan dokumentasi yang sudah kamar mandi/ WC pasien mahasiswa yang merupakan mendukung dalam rangka
cukup memadai dalam rangka jumlahnya kurang rasional yaitu ruang terdepan. pelayanan asuhan keperawatan.
menunjang kegiatan pencatatan 4 Kamar Mandi/ WC untuk 33 - 1
dan pelaporan ruang rawat inap pasien, porselen / tegel kamar ruang kamar ganti perawat
mandi sudah kusam, air berwarna yang sekaligus biasa
kekuningan. digunakan untuk sholat.
Saluran Pembuangan - 1
Limbah, saluran pembuangan ruang tata usaha di dekat
limbah dari WC kurang lancar ruang mahasiswa
sehingga di bagian belakang - 5
ruangan tercium bau kurang ruang perawatan terdiri dari
sedap, parit pembuangan air Kamar 1 terdiri dari 4 tempat
hujan tertutup dan terhalang tidur untuk peyakit
bangunan baru sehingga rawan gastroenteritis, kamar 2 trerdiri
banjir dari 6 tempat tidur untuk
Ruang Kantor dan ruang penyakit pernafasan menular,
bimbingan peserta didik kurang kamar 3,5A dan 5B terdiri dari
presentatif karena terlalu kecil 17 tempat tidur untuk penyakit
penduduk yang mempunyai Pengunjung masih susah diatur kelas III di internal RSUD kota Adanya kebijakan RS swasta
jamkesmas memilih ruang VI sehingga terlihat kumuh dan tasikmalaya. yang sarana dan prasarana nya
sebagai sarana awal untuk berdampak pada kepuasan Penentuan pemasaran merujuk lebih baik dan menjadi rujukan
mencari pengobatan. pelanggan itu sendiri. pada masukan masyarakat pasien jamkesmas.
Sebagai ruangan kelas III maka Ruangan dalam digunakan melalui survey terutama
ruang VI dapat dijangkau semua sebagai lahan praktek bagi mengenai parameter kepuasan
segmen sosial ekonomi. beberapa mahasiswa AKPER dan bila di rawat di rung VI RSUD
Pelayanan prioritas yang STIKes Tasikmalaya oleh bidang
disediakan adalah pelayanan pelayanan.
spesialis Penyakit Dalam dan Adanya subsidi untuk keluarga
kardiovaskuler seta konsultasi. miskin peserta jamkesmas dan
Satu satunya ruang kelas III SKTM Kota Tasikmalaya
penyakit dalam dan
kardiovaskuler di RSUD kota
Tasikmalaya.
Adanya kegiatan penilaian dari
konsumen yang berhubungan
dengan kepuasan terhadap asuhan
keperawatan yang diberikan
Dari 33 responden yang kami
dapat dengan 24 item pertanyaan
didapat rata-rata responden
menjawab ya yaitu 68,6% yang
berarti kepuasan baik (>50%)
METHODE Metoda asuhan keperawatan Askep belum dilaksanakan Adanya kebijakan RS untuk Tuntutan pelayanan
menggunakan metode mix yaitu dengan optimal memperbaiki pelayanan yang keperawatan yang profesional.
120
masih campuran metode tim dan Dokumentasi askep masih belum profesional. Meningkatnya kesadaran dan
metode fungsional. berkualitas. Adanya supervisi keperawatan tuntutan akan pelayanan
Ada struktur organisasi yang Timbang terima pasien belum /kontrole secara periodik keperawatan yang berkualitas
sesuai SOP. optimal. Adanya SOP manajemen dan dan tuntutan secara hukum.
Ada pendelegasian pemegang Visi dan misi pelayanan SOP teknis keperawatan. Semakin berkembangnya kasus
program dan rekapitulasi keperawatan belum dilakukan Adanya visi dan misi RSUD penyakit dalam.
pencataan dan pelaporan dari evaluasi . Kota tasikmalaya. Adanya undang undang
masing masing pemegang laporan Perawat tidak hanya melakukan perlindungan konsumen.
sebagai indikator pelayanan. tindakan rutin tetapi juga
Cara pengambilan keputusan melakukan kegiatan administrasi
dengan cara musyawarah dalam sehingga menambah beban kerja
rapat ruangan. perawat
Format pengkajian terpisah dari Pendekatan asuhan keperawatan
status pasien. pada orang dewasa dan anak-
Timbang terima pasien dilakukan anak dibeda-bedakan berdasarkan
di ruang VI dengan melihat perbedaan usia
langsung seluruh pasien yang Tidak terdapat case conference
dirawat rencana tindakan Beban kerja di ruang Dederuk
dilakukan melalui lisan dan cukup tinggi dilihat dari klien
tulisan. yang dirawat terdiri dari berbagai
Pengaturan dinas dengan system tingkat usia, lebih dari
rotasi tiap dua hari setengahnya memiliki tingkt
Ada peraturan dan sanksi bagi pendidikan SD, dan lebih dari 50
perawat yang izin sakit, tanpa % termasuk dalam kategori
keterangan ataupun yang perawatan maksimal, serta
melakukan kesalahan adanya klien ODS sebanyak 4
121