Kelompok IX Page 1
Profesi Ners STIKes WN Palu
B. Kajian Situasi Ruangan Flamboyan
1. Visi Ruangan
Menjadi ruang rawat terdepan di Rumah Sakit Undata Palu
2. Misi Ruangan
Meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan
Meningkatkan kerja sama antar perawat serta profesi pelayanan
Meningkatkan rasa aman, nyaman dan tenang bagi petugas, pasien
serta keluarga pasien
3. Motto
Merawat dengan setulus hati
4. Model layanan
Model layanan di ruang Flamboyan yaitu model layanan rawat inap
5. Letak Ruangan
Ruangan Flamboyan terletak dilantai satu didepan ruangan Seroja
6. Kapasitas Unit Ruangan
Kapasitas ruang perawatan terdapat 5 ruang, dengan daya tampung 23
tempat tidur, ruangan Kelas 3 laki-laki terdapat : 7 tempat tidur, ruangan
Kelas 3 perempuan terdapat: 7 tempat tidur, ruang kelas 2 perempuan
terdapat 5 tempat tidur, kelas 1 laki-laki terdapat 2 tempat tidur dan kelas 1
perempuan terdapat 2 tempat tidur.
7. Analisis Terhadap Pasien
a. Karakteristik
Ruang Flamboyan merupakan ruang perawatan khusus
penyakit dalam, namun kadang juga dirawat pasien dengan penyakit
bedah, syaraf, dan lain-lain dengan tingkat pelayanan kelas 1, 2 dan 3.
b. Tingkat Ketergantungan
Tingkat ketergantungan klien di ruangan Flamboyan dinilai
dengan menggunakan instrumen penilaian ketergantungan klien
menurut orem yaitu teori self care deficite; total, partial, minima care,
( Nursalam, 2012 ). Klasifikasi derajat ketergantungan klien dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu:
1) Perawatan minimal
Kelompok IX Page 2
Profesi Ners STIKes WN Palu
Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih dapat
melakukan sendiri, mandi, ganti pakaian, makan, minum,
penampilan secara umum baik, emosi stabil. Klien perlu di awasi
ketika melakukan ambulasi atau gerakan. Klien perlu dilakukan
observasi setiap shift, pengobatan minimal dan persiapan prosedur
memerlukan pengobatan. Perawatan mandiri memerlukan waktu 1-
2 jam / 24 jam.
2) Perawatan intermediet / parsial
Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah memerlukan bantuan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari seperti makan, mengatur posisi
waktu makan, memberikan motivasi agar makan, bantuan dalam
eliminasi dan kebersihan diri, tindakan keperawatan untuk
memonitor tanda – tanda vital, memeriksa produksi urin, fungsi
fisiologis, status emosional, kelancaran drainase (infus), bantuan
dalam pendidikan kesehatan secara persiapan pengobatan
memerlukan prosedur. Perawatan parsial memerluakan waktu 3-4
jam/ 24 jam.
3) Perawatan total
Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah tidak dapat melakukan
sendiri kebutuhan sehari-harinya, semua kebutuhan dibantu oleh
perawat, penampilan klien sakit berat, klien memerlukan observasi
tanda – tanda vital setiap 2 jam, menggunakan selang, NGT,
menggunakan terapi intervena, pemakaian alat penghisap ( suction )
dan kadang klien dalam kondisi gelisah / disorientasi. Perawatan
total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam.
Kelompok IX Page 3
Profesi Ners STIKes WN Palu