Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI

DI BANGSAL DAUN SIRIH RSUD


PANDAN ARANG BOYOLALI

Disusun Oleh :
Ingkang Wilujeng (202214060)
Ismi Uswatun Khasanah (202214061)
Isnaini Nur Faatihah (202214062)
Gusti Artiyani (202214046)
Hani Mey Hastuti (202214047
Hayu Ulin Nuha (202214048)
Kartikasari (202214066)
Karunia Rosa (202214067)
Linda Tri Utami (202214075)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi dari sumber-sumber


keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan pelayanan
keperawatan . Kesehatan memungkinkan perawat bekerja hanya berorientasi pada tindakan
saja. Pendokumentasian umumnya kurang disukai oleh perawat karena dianggap terlalu
rumit, beragam, dan menyita waktu, namun dokumentasi keperawatan yang tidak dilakukan
dengan tepat, lengkap dan akurat dapat menurunkan mutu pelayanan keperawatan karena
tidak dapat mengidentifikasi sejauh mana tingkat keberhasilan asuhan keperawatan yang
telah diberikan.
B. TUJUAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

Mahasiswa Profesi Ners • Mengidentifikasi masalah manajemen di Ruang Daun


Universitas Aisyiyah Sirih RSUD Pandan Arang Boyolali.
Surakarta mampu melakukan • Menyelesaikan masalah manajemen sesuai standar
pengkajian manajemen manajemen perawatan di Ruang Daun Sirih RSUD
keperawatan di Ruang Daun Pandan Arang Boyolali.
Sirih dan mampu • Mengidentifikasi dan menerapkan manajemen
berkontribusi dalam keperawatan di Ruang Daun Sirih RSUD Pandan Arang
pelaksanaan pelayanan Boyolali.
keperawatan serta • Mengevaluasi hasil penerapan manajemen keperawatan
mengetahui manajemen di Ruang Daun Sirih RSUD Pandan Arang Boyolal
keperawatan di Ruang Daun
Sirih RSUD Pandan Arang
Boyolali
C. MANFAAT
● Bagi Institusi Rumah Sakit:
Memberikan masukan bagi Rumah Sakit dalam proses pelayanan
keperawatan yang terbaik bagi pasien melalui manajemen
keperawatan operasional
● Bagi Perawat :
Memberikan masukan bagi perawat dalam menjalankan
profesionalisme di lahan klinik guna meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan secara profesional
● Mahasiswa :
Mampu mengaplikasikan dan meningkatkan keterampilan dalam
manajemen keperawatan profesional dan efisien sesuai Model
Keperawatan tim.
● Pasien :
Dengan adanya program Model Keperawatan Tim di Rumah Sakit
diharapkan pasien merasakan pelayanan yang optimal,
BAB II
HASIL KAJIAN DAN ANALISIS
A. HASIL KAJIAN
Profil/Gambaran Umum RSUD Pandan Arang Profil / Gambaran Umum Ruang Keperawatan

RSUD Pandan Arang atau Rumah Sakit Umum Daerah Ruang Daun Sirih adalah ruang perawatan bangsal
Pandan Arang adalah sebuah rumah sakit umum yang umum laki – laki maupun perempuan yang melayani
terletak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. RSUD pasien kelas II, terdapat 10 tempat tidur dan 2
Pandan Arang adalah rumah sakit umum yang berada diantaranya adalah ruang isolasi. Ruang Daun Sirih
dibawah otoritas Pemerintah Kabupaten Boyolali. 62 merupakan ruang rawat inap dengan kasus campuran
tahun perjalanannya Rumah Sakit umum Daerah selain bedah.
Pandan Arang Kabupaten Boyolali terus memberikan Ruang Daun Sirih terletak di lantai dasar yang dibatasi
pelayanan kesehatan terbaik, ditunjang dengan sumber oleh :
daya manusia yang profesional dan manajemen Utara : Radiologi
mandiri sebagai Badan Layanan Umum Daerah Selatan : ICU
Barat : Farmasi
Timur : Mpu tantular
MONEY
PASIEN
• Data pasien tanggal 01 Januari 2023 00:00 s/d 31 Maret
2023 11.53. Sumber Dana Keterangan
• Jumlah pasien : 153 pasien dengan presentase kasus
tertinggi yaitu chronic kidney disease stage 5 Direktorat Gaji + Uang Makan +
• Lama rawat inap : Terpendek 2 hari dan terpanjang
RSUD Insentif
yaitu 10 hari serta rata-rata masa rawat inap pasien di
Daun Sirih yaitu 3 hari perawatan. Pandan Inventaris/Barang
Arang yang rusak
Kabupaten Renovasi ruangan
INPUT Boyolali Fasilitas ruangan

MAN
• Berdasarkan hasil wawancara kepala ruang, SDM
perawat di ruang Daun Sirih RSUD Pandan Arang
Kabupaten Boyolali masih tergolong kurang. Terdiri dari Kas Pegawai Santunan rekan kerja
10 perawat Bulanan yang sedang terkena
• Penyusunan daftar dinas pagi, sore, dan malam dilakukan
oleh kepala ruangan musibah
• Operan tanggung jawab diikuti oleh semua perawat yang iuran acara rekan kerja
bertugas. Operan dengan cara bed to bed
MATERIAL

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang di ruangan Daun Sirih didapatkan hasil
barang habis pakai dan juga tersedia obat- obat emergency yang tersusun di dalam lemari dan
perlengkapan alat- alat medis lainnya. Sistem kebutuhan peralatan medis yang dibutuhkan di
ruangan dilakukan secara terstruktur dan terperinci sesuai dengan kebutuhan ruangan.
Daftar Obat,
Jumlah dan Standar yang tersedia di ruangan Daun Sirih RSUD Pandan Arang Kabupaten
Boyolali :
• Obat Milik Pasien
Obat milik pasien disusun di ruang obat berdasarkan kotak nomor bed pasien. Khusus untuk obat
syrup diletakkan di meja samping bed pasien.
• Obat Cadangan
METHOD Pengarahan
Perencanaan
• Metode Asuhan Keperawatan : Menggunakan Saat pasien masuk ke ruangan, perawat akan
metode perawatan tim menerima identitas pasien rawat inap,
(Metode penugasan dimana satu orang perawat ringkasan pada waktu pasien masuk,
bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap pengkajian pasien diinstalasi gawat darurat,
asuhan keperawatan pasien mulai pasien masuk sampai serta stiker nama pasien. Setiap pasien baru
keluar rumah sakit) memiliki hak dan kewajiban yang berlaku di
• SOP ruangan
Setelah dilakukan survey di ruang Daun Sirih RSUD
Pandan Arang Kabupaten Boyolali terdapat beberapa
SOP yang terpajang di ruangan, yaitu antara lain : Pengawasan
Tata Tertib Pasien Berdasarkan hasil wawancara kepala ruang,
Langkah Cuci Tangan evaluasi kinerja dan SKP diadakan di setiap akhir
5 Moment Cuci Tangan tahun pada bulan Desember
Standar Keselamatan Pasien
• Standar Asuhan Keperawatan
• Penerimaan Pasien Baru
Machine

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, penggunaan papan identitas


pasien sudah tidak digunakan lagi namun diganti dengan menggunakan Id
Bend. Gelang nama berwarna biru digunakan pada pasien pria, gelang
nama berwarna pink digunakan pada pasien wanita, dan gelang nama
berwarna merah digunakan pada pasien alergi, penggunaan gelang tangan
sebagai identitas pasien juga telah berjalan dengan baik. Kemudian jumlah
tempat tidur di ruang Daun Sirih terdiri dari 10 tempat tidur dan
kesemuanya dalam kondisi yang baik.
Kemudian terkait dengan barang yang rusak atau hilang, ruangan
membuat pelaporan kepada pihak saranaa dan prasarana RSUD Pandan
Arang Boyolali
PROSES
Proses Manajemen Asuhan
Keperawatan Peran dan Fungsi Perawat

1. Model yang diterapkan 1. Kepala Ruang


Berdasarkan hasil wawancara, a. Tanggung Jawab
Kepala Ruang Daun Sirih Mengawasi dan mengendalikan
menjelaskan bahwasannya di kegiatan pelayanan keperawatan di
Ruang Daun Sirih menerapkan ruang rawat yang berada di wilayah
model keperawatan dengan metode tanggung jawabnya.
tim. b. Tugas
2. Pembagian tugas 1. melaksanakan fungsi perencanaan
Dari 23 perawat dibagi menjadi 3 2. melaksanakan fungsi penggerakan
tim, dengan setiap tim dan pelaksanaan
beranggotakan 5-7 orang perawat. 3. melaksanakan fungsi pengawasan,
Ketua tim sudah membagi tugas penggendalian, dan penilaian.
kepada anggota tim saat
pelaksanaan asuhan keperawatan
OUTPUT

Pelayanan mutu ruang 4 indokator mutu pelayanan kesehatan yaitu BOR, ALOS, TOI dan BTO
• BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka Penggunaan Tempat Tidur)
• ALOS ( Averagge Length of Stay = Rata- rata Lamanya Pasien Di Rawat )
• BTO ( Bed Trun Over = Angka Perputaran Tempat Ttidur
• TOI (Turn Over Interval = Jumlah kapasitas tempat tidurr

NO INDIKATOR TOTAL

1 BOR (%) 47,19


2 ALOS (hari) 3,23
3 TOI 3,99
3 BTO 4,34
ANALISIS HASIL KAJIAN
N HASIL KAJIAN STANDART TEORI STANDART
O
1 Man Menurut Umar (2018), Dengan tenaga
Berdasarkan hasil wawancara kepala ruang, SDM kesehatan yang minimal dapat menimbulkan
perawat di ruang Daun Sirih RSUD Pandan Arang kesulitan dalam mengelola pasien maka
Kabupaten Boyolali masih tergolong kurang. perawat harus lebih banyak daripada pasien.
Perawat di ruang Daun Sirih RSUD Pandan Arang Perencanaan ini dimaksudkan agar rumah
Kab. Boyolali terdiri dari 10 perawat, yang sakit dapat terhindar dari kelangkaan sumber
berpendidikan S1 Keperawatan+ Ners ada 1 daya manusia pada saat dibutuhkan.
orang dan D3 Keperawatan ada 9 orang

2 Money Menurut Simamora (2004)


Direktorat Upah dan gaji
Gaji + uang makan+ insentif Insentif
Inventaris/barang yang rusak Tunjangan
Renovasi ruangan Kas Fasilitas
Santunan rekan kerja yang sedang terkena  
musibah Menurut Hazli (2002)
Iuran acara rekan kerja Reward /hadiah
3 Machine Menurut direktorat pelayanan kesehatan rujukan
Daftar nama alat keperawatan di kementrian kesehatan republik indonesia (2020)
Ruang Daun Sirih Peralatan minimal rawat inap:
Tensimeter, Stetoskop, Oksigen, Stetoskop, termometer, tensi digital, timbangan BB,
Suction, Bak Instrumen Besar, Bak pengukur panjang,penlinght, EKG, infusion pump,
Instrumen Kecil, Pispot, Urinal,Set syringe pump, pulse oximetry, diangnostik set,
Ganti Balutan, Termometer, Standart spekulum hidung, reflek hammer, emergency kit
Infuse, Ekg, Monitor dan set resusitasi, trolley emergency dengan
Syringe Pump, Set Infus, Sungkup defibrillator, tiang infus, oxygen set, kursi roda,
Nebulizer, Selang Ngt, Kateter Urine, brankar, lampu periksa, nebulizer, suction pump,
Mayo film viewer, minor surgery instrumen set, vena
section set, suction pump dinding, hand scrub,
oksigen transport
KESIMPULAN

Proses manajemen berlaku untuk semua orang yang mencari cara untuk
mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
melibatkan semua anggota untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan/ tuntutan
pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk di dalamnya
keperawatan, merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan oleh
tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam
memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang
dimiliki.
SARAN

Bagi Pasien
Diharapkan dengan adanya praktek manajemen di Rumah sakit, pasien mendapatkan dan merasakan
pelayanan yang optimal, serta mendapat kenyamanan dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga
tercapai kepuasan klien yang optimal.

Bagi Perawat
Diharapkan dengan adanya praktek manajemen di Rumah sakit dapat terjalin hubungan antara
tim kesehatan maupun hubungan dengan pasien, tercapainya tingkat kepuasan pasien rawat yang optimal,
tumbuhnya akuntabilitas dan kedispilinan perawat, serta meningkatkan profesionalisme keperawatan

Bagi Mahasiswa
Diharapkan dengan adanya praktek manajemen di Rumah sakit mahasis mengerti dan memahami
penerapan atau aplikasi asuhan keperawatan profesional di dalam rumah sakit.
 
TERIMAKSAS
IH

Anda mungkin juga menyukai