Dasar Hukum :
1. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2021 Tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Propinsi Sumatra Barat Nomor 8
tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunanPerangkat Daerah Propinsi
Sumatra Barat
2. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37, tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata kerja Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit jiwa Prof HB Saanin Padang
Uraian Tugas
Tugas Pokok
Menfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien termasuk keluarga,
professional. Pemberi asuhan (PPA) serta mengoptimalkan terlaksananya pelayanan
berfokus pada pasien (centered care) dan asuhan terintegrasi di unit –unit yang
menjadi tanggung jawab dengan Urain Tugas:
A. Fungsi Perencanaan
Mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek jangka panjang maupun kebutuhan
yang sedang berjalan sehingga dapat menyusun strategi dan saran manajemen
pelayanan pasien untuk memenuhi kebutuhan. Melakukan kegiatan identifikasi
masalah:
1. Tingkat asuhan yang tidak sesuai
2. Tingkat Utilasi pelayanan sesuai panduan
3. Tingkat ketidak patuhan pasien.
4. Edukasi yang kurang memadai.
5. Kurangnya dukungan keluarga
6. Penurunan terminasi pasien
7. Kendala keuangan ketika komplikasi meningkat
8. Pemulangan/ rujukan yang belum atau tertunda
E. Fungsi Advokasi
Memberikan advokasi pada pelaksana pelayanan, adminitrasi, pengambilan
keputusan
1. Menyampaikan dan mendiskusikan dengan PPA tentang kebutuhan asuhan
pasien
2. Menfasilitasi akses pelayanan sesuai kebutuhan pasien dan koordinasi
dengan PPA atau pemangku kepentingan terkait.
3. Mengingkatkan kemandirian, menentukan pilihan dan pengambilan
keputusan
4. Mengenal,mencegah dan menghindarii sparitas untuk mengakses mutu dan
hasil pelayanan sesuai sosial budaya.
5. Melakukan advokasi untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan.
F. Fungsi Pelayanan
Memberikan pelayanan pasien sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien
mulai dari pasien masuk rumah sakit sampai pasien pulang dan berkolaborasi
dengan semua PPA untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
1. Menfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien.
2. Mengoptimalkan proses reimbursemen.
3. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien.
4. Pelayanan darurat dan penerimaan rawat jalan.
5. Pelayanan diagnostic dan tindakan
6. Pelayanan bedah dan non bedah.
7. Pelayanan rawat jalan.
8. Organinsasi atau bentuk pelayanan lainnya.
Tanggung Jawab
1. Bertanggung Jawab Kepada Direktur Melalui Kepala Bidang Pelayanan Medis
2. Bertanggung jawab mengevaluasi pelaksanaan kepatuhan PPA terhadap
pelaksnaan clinical pathway.
3. Bertanggung jawab menverifikasi dan menginformasikan kepada PPA kelengkapan
pengisian fom masing- masing PPA yang ada dalam status rawat inap yang
menjadi tanggung jawabnya
4. Bertanggung jawab menberikan solusi proplem solving yang disampaikan oleh
petugas rawat inap maupun rawat jalan kepada case manager.
5. Bertanggung jawab berkolaborasi dengan DPJP tentang terlaksananya pelayanan
DPJP baik rawat inap maupun rawat jalan
6. Bertanggung jawab melakukan edukasi keluarga bila diperlukan baik rawat
inap maupun rawat jalan.
7. Bertanggung jawab dalam mengoodinir rapat TIM PPA
8. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir edukasi kolaborasi terintekrasi dengan
keluarga pasien
Wewenang.
1. Menentukan hasil evaluasi kepatuhan pelaksanaan clinical pathway semua
PPA
2. Menentukan hasil verikasi pengisian fom masing- masing PPA dalam .status
rawat inap
3. Melakukan kolaborasi dengan DPJP tentang pelaksanaan pelayanan DPJP baik
rawat inap maupun rawat jalan
4. Melakukan kolaborasi dengan semua PPA dalam mengatasi prolem solving
5. Melakukan advokasi dengan pihak luar, keluarga pasien petugas DINSOS yang
berhubungan dengan masalah pasien