PENDAHULUAN
1 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari:
3. Peran Edukator.
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan
yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien
setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Peran Koordinator.
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuhan klien.
5. Peran Kolaborator.
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya.
2 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
6. Peran Konsultan.
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini
dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan
pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Peran Pembaharu.
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan
perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah
sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Fungsi Perawat.
Menurut Hidayat (2004.30-32) Dalam menjalankan perannya, perawat akan
melaksanakan berbagai fungsi diantaranya :
1. Fungsi Independen.
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,
dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara
sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.
2. Fungsi Dependen.
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas
pesan atau instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan
pelimpahan tugas yang diberikan.
3. Fungsi Interdependen.
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan diantara tim satu dengan yang lain. Fungsi ini dapat
terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim
dalam pemberian pelayanan seperti dalam pemberian asuhan
keperawatan pada pasien yang mempunyai penyakit komplek.
Tugas Perawat.
Tugas perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan
keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses
keperawatan.
3 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
1.2 TUJUAN UMUM
Buku pedoman ini dibuat sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi
perawat dalam melaksanakan strategi dan menjalankan program kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi keperawatan rawat inap di Rumah Sakit
Khusus Bedah Rawamangun.
4 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
5 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
2.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT KHUSUS
BEDAH RAWAMANGUN
Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun merupakan rumah sakit
khusus bedah dengan kapasitas 48 tempat tidur, merupakan milik PT El
Hakim. Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun mempunyai fungsi
memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan motto melayani dengan
hati. Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, Rumah Sakit Khusus Bedah
Rawamangun mempunyai tugas pokok berupa :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
2. Senantisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
3. Memberikan pelayanan secara profesional, etis dan bermartabat.
4. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dan ikut
serta dalam menyumbang upaya mencerdaskan bangsa.
6 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB III
VISI MISI RUMAH SAKIT
Visi, Misi, Landasan Nilai dan Tujuan Rumah Sakit Khusus Bedah
Rawamangun
Visi
Menjadi Rumah Sakit Terpercaya dan Selalu Ada Di Hati
Misi
1. Memberikan pelayanan yang bermutu dengan sentuhan
kemanusiaan.
2. Memberikan pelayanan prima dengan semangat muda yang dinamis,
jujur dan ikhlas.
3. Menjalin kerjasama yang harmonis, bermanfaat dan menjadi
kebanggaan bagi seluruh pihak yang terkait.
Filosofi
Rumah Sakit Rawamangun menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
yang paripurna, bermutu, terpadu dan berkesinambungan dengan
mengindahkan kebutuhan biososial, spiritual dan hak penderita dengan
dilandasi norma agama dan norma hukum
7 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
PT. Elhakim
Direktur
8 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RAWAT INAP
Kepala Instalasi
Rawat Inap
PERAWAT PELAKSANA
9 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN INSTALASI RAWAT INAP
Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan
wewenang dalam mengelola pelayanan medik di Ruang Rawat Inap
URAIAN TUGAS :
PROSES
PELAK
SANAAN KRITERIA
AKTIVITAS (harian, SUKSES
mingguan
, bulanan,
tahunan)
I. AKTIVITAS UTAMA
A. Fungsi Perencanaan
1. Membuat Sistem di Akhir Rencana kerja &
Rawat Inap Tahun Evaluasi kegiatan
(berdasarkan evaluasi anggaran penyelenggaraan
dari tahun Instalasi Rawat Inap
sebelumnya) :
- Merencanakan dan
mengevaluasi
sistem dan prosedur
pelayanan medis.
- Merencanakan dan
membuat kriteria
dalam rangka
10 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
meningkatkan
utilisasi layanan di
RSR.
- Merencanakan dan
mengevaluasi
sistem dan prosedur
pelayanan
Administrasi.
2. Menyusun program Akhir Program kerja &
kerja Instalasi rawat Tahun anggaran kebutuhan
inap yang akan anggaran Instalasi rawat inap
dijalankan pada tahun
berjalan.
3. Bersama Kepala Ruang Awal Usulan perencanaan
rawat inap membuat Tahun ketenagaan & fasilitas
perencanaan ketenagaan yang dibutuhkan /
dan fasilitas yang diperlukan di rawat inap
dibutuhkan untuk
mencapai pelayanan
yang berkualitas di
rawat inap
B. Fungsi Penggerakan dan
Pelaksanaan
1. Memimpin dan Setiap hari Pelayanan rawat inap
mengkoordinir yang bermutu
pelaksanaan operasional (berdasarkan standard
rawat inap secara indikator mutu)
efektif, efisien dan
bermutu.
2. Berkoordinasi dengan Tiap hari 1. Standard Indikasi
bagian IGD , OK atau Rawat Inap di
Rawat Jalan jika pasien RSR (berdasarkan
yang bersangkutan SPM)
membutuhkan 2. Laporan tingkat
Penanganan / tindakan pemanfaatan RI,
lebih lanjut setelah OK dan
penanganan pasien. penunjang
3. Memberikan pembinaan Tiap bulan 1. Pertemuan
terhadap kepla ruang bulanan
rawat inap membahas
pelaksanaan
operasional, mutu
pelayanan rawat
inap dan laporan
kasus.
2. Standar
11 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Pelayanan Medik
berdasarkan kasus
yang terjadi.
4. Menghadiri pertemuan Tiap bulan Membuat dan
manajemen, bila menyajikan Laporan
dibutuhkan. kegiatan rawat inap
5. Bersama Kepala Setiap SPO ;
Ruangan Membuat bulan - Prosedur
Standard Prosedur Pelayanan pasien
Operasional sesuai rawat inap
dengan Kebijakan yang - Prosedur
sudah dibuat. Adminstrasi
12 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
5. Menyelesaikan Tiap bulan Terselenggaranya GKM
masalah yang Instalasi rawat inap
timbul di
lingkungan Instalasi
rawat inap
sehubungan dengan
kegiatan pelayanan
yang tidak dapat
diselesaikan oleh
bawahan.
D. Fungsi Penilaian
1. Membuat dan menyajikan Tiap bulan 1. Lap bulanan utk
laporan kegiatan medis : Direktur
a. Kunjungan :
- berdasarkan kasus 2. Membuat usulan-
( Gawat darurat, gawat usulan yang
tidak darurat / darurat diperlukan
tidak gawat, tidak gawat kepada
darurat). manajemen yang
- Jumlah kunjungan pasien berkaitan dengan
rawat inap, berdasarkan peningkatan
kasus . mutu pelayanan
- Jumlah Pasien di rawat inap
Meninggal.
- Jumlah kasus penyakit
terbanyak di rawat inap
- Jumlah pemeriksaan
penunjang pasien rawat
inap
13 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
5. Membuat dan Tiap 6 bul Laporan evaluasi
menyajikan Lap hasil an semester
kegiatan Instalasi rawat ( KPI Unit)
inap secara keseluruhan.
II. TUGAS TAMBAHAN
1. Melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh atasan
langsung atau yang terkait
dengan kegiatan Instalasi
rawat inap
Pelayanan Administrasi
14 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
5. Kebijakan dan Surat tugas dari manajemen.
6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi rawat
inap.
7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari
bawahan.
Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
15 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
PROSES
PELAK
SANAAN KRITERIA
AKTIVITAS (harian, SUKSES
mingguan,
bulanan,
tahunan)
I. AKTIVITAS UTAMA
A. Fungsi Perencanaan
1. Menyusun rencana Akhir Tahun Program kerja &
kegiatan berdasarkan jenis, anggaran anggaran kebutuhan
jumlah, mutu tenaga Rawat Inap
keperawatan serta tenaga
pembantu perawat sesuai
dengan kebutuhan Rawat
Inap.
2. Bersama Kepala Instalasi Awal Tahun Usulan perencanaan
Rawat Inap membuat ketenagaan &
perencanaan ketenagaan, fasilitas yang
fasilitas yang dibutuhkan, dibutuhkan /
jumlah dan jenis peralatan diperlukan di Rawat
untuk mencapai pelayanan Inap
yang berkualitas .
3. Menyusun sistem dan SPO Awal tahun Staf keperawatan
sebagai pedoman kerja, bekerja sesuai
tentang : Juklak, juknis dan
- Pelayanan Asuhan SPO.
keperawatan
- Mutu
- Fasilitas
B. Fungsi Penggerakan dan
Pelaksanaan
1. Membagi tugas harian Setiap hari
Terselenggaranya
dengan memperhatikan kegiatan pelayanan
jumlah dan tingkat di rawat inap dengan
kemampuan perawatan. baik
2. Memantau seluruh staf Setiap hari Terselenggaranya
dalam penerapan dan penerapan dan
pelaksanaan tugas yang pelayanan dengan
dibebankan. baik
3. Menyusun program
Setiap ada Program
pengembangan staf Rawaistaff baru pengembangan
Inap. individu (bersama
dengan HRD)
4. Mengadakan pelatihan Terselenggaranya
untuk pegawai secara standarisasi
16 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
berkesinambungan. pengembangan staf
keperawatan
5. Memberi orientasi kepada Setiap ada Program Orientasi
pegawai baru. staff baru (bersama dengan
HRD)
6. Mengadakan pengadaan, Tiap bulan Alat dan obat siap
pemeliharaan dan pakai tersedia
penggunaan alat - alat
maupun obat-obatan.
7. Menyusun dan mengatur Tiap Bulan Jadwal dinas
daftar dinas tenaga Pengisian
perawat dan Memproses form cuti
pengajuan cuti staf rawat
inap dan laporan kepada
atasan sebagai bahan
pengaturan.
8. Memproses kebutuhan Tiap bulan Lap kebutuhan ATK,
ATK, cetakan dan sarana cetakan & sarana
lain. lain
9. Menciptakan suasana kerja Tiap hari Terealisasinya
yang harmonis dan lingkungan kerja yg
kondusif. harmonis dan
kondusif
C. Fungsi Pengawasan,
Pengendalian
1. Memantau seluruh Setiap hari Catatan kesenjangan
perawat dalam penerapan antara pelaksanaan
dan pelaksanaan tugas dengan SPO
yang dibebankan.
2. Menilai hasil kerja Setaip hari Catatan kinerja
perawat dan memberikan individual (KPI
penghargaan yang individu)
berprestasi baik.
3. Mengawasi penggunaan Setiap hari Pencatatan
alat-kesehatan dan obat- pemakaian
obatan agar digunakan per pasien
secara tepat Laporan
serah terima
per shift
4. Mengatur supaya alat-alat Setiap hari Laporan serah terima
tetap dalam keadaan siap per shift
pakai. Laporan perbaikan
bila alat rusak
5. Mengawasi pelaksanaan Setiap hari Laporan serah terima
inventaris secara periodik per shift
17 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Laporan perbaikan
bila alat rusak
6. Membuat laporan kinerja Tiap bulan Laporan Indikator
mutu pelayanan Rawat Kinerja Mutu
inap untuk kepentingan Pelayanan Rawat
laporan Instalasi Rekam Inap
Medis secara keseluruhan.
7. Melaksanakan tugas lain Tiap ada Laporan
yang diberikan atasan masalah Penyelesaian
untuk menyelesaikan/ masalah
menangani bila terjadi Laporan tindak
penyimpangan/kasus yang lanjut dari masalah
terjadi pada yang terselesaikan
penyelenggaraan Rawat
Inap.
D. Penilaian
1. Membuat laporan kinerja mutu Tiap bulan Laporan kunjungan
pelayanan Rawat Inap untuk pasien dan Lap KPI
kepentingan laporan Rawat Inap
secara keseluruhan :
berdasarkan kasus ( penyakit
dalam,anak,bedah dll )).
Jumlah kunjungan pasien
Rawat Inap berdasarkan kasus
( Pulang, Rawat, Konsul,
Rujuk, Observasi, menolak
rawat / APS ).
Jumlah Pasien Meninggal.
Jumlah kasus penyakit
terbanyak di Rawat inap
Jumlah pemeriksaan
penunjang pasien Rawat Inap
II. TUGAS TAMBAHAN
18 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
4. Kebenaran laporan penyelenggaraan pelayanan Rawat Inap
.
Alur :
1. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada Komite Keperawatan
2. Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Instalasi Rawat
Inap
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
19 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Nama Bawahan Langsung Wewenang Kepala Ruang Rawat Inap:
Jabatan : Pelaksana
Waktu Kredensial :
20 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Tugas Pokok Perawat Klinik 4:
21 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Mandiri PK I , PK
II dan PK III
1.2 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi.
Melakukan Intervensi spesifik Keperawatan secara Kolaborasi PK I,
PK II dan PK III
22 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Alat Perawat Klinik 4:
23 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Nama : Perawat klinik 3
Unit Kerja : Instalasi rawat inap
Jabatan : Pelaksana
Waktu Kredensial :
Tugas Pokok:
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data
yang diperlukan.
1.2. Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien
dan keluarganya.
1.3. Mengevaluasi faktor risiko.
1.4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.
1.5. Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan
keluarga.
24 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
1.6. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.
1.7. Melengkapi formulir admisi/pengkajian.
25 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
4.2.4. Melakukan koordinasi dengan penunjang medic
4.2.5. Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic
4.2.6. Memberikan Training bekerjasama dengan Diklat
Keperawatan
4.2.7. Memberikan training bekerjasama dengan Diklat Rumah
Sakit
Tugas Tambahan:
1. Melaksanakan Tugas Tambahan PK I dan II
2. Melakukan Bimbingan Pada Perawat PK II
TANGGUNG JAWAB :
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan keperawatan
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan..
3. Bertanggung jawab atas kesiapan perangkat kerja.
ALAT :
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
2. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
IGD/Ka. Instalasi Gawat Darurat.
26 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
WEWENANG :
1. Mengatur dan menempatkan perawat sesuai kebutuhan selama shiftnya.
2. Memberikan reinforcement kepada perawat yang memiliki prestasi
dan peringatan kepada perawat PK 1. PK 2 . ruang gawat darurat yang
melanggar disiplin dan aturan yang ditetapkan
3. Memberikan usul, pendapat kepada tim kesehatan lain yang bekerja di
ruang gawat darurat untuk peningkatan mutu pelayanan, pengendalian
infeksi nosokomial pasien gawat darurat.
4. Mengambil keputusan di koordinasikan dengan dokter koordinator IGD
terhadap masalah-masalah yang menyangkut kegawat daruratan, serta
bertanggung jawab terhadap kepala ruangan
BAHAN KERJA :
1. Kebijakan pelayanan IGD
2. Susunan langkah pelayanan pasien.
3. Jadwal praktek dokter RS. Khusus Bedah Rawamangun
4. Daftar fasilitas RS. Khusus Bedah Rawamangun
5. Registrasi pasien.
6. Daftar tarif yang berlaku.
7. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.
PERANGKAT KERJA :
1. Perangkat / alat medis
2. Komputer dan ATK.
3. Telepon.
27 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Unit Kerja : Instalasi rawat inap
Jabatan : Pelaksana
Waktu Kredensial :
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1. Melakukan pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan baik pasien pasien baru maupun pasien lama
1.2. Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien
dan keluarganya.
1.3. Mengevaluasi faktor risiko.
1.4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.
28 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
1.5. Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan
keluarga.
1.6. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.
1.7. Melengkapi formulir admisi/pengkajian.
1.8. Membuat pasien nyaman dalam penanganan di Instalasi Gawat
Darurat
1.9. Mengkaji keputusan dan masalah pasien sesuai dengan batas
kemampuannya, dengan cara :
a. Mengamati keadaan pasien ( tanda vital, kesadaran, keadaan
mental dan keluhan utama )
b. Melaksanakan anamnesa
c. Menyiapkan formulir untuk menyelesaikan administrasi,
seperti :
• Surat memo pulang
• Surat keterangan istirahat sakit, jika diperlukan
• Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan
• Surat pengantar Rawat Inap
29 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
3.7. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat srcara tepat dan cepat.
30 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
4.2.13. Memasang slang lambung/NGT
4.2.14. Memasang Infus
4.2.15. Memasang Syringe Pump
4.2.16. Memfasilitasi pasien untuk Permintaan Darah
4.2.17. Memberi Transfusi Darah
4.2.18. Memberikan therapi Titrasi Bicnat, KCL
4.2.19. Merawat Pasien dengan Colostomie ( Stoma )
4.2.20. Mengambil Darah Arteri
4.2.21. Melatih ROM
4.2.22. Mengoperasikan alat oxymetri
4.2.23. Melakukan perawatan Luka Sedang
4.2.24. Melakukan Perawatan Luka Besar
4.2.25. Melakukan Perawatan Pada Pasien Yang Terpasang
Drainase
4.2.26. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade I ( < 20 % )
4.2.27. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade II ( 20 % – 40 % )
4.2.28. Melakukan Perawatan Luka Bakar Grade III ( > 40 % )
4.2.29. Melakukan angkat Jahitan
4.2.30. Membaca dan melaporkan hasil Laboratorium pada dokter
4.2.31. Mengantar pasien untuk Pemeriksaan/Tindakan di luar
RSKB Rawamangun
4.2.32. Menghubungi Rumah Sakit lain untuk Tindakan,
Pemeriksaan, Rujuk pasien
4.2.33. Merekam Spirometri
4.2.34. Melakukan Cek Gula Darah (Glukotest)
4.2.35. Menyiapkan alat untuk tindakan Incisi
4.2.36. Menyiapkan alat untuk tindakan Exterpatie
4.2.37. Mendampingi dokter Visite
4.2.38. Merekam EEG
4.2.39. Melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi
Nasokomial
4.2.40. Pengelolaan Pasien Dengan Penyakit Menular
4.2.41. Melakukan Penggantian prosedur invasif
4.2.42. Memasang Bidai
4.2.43. Memasang Neck Coler
4.2.44. Melakukan Kumbah Lambung
31 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
4.2.45. Memberikan Therapi Obat Sedatif
4.2.46. Menyiapkan Alat Untuk Intubasi
4.2.47. Memberikan Obat – obat Emergency dan Life Saving
4.2.48. Melakukan interpretasi hasil Skin test dan Mantoux test
4.2.49. Menyiapkan Alat Vena Sectie
Tugas Tambahan:
1. Melaksanakan Tugas Tambahan PK I
2. Melakukan perhitungan statis stock farmasi di ruang IGD
3. Melakukan Inventarisasi Alat-alat Kesehatan dan Rumah Tangga
4. Melakukan Inventarisasi Obat pada Troly Emergency
5. Memfasilitasi pasien untuk Persetujuan Tindakan, Pemeriksaan, Obat
Mahal
6. Memfasilitasi pasien untuk mengisi Form Surat Izin Tindakan
7. Mengingatkan dokter untuk menandatangani Surat Izin Tindakan
8. Mengingatkan dokter untuk mengisi Form Biaya Operasi
9. Memberikan bimbingan pada Perawat PK
TANGGUNG JAWAB :
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan keperawatan
32 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan..
3. Bertanggung jawab atas kesiapan perangkat kerja.
ALAT :
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
2. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter IGD
/ Ka. Instalasi Gawat Darurat.
WEWENANG :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
3. Memberikan masukan kepada perawat kepala ruang sahubungan
dengan mutu pelayanan di ruang IGD
4. Menggantikan tugas dan wewenang perawat PK 3 yang berhalangan
hadir mendadak dalam shief kerjanya
BAHAN KERJA :
1. Kebijakan pelayanan IGD
2. Susunan langkah pelayanan pasien.
3. Jadwal praktek dokter RS. Khusus Bedah Rawamangun
4. Daftar fasilitas RS. Khusus Bedah Rawamangun
5. Registrasi pasien.
6. Daftar tarif yang berlaku.
7. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.
33 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Jabatan : Pelaksana
Waktu Kredensial :
Tugas Pokok:
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1. Melakukan pengkajian data pasien dan melengkapi data yang
diperlukan baik pasien baru maupun pasien lama
1.2. Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien
dan keluarganya.
1.3. Mengevaluasi faktor risiko.
1.4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.
1.5. Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan
keluarga.
34 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
1.6. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.
1.7. Melengkapi formulir admisi/pengkajian.
1.8. Membuat Pasien nyaman dalam penanganan di Instalasi Gawat
Darurat
1.9. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai dengan
batas kemampuannya, dengan cara :
a. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan
mental dan keluhan utama)
b. Melaksanakan anamnesa
c. Menyiapkan formulir untuk penyelesaian adminstrasi, seperti :
• Surat memo pulang
• Surat keterangan istirahat sakit, jika diperlukan
• Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan
• Surat pengantar Rawat Inap
35 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
4. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien
4.1. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
4.1.1. Menerima Pasien Baru
4.1.2. Mendengarkan Keluhan Pasien
4.1.3. Melakukan Tindakan Pelayanan medis sesuai intruksi dan
keadaan pasien
4.1.4. Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh
4.1.5. Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh
4.1.6. Pemasangan NGT
4.1.7. Melakukan pendokumentasian Intake Output
4.1.8. Menimbang Berat Badan
4.1.9. Mengukur Lingkar Lengan
4.1.10. Mengukur Tinggi Badan
4.1.11. Menolong pasien B.A.K di tempat tidur
4.1.12. Menolong pasien B.A.B di tempat tidur
4.1.13. Memberi Huknah Rendah
4.1.14. Memberi Huknah Tinggi
4.1.15. Memberi Glycerin Spuit
4.1.16. Melakukan vulva hygine
4.1.17. Mencuci Tangan
4.1.18. Memasang dan melepas Masker
4.1.19. Memasang dan melepas sarung tangan Steril
4.1.20. Merawat gigi palsu
4.1.21. Membersihkan mulut pasien tidak sadar
4.1.22. Mengganti Pakaian pasien
4.1.23. Menjaga kebersihan lingkungan pasien
4.1.24. Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk)
4.1.25. Mengatur Posisi Sym
4.1.26. Mengatur Posisi Trendelenburg
4.1.27. Mengatur Posisi Dorsal Recumbent
4.1.28. Mengatur Posisi Litotomie
4.1.29. Memiringkan Pasien
4.1.30. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong
dan sebaliknya
36 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
4.1.31. Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan
sebaliknya
4.1.32. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
4.1.33. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan
sebaliknya
4.1.34. Mengukur suhu badan melalui axial
4.1.35. Mengukur suhu badan melalui anus
4.1.36. Mengukur suhu badan melalui telinga
4.1.37. Mengukur suhu badan memakai Infra Red/Dahi
4.1.38. Mengukur tekanan darah
4.1.39. Menghitung denyut nadi / denyut jantung
4.1.40. Menghitung pernapasan
4.1.41. Mendokumentasikan Tanda-tanda Vital pada Form Kurve
Harian
4.1.42. Memberi kompres hangat
4.1.43. Memberi buli - buli panas
4.1.44. Memberikan kompres dingin
4.1.45. Memasang condom catheter
4.1.46. Menolong Pasien yang akan meninggal
4.1.47. Merawat pasien yang sudah meninggal
4.1.48. Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar
4.1.49. Menyiapkan pasien pulang
37 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
4.2.13. Memberi therapi obat per oral
4.2.14. Memberi therapi obat per IV langsung
4.2.15. Memberi therapi obat per IV tidak langsung
4.2.16. Memberikan nutrisi parenteral
4.2.17. Memberi therapi obat per IM
4.2.18. Memberi therapi obat per SC
4.2.19. Memberi therapi obat per IC
4.2.20. Memberi therapi obat sublingual
4.2.21. Memberikan therapi obat tetes
4.2.22. Memberikan therapi obat suppositoria
4.2.23. Memberikan therapi obat melalui kulit/ topical
4.2.24. Mengambil Sample Darah Perifer
4.2.25. Melakukan perawatan luka kecil
4.2.26. Memberikan inhalasi
4.2.27. Melakukan persiapan operasi kecil
4.2.28. Melakukan persiapan operasi sedang
4.2.29. Memasang OPA
4.2.30. Melepaskan OPA
4.2.31. Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi
4.2.32. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi
4.2.33. Memfasilitasi pasien untuk konsul ke Poliklinik
4.2.34. Menyiapkan pasien untuk
38 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Tugas Tambahan:
1. Mengikuti Pre dan Post conferens.
2. Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang
ada di Unit.
3. Mengikuti pertemuan unit dan Rumah Sakit Khusus Bedah
Rawamangun jika diperlukan.
4. Mengikuti pelatihan keperawatan yang di adakan oleh unit dan Diklat
Keperawatan.
5. Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit
6. Mengikuti Pelatihan dari Diklat Rumah Sakit
7. Mengikuti Pelatihan dari Diklat Keperawatan
8. Mengikuti Kepanitiaan di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun
9. Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Register.
10. Menerima instruksi dokter via Telepon
11. Menghubungi dokter via Telepon
12. Menghubungi Unit Rawat Inap lain
13. Menghubungi Poliklinik untuk konsul dan perjanjian control
14. Menghubungi UGD
15. Menghubungi Laboratorium
16. Menghubungi Fisiotherapi
17. Menghubungi Radiologi
18. Menghubungi Apotik
19. Menghubungi bagian Keamanan
20. Menghubungi Cleaning Service
21. Mendokumentasikan Pasien pada buku Registrasi IGD
22. Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian IGD
23. Menginput jasa dokter spesialis dan tindakan yang dilakukan pada
komputer
24. Mengingatkan dokter untuk mengisi ICD X pada form asuransi
TANGGUNG JAWAB :
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan keperawatan
39 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan..
3. Bertanggung jawab atas kesiapan perangkat kerja.
ALAT :
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
2. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
IGD/Ka. Instalasi Gawat Darurat.
WEWENANG :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
BAHAN KERJA :
1. Kebijakan pelayanan IGD
2. Susunan langkah pelayanan pasien.
3. Jadwal praktek dokter RS. Khusus Bedah Rawamangun
4. Daftar fasilitas RS. Khusus Bedah Rawamangun
5. Registrasi pasien.
6. Daftar tarif yang berlaku.
7. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.
PERANGKAT KERJA :
1. Perangkat / alat medis
2. Komputer dan ATK.
3. Telepon.
40 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
41 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
dan HCU sesuai PKS) dan kelengkapan
pengisian berkas rekam medis,
terutama Resume medis.
(prosedur pelayanan pasien
Kerjasama Asuransi /
perusahaan sesuai SPO
terlampir)
9 Karu IGD dan Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan
Rajal kepada pasien (pelayanan sesuai
PKS/ perjanjian MCU) dan
kelengkapan pengisian berkas
rekam medis.
(prosedur pelayanan pasien
Kerjasama Asuransi /
perusahaan sesuai SPO
terlampir)
10 Koordinator Lab Koordinasi tentang pelayanan
Lab kepada pasien (pembatasan
sesuai PKS/ perjanjian MCU )
(prosedur pelayanan pasien
Kerjasama Asuransi /
perusahaan sesuai SPO
terlampir)
11 Koordinator Radiologi Koordinasi tentang pelayanan
Radiologi kepada pasien (pembatasan
sesuai PKS/ perjanjian MCU )
(prosedur pelayanan pasien
Kerjasama Asuransi /
perusahaan sesuai SPO
terlampir)
14 Ka bag keu dan Keuangan Koordinasi tentang penagihan
staf bagian piutang (sesuai PKS/ perjanjian
Piutang MCU)
(prosedur pelayanan pasien
Kerjasama Asuransi /
perusahaan sesuai SPO
42 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
terlampir)
15 Ka Sub Bag SarPra Koordinasi untuk penataan ruang
Maintenance terkait Renovasi / pembangunan
baru.
(prosedur koordinasi penataan
ruang yang direnovasi /
pembangunan baru perbaikan
sesuai dengan SPO yang
berlaku).
16 Supir SarPra Koordinasi untuk mengantar
pelaksanaan tugas luar tenaga
marketing, dengan menggunakan
kendaraan operasional /
ambulance RS Rawamangun.
( prosedur merujuk pasien sesuai
dengan SPO terlampir )
18 Kepala Unit Bagian lain Koordinasi tugas
lain yang yang
terkait Terkait
19 Kepala Bagian HRD Kebutuhan Tenaga, KPI, Career
HRD Development dll
20 K3
21 PPI
22 PMKP
23 PPRA
24 KOMITE KEP
43 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
No. JABATAN UNIT DALAM HAL
ORGANISASI
Tata Hubungan Kerja Bagian Instalasi Rawat Inap dengan unit lain:
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Ranap, diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Ranap,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai
denganSPO.
44 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Pasien Ranap yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan
surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga
pasien dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta
perawat RANAP memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila
keluarga/penanggung jawab sudah setuju).
(prosedur pasien Ranap yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).
4. Laboratorium
Pasien Ranap yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat Ranap (prosedur
pemeriksaan laboratorium pasien Ranap sesuai SPO terlampir).
5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di Ranap akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan
sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke Ranap RS Rawamangun akan diberikan
nomor rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat
disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status
medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas
admission (prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam
medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission/Pendaftaran
Setiap pasien yang dirawat selalu didaftarkan ke bagian admission,
dari bagian admisson disiapkan status dan slip registrasi pasien (pendaftaran
pasien ke bagian admission sesuaidengan SPO terlampir).
8. Radiologi
Pasien Ranap yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan
formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat Ranap, (prosedur
pemeriksaan radiologi pasien Ranap sesuai SPO terlampir).
9. Operator
Apabila Perawat Ranap membutuhkan sambungan telphone keluar
RS Rawamangun maka bagian Ranap akan meminta bantuan ke bagian
operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.
10. Kasir
45 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Pasien yang telah selesai perawatan akan diantar ke bagian kasir
oleh perawat Ranap untuk menyelesaikan administrasi.
12. Gizi
Pasien Ranap yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang
diperlukan.
15. Umum/Supir
Pasien Ranap yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RS Rawamangun, bila keadaan memungkinkan
( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPOterlampir )
46 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
47 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
4 Perawat D3 Kep PPGD/ - Sebagai perawat 5 5
Pelaksana BTCLS / di
Rawat Inap BLS IGD minimal 2 thn
- Memiliki minat
dan
kepribadian yang
baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
48 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
3. Kebutuhan tenaga keperawatan untuk setiap ruangan dengan BOR :
58 %
a) Rawat inap
Rawat Inap ( Vip.BA.Isolasi.Klas I.II.III.)
3,4 x 52 x 7 x 34 x 58% + 25%
( 41 x 40 )
22.252,048 + 25% = 18,6 = 19 perawat
1640
Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 19 orang, yang dibagi dalam 3
Shift yaitu :
8.3. KUALIFIKASI
Kepala Instalasi Rawat Inap
a. Pendidikan : Minimal Dokter umum yang telah melaksanakan
wajib kerja sarjana.
b. Telah mengikuti pelatihan :
ATLS
ACLS
Hiperkes (K3)
Managerial RS
c. Pengalaman minimal 5 tahun sebagai dokter ruangan
d. Usia min 25 tahun (25 – 55)
e. Jenis kelamin : Laki laki / wanita
f. Sehat jasmani & rohani
Dokter Ruangan
a. Pendidikan Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja
sarjana
b. Telah mengikuti pelatihan :
Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat
darurat
Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan
pasien ruangan
c. Usia minimal 23 tahun
49 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
d. Jenis kelamin : Laki laki / wanita
e. Sehat jasmani & rohani
Dokter Ruangan
Kemampuan komputer (Ms. Office)
Kemampuan berbicara secara persuasive dan efektif
Administrari Bisnis dan Perkantoran
Berkemampuan melakukan tugas dan fungsi selayaknya seorang
Dokter professional
50 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
8.5. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
Kepala Instalasi Rawat Inap, Kepala Ruang dan Perawat
Pelaksana
Mampu melakukan :
- Implementasi konsep dan strategi keperawatan Rawat Inap.
- Melakukan tugas dan fungsi selayaknya seorang perawat
profesional
Dokter Ruangan
Mampu melakukan :
- Implementasi konsep dan strategi Kedokteran di Ruang Rawat
Inap.
- Melakukan tugas dan fungsi selayaknya seorang dokter profesional
51 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
1. Dari dalam RS Rawamangun sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RS Rawamangun sendiri
(Internalresources) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal
dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari
luar RS Rawamangun nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat
mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
Informasi dari mulut ke mulut
Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited
applicants).
Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan
adanya kebutuhan tenaga di Bagian Keperawatan.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka
para pelamar diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan
dan Rawat Inap.
Proses seleksi yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan
fungsi keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat
adalah minimal memiliki sertifikat pelatihan kegawat daruratan.
52 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
BHD
Pasang Infus
Pemeriksaan tanda – tanda vital
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap
penyelenggaraan keperawatan yang berorientasi terhadap
kepuasan pelanggan.
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
Sehat, tidak buta warna.
Berpenampilan rapi dan menarik.
53 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
1. Pendidikan
Perawat di Instslasi Rawat Inap dengan pendidikan SPK diberi
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke D III Keperawatan
dan untuk perawat dengan pendidikan D3 Keperawatan diberi
kesempatan melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan. Dengan
persyaratan : masa kerja di RSKB. Rawamangun minimal 2 tahun
dan Nilai Prestasi Kerja (NPK) minimal : 3,5.
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan
perawat di Instalasi Rawat Inap dilaksanakan melalui :
• Internal Training, yaitu program pelatihan yang
diselenggarakan oleh RS Rawamangun setiap 6 bulan sekali ,
meliputi (Jadwal terlampir) :
o Pelatihan BHD dilaksanakan pada bulan…
o Pelatihan Kasus khusus pada bulan .
• Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah
sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya mutu
pelayanan di Instalasi Rawat Inap.
54 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
1.2. Orientasi
Dalam rangka mempersiapkan tenaga perawat yang baru bertugas di
Ruang Perawatan Umum supaya mampu memberikan Asuhan Keperawatan
pada pasien yang dirawat, maka perlu diadakan Orientasi mengenai hal – hal
yang khusus yang ada di Ruang Perawatan Umum orientasi ini dilaksanakan
pada waktu menerima perawat baru.
Penyesuaian diri akan menjadi baik bila tenaga baru memahami peran dan
fungsinya dalam bekerja. Untuk itu bidang keperawatan menyusun program
orientasi tenaga baru.
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
55 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Di unit Rawat inap terdapat beberapa program orientasi bagi tenaga kerja
perawat dengan kategori :
a. Perawat dengan masa kerja 0 – 3bulan (perawat orientasi ) ,
b. Perawat dengan masa kerja 3 bulan – 1 tahun (perawat junior ),
c. Perawat dengan masa kerja 1 tahun – 3 tahun. (perawat madya),
d. Perawat dengan masa kerja >3 tahun (perawat senior ).
56 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
3. Bagi perawat baru dievaluasi setelah 3 bulan.
4. Bagi Perawat Lama (PK1 sampai dengan PK 5) dievaluasi
setiap bulan.
1. Ka – Bid keperawatan
2. Ka- Sie Keperawatan
3. Kepala Ruangan mengenai struktur organisasi dan tatakerja.
4. Penanggung jawab shift.
Sasaran
Perawat dan Bidan baru
Waktu Orientasi :
57 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
Jadwal
1 Free test
10 Materi keperawatan
58 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang
yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk
membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
profesional di Ranap Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun
Tujuan Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Instalasi Rawat Inap.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan di Instalasi Rawat Inap
C. Kegiatan Rapat :
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Rawat Inap yang
dipimpin oleh Kepala Keperawatan dan kepala Ruang (Ka Ru) dan
diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu
:
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala
Keperawatan dan kepala ruang di Instalasi Rawat Inap setiap
bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1
tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ka ru.
59 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan perawatan di Instalasi Rawat Inap.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang Rawat Inap. Adapun jenis laporan
yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk
tertulis setiap hari.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu Instalasi Rawat Inap dalam bentuk
tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala
Keperawatan setiap tanggal 7.
60 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Instslasi Rawat Inap
yang meliputi :
Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
Kondisi alat dan Fasilitas.
3. Laporan 6 bulanan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap
tiga bulan dan diserahkan kepada Kepala Perawatan tiap tanggal 7.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan pasien rawat Inap dan Evaluasi dalam 6 bulan
2. Laporan SDM Instslasi Rawat Inap dan evaluasi dalam 6 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Instaslasi Rawat dan
Evaluasi dalam 6 bulan.
4. Laporan mutu pelayanan Instslasi Rawat Inap
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun
dan diserahkan kepada Kepala Perawatan tiap tanggal 7. Adapun
hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan pasien Rawat dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di Rawat Inap dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Rawat Inap dan
evaluasi dalam 1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan Instslasi Rawat Inap.
61 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap
BAB XII
PENUTUP
62 |P e d o m a n Pengorganisasin Ranap