Anda di halaman 1dari 4

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT

1. Pengertian Keperawatan Gawat Darurat


Keperawatan Gawat Darurat adalah Rangkaian kegiatan praktik
keperawatankegawatdaruratan yang diberikan oleh perawat yangkompeten
untuk memberikan asuhan keperawatan diruang gawat darurat.

Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yangmembutuhkan tindakan medis


segera gunapenyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatanlebih lanjut (UU RI
No. 44 Tentang Rumah Sakit).

2. Peran Perawat secara Umum


Menurut Hidayat, 2012 peran perawat adalah sebagai pemberi asuhan
keperawatan, advokat klien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan
pembaharu.
2.1 Pemberi asuhan keperawatan
Pemberian asuhan keperawatan diberikan mulai dari yang sederhana
sampai dengan yang kompleks, dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui proses keperawatan
sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan
dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai standar dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya.
2.2 Advokat Klien
Peran sebagai advokat ini dilakukan perawat untuk membantu klien dan
keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi
pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan
atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien, dan juga dapat
berperan dalam mempertahankan dan melindungi hak-hak klien yaitu hak
untuk mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang
penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan
hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian
2.3 Pendidik
Peran sebagai edukator bertujuan untuk membantu klien dalam
meningkatkan pengetahuan kesehatan, gejala penyakit dan tindakan yang
diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku. Kepatuhan perawat dalam
mendidik menentukan keberhasilan pelayanan keperawatan.
2.4 Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan sehingga pemberian pelayanan
kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien
2.5 Kolaborator
Peran perawat sebagai kolaborator dilakukan untuk mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan klien yang dilakukan dengan
diskusi atau tukar pendapat bersama tim kesehatan lainnya yang terdiri
dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lainnya
2.6 Konsultan
Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang
tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan dan masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan
2.7 Pembaharu
Peran ini dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan

3. Peran Perawat Gawat Darurat


Menurut Aryatmo, 1993 dalam Vicky, 2009 peran perawat di unit gawat darurat
yaitu:
3.1 Mengkaji kebutuhan perawatan penderita,keluarga dan masyarakat serta
sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut.
3.2 Mengevaluasi hasil pelayanan keperawatan.
3.3 Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti atau dipelajari dan
melaksanakan penelitian guna meningkatkan pengetahuan dan
mengembangkan keterampilan, baik dalm praktik maupun dalam
pendidikan keperawatan.
3.4 Mengelola pelayanan perawatan di rumah sakit.
3.5 Mengutamakan perlindungan dan keselamatan penderita dalam
melaksanakan tugas keperawatan.
3.6 Memfasilitasi rujukan dalam rangka menyelesaikan rujukan ke gawat
daruratan.
3.7 Memberi pelayanan secara multi disiplin.
3.8 Mendokumentasikan dan komunikasikan informasi tentang pelayanan
yang telah diberikan serta kebutuhan untuk tindak lanjut.
3.9 Mengatur waktu secara efisien walaupun informasi terbatas.

4. Fungsi Perawat
4.1 Fungsi Independen
Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis
(pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas
dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,
pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan
aktualisasi diri.
4.2 Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau
instruksi dari perawat lain atau dokter sebagai tindakan pelimpahan tugas
yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada
perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana atau dokter
ke perawat dalam memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus
yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan oleh dokter,
seperti pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan. Oleh
karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab
dokter. Setiap tindakan perawat yang telah sesuai prosedur berdasarkan
instruksi dokter, dengan menghormati hak pasien tidak termasuk dalam
tanggung jawab perawat.
4.3 Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat
terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam
pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penderita yang mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat
diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun tenaga
kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai